Topic: Sekte - Sekte Agama Aneh di Negara Kita (Read 460 times)

Benar gan, saya sependapat dengan agan kalau tidak menghina atau menjelek-jelekkan agam lain tidak ada masalah dan masyarakat hidup tentram dan nyaman dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing. Seharusnya memang sesama masyarakat harus hidup rukun antar ummat beragama jadi dengan demikian tidak timbul gejolak atau konflik sosial ditengah masyarakat.  Kita harus menjungjung tinggi ke Bhinnekaan kita dan tetap menjaga persatuan antar ummat beragama.

Setuju saya dengan yang anda katakan.
Menurut saya jika kejadian ini tidak di Indonesia,selebih nya untuk dimana saja kita berada harus sama-sama menghargai,apalagi soal agama dan budaya menurut saya jika sudah menjelekan keduanya saya rasa memang sudah tidak ada ke warasan dan kesadaran hati nurani manusia tersebut.

Mereka yang menyebarkan aliran sesat tentu memiliki target untuk mencari pengikut sebanyak-banyaknya untuk dapat mengikuti mereka dan meninggalkan agama yang telah mereka anut sejak dulu bagi sebagian orang yang tidak memiliki iman yang kokoh tentu saja akan sangat mudah tergoda dengan tawaran yang diberikan oleh mereka yang menyebarkan aliran sesat tersebut dan jika kita telah memiliki kepercayaan yang bagus tentang agama yang kita anut tentu tidak akan mudah tergoda dengan aliran baru yang menyesatkan tersebut.

Sebagian orang yang belum dapat memiliki keyakinan yang kuat terhadap agama yang di anutnya tentu mereka akan sangat mudah terbawa dengan aliran baru tersebut dan mereka tidak mengkaji ulang apa aliran baru tersebut sesat ataupun tidak.

Sudah menjadi tanggu jawab bagi kita untuk dapat melindungi keluarga dan orang terdekat kita agar tidak terpengaruh dengan aliran yang sesat dan menyesatkan tersebut dan jika kita mendapati keluarga kita telah berada dalam lingkungan tersebut kita harus menasehati mereka dan memberi mereka pemahaman tentang hal tersebut gara tidak mengikutinya lagi karena akan sangat merugikan bagi mereka jika terus mengikuti aliran sesat tersebut.

Tanggapan saya akan selalu ada orang orang yang pada dasarnya sengaja melahirkan aliran menyesatkan untuk menguji kita sejauh mana dan sekokoh mana dalam memegang teguh prinsip kepercayaan beragama, dan hal ini sudah ada dari jaman dahulu untuk menyimpangkan kita dari ajaran yang sudah ada. Solusinya hanya satu kembali ke Ahlussunnah wal Jama’ah berpegang teguh pada 4 madhab, qur'an, hadist, ijma dan qiyas ulama.

Mengenai sekte sekte yang kini semakin marak, diakibatkan masih adanya keraguan dalam diri terhadap apa yang selama ini sudah menjadi kepercayaan terutama dalam beragam, lalu tersesat pada jalan yang salah.

Saya setuju bahwa untuk menjauhkan diri dan kelaurga dari sekte sekte sesat adalah memantau karena tidak sedikit oknum oknum yang mengatasnamakan dirinya sebagai "anu" atau mengklaim diri dll menjadikan sosial media sebagai sarana untuk mendokrin orang orang yang lemah baik lemah iman maupun mental dan pikirannya dipenuhi rasa ragu, biasanya lebih mudah terdoktrin dengan ajaran ajaran yang menyimpang.

Saya rasa untuk Dewi Bulan ini sebenarnya bukan menjurus kepada sekte tetapi memang dia hanya ingin mencari perhatian dan popularitas agar nama yang ingin dia naikan berhasil membuat kita geram dengan tingkahnya.
Dia bukan memperkenalkan sebuah agama tetapi dia hanya mencoba untuk meributkan masyarakat negara kita yang fanatik terhadap segala sesuatu yang berunsur kepada sara sehingga umat islam di targetkan untuk hinaannya agar nama dia bisa langsung dikenal banyak orang walaupun dengan cara yang seperti ini.
Perbedaannya dengan orang lain yang juga pernah melakukan hal seperti ini adalah ketika orang lain yang menistakan agama seperti ini langsung di amankan dan klarifikasi berakhir permintaan maaf tetapi Dewi bulna ini akan menjadi berbeda karena sekalipun dia orang Indonesia tetapi dia sudah berkewarga negaraan Amerika sampai saat ini sehingga itu sulit untuk dijatuhi hukuman karena sudah berbeda dalam ranah hukum.

