INTROBanyak orang yang mempermasalahkan berdagang kripto akhir-akhir ini, apalagi fatwa MUI yang menyebutkan haram dan viral, padahal ada maksud yang berbeda yang disampaikan oleh MUI tersebut. Saya tidak ingin lagi membahas hal tersebut, karena membahas hal ini tidak akan pernah selesai. Tetapi di sini saya akan lebih memberikan sudut pandang saya terhadap berdagang kripto (pasar spot) dengan berdagang barang kebutuhan pokok.
________________
TUJUANThread ini saya tujukan untuk mereka yang masih ragu untuk memulai trading kripto karena dianggap haram atau tidak layak disebut berdagang. Di thread ini tidak untuk difokuskan untuk membahas halal/haram, karena sudah ada
thread yang fokus untuk diskusi masalah hal tersebut. Sedikit note juga sudah diberikan oleh Husna Q.A Pada
Post Ini, dan Mu_Enrico
di akhir post ini. Selanjutnya, silakan berangkat dengan keyakinan Anda sendiri.
________________
TOPIKTanpa panjang lebar, ini adalah sudut pandang saya tentang jual beli kripto dan jual beli kebutuhan pokok
________________
1. Untung & RugiBanyak yang bilang, beli kripto menyebabkan kerugian besar secara sepihak dan paling dirasakan oleh pembeli. Sehingga, hal ini dianggap tidak layak untuk dikatakan jual-beli. Apakah ini hanya terjadi pada kripto? Tentu tidak, ini juga dirasakan saat kita membeli dan menjual kebutuhan pokok atau kebutuhan dunia nyata. Contohnya, Pembeli ikan hidup, ia membeli ikan tersebut senilai Rp.1.000.000 1 ekor, sayangnya, ketika sampai di rumah, ikan yang dibeli tersebut ternyata mati, ini kan sama saja yang dirugikan adalah pembeli, karena ikan yang mahal mati. Kripto pun demikian, saat kita membeli Koin A, ternyata besoknya scam, itu sama halnya kita beli ikan hari ini, besoknya mati. Apakah sudut pandang saya salah?
"Tapi dikripto membuat pembeli rugi puluhan juta"Semua dagang bisa merasakan hal yang sama, bukan hanya dikripto. Contohnya banyak sekali. Anda beli buah dalam kondisi segar. 5 hari kemudian, buah mulai busuk, pedagang yang awalnya beli buah senilai Rp10.000/kilo terpaksa menjual seharga Rp5.000, karena ia takut semakin busuk jika dibiarkan, maka ia mengambil keputusan cut loss, di harga Rp5.000 asal laku. ini kalau sekilo rugi Rp5.000 bagaimana kalau ia mengepul sebanyak 10 ton buah? berapa banyak kerugiannya?
Tanaman Janda Bolong
awalnya dijual seharga ratusan juta, sekarang hanya Rp10.000. Ini adalah barang tanpa manfaat kecuali jadi pakan sapi/kambing. Tidak memiliki value untuk dijadikan aset, artinya beli tanaman ini lebih buruk daripada beli kripto.
Kesimpulan: Untung & Rugi dari trading kripto dan kebutuhan pokok sama-sama dirasakan sepihak. Tidak semuanya berakhir "sama-sama puas"2. Dikuasai orang-orang tertentuAda banyak cukong di kripto yang dapat memanipulasi harga kripto di bursa, jadi tidak layak untuk disebut jual-beli yang sesuai dengan syariat. berbicara cukong, kita juga akan bertemu dengan istilah "penimbun" untuk barang di dunia nyata. Harga Cabai bisa mereka mainkan juga, cabai yang hari ini hanya Rp60.000 per kilo, bisa jadi minggu depan Rp100.000 per kilo. Pembeli dirugikan? jelas, dirugikan kalau hanya melihat satu sisi. Namun, praktik seperti ini sudah biasa dilakukan tidak hanya pada cabai lho. Lalu apa bedanya dengan trading kripto?
