Saya rasa kalau menyamakan tim tottenham dengan tim sekelas real madrid terlalu jauh deh gan, soalnya dari segi tradisi juga berbeda madrid dengan pemain-pemain bintang nya dan tottenham dengan pemain didikan sendiri.
Memang benar kalau melihat peluang juara tim asal london musim 2017/18 cukup besar apalagi 2 musim terakhir tottenham mampu finis 3 besar ini benar-benar pencapaian yang sangat bagus untuk tim sekelas tottenham yang notabenya tidak diunggulkan sama sekali
Memang benar kalau melihat peluang juara tim asal london musim 2017/18 cukup besar apalagi 2 musim terakhir tottenham mampu finis 3 besar ini benar-benar pencapaian yang sangat bagus untuk tim sekelas tottenham yang notabenya tidak diunggulkan sama sekali
maksudnya 2x kedalaman tim gan, bukan penyamaan kelas
jika ada tim mampu memiliki 1 tim reserves yang kuat, sudah tidak ada lagi istilah supersub.
team utama tottenham sudah kuat digawangi harry kane, erriksen, dan vertonghen, jika diganti menjadi versi son dan delle alli juga sama kuatnya.
Mungkin antonio conte berfikir bahwa kalau langsung memasukkan pemain pengganti akan terlalu awal bang sehingga akan mengurangi jatah pemain pengganti yang akan bermain untuk kemungkinan selanjutnya
tapi keputusan yang di ambil berdampak besar
di babak pertama chelsea di hajar 3-0 dan ga bisa berbuat banyak
mental juara chelsea sudah ada, terbukti mereka bisa cetak 2 gol walau dengan 9 pemain, yang jelas mereka shock karena dari awal gary cahill sudah kartu merah, jadi sisa pertandingan jadi rusak ritmenya karena chelsea pakai pola 3 bek, saya justru penasaran sama pertandingan nanti antara MU-West ham, tottenham-newcastle. saya pikir MU juga akan seri dan totenham menang.
Lain cerita kalo dari awal ga ada kartu merah, Chelsea cuma kurang beruntung disini aja sih menurut saya
