Pages:
Author

Topic: Telegram Meluncurkan wallet Bitcoin dan Ton (Read 369 times)

brand new
Activity: 0
Merit: 0
Buruan bergabung bersama kami di situsslot777 untuk mendapatkan permainan slot777 pulsa gacor mudah menang terbaik di indonesia.

Situsslot777 merupakan penyedia permainan slot777 terbaik yang bekerja sama dengan 16 penyedia slot777 gacor mudah menang untuk memberikan keuntungan untuk setiap pemainnya.

https://i.postimg.cc/bJbkWG1j/situs-1350.jpg
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
saya pribadi secara garis besar mungkin akan lebih menggunakan wallet dari exchange maupun trustwallet yang memang lebih memiliki kepastian dalam hal keamanan,
kalau lebih aman itu bukan di exchange tapi di wallet yang sampeyan pegang private key, kalau sewaktu ada apa-apa, coin sampeyan bisa diakses dimana pun.

apalagi setahu saya provider seluler di indonesia biasanya akan kembali mengaktifkan nomer kartu seluler jika kartu seluler tersebut tidak aktif dalam waktu yang lama ( saya pernah memiliki nomer Hp cantik yang tidak aktif lagi namun dua bulan yang lalu saya mencoba untuk menelpon dan ternyata nomer tersebut tiba tiba aktif lagi),
Apalagi jika memakai nomor telepon hanya untuk membuat akun telegram lalu dibuang. Saya pernah beli kartu baru seharga 3 ribu rupiah, hanya untuk daftar telegram (saat itu saya mencoba membuat bot harga crypto dengan telegram), setelah terdaftar dan dapat OTP, nomor tersebut tidak saya pakai lagi alias unregister. Telegram dan bot masih tetap berjalan memakai nomor tersebut walau kartu sudah tidak aktif lagi. Dan kemungkinan, kalau diaktifkan dan seseorang memakai kartu tersebut untuk daftar telegram, OTP pasti akan tetap saya terima di akun telegram.

tpi menurut saya juga bagus sih kalau platfrom seperti telegram mulai adopsi crypto. twitter saja katanya sudah bisa tip crypto dan pakai nftprofile
ya karena saingan mereka juga banyak yang meluncurkan crypto, kalau mereka tidak ikut juga ya ketinggalan. Twitter malah lebih ke bitcoin lewat logo BTC
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
padahal saya pikir telegram sudah keluar dari program TON apa dia cuman menyediakan walletnya saja. tpi menurut saya juga bagus sih kalau platfrom seperti telegram mulai adopsi crypto. twitter saja katanya sudah bisa tip crypto dan pakai nftprofile
Pihak Telegram memang telah mundur dari Project TON karena permasalahan yang mereka hadapi (dimana pihak SEC menganggap jika private sale yang dilakukan oleh pihak telegram telah menyalahi aturan dan dikategorikan sebagai sekuritas yang tidak terdaftar). Namun project TON terus berjalan diteruskan oleh komunitas mereka dan mengalami rebranding dari Telegram Open Network menjadi The Open Network (kalo disingkat ya tetap sama-sama TON  Grin).

Mungkin karena pada dasarnya Project ini diciptakan oleh pihak Telegram, jadi saat project tersebut berhasil dikembangkan dan diselesaikan oleh komunitas mereka sendiri, maka pihak Telegram pastinya merasa bangga/respek untuk memberikan ruang buat The Open Network di platform mereka.
copper member
Activity: 2156
Merit: 983
Part of AOBT - English Translator to Indonesia
padahal saya pikir telegram sudah keluar dari program TON apa dia cuman menyediakan walletnya saja. tpi menurut saya juga bagus sih kalau platfrom seperti telegram mulai adopsi crypto. twitter saja katanya sudah bisa tip crypto dan pakai nftprofile
sr. member
Activity: 1498
Merit: 443
saya pribadi secara garis besar mungkin akan lebih menggunakan wallet dari exchange maupun trustwallet yang memang lebih memiliki kepastian dalam hal keamanan,
Yang diutamakan harus wallet dari exchange terpercaya atau wallet private seperti trust wallet yang sudah terbukti aman untuk digunakan. Saya juga kadang-kadang menggunakan wallet exchange untuk menyimpan koin, tapi hanya wallet dari exchange top seperti Binance. Selain saya rasa aman, lebih mudah juga untuk menjualnya karena tinggal eksekusi ke market spot kapan pun mau jual. Untuk wallet seperti trustwallet, saya agak jarang menggunakannya.

