sebenarnya pada poin "Averaging" disini banyak member asal indonesua yang belum menguasai semua termasuk chartroom, afeknya terjadilah buru buru di sell, panic sell dan lainnya, karena pergerakan harganya yang sangat cepat dalam waktu yang sangat dekat.
aduuh om kurangi typo nya jangan buru-buru posting, waktu masih panjang
ngomongin masalah "Averaging" itu gak ada hubungan nya sama
panic sell seperti om bilang
Averaging itu adalah salah satu teknik trading dengan cara melawan arus alis tidak mengikuti trend yang sedang berlangsung, sebagai dasar melakukan teknik averaging ini adalah arah trend tidak akan selalu bergerak ke satu arah naik terus atau turun terus.
Misalkan : pada saat ini trend bitcoin sedang naik tapi yang di lakukan adalah melakukan open posisi untuk
short (sell) dan sebalik nya jika trend sedang turun akan melakukan
long (buy). lihat gambar yang di share OP
- Pada gambar di atas terlihat melakukan 3 kali open posisi short
- Total minus sampai open posisi yang ke 3 adalah -1500pips dari 2 kali open posisi short
- jika semua di close pada harga 1.50500 maka akan impas karena short ke 2 close di harga yang sama, minus dari short 1 tertutup dari profit short ke 3
- jika di close di harga 1.50000 maka akan mendapat profit 1500pips dari short ke 2 dan ke 3(short 1 impas)
*apa itu short dan long? silahkan pelajari di tread yang sudah di buat
https://bitcointalksearch.org/topic/share-cara-margin-trading-di-poloniex-3231440Note : Tidak semua di exchanger cryptocurency bisa mengadopsi teknik tersebut, karena pada dasar nya menggunakan
Margin Trading, yang dimana saat kondisi harga turun pun bisa mendapatkan profit. ada beberapa market yang menyediakan Margin Trading seperti Poloniex dan Bitfinex.