Topic: Rata-Rata Gaji di Indonesia 2015 - 2023 per Sektor (Read 316 times)

Mungkin juga iya yang dikatakan agan nya.karena beda daerah beda juga dengan upah gajih nya.yang memang di Indonesia untuk upah gajih sangatlah minim,beda dengan negara lain yang mana upah gajih kerja sebanding dengan pekerjaan nya, bahan-bahan pokok lain nya, seperti misalnya di jepang upah gajih pekerja pabrik gak main-main, tapi setelah saya perhatikan memang di jepang harga makanan pokok lumayan agak mahal,mungkin bisa disimpulkan sih di Indonesia kita beli jagung 30rb bisa dapat 3 samapi 4 kg nah d jepang 2 jagung di hargai dengan 30rb😁.

Yah meskipun tergolong rendah mungkin tidak lama lagi gaji guru honorer akan dinaikkan.
Mengutip:
 Pak Prabowo sebelum jadi presiden mengatakan akan menaikan gaji guru honorer, Pak Prabowo menuturkan bahwa dengan adanya perbaikan gaji tersebut, maka hal itu akan berdampak pada pelayanan ke masyarakat. “Kita perbaiki gajinya sehingga kualitas hidup mereka akan baik, sehingga mereka bsia memberi pelayanan kepada rakyat dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya. Sumber Berita
Mungkin perlu waktu untuk menerapkan ini semua, namun dengan adanya dorongan gaji dinaikkan saya rasa para guru akan lebih giat lagi dalam mendedikasikan hidupnya bagi mereka yang membutuhkan.

Kalau untuk guru honorer memang tergolong rendah dan cenderung di bawah UMR karena gaji mereka tidak dimasukan ke anggaran negara, tapi diselipkan ke dana-dana BOS yang digunakan untuk operasional sekolah. Jadi jangan heran kalau gaji mereka terkadang di bawah 1 jutaan karena kalau ada sisa dana BOS baru pihak sekolah akan memikirkan membayar gaji mereka. Jadi kalau ada sekolah-sekolah di pelosok pedesaan yang gaji honorernya terkadang belum dibayar berbulan-bulan, jangan heran, karena kemungkinan besar dana operasionalnya sudah habis, atau belum turun dari pusat.

Kalau di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mungkin gajinya kecil karena kebanyakan yang masuk kelompok tersebut adalah buruh kasar yang gajinya sangat dibawah standar. Saya punya teman yang bekerja di perkebunan dan perikanan dan ya memang kebanyakan bergaji kecil sebab bahkan dengan modal tamat SD saja sudah bisa bekerja sebagai buruh di ladang/awak di kapal.

Kalau untuk sektor pendidikan itu memang sangat menyedihkan karena gaji rata-rata guru di tempat kita terbilang sangat rendah. Bahkan guru honorer hanya bergaji ratusan ribu per bulan, dimana di sisi lain pejabat di atas sana memiliki gaji jutaan, fasilitas mewah dan tunjangan ini itu padahal peran guru dalam mencerdaskan bangsa jauh lebih besar daripada mereka-mereka itu.

Selama ini saya mengira bahwa dibidang kesehatan atau jasa kesehatan adalah yang paling tinggi gajinya di Indonesia. ternyata bukan ya Om? dan hanya masuk kepada peringkat menengah saja. Mungkin yang dicantum karena hanya gaji pokok saja ya Om. kalau orang dari kesehatan biasanya mereka memang lebih besarnya dari sampingan. Seperti buka praktik dan semacamnya. Tapi tetap saja saya cukup terkejut dengan gaji pokok sebenarnya mereka.

Hanya saja kalau mereka yang PNS memang memiliki uang tunjangan lainnya seperti 10% tunjangan istri dan 20% dari gaji pokok untuk tunjangan anak. dan lain sebagainya jadi mungkin angkanya menjadi cukup besar. Dan setelah mencari tahu saya juga menemukan bahwa gaji Dokter juga beragam seperti dokter umum memang tidak besar tapi dokter spesialis ternyata gajinya memang cukup besar bahkan berkisar diatas 20 juta rupiah. ¹

--------------------------
Referensi:
1. https://edukasi.okezone.com/read/2023/09/22/65/2887921/intip-gaji-dokter-pns-ada-tunjangan-dan-uang-makan

Sektor pendidikan kan tidak cuma guru/dosen saja ya, ya semuanya yang bekerja di sektor tersebut, ada tenaga administratif dan lain-lain yang mungkin belom tercover sertifikasi. Terkait sertifikasi juga ada syaratnya* seperti minimal sudah mengajar x tahun di sekolah/yayasan yang sama, minimal mengajar x jam tiap minggu, dan sudah diangkat pegawai tetap yang padahal mungkin masih ada yang belom diangkat gegara sekolahnya tidak mampu. Detilnya ane sudah lupa dan tidak mengikuti lagi, silahkan dicari infonya sendiri. Misalnya ane adalah guru seni musik yang mungkin per minggu hanya dapat 10 jam (5 hari x 2 jam), sepertinya tidak bisa dapat sertifikasi CMIIW.

saya kira, bagi guru pns bidang pendidikan sekarang sudah sangat lumayan, dibanding beberapa tahun lalu, apa lagi guru yang sudah dapat sertifikasi, sekarang guru sudah mendapatkan gaji yang lumayan, di tambah dengan tunjangan kinerja mereka, dan tunjangan beras, dari itu aja mereka mendapatkan gaji semua kurang lebih 7 juta, apa lagi mereka yang sudah lolos sertifikasi, di kali sekali gaji pokok mereka, jumlah semua kisarana 10 juta lebih dikit, itu bagi guru pns yang dapat sertifikasi, beda dengan pns yang di kantor, contoh di kecamatan, mereka cuma dapat gaji pokok dan tunjangan pendapatan pegawai yanh tidak seberapa, bukan sekali gaki, tetapi setengan gaji pokok mereka, makanya kebanyakan pns yang bekerja di bawah kantor kecamatan maupun kabupaten, mereka menggadaikan sk mereka ke bank, untuk dapat mengambil kredit, setelah itu gaji habis di potong iuran kredit bank, mereka udah males masuk kantor dan bekerja tidak maksimal lagi, ujung-ujungnya pegawai non pns yang mengambil alih semua pekerjaan yang mestinya di kerjakan oleh para pegawai setempat, begitulah kira-kira penghasilan yang mereka dapatkan sekarang ini.

Sebenarnya untuk Gaji guru sendiri untuk saat ini sudah terbilang lumayan apabila di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang di tampikan diatas sepertinya untuk gaji pokonya saja, belum termasuk tunjangan, Sertifikasi dan lain sebagainya. Di daerah saya jika di jumlahkan total pendapatan gaji guru saat ini sepertinya berada di kisaran 8 jutaan perbulan, itu khusus yang PNS. Kalau yang Non PNS atau Tenaga Kontrak lainnya akan menyesuaikan dengan anggaran Daerah (bisa jadi mengikuti UMR).

Memang pada satu sisi, gaji untuk bidang pendidikan sebenarnya masih belum bisa dianggap dapat mensejahterakan para pendidik, hanya bisa mencukupi kebutuhan saja, dan hanya cukup untuk biaya pendidikan atau biaya kuliah anak-anak mereka. Makanya, banyak dari PNS atau Non PNS yang bekerja tidak maksimal, mereka rata-rata akan mencari pekerjaan sampingan untuk menunjang kebutuhan mereka, yang acap kali mengabaikan kewajiban mereka sebagai pendidik.

Tentu ini merupakan tanggungjawab penuh Pemerintah, bagaimana mencari solusi terbaik untuk bisa memberikan jaminan kesejahteraan bagi tenaga pendidik. Sehingga, mereka bisa fokus bekerja memenuhi kewajibannya, tanpa memikirkan sumber pendapatan lainnya untuk menunjang kebutuhan mereka. Jika hal itu dapat tercapai, maka otomatis kualitas pendidikan kita juga akan jadi lebih baik lagi kedepannya.

Mungkin agan melihat untuk sektor informasi dan komunikasi itu pekerjaannya seperti Web Developer, Programmer, AI Engineer, IT Support dll... itu jelas gajinya tinggi dan diatas rata-rata karena butuh skill yang tinggi pula...Tetapi kenyataannya masih banyak orang yang bekerja dengan skill di bidang IT tetapi pada level yang lebih rendah... ada teman saya jadi penulis dan pengisi konten berita di media besar...di gaji 2jt per bulan (tapi ini biasanya hanya termasuk pekerjaan sampingan saja)... untuk pekerjaan di bidang tersebut yang mungkin masih belum mendapatkan gaji tinggi adalah desainer banner MMT di UMKM kecil, atau mungkin bagian customer service shopee (mungkin masuknya dibidang informasi- CMIIW) yang di daerah ane gajinya 2,1juta perbulan... 

Ya, asumsi ane kenapa gajinya di kisaran 5juta, itu karena masih ada di beberapa lokasi yang masih menyesuaikan dengan UMR yang rendah.

informasi dan komunikasi masih menjadi bidang yang mempunyai gaji rata-rata yang cukup tinggi, itu membuktikan bahwa bagaimana sektor informasi dan komunikasi itu lebih potensial dibandingkan dengan sektor lainnya. namun yang menjadi perhatian saya adalah bagaimana sektor pendidikan, pertanian, kehutanan, dan perikanan, itu cukup rendah dibandingkan dengan sektor lainnya. padahal seharusnya ini merupakan sektor yang cukup penting, khususnya bidang pendidikan, yang dimana seharusnya guru-guru mendapatkan kesejahteraan oleh pemerintah, sehingga itu bisa meningkatkan mutu pendidikan indonesia menjadi lebih baik lagi kedepannya.

Mungkin jika gajih di sawit sebesar itu memang benar ada nya tapi kenyataan nya hanya beberapa saja yang begitu dan bisa menerima upah 5jt bersih menurut saya itu waw sih untuk disawit, mungkin juga perkebunan itu memang legal ada ijin nya dan sudah termasuk pt juga.
Tapi banyak fakta nya yang bekerja disawit ada yang tidak sesuai juga sampai-sampai ada yang belum pulang sampai ber tahun-tahun dan mengirim uang ke keluarga nya di kampung kadang-kadang an tidak menentu dan tidak pasti setiap bulan nya mengirimkan uang,ini cerita nyata dan terjadi kepada tetangga saya yang suami nya merantau ke Kalimantan bekerja di perkebunan sawit.

Mungkin itu perkiraan saja.
Masa iya ya informatika di gajih segitu,gak akan seimbang dengan ilmu yang mereka punya juga,masa iya biyaya kuliah nya saja gak main-main kok jika bekerja gajihnya main-main.

Yah seperti yang gagan katakan kemungkinan besar mereka akan keluar dari sana karena teman sayapun pernah diposisi itu, dan beliau keluar setelah mendapatkan pekerjaan yang sebadan dengan ia kerjakan, tapi saya masih yakin dan percaya bahwa diluar sana masih banyak yang mau berbakti tanpa imbalan yang seimbang, seharusnya pemerintah setempat harus memperhatikan mereka karena saya juga merasa jika hal itu berlanjut lama juga tidak baik bagi mereka, terlebih mereka yang mempunyai tanggung jawab sebagai kepala keluarga akan sulit bertahan dikondisi seperti itu.

Kan rata-rata nasional gan, artinya dari daerah yang UMR 2jtan juga masuk ke sono nurunin rata-rata DKI.

Peternakan masuk Pertanian, Kehutanan, Perikanan, kalo dilihat di https://www.bps.go.id/id/statistics-table?subject=557

Ini mungkin udah ga masuk survey karena bukan "buruh/karyawan/pegawai," mungkin masuk pekerja bebas

Sumur: https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTUyMSMy/rata-rata-upah-gaji--rupiah-.html

kalau perkebunan jangan ambil yang korporat bang wkwkwk jadi sapi perah yang ada, enak sama yang punya pribadi, di tempat ane hariannya 200k, kalau panen bagi hasil, per kilo mereka kebagian 150 rupiah/kg, kalau dapat 100 ton berarti gajinya 15jt/panen, kalau kebun besar biasanya panen tiap 2 minggu sekali atau seminggu sekali. gak butuh ijazah apapun,yang penting bisa angkat tandan dan panen, kalau masalah gaji bener bisa sampai 5jt/bln. kalau resiko luamyan lah kudu hati - hati biar gak ketimpa tandan sawit, sama banyak ular kobra sama piton yang biasanya bikin meninggal, kalau di sumatera ada harimau wkwkwkkw

