nah bener kata ane, mereka tidak murni mendidik apa lagi kalau sudah terjerat, lalu mulai dicekokin token mereka.
Betul pak, karena mereka gak hanya ngajar crypto, tapi semua bidang dan juga profesi yang cukup populer. Beritanya pun bisa jadi pesanan alias iklan.
Zaman sekarang susah, untuk menuntut ilmu di bidang blockchain mesti belajar secara otodidak, di Universitas apa lagi di sekolah belum ada yang mengajarkan, untuk itu peluang bisnis ini bagus juga asal ya tdk diselingin jualan token.
Rasanya di Indonesia dari dulu udah gitu pak. Sekarang malah lebih mudah sebenernya, seingat saya sejak tahun 2016 banyak yang mulai membuat wadah diskusi tatap muka. Meskipun yang dibahas beragam, ada yang bahas konsep, ada yang bahas trading, ada yang cari referral, dll. Ada yang berbayar, ada juga yang gratis.
Nah sesuai yang bapak bilang, ini bisa jadi bisnis bagus kalo bisa manfaatin.
Sebagai catatan, sekarang crypto di Indonesia sedang jadi "mainan keren". Seolah kalo seseorang gak punya crypto, berarti dia katro, miskin, primitif, ndeso, gak gaul. Banyak yang maksain diri masuk ke bidang cryptocurrency tanpa ngerti dasarnya, makanya gampang disusupi oknum jahat.
Edukasi ke masyarakat perlu dan sebaiknya tidak berbayar, juga tanpa promo terselubung. Yang gak kalah penting adalah bagaimana cara mengemas materi agar masyarakat tertarik, kalo cuma dicekokin bahasa teknis kan gak mungkin ya.