selain itu wallet dari telegram dikoneksikan secara langsung dengan nomer handphone yang kita miliki, berarti ketika nomer handphone kita hilang tentu orang lain akan mudah mengakses wallet telegram yang kita miliki, apalagi setahu saya provider seluler di indonesia biasanya akan kembali mengaktifkan nomer kartu seluler jika kartu seluler tersebut tidak aktif dalam waktu yang lama ( saya pernah memiliki nomer Hp cantik yang tidak aktif lagi namun dua bulan yang lalu saya mencoba untuk menelpon dan ternyata nomer tersebut tiba tiba aktif lagi),
Iya, permasalahannya ada di sini, perlu input nomer HP untuk aktivasi akun walletnya. Saya juga sampai sekarang belum mau mencoba wallet ini karena khawatir dengan keamanan nomer HP. Memang yang paling kita takutkan yaitu nomer HP kita disalahgunakan orang lain. Padahal registrasi nomer tersebut sebelumnya menggunakan data kita.
sr. member
Activity: 1694
Merit: 268
Binance #SWGT dan CERTIK Audited
Maaf baru kembali hadir pada topick ini, ya mungkin karena masih dalam suasana lebaran makanya tidak terlalu fokus ke forum dalam beberapa hari ini, saya disini mungkin tidak akan membalas atau memberikan penjelasan satu satu atas semua pertanyaan kawan kawan yang telah berdiskusi di topik yang telah saya buat ini, namun saya pribadi hanya ingin mengucapkan terima kasih atas tanggapan dari kawan kawan atas topik ini, saya pribadi secara garis besar mungkin akan lebih menggunakan wallet dari exchange maupun trustwallet yang memang lebih memiliki kepastian dalam hal keamanan, selain itu wallet dari telegram dikoneksikan secara langsung dengan nomer handphone yang kita miliki, berarti ketika nomer handphone kita hilang tentu orang lain akan mudah mengakses wallet telegram yang kita miliki, apalagi setahu saya provider seluler di indonesia biasanya akan kembali mengaktifkan nomer kartu seluler jika kartu seluler tersebut tidak aktif dalam waktu yang lama ( saya pernah memiliki nomer Hp cantik yang tidak aktif lagi namun dua bulan yang lalu saya mencoba untuk menelpon dan ternyata nomer tersebut tiba tiba aktif lagi), itulah kenapa saya pikir jika kita menggunakan wallet telegram tentu akan sangat beresiko jika tiba tiba orang lain bisa mengakses nomer yang kita daftarkan tersebut, jadi lebih baik bagi kita untuk menggunakan wallet yang memang bisa kita meminimalisir resiko yang ada seperti wallet exchange atau trust wallet yang lebih umum sekarang ini digunakan.

Berhubung masih dalam suasana lebaran, Saya ingin menggucapkan:
Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1443 H, Minal Aidin Wal Faidzin, Taqabalallahu minnaa wa minkum.
Mohon maaf lahir dan bathin
sr. member
Activity: 2100
Merit: 309
Itu jelas kalau ada yang mereport dan tentu mesti disertai alasan agar ada peninjauan dari moderator telegram apakah memang layak akunnya di ban atau tidak (btw, saya sering juga mereport DM dari akun orang asing yang saya tidak kenal). Yang saya rada aneh itu pernyataan 'tiba-tiba diban dengan sendirinya' tanpa ada moderasi terlebih dulu dari pihak telegram dan apa kesalahan dari user tersebut.
Tapi saat ini agak berbeda dengan sistem report akun telegram, saya juga akhir - akhir ini beberapa kali report akun yang tidak saya kenal dengan tiba - tiba menawarkan jasa withdraw atau membantu deposit koin saya di market, tentu saya biasa sering komplain di grup utama exchange market seperti LBANK saat deposit dan withdraw saya terkendala. Namun selanng beberapa menit kemudia banyak telegram scammer DM dan ini menjadi penyebab saya melapor akun tersebut. Namun kelihatannya sangat mudah bagi telegram untuk membanned tanpa harus ada feedback dari akun yang bersangkutan.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
OP hanya sekedar berbagi informasi, walaupun wallet bot ini memiliki resiko yang tinggi, overall OP sudah menyampaikan hal yang usefull.
Setidaknya berguna untuk menyimpan TON, biasanya juga jika ada airdrop dan giveaway pengembang akan memprioritaskan pengguna yang menggunakan wallet yang dibuat oleh mereka seperti telegram.