Kesimpulan: Dalam dunia dagang apa pun itu kripto dan kebutuhan pokok, pasti ada satu pihak yang menjadi pemain/pedagang besar untuk memainkan harga.3. Membeli hanya berdasar spekulasiKripto memang sering mengalami pump harga karena ada spekulasi yang mendorong harga naik. Apakah ini hanya terjadi pada kripto? Tidak juga, ketika musim kurban datang, pedagang sapi mulai berspekulasi kalau harga sapi akan mahal, maka mereka menimbun sapi agar suplai di pasar menurun, dan menaikkan harga jual saat mendekati kurban. Kemudian, ada satu brand biasa-biasa saja, karena dipakai artis, pasar berspekulasi kalau ini adalah brand bagus, produsen pun menaikkan harga barangnya, dengan dalih biaya produksi meningkat, ini juga dimulai dari spekulasi.
Kesimpulan: Spekulasi adalah bagian dari jual-beli, jadi masih tidak ada bedanya dagang kripto dan dagang kebutuhan pokok.4. Kripto banyak penipuPedagang buah pun sama banyak penipu, apa bedanya? Bukan kriptonya yang disalahkan jika tertipu tapi bagaimana si pembeli tersebut memilih orang. Kita sudah ada Exchange, ngapain beli kripto pada orang yang baru kita kenal di Facebook? Coba jika Anda bergabung di group pedagang buah, hampir setiap hari Anda akan menemukan keluhan karena pembeli tertipu.
Kesimpulan: Apapun yang berurusan dengan uang, pasti akan ada penipu. bukan kripto dan dagangnya yang salah, tapi Anda lah yang salah dalam memilih.5. Kripto tidak ada fisikIni adalah produk digital, bukan produk tradisional, seperti apa yang saya bagikan pada
komen ini, produk digital tidak dapat dipaksakan untuk menjadi tradisional, selama itu memiliki manfaat maka produk digital layak untuk dibeli. Anda pernah beli Nitrogen untuk nambah angin ban? apakah Anda melihat wujud nitrogen dengan mata telanjang? tidak, kenapa orang mau beli nitrogen? karena ada manfaatnya. Beli kripto juga demikian, ada manfaatnya, kirim uang antar negara jadi lebih cepat, lebih murah. Apakah ini tidak cukup bermanfaat?
Kesimpulan: Tidak membutuhkan 100 manfaat untuk dikategorikan layak beli. Dengan 1 manfaat pun sudah memenuhi kriteria layak beli, meskipun kita tidak dapat melihat fisik dari produk yang kita beli.________________
Ini adalah 5 poin yang membuat saya yakin bahwa kripto memiliki semua kriteria barang layak beli. Soal risiko kerugian, "namanya juga dagang", tetapi jika kita memilih kripto yang tepat, tidak ada kata rugi. Semakin lama semakin bernilai, itulah kriteria aset investasi, emas semakin lama semakin mahal, BTC, ETH, XRP semakin lama semakin mahal, naik turun harga adalah hal biasa dalam dagang.
Semua yang saya sebutkan ini adalah sudut pandang saya pribadi, yang tentu berbeda dengan orang lain. Setidaknya, ada gambaran mengenai trading kripto dengan trading barang tradisional. dan sebagai penutup,
kriteria ini adalah untuk pasar Spot, ketika Anda beli, Anda mendapatkan aset value yang bisa Anda simpan sendiri. Saya juga tidak memaksa Anda untuk trading bermodalkan apa yang saya tulis, ini hanya sebagai media untuk Anda jadikan pertimbangan.
lakukan sendiri dan siapkan diri Anda menghadapi semua risiko dalam berdagang.Bagaimana dengan margin dan futures? Ilmu saya tidak sampai kesitu, jadi saya tidak berani membahas 2 model trading ini, silakan riset sendiri.