Banyak dari temen2 crypto setanah air mungkin saat ini lagi was2 dan amburadul mikir UU Pemerintah yang mengatur tentang pelarangan BITCOIN sebagai alat tukar yang sah. Banyak yang bertanya , bagaimana nasib para investor VIP ? apakah nantinya akan ada sanksi pidana untuk itu?
Asli, sayapun was-was dengan hal ini, kenapa? Aku juga cryptomania gess. namun ada baiknya kita mengkaji dulu, menurut ane, sekali lagi ini menurut ane ( karena g ada satupun artikel yang mendukung tentang hipotes ane ini gess) Bukan kepemilikan BITCOIN atau perdagangan BITCOIN yang dilarang, namun secara garis besar BITCOIN di larang untuk di jadikan alat tukar di berbagai negara berkembang, sebagai contoh Korea Selatan yang melarang itu, namun mereka juga masih mengkaji labih dalam akan hal itu, karena dampak ekonomi dari itu bisa merembet ke banyak sektor gess.
Apakah nantinya akan ada inflasi jika BITCOIN dilarang dsb, karena secara akal, BITCOIN itu sebagai aset digital gess, jika aset kita di pindah ke luar, dan semua yang punya aset juga berpikir kesana, yo negara bakal rugi kan gees, itu cuma opiniku yo gees, kalo menurut kalian yo aku ra ngerti. ada baiknya saat ini para cryptomania ngumpul bareng, istigosah gess biar tentrem ati
salam crypto indonesia
menurut ane, larangan yang dikeluarkan BI udah jelas dan masuk akal, toh pembayaran yang resmi di negri ini cuma IDR. Yang jelas, BI mengimbau agar merchant tidak menerima bitcoin sebagai alat pembayaran resmi di Indonesia. Jika masyarakat mengalami kerugian terkait bitcoin, regulator BI tidak akan bertanggung jawab terkait hal ini. BI mengaku sudah menimbang matang-matang rencana pelarangan pembayaran menggunakan Bitcoin. BI mencium potensi penyelewengan Bitcoin untuk aktivitas yang melawan hukum seperti terorisme, pencucian uang, prostitusi dan perdagangan obat terlarang.
Dan menurut ane larangan tersebut tidak berpengaruh besar pada nilai pasar bitcoin. Karena pada dasarnya aktivitas bitcoin tidak terlalu terganggu . Contohnya kita yang masih on dan kalem berburu bounty di bitcointalk