Cocoknya ini thread di altcoin board karena resiko yang sangat besar jika pengguna membuat wallet bitcoin.

Mungkin ada baiknya kita sama-sama me-report langsung ke pihak developer untuk menghapus wallet bitcoin karena resiko besar bagi pengguna baru yang tidak mengerti apa-apa. Sedangkan untuk wallet TON, ya biarkan saja,
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Jika dibandingkan malah lebih aman nyimpen aset di exchange (tentunya exchange yang memiliki kredibilitas bagus) karena mayoritas ada fitur 2FA sebagai proteksi tambahan. Apalagi jika nyimpennya di exchange yang sudah terdaftar di Bappebti maka sudah barang tentu juga akan mendapatkan perlindungan hukum.
Betul.
Cuma maksud saya kalo exchangenya kayak polo****, yo*it, dan beberapa lainnya (maaf tulisan sebelumnya tidak menjelaskan ini) , rasa ketar-ketirnya hampir mirip, tiap waktu dag dig dug ser, pengennya meriksa saldo terus.
Meskipun ada perlindungan hukum, sayangnya prosedur pengurusan kasus itu yang ruwet, dan uangnya belum tentu balik.

Memang paling aman ya wallet yang kita pegang kendali penuhnya.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Ada sistem report akun di telegram jadi jika ada pihak lain yang melakukan report akun kita ada kemungkinan besar akun akan disuspend secara permanen, saya pernah mengalami hal ini karena akun disuspend dan saat mencoba log in kembali akun sudah diblokir permanen.
Itu jelas kalau ada yang mereport dan tentu mesti disertai alasan agar ada peninjauan dari moderator telegram apakah memang layak akunnya di ban atau tidak (btw, saya sering juga mereport DM dari akun orang asing yang saya tidak kenal). Yang saya rada aneh itu pernyataan 'tiba-tiba diban dengan sendirinya' tanpa ada moderasi terlebih dulu dari pihak telegram dan apa kesalahan dari user tersebut.

Penuh resiko menggunakan telegram  Mungkin OP sedikit belum mengatahui resiko terbesar saat akun telegram dibanned jadi tidak ada keterangan tambahan adanya resiko jika menggunakan telegram sebagai wadah penyimpanan bitcoin.
Kalau saya lihat di OP ada pernyataan berikut ini yang mungkin bisa dijadikan note:

Saya pribadi belum mencoba untuk menggunakannya dan belum tahu seberapa amannya wallet tersebut, -snip-
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Infonya bagus, sayangnya kalo untuk nyimpen asset, ini cukup menakutkan. Apalagi kalo devicenya handphone, alat yang paling rentan hilang plus paling sering diutak atik. Tapi meskipun pake yang versi web juga tetep gak aman, berasa kayak nyimpen aset di exchange, bisa lari/hilang sewaktu-waktu.
Jika dibandingkan malah lebih aman nyimpen aset di exchange (tentunya exchange yang memiliki kredibilitas bagus) karena mayoritas ada fitur 2FA sebagai proteksi tambahan. Apalagi jika nyimpennya di exchange yang sudah terdaftar di Bappebti maka sudah barang tentu juga akan mendapatkan perlindungan hukum.
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
Ada sistem report akun di telegram jadi jika ada pihak lain yang melakukan report akun kita ada kemungkinan besar akun akan disuspend secara permanen, saya pernah mengalami hal ini karena akun disuspend dan saat mencoba log in kembali akun sudah diblokir permanen. Penuh resiko menggunakan telegram sebagai wallet untuk menyimpan asset bitcoin atau koin TON, mending gunakan wallet yang bisa diback up phrase atau private key dibandingkan menyipan asset via telegram akun. Mungkin OP sedikit belum mengatahui resiko terbesar saat akun telegram dibanned jadi tidak ada keterangan tambahan adanya resiko jika menggunakan telegram sebagai wadah penyimpanan bitcoin.