Ya tapi resikonya gede juga, apa lagi sekelas buruh yang mungkin hanya tamatan SD, soalnya ane punya temen yang bekerja sebagai buruh kelapa sawit, kerjanya itu bisa siang malam kalau lagi panen, malah kalau tidak panen, dia juga akan bekerja untuk ngangkat barang-barang berat di pabrik sehingga pekerjaannya tidak ada habisnya, tapi gajinya ya gitu-gitu aja. Masalah lainnya, banyak yang tinggal di mess perkebunan yang jauh dari keluarganya. Malah ada yang 1 bulan sekali baru bisa ketemu sama anak istri soalnya jarak antara perkebunan dan tempat tinggalnya butuh waktu 12 jam lebih, karena minimnya transportasi akibat buruknya akses jalan ke perkebunan.

Meskipun itu sektor yang dekat dengan Bitcoin dan Kripto, apakah pendapatan kita yang bekerja di bidang ini sudah termasuk ke dalam data survey?
Mengingat sulit untuk mendapatkan informasi terkait pendapatan orang-orang yang punya profesi terkait Bitcoin dan Kripto, rasanya kecil kemungkinan itu termasuk data kita-kita yang bekerja di bidang ini.

Mungkin karena dorongan dari pemerintah yang kurang di bidang sektor-sektor ini. Selain itu, trend pekerjaan di sektor-sektor ini yang tidak sebagus di pekerjaan lainnya. Harusnya pemerintah menggalakkan pekerjaan di sektor-sektor ini jika ingin ada peningkatan income penduduk dari sini. Kalau ada program khusus dari pemerintah untuk menggalakkan sektor-sektor ini, mungkin saja trendnya bakal lebih bagus ke depannya.

BTW kok saya gak lihat sektor peternakan di bagian ini ya? Harusnya masih satu kategori dengan pertanian dan perikanan.

Menurut saya itu bukan karena kemakmuran yang semakin merata. Tapi karena nilai tukar rupiah yang makin jeblok, perekonomian statis, dan kebijakan dari pemerintah yang kurang tepat sasaran. Gaji yang sektor terbawah naik karena mengikuti nilai mata uang saat ini. Sedangkan gaji sektor atas hanya sedikit naiknya karena kemungkinan bisnis mereka mulai banyak tantangan dengan perubahan dinamika perekonomian dan kebijakan di negara kita.


CMIIW

survei statistik agustus 2023 gaji buruh 3,18 juta perbulan, angka tersebut ada peningkatan dibanding agustus tahun lalu. Perbedaan itu ada tergantung dari sektor tempat dia berkerja, dan ada juga gaji besar akan tetapi tidak ditangung biaya makan dan tempat tinggal dan ada juga gaji pas pasan akan tetapi ditangung semua seperti tempat tinggal, makan, dan jaminan hidup atau kesehatan, sehingga bisa kita kalkulasikan bahwa gaji besar belum juga bisa mendapatkan sebuah keinginan besar

dikutip dari sumber ini :https://databoks.katadata.co.id/infografik/2023/11/14/ini-10-lapangan-kerja-dengan-gaji-tertinggi-di-indonesia-agustus-2023

mungkin kalau perkebunanan yang masih berhubungan dengan pertanian dan kehutanan gajinya lebih besar. terutama perkebunan kelapa sawit.
buruh kasar di kelapa sawit yang tidak membutuhkan ijazah gajinya pun bisa sampai 5 juta. itu sudah ada mess nya tempat tinggal nya plus kebutuhan makan di tanggung. artinya gaji bersih bisa hasilkan segitu

Karena pertanian, kehutanan, perikanan dan pendidikan dalam manajemen pengelolaannya tidak tepat sehingga membuat keuangan untuk menggaji pegawai dan karyawan di bidang tersebut juga tidak bagus dan membuat makin melorot tiap tahun. Padahal sektor tersebut merupakan hal yang paling banyak ditekuni oleh rakyat Indonesia dimana seharusnya menjadi hal yang lebih tinggi dari sektor yang lain. Ya tapi bagaimana lagi, ane pikir bukan juga salah kelola dari pemerintah atau perusahaan, tapi karena mudahnya sektor tersebut untuk dijadikan pekerjaan sehingga berpengaruh juga pada payment.