Saya cukup sepakat jika memang kita membela agama dalam hal ini tetapi sebenarnya masyarakat di negara kita terutama untuk netizen itu terlalu memberikan pangggung kepada hal-hal seperti ini yang membuat mereka menjadi keenakan termasuk Dewi Bulan ini yang menjadi lebih menggila karena karena mendapat perhatian lebih dari netizen kita.

Beginilah jadinya jika salah kaprah dalam pemahaman toleransi, tidak suka dengan agama tertentu mestinya cukup dalam hati saja, tidak perlu koar-koar di media sosial dengan segala macam hujatan atau ujaran kebencian pada agama lain. Dia salah memilih cara untuk tenar, kebenciannya pada agama tertentu mengakibatkan keselamatannya semakin terancam.

Orang-orang seperti ini harus diproses dan dihukum akibat telah membuat kegaduhan antar umat beragama, benci pada agama lain sah-sah saja berdasarkan keyakinan pada agama yang dianutnya, tetapi jika kebencian tersebut sudah meluas ke ranah umum apalagi secara terang-terangan mengujar kebencian pada agama lain maka dia dapat diproses secara hukum.

Tidak terlalu aneh untuk sekarang karena memang hal seperti ini menjadi sebuah cara yang dimanfaatkan oleh beberapa orang agar bisa menjadi viral dan mendapat sorotan lebih.
Memang hal seperti ini menjadi sangat miris tetapi disisi lain hal seperti ini akan selalu ada karena memang melihat dari beberapa kasus sebelumnya tentang sekte itu selalu bermunculan ke permukaan tetapi untuk masalah Dewi Bulan ini sebenarnya menurut saya dia bukan sebuah sekte tetapi memang hanya seseorang yang ingin mendongkrak popularitas dimedia sosial saja dengan mencari sebuah sensasi untuk viral hanya untuk kepuasanya semata dan trafic agar dia dilirik banyak orang.
Ini adalah sebuah cara yang menjijikan sebenarnya tetapi memang konten-konten tentang hal seperti inilah yang akan menjadi cepat dari segi traffic apalagi ketika sudah mengacu kepada warga +62 kita yang mudah terpancing justru itu hanya menyenangkan dia sendiri saja.
Yang saya tahu saat ini dia memang keturunan Indonesia tetapi memiliki kewarga negaraan Amerika karena berpindah negara dengan keluarganya sehingga memang ketika dia berkoar-koar di media sosial sekalipun dia tidak akan tersentuh karena memang ruang lingkup hukumnya sudah berbeda dan yang dilakukan di media sosial itu hanya memancing kemarahan agar traffic media sosialnya naik.

Memang ada banyak sekali sekte-sekte agama aneh yang ada di negara kita. Mungkin mereka ini tidak terdeteksi oleh pihak berwajib sehingga masih bisa "merekrut" anggota-anggota baru untuk masuk ke sekte agama tersebut. Kita harus mewaspadai hal ini supaya tidak tergoda untuk masuk ke sekte agama itu dan malah terlibat urusan atau masalah. Memang miris sekali melihat hal itu terjadi di negara kita tapi mau gimana lagi karena hal itu sudah terjadi sejak dulu dan berkembang secara underground. Kita hanya tahu kalau sekte agama itu sudah berkembang dan mempunyai pengikut ribuan.

Entah mengapa orang-orang itu kok bisa sampai masuk ke sekte agama aneh itu padahal sudah jelas-jelas berbeda dengan agama-agama yang sudah mereka anut. Tapi itu adalah pilihan mereka untuk memilih agama aneh tersebut dan biarkan ditangani oleh pihak yang berwajib.

Ya begini jadinya kalau orang stress bisa pakai internet, ndak mungkinlah kalau masih waras pikirannya bisa begitu.

Ada juga yang bilang bahwa orang ini sengaja melakukan itu agar bisa menetap di US dengan mengajukan visa asylum/suaka.
Karena jelas dia akan terancam jika kembali ke Indonesia dan itu bisa dijadikan alasan untuk pengajuan visa asylum.

Memang betul di jaman dahulu kala penentanggan fir'aun terhadap allah sudah ada,apalagi jaman sekarang ini yang mana manusia kadang bisa melakukan apa saja dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yg mereka ingin,walau pun menentang agama selagi yang dia inginkan belum terpenuhi maka mereka para penista aga tidak akan berhenti dan akan terus menycari mangsanya untuk mengikuti aliran nya dan bergabung dengan golongan mereka.
Ngeri banget sih jika hal tersebut ada di sekeliling kita,gak bisa bayangin apa yang akan terjadi pada orang - orang.

Sosok seperti Dewi Bulan sudah ada sejak zaman dulu, mungkin para member SFI tidak asing lagi dengan kisah Fir'aun, orang-orang seperti Fir'aun yang menentang Allah dan rasulnya akan terus ada akibat kebencian pada agama tertentu tidak bisa dikontrol lagi. Agama aneh di Indonesia bukan fenomena baru lagi, sebelumnya sudah ada aliran sesat di Indonesia Al-Qiyadah al-Islamiyah, Lia Eden atau Salamullah dan banyak aliran lain yang bertentangan dengan agama yang diakui di Indonesia.

Meski ajaran agama aneh ini terdengar tidak logis, namun yang membuat saya tidak habis pikir ada saja yang menjadi pengikutnya. Perlu menanam ilmu agama pada anak-anak sejak dini dan terus menambah wawasan keilmuan keagamaan secara konsisten agar para generasi berikutnya terhindar dari pengaruh aliran sesat atau agama aneh yang terus bermunculan.

sebenarnya sekte jika tidak membawa agama2 dan cara ritual agama lain atau menghina agama lain sebenarnya tidak ada masalah.
karena selain 5 agama yang di akui di indonesia masih ada aliran kepercayaan yang tidak masuk ke dalam 5 agama tersebut.
contoh ada konghuchu kan tidak ada masalah dan perdebatan mengenai konghucu dan juga di akui sebagai aliran kepercayaan di indonesia. peribadatan nya juga di lindungi oleh negara dalam hal ini aparat keamanan

Iya saya setuju dengan pendapat masnya,memang harus segera ditangani sih masalah seperti ini itu,apa lagi jika itu terjadi di Indonesia,para tokoh-tokoh agama dan polisi harus segera garcep tangkap orang yang menista agama ini.

Sangat di sayang kan sekali sih saya mendengar nya,apalagi jika yang berbicara terlahir dari agama Islam yang baik,bahkan para orang tuanya atau para enycang enycing dan nenek moyang nya penganut nabi Muhammad Saw yang baik dan ta'at.
Maka sangat di sayangkan dan miris juga ya,jika ada orang yang menyimpang dari agama nya(terutama agama Islam).

Balik lagi ke masalah tempat orang itu mengucapkan hal tersebut seperti yang dibilang om rico di atas. Tapi emang ane amati sedikit banyak orang yang jadi agnostik atau atheis di Indo makin banyak. Emang ga bisa dipaksakan kalau masalah keyakinan sih, cuma kelakukan orang memang kadang ngelunjak juga. Kemungkinan sih udah merasa benar dan merasa yang memeluk agama tertentu pikirannya terbelakang jadi bisa menghinda dengan mudahnya. Kalau dari segi agama sendiri kan perbedaan pendapat itu diwajari, dan bahkan dipersilakan kalau mau diperdebatkan asal caranya baik.

Biasanya itu terjadi atau orang ter pengaruh itu akibat imannya lemah,terus kadang orang yang lagi putus asa,ketika ada orang yang sesat yang mengiming-ngimingi dengan alasa tertentu biasa nya orang yang lagi putus asa otak nya gampang banget di kasih masukan apa pun, apalagi ini diajak untuk menista kan agama akan sangat mudah mempengaruhinya menurut saya.
Harus itu,jangan kasih ampun (contoh nya seperti syeh F.....i G.....ng,karena ajaran dia dan omongannya yang bisa di bilang menyimpang ya,langsung di ciduk polisi),polisi langsung garcep karena dorongan dari banyak masyarakat luas.

Iya jika dibiarkan tanpa ada penanganan dari pihak-pihak tertentu,takutnya orang-orang seperti itu semakin banyak pengikutnya,karena bagai mana pun ajaran mereka menyimpang dari sariat Islam.

Ini judulnya salah nih, mana ada yang berani kek gitu di "negara kita." Itu Dewi Bulan katanya tinggal di US, yang adalah negara bebas mau bacot apa saja, termasuk mau bacot menghina agama lain. Polisi ga bisa berbuat apa-apa kalau orangnya ada di US (karena beda ideologi), jadi ya mending diabaikan saja...

Jangan ditiru guys masalah menghina agama lain karena ada UU Penistaan Agama di Indonesia.

Pemerintah yang membidangi masalah agama harus segera bertindak sebelum menyebar kemana-mana, ajaran ketuhanan yang salah lewat perdebatan perdebatan liar tanpa adanya pengawasan sehingga munculah bermacam sekte agama maka dari itu pemerintah harus membuat filter khusus lewat ustad dan ulama kita yang terus kita suport memberantas sekte yang menyimpang

Setuju saya dengan pendapat mas nya,jika dibiarkan orang yang kurang sehat itu(sesat),akan semakin menjadi-jadi,karena tidak ada tindakan apa-apa dari aparat kepolisian atau tokoh agama lainnya,udah jelas itu penistaan agama.
Jika dibiarkan takut nya menyebar luas kemana-mana,dan banyak korban yang termakan dan percaya akan omongannya.