Saya baru teringat dengan fitur ini Cheesy, dengan adanya fitur ini level bahaya untuk menyimpan aset di bot wallet Telegram berada pada level tertinggi (IMO), karena kapan saja akun Telegram kita bisa terkena serangan ini. Atau mungkin skenario terburuknya adalah Telegram itu sendiri yang akan mendeteksi jika kita punya banyak aset di wallet bot, mereka akan melakukan banning (who knows)

OP hanya sekedar berbagi informasi, walaupun wallet bot ini memiliki resiko yang tinggi, overall OP sudah menyampaikan hal yang usefull.
sr. member
Activity: 2100
Merit: 309
-snip- tetapi ada juga akun tiba2 dibanned dengan sendirinya dan banned secara permanen. Tidak bisa mengakses lagi ke telegram meskipun no hp yang digunakan masih aktif.
Agak aneh menurut saya kalau tiba-tiba di ban tanpa ada alasan (semisal ada yang melaporkan spam, dll.) atau pemilik akun tersebut benar-benar tidak melakukan pelanggaran terhadap syarat/kebijakan dari telegram.

Saya coba kutip salah satu poin dari link yang di share teman-teman diatas:

3. When deleting your Telegram account. When a user deletes their Telegram account, all of their data and information is deleted, including their funds from their @wallet addresses.

Nah pada settingan Privacy and Security -> Delete my account di Telegram, jika dalam jangka waktu tertentu sesuai settingan tersebut tidak aktif (dibatasi maksimal hingga 1 tahun dan tidak ada opsi untuk menonaktifkan fitur ini) maka akun telegram akan di-delete; Merujuk informasi pada quote diatas, otomatis jika ada aset kripto yang tersimpan pada wallet address via bot tersebut akan ikut tidak bisa diakses lagi.

Ada sistem report akun di telegram jadi jika ada pihak lain yang melakukan report akun kita ada kemungkinan besar akun akan disuspend secara permanen, saya pernah mengalami hal ini karena akun disuspend dan saat mencoba log in kembali akun sudah diblokir permanen. Penuh resiko menggunakan telegram sebagai wallet untuk menyimpan asset bitcoin atau koin TON, mending gunakan wallet yang bisa diback up phrase atau private key dibandingkan menyipan asset via telegram akun. Mungkin OP sedikit belum mengatahui resiko terbesar saat akun telegram dibanned jadi tidak ada keterangan tambahan adanya resiko jika menggunakan telegram sebagai wadah penyimpanan bitcoin.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Infonya bagus, sayangnya kalo untuk nyimpen asset, ini cukup menakutkan. Apalagi kalo devicenya handphone, alat yang paling rentan hilang plus paling sering diutak atik. Tapi meskipun pake yang versi web juga tetep gak aman, berasa kayak nyimpen aset di exchange, bisa lari/hilang sewaktu-waktu.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Cuman agak sedikit riskan dengan menghubungkan dompet kita langsung via telegram soalnya ada beberapa teman yang aktif mempromosi link di telegram akunnya di suspend, entah jika akun telegram terkena suspend masih ada kesempatan untuk menarik kembali saldo kita atau tidak.
Dari sini saja sudah ada contoh untuk tidak menggunakan wallet ini seterusnya. Sengaja atau tidak sengaja, misal nyepam atau sekedar share refferal link tau-tau telegram berisi beberapa btc kena banned, enggak bisa direcovery. kan apes banget.

Pada tahun 2016, telegram ini sempat heboh karena beberapa akun politisi diretas sehingga membuat mereka tersangkut masalah dan dipenjara. Masalahnya adalah, mudahnya orang-orang dalam operator seluler untuk menduplikasi nomor telepon dan login di telegram. Dengan mudahnya peretas melakukan ini, apa lagi tidak ada keamanan ganda di luar itu, membuat wallet menggunakan telegram sangat tidak dianjurkan untuk digunakan [1].

