Teknologi Blockchain lahir dan dikembangkan bersamaan dengan munculnya Bitcoin, sebagai mata uang digital pada 2009 oleh sosok misterius yang menamai dirinya Satoshi Nakamoto (Baca juga:
https://bitcointalksearch.org/topic/m.29234784 ).
TUJUANTeknologi ini diciptakan untuk memutus atau menghilangkan pihak ketiga dalam bertransaksi (Perantara ini yang bertindak untuk melakukan verifikasi dan pencatatan atas transaksi, kemudian terakhir memindahkan dana dari pihak pertama ke pihak kedua), sehingga transaksi antara A dan B bisa terjadi tanpa perantara, dalam waktu yang singkat, biaya murah, bahkan jauh lebih aman jika dibandingkan dengan bank atau yang serupa.
Transaksi yang terjadi akan dicatat oleh komputer para penggunanya sekaligus diumumkan untuk diverivikasi. Catatan transaki tersebut lalu dikombinasikan dengan catatan-catatan lain, yang di ikat atau di rantai sesuai kronologi. Rekaman transaksi disebut dengan blok dan rentetan blok tersebut disebut dengan Blockchain. Semakin banyak pengguna Blockchain maka akan semakin sulit untuk diretas.
PENGERTIANBlockchain adalah basis data global online yang dapat dipakai siapa saja yang terhubung ke internet, berbeda dengan basis data lainnya yang dimiliki oleh istitusi tertentu seperti bank atau pemerintah, justru Blockchain bukan milik siapa pun. Inilah yang membuat Blockchain lebih transparan karena dapat diakses oleh siapapun. Blockchain juga mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh penggunanya seperti buku kas induk bank, yang membedakan adalah jika buku kas induk bank hanya bisa dilihat dan dicek oleh pihak berwenang di bank sedangkan Blockchain bisa dilihat oleh semua penggunanya. Sebab informasi Blockchain tersimpan permanen di seluruh jaringan dan didistribusikan ke semua orang.
KEUNTUNGANKemudahan Blockchain dari mata konsumen, alur transaksi yang mudah, cepat, murah, dan transparan tentu saja ini sebuah keuntungan. Namun, di awal kemunculannya, eksistensi Blockchain dapat cibiran dan pandangan sebelah mata oleh pemain perbankan. Wajar saja, karena perbankan adalah salah satu contoh pihak ketiga yang coba dipangkas oleh kemudahan-kemudahan Blockchain. Biaya transfer uang ke luar negeri lewat bank yang mahal dan makan waktu lama, adalah contoh transaksi yang bisa digantikan Blockchain dengan mudah dan murah.
CARA KERJACara kerja Blockchain:
- A ingin melakukan transaksi dengan B
- Permintaan akan disiarkan pada jaringan P2P, yag disebut Nodes
- Transaksi di validasi oleh Nodes
- Transaksi kemudian akan dikombinasi dengan transaksi lain untuk membuat blok data baru bagi buku kas induk
- Blok data baru tersebut ditambahkan ke Blockchain dan di simpan permanen dan juga bisa diakses oleh siapapun
- Transaksi selesaI
JAJAK PENDAPATDengan semua kemudahan dan keuntungan dari teknologi ini akankah teknologi ini akan terus berkembang dan digunakan oleh banyak pihak seperti instansi perbankan dan pemerintah, atau malah akan selalu di pandang sebelah mata karena merugikan pihak perbankan???
jika teknologi ini banyak digunakan dan dikembangkan, saya rasa Bitcoin akan terus menunjukkan eksistensinya, bagaimana menurut agan???
Reff:
https://tirto.id/ dan
https://inet.detik.com/saya membaca dari beberapa artikel tentang keunggulan penggunaan blockchain. blockchain merupakan sistem perbankkan terdesentralisasi yang artinya tidak terpusat.
sehingga kita bisa menggunakannya untuk melacak transaksi kita dari wallet satu ke wallet yang lain. tanpa perantara bank