Menabung dan investasi tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita semua, namun kapan waktu yang tepat untuk memilih menabung dibanding investasi atau sebaliknya? Itu pasti yang jarang orang tau. Jadi disini saya akan sedikin memberikan pengetahuan saya tentang apa yang saya pelajari tentang makro ekonomi khususnya pada masalah menabung dan investasi ini. Semoga bermanfaat
Beda menabung dan investasi Mungkin bagi orang awam menabung dan investasi bisa menjadi sama pengertianya. Namun, sebenarnya kedua aktivitas tersebut memiliki makna yang berbeda.
Menurut pengetahuan saya, menabung itu sendiri merupakan menyisihkan sebagian dari pendapatan yang telah digunakan untuk konsumsi, membayar pajak , dan tanggungan pembayaran lainnya dengan keuntungan yang didapatkan berasal dari tingkat suku bunga yang berlaku. Atau secara singkat bisa dibilang bahwa menabung ini adalah untuk tujuan jangka pendek, dimana jika suatu saat anda membutuhkan uang anda dapat mengambil uang anda.
Sedangkan investasi sendiri bisa dijelaskan sebagai menyisihkan sebagian pendapatan setelah di gunakan untuk konsumsi dan tanggungan lain dengan tujuan mendapatkan profit dimasa yang akan datang dalam jangka waktu yang sudah atau belum di targetkan sebelumnya. Intinya bahwa ketika kita berinvestasi maka yang kita harapkan adalah profit di masa yang akan datang. Ya secara simpelnya beda keduanya terletak disitu.
Kapan Menabung? Kapan Investasi? Selanjutnya langsung menuju ke topik utama yaitu kapan si waktu yang tepat untuk menabung, atau kapan si waktu yang lebih tepat untuk berinvestasi. Di sini saya hanya akan melihat dari satu sudut pandang, meskipun sebenarnya tolak ukur dari masalah ini dapat dilihat dari sudut pandang yang lebih kompleks . Sudut pandang yang saya maksud disini adalah dengan melihat suku bunga
real. Ya suku bunga
real, apasih suku bunga real itu? Suku bunga real adalah tingkat suku bunga yang sudah dipengaruhi oleh tingkat inflasi barang dan jasa. Namun , yang perlu ditekankan disini bahwa tingkat suku bunga yang biasanya terpampang di bank itu bukanlah suku bunga
real, namun itu disebut suku bunga nominal.
Jadi, mudahnya adalah ketika anda mempunyai dana dan akan memilih antara menabung dan investasi anda perhatikan antara tingkat bunga yang terpampang di bank dan tingkat inflasi pada periode tersebut. Hasil pengurangan dua elemen tersebut disebut tingkat suku bunga
real. Atau jika dirumuskan sebagai berikut :
Tiingkat suku bunga real = tingkat suku bunga nominal - inflasi
Penjelasan lebih lanjutnya begini, ketika tingkat suku bunga yang terpampang di bank tinggi (tingkat suku bunga nominal) dan ternyata inflasi pada saat itu juga tinggi maka hasil interest yang didapatkan tidak sebanding dengan kenaikan harga yang terjadi saat ini, artinya anda akan lebih baik atau lebih profit jika anda melakukan investasi. Namun ketika tingkat suku bunga nominal tinggi (tingkat suku bunga yang tertera di bank) dan inflasi rendah, maka anda akan lebih baik memilih untuk menabung di bank dibanding investasi karena interest yang didapatkan lebih tinggi dengan tingkat kenaikan harga barang dan jasa.
Contoh 1 :Ketika anda ingin menabung di bank dan ternyata suku bunga yang ditawarkan 7% (cukup tinggi), namun inflasi yang terjadi saat itu adalah 5.5%. Hal itu berarti nilai suku bunga realnya hanya 1,5% atau bisa dibilang tingkat bunga yang anda dapatkan hanya 1,5% jika dibanding dengan kenaikan harga yang terjadi. Maka anda akan lebih baik melakukan investasi.
Contoh 2 :Hal berbeda ketika tingkat suku bunga yang ditawarkan di bank 7% dan inflasi yang terjadi hanyalah 2%. Pada saat itu nilai suku bunga realnya 5% dan anda sebaiknya menyisihkan pendapatan anda untuk menabung.
Mungkin bagi sebagian besar orang itu terlihat cukup merepotkan dan memang pilihan menabung ataupun investasi itu sebenarnya pilihan pribadi masing-masing. Di sini saya hanya membagi apa yang saya tahu saja
Tingkat suku bunga dan inflasi itu sendiri merupakan salah satu fokus dari bank sentral yang mana Bank Indonesia sebagai pemegang otoritasnya dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Untuk melihat kedua unsur di atas mungkin anda bisa cek di :
-
https://bi.go.id -
https://bps.go.id Mungkin itu yang bisa saya bagikan untuk sekarang ini. Semoga bermanfaat