Nah pada settingan Privacy and Security -> Delete my account di Telegram, jika dalam jangka waktu tertentu sesuai settingan tersebut tidak aktif (dibatasi maksimal hingga 1 tahun dan tidak ada opsi untuk menonaktifkan fitur ini) maka akun telegram akan di-delete; Merujuk informasi pada quote diatas, otomatis jika ada aset kripto yang tersimpan pada wallet address via bot tersebut akan ikut tidak bisa diakses lagi.
Memang harus aktif setidaknya 6 bulan (setingan default telegram 6 bulan), kadang lupa, contoh hp saya yang satunya ada telegramnya dan tidak pernah dibuka dalam masa itu (6 bulan) mesti register lagi.

[1]. https://medium.com/@giacaglia/how-hackers-are-getting-access-to-1000s-of-telegram-accounts-cf38c12b7ee1
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
-snip- tetapi ada juga akun tiba2 dibanned dengan sendirinya dan banned secara permanen. Tidak bisa mengakses lagi ke telegram meskipun no hp yang digunakan masih aktif.
Agak aneh menurut saya kalau tiba-tiba di ban tanpa ada alasan (semisal ada yang melaporkan spam, dll.) atau pemilik akun tersebut benar-benar tidak melakukan pelanggaran terhadap syarat/kebijakan dari telegram.

Saya coba kutip salah satu poin dari link yang di share teman-teman diatas:

3. When deleting your Telegram account. When a user deletes their Telegram account, all of their data and information is deleted, including their funds from their @wallet addresses.

Nah pada settingan Privacy and Security -> Delete my account di Telegram, jika dalam jangka waktu tertentu sesuai settingan tersebut tidak aktif (dibatasi maksimal hingga 1 tahun dan tidak ada opsi untuk menonaktifkan fitur ini) maka akun telegram akan di-delete; Merujuk informasi pada quote diatas, otomatis jika ada aset kripto yang tersimpan pada wallet address via bot tersebut akan ikut tidak bisa diakses lagi.
sr. member
Activity: 2100
Merit: 309
Bisa jadi karena promosi tersebut banyak yang menganggap spam kemudian di-report. Perihal akun di suspend tergantung apakah temporary atau permanent. Kalau sampai permanent atau akun dihapus kemungkinan aset yang kadung disimpan di bot wallet tersebut tidak bisa ditarik, karena seperti diuraikan di OP, wallet tersebut terkait dengan no hp user agar bisa mendapatkan address Bitcoin atau koin lainnya.

Untuk penyimpanan Bitcoin saat ini sudah banyak pilihan wallet-nya, saya sarankan sih gunakan wallet yang sudah punya rekam jejak bagus untuk meminimalisir resiko kehilangan aset, kecuali kalau memang mau jadi early adopter dari wallet baru dengan segala resiko yang ada.
Bener bukan hanya terllau riskan memang sangat berbahaya jika menyimpan asset dengan modal akun telegram saja tanpa bisa back up phrase atau private key nya. Terlepas dengan alasan kenapa akun dibanned saya rasa tidak hanya indikasi spam tetapi ada juga akun tiba2 dibanned dengan sendirinya dan banned secara permanen. Tidak bisa mengakses lagi ke telegram meskipun no hp yang digunakan masih aktif. Bener sekali sangat beresiko simpan asset via wallet telegram lebih baik cara jejak rekam lebih aman dan bisa mengakses kapan saja ke wallet kita.
legendary
Activity: 2436
Merit: 1140
duelbits.com
Segwit (P2SH ataupun bech32) itu setahu saya adalah salah satu tipe address Bitcoin dan bukan wallet. Saya lihat di bot wallet Telegram ini, address Bitcoin yang digunakannnya bertipe Legacy/P2PKH (awalan 1). Wallet semisal Bitcoin Core ataupun Electrum keduanya bisa meng-generate address bertipe Legacy ataupun Segwit, jadi kalaupun mau membandingkan perihal aman tidaknya saya kira bukan terletak pada tipe address antara legacy atau segwit-nya.
Betul Om, saya tidak membandingkan kemanannya dari tipe addressnya tapi lebih kepada teruji atau tidaknya. Karena bot @wallet ini masih tergolong baru bagi saya, menurut saya mending cari yang sudah teruji saja kalau mau nyetor atau keep BTC. Ke depan, kalau memang bot @wallet sudah dipakai secara massive dan reviewnya cukup bagus, baru bisa menjadi opsi tambahan untuk nyