Konflik Gajah dengan manusia seakan-akan tidak akan berakhir semua itu diakibatkan oleh manusia sendiri, saat masyarakat memotong pohon-pohon besar di rimba raya, dan juga dibukannya lahan sawit dan juga tambang, maka tempat gajah berteduh akan terganggu. Gajah kini merasa terganggu maka turun ke desa mencari makanan sehingga menganggu ladang, sawah dan perpohonan, sekali gajah turun kedesa maka selalu terjadi gagal panen. kini masarakat makin kuatir khususnya yang dekat dengan pergunungan. Saat ini Pemerintah harus membuat kebijakan lain supaya tidak menjadi konflik berkelanjutan gajah dengan manusia
Berbicara tentang permasalahan gajah tidak akan ada habisnya karena sampai dengan sekarang belum ada solusi yang efektif. Kita ketahui bersama bahwa sudah terlalu lama permasalahan ini dibicarakan, semua orang juga tau banyak kerugian yang diperoleh masyarakat khususnya yang berdekatan langsung dengan lokasi gajah berkeliaran.
Dari konflik-konflik yang terjadi sekarang, kita harus mengetahui faktor menyebabnya, menurut saya ada tiga faktor yang harus kita pahami, yang pertama kita harus mengenali gajah itu sendiri, yang kedua kita juga harus mengenali diri kita sendiri dan ketiga kita harus mengenali alam lingkungan kita, Karena ketiga faktor ini saling keterkaitan dalam hal ini kita tidak bisa menyalahkan gajah, dan tidak bisa menyalahkan diri kita dan juga alam lingkungan, karena ini merupakan satu kesatuan.