Topic: [SHARE]FOMO = Whales Food, Benarkah? - page 6. (Read 1889 times)
bisa jadi yang nyebar FUD memang para paus, dengan modal yang mereka punya maka bebas mempengaruhi harga kapan saja dan tinggal jaring buy di bawah standar, mereka juga pasti memperhitungkan tidak sehari dua hari, bahkan sampe setengah tahun harus menunggu harga yang diinginkan juga nggak masalah kayaknya. kita2 ini yang jadi FOMO karena kepentingan profit jangka pendek.
Pasar saham tidak bisa di prediksi jadi wajar kalo pemula FOMO gan soal nya yang di lihat oleh pemula seperti saya hanya pada saat pasar turun kami beli dan pada saat pasar naik walaupun hanya sesikit kami jual daripada merugi gan
Intinya kesabaran agar kita tidak terjebak ke dalam sindrom Fomo, sedikit kita lengah dalam menganalisa pergerakan harga maka disitulah para cukong mengambil kesempatan. Ini pendapat saya gan, kurang lebihnya mohon maaf dan dikoreksi bila ada yg salah
emang sudah benar adanya, dengan perkembangan pasar dalam dunia digital yang sangat-sangat pesat semua bisa saja terjadi dengan segala perkembangannya
Yang kk maksud disini apa ya ? Kok sy gagal paham 
Dan saya rasa semua bisa terjadi karena ada penyebab khususnya dan bukan karena segala perkembangannya (kurang detail dan oot)
Kalau sesuai topik disini penyebab fomo adalah ketidaksiapan (kurang fokus dan tidak teliti) kita sebagai trader dalam mengambil sebuah keputusan dimana kondisi pasar sedang bergejolak, ibaratnya takut ketinggalan kereta. Saya kira bukan trader kecil saja yg jadi korban fomo, kemungkinan cukong dimakan cukongpun bisa terjadi disini.
Thread yang seperti ini yang dibutuhkan para newbie seperti saya sebelum terjun ke dunia treding.terima kasih banyak gan buat ilmunya.
Saran saya agar terhindar dari FOMO
1. Usahakan membeli coin pada saat sedikit peminatnya, karena pada saat itu sudah pasti harga coin masih sangat murah dan harus bersabar ketika ingin menjual coin tersebut.
Yang saya tangkap dari pernyataan masnya itu seperti ini ya kira-kira, " Beli koin yang masuk kedalam kategori gak populer atau gak diminati oleh orang-orang untuk berinvestasi di koin tersebut ".1. Usahakan membeli coin pada saat sedikit peminatnya, karena pada saat itu sudah pasti harga coin masih sangat murah dan harus bersabar ketika ingin menjual coin tersebut.
Nah mas, kategori koin yang mas sebutkan itu banyak lhoo, saya rasa ada ratusan koin yang masuk di daftar coinmarketcap. Walaupun terhindar dari FOMO, apakah mas yakin kalau kita akan mendapatkan profit dengan menggunakan strategi seperti yang mas sarankan? Soalnya kan, tujuan dari trading dan berinvestasi itu sendiri untuk mendapatkan keuntungan. Dan juga mas, seperti yang saya sebutkan. Ada ratusan koin yang masuk kategori koin dari pernyataan mas diatas, bagaimana juga cara memilah dan menyeleksi koin-koin tersebut andaikan memang salah satu diantara koin tersebut memiliki potensi yang bagus untuk di investasikan atau diperjual belikan. Terimakasih mas atas tukar pikirannya.
Saran saya agar terhindar dari FOMO
1. Usahakan membeli coin pada saat sedikit peminatnya, karena pada saat itu sudah pasti harga coin masih sangat murah dan harus bersabar ketika ingin menjual coin tersebut.
2. Terus pantau coin yang sudah agan miliki, usahakan pantau setiap hari agar dapat memastikan harganya, atau bisa juga melihat perkembangan project coin tersebut di website yang sudah di sediakan.
3. Yang sering terjadi adalah jangan pernah percaya sama orang lain yang menyuruh agan menjual harga coin di harga yang tidak seharusnya, karena kita sangat mudah di pengaruhi oleh orang-orang sekitar sehingga kita terpaksa menjual coin tersebut, usahakan mengikuti kata hati saja gan.
