Atas dasar inilah perubahan aturan baku bukan merupakan suatu hal yang mudah.
Ibarat orang Indonesia sudah biasa makan nasi lalu disuruh ubah kebiasaan makan roti, apakah bisa?. tentu bisa tapi lama, banyak hal yang harus dibiasakan misalnya cara makan dan waktunya. Ane percaya rakyat Indonesia bisa kalau dipaksakan. apa lagi ini menyangkut masalah uang dan kebutuhan pokok. selain itu perilaku dan kebiasaan orang Indonesia masih ada yang sangat tradisional semisal, menukar barang dengan barang, beras dengan minyak goreng, dan lain-lain.
Memang sulit untuk menggantikan kebiasaan yang telah terjadi begitu lama, apalagi menyangkut dengan aturan keuangan dunia, tetapi bukankah semua hal bisa terjadi, jika suatu saat mata uang ini dianggap tidak lagi sejalan dengan konsep pengembangan negara, memang kecil kemungkinan ini terjadi, tetapi tidak ada salahnya ini kita jadikan sebagai diskusi menarik.
Uang digital tidak bertujuan untuk menggantikan uang fiat. Uang digital adalah uang fiat/kartal yang didigitalkan. Mungkin maksudnya uang kripto? Boleh-boleh saja manusia bereksperimen untuk menggantikan uang kartal sekarang ini, NAMUN lihat apa yang terjadi di Venezuela El Salvador maksudnya... ancur...
benar mas, saya juga bertanya dalam hati, sepertinya op salah sangka dalam hal mata uang fiat dan mata uang digital. jika membahas tentang mata uang digital maka saya 100% yakin mayoritas manusia bakal beralih ke sana, karena selain lebih efisien, juga lebih aman. mata uang kripto dan mata uang digital adalah 2 opsi pembayaran yang bakal tersedia secara mayoritas di seluruh dunia, nantinya.
Postingan ente berkebalikan dengan apa yg mu enrico katakan dimana dia menggambarkan keadaan suatu negara yg semakin tidak stabil akibat crypto, sedangkan ente mengharapkan negara mengadopsi crypto lebih jauh, di sini ane lihat ada rasa optimis di tengah kegalauan.