1. Usahakan membeli coin pada saat sedikit peminatnya, karena pada saat itu sudah pasti harga coin masih sangat murah dan harus bersabar ketika ingin menjual coin tersebut.
2. Terus pantau coin yang sudah agan miliki, usahakan pantau setiap hari agar dapat memastikan harganya, atau bisa juga melihat perkembangan project coin tersebut di website yang sudah di sediakan.
3. Yang sering terjadi adalah jangan pernah percaya sama orang lain yang menyuruh agan menjual harga coin di harga yang tidak seharusnya, karena kita sangat mudah di pengaruhi oleh orang-orang sekitar sehingga kita terpaksa menjual coin tersebut, usahakan mengikuti kata hati saja gan.
iya benar sekali gan, ane setuju dengan agan, kekuatan mental sangat di butuhkan disini, karena kalau tidak bagai mana kita bisa mengambil keputusan sedangkan analisa dan strategi sudah kita rencanakan untuk melakukan trader, sementara psikologi kita masih di bayang bayangi oleh fomo ataupun fud, maka di sini kepercayaan diri sangat di utamakan gan.
ditambah lagi dengan kekuatan dana ga, karena kalo nyangkut biar bisa hodl sampe minimal balik modal. saran bagi trader pemua, jangan pernah pake uang dapur. pake uang santai biar bisa hodl lebih lama untuk bisa menjadi trader yang profit konsisten memang dibutuhkan latihan dalam menghadapi market, dan yang utama harus kosisten pula terhadap analisa dan strategi yang sudah di rencanakan, kalau psikologis masih goyah dengan adanya fomo atau fud kita harus belajar percaya terhadap analisa sendiri
iya benar sekali gan, ane setuju dengan agan, kekuatan mental sangat di butuhkan disini, karena kalau tidak bagai mana kita bisa mengambil keputusan sedangkan analisa dan strategi sudah kita rencanakan untuk melakukan trader, sementara psikologi kita masih di bayang bayangi oleh fomo ataupun fud, maka di sini kepercayaan diri sangat di utamakan gan.
~
Saya coba diskusikan....Sepengetahuan saya dari beberapa referensi yang saya baca ada 2 macam analisa teknikal
Pertama ; teknikal klasik, dimana trader ini tidak terlalu memperdulikan indikator-indikator. Trader dengan gaya klasik hanya menganalisa pergerakan harga dari support-resistant, pola candle, pattern candle atau biasa menganalisa market dengan naked chart (tanpa indikator).
Kedua ; teknikal modern, dimana trader dibekali dengan bermacam -macam indikator yang masing-masing mempunyai fungsi dan teknik pembacaan yang berbeda.
Indikator kita ibaratkan sebagai senjata/alat bantu yang diciptakan oleh orang/ahli yang berbeda sehingga cara penggunaannya pun berbeda. Dan tidak semua orang cocok dengan indikator tersebut.
Dan yang saya fahami bahwa indikator terbentuk dari pola pergerakan harga atau volume sebelumnya.
Seorang trader profesional biasanya memiliki indikator-indikator yang dia buat dan fahami sendiri. Ibaratnya dia memiliki senjata/alat bantu sendiri sehingga tidak memerlukan indikator yang dibuat oleh orang lain.
Maaf gan kalau salah.
saya pernah melihat seorang trading yang tergolong profesional, dalam menganalisa sebuah chart mereka sebenarnya tidak terlalu mempedulikan banyak indikator gan.
malah sebaliknya, lebih ke pattern sebuah chart, dalam kata lain sebuah pergerakan harga tertentu dalam waktu tertentu juga.
bisa kita samakan dengan mencari sifat sebuah exchanger dengan riset tertentu, yang saya tafsir disini ialah lewat sebuah volume.
mereka lebih mementingkan itu untuk menentukan metodologi dan strategi apa yang cocok digunakan untuk antisipasi sebuah sifat yang telah mereka dapat disebuah exchanger.
maaf kalau ada penggunaan kata yag sedikit mengambang, berhubung saya juga masih sangat awam di trade, namun saya mau mendiskusikannya dengan rekan yang lebih paham.
bagaimana menurut agan mengenai gagasan di atas?
malah sebaliknya, lebih ke pattern sebuah chart, dalam kata lain sebuah pergerakan harga tertentu dalam waktu tertentu juga.
bisa kita samakan dengan mencari sifat sebuah exchanger dengan riset tertentu, yang saya tafsir disini ialah lewat sebuah volume.
mereka lebih mementingkan itu untuk menentukan metodologi dan strategi apa yang cocok digunakan untuk antisipasi sebuah sifat yang telah mereka dapat disebuah exchanger.
maaf kalau ada penggunaan kata yag sedikit mengambang, berhubung saya juga masih sangat awam di trade, namun saya mau mendiskusikannya dengan rekan yang lebih paham.
bagaimana menurut agan mengenai gagasan di atas?
Maaf para master trading, saya hanya coba sharing ilmu yang saya ambil berdasarkan pengalaman sendiri. Kalau salah tolong diperbaiki, maklum trader jadi-jadian, baru 1 bulan belajar chart… 
Ok kita mulai gan.
Dalam dunia trading kita mengenal istilah FOMO = Fear Of Missing Out yang secara harfiah bisa kita terjemahkan bebas “Takut Ketinggalan Kereta”.
Syndrom FOMO biasanya menjangkiti sebagian trader pemula, karena mengganggap trading adalah bisnis spekulatif. Padahal teori dasar dalam trading adalah : analisa, strategi dan prediksi.
Ketika harga suatu koin meningkat secara rally atau terus menerus, maka sebagian besar trader akan mengambil posisi buy tanpa melihat atau memperhatikan indikator dalam sebuah grafik. Pada saat itulah syndrom FOMO menghinggapi trader.
Kenaikan harga koin yang normal pada sebuah chart, candle akan terlihat naik seperti anak tangga pada tf rendah. Sedangkan jika terjadi kenaikan harga yang signifikan atau tidak biasanya dalam rentang waktu yang pendek (time frame kecil) dapat diindikasikan adanya Bull Trap atau Jebmen ala Cukong besar (whale).
Hal ini akan memicu kenaikan harga susulan dikarenakan adanya syndrom FOMO dari pelaku pasar, sebelum akhirnya sideway (harga berhenti pada titik puncak). Pada saat itulah para cukong (whale) akan instant sell, menjual semua asetnya sehingga memicu Bearish. Dan biasanya bearish lebih dalam dari pembukaan bullish tadi.
Saya berikan contoh yang sempat saya ss di chart bitcoin.co.id
https://i.imgur.com/MQ5RirR.jpg
https://i.imgur.com/MQ5RirR.jpg
1. Kenaikan candle hijau yang secara signifikan pada jangka waktu yang singkat, ada indikasi bull trap.
2. Terlihat shooting star mengindikasikan kekuatan membeli sudah habis.
3. Pembalikan (reversal) bearish yang lebih dalam dari pembukaan bullish
Kesimpulan :
1. Syndrom FOMO menjadi makanan empuk para cukong (whale) untuk mengeruk keuntungan dari ketidak hati-hatian para trader.
2. Jika terlihat indikasi adanya bull trap, amankan asset anda dengan Cut Loss.
Silahkan didiskusikan atau boleh diralat jika ada yang salah. Terima kasih
Ok kita mulai gan.
Dalam dunia trading kita mengenal istilah FOMO = Fear Of Missing Out yang secara harfiah bisa kita terjemahkan bebas “Takut Ketinggalan Kereta”.
Syndrom FOMO biasanya menjangkiti sebagian trader pemula, karena mengganggap trading adalah bisnis spekulatif. Padahal teori dasar dalam trading adalah : analisa, strategi dan prediksi.
Ketika harga suatu koin meningkat secara rally atau terus menerus, maka sebagian besar trader akan mengambil posisi buy tanpa melihat atau memperhatikan indikator dalam sebuah grafik. Pada saat itulah syndrom FOMO menghinggapi trader.
Kenaikan harga koin yang normal pada sebuah chart, candle akan terlihat naik seperti anak tangga pada tf rendah. Sedangkan jika terjadi kenaikan harga yang signifikan atau tidak biasanya dalam rentang waktu yang pendek (time frame kecil) dapat diindikasikan adanya Bull Trap atau Jebmen ala Cukong besar (whale).
Hal ini akan memicu kenaikan harga susulan dikarenakan adanya syndrom FOMO dari pelaku pasar, sebelum akhirnya sideway (harga berhenti pada titik puncak). Pada saat itulah para cukong (whale) akan instant sell, menjual semua asetnya sehingga memicu Bearish. Dan biasanya bearish lebih dalam dari pembukaan bullish tadi.
Saya berikan contoh yang sempat saya ss di chart bitcoin.co.id
https://i.imgur.com/MQ5RirR.jpg
https://i.imgur.com/MQ5RirR.jpg
1. Kenaikan candle hijau yang secara signifikan pada jangka waktu yang singkat, ada indikasi bull trap.
2. Terlihat shooting star mengindikasikan kekuatan membeli sudah habis.
3. Pembalikan (reversal) bearish yang lebih dalam dari pembukaan bullish
Kesimpulan :
1. Syndrom FOMO menjadi makanan empuk para cukong (whale) untuk mengeruk keuntungan dari ketidak hati-hatian para trader.
2. Jika terlihat indikasi adanya bull trap, amankan asset anda dengan Cut Loss.
Silahkan didiskusikan atau boleh diralat jika ada yang salah. Terima kasih
informasi ini benar benar sangat bermanfaat bagi saya sebagai pemula ,ini bisa menjadi acuan saya suatu saat dalam mengikuti trending . jadi saya tidak akan gegabah dalam melakukan jual dan beli biarpun pasar naik turun ,jadi saya harus selalu bertanya kepada para senior saya agar tidak terjebak kepada kepentingan sesaat.
penjelasan yang cukup padat nih. belajar membaca market dalam hal teknikal analysa memang sangat dibutuhkan oleh para trader, karena banyak yang mudah terjebak (termasuk saya), jadi traders yang hoby nyangkut.. 
Jangan biasakan Nyangkutkan...agan akan terbiasa yang nama nya rugi, mending agan rugi sedikit ketimbang lebih banyak, tunggu dan liat dimana harga paling pucuk, agan bisa mulai lagi trading di situ lebih menguntungkan..
penjelasan yang cukup padat nih. belajar membaca market dalam hal teknikal analysa memang sangat dibutuhkan oleh para trader, karena banyak yang mudah terjebak (termasuk saya), jadi traders yang hoby nyangkut..
ane nyangkut ampe sekarang buy diharga paling tinggi, untung cuma pasang dikit. namanya jga orang, bsa kemakan nafsu :'
musuh utama manusia memang nafsu gan, kadang kita mengira harga masih up lagi, dan kita buy, ternyata itu merupakan resisten dan harga kembali turun, kadang juga sebaliknya, ane juga kadang seperti itu, mau tidak mau harus dihold kalau tidak mau cut loss
ane nyangkut ampe sekarang buy diharga paling tinggi, untung cuma pasang dikit. namanya jga orang, bsa kemakan nafsu :'
FOMO itu makanan bukan hanya bagi para whale, tapi semua trader berharap ketemu sama yang namanya FOMO, jika anda mulai panik dalam melihat penurunan harga , slow saja . karena jika anda panik dan melakukan sell ( jual ) . maka harapan para FUDDER akan terkabul. jadi untuk para trader bersabarlah walaupun saat ini harga lagi pada turun gunung, agar kita terhindar dari para whales yang datang untuk memanfaatkan momen tersebut
aku rasa bukan whale saja yang doyan sama yang namanya fomo, semua crypto trader ang ingin buy pun berharap ketemu sama yang namanya fomo dan panic selling, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak lagi
saya tidak bisa membaca candle dengan baik. saya juga masih memiliki btc maupun alt coin(NXT) harga tinggi sampai sekarang saya belum sell, nunggu naik malah semakin turun, mungkin saya kena jebet/fomo dan itu saya alami berualng ulang. sudah menjadi resiko trading. yang pasti sellau optimis dan jangan panic sell.
Sedikit masukan saja,kalau agan takut akan terjadinya sindrom FOMO,lebih baik cari informasi dulu kepada master-master gimana caranya mengetahui perkembagan atau perubahan grafik,takutnya kalau asal-asalan malah nanti salah waktu saat membeli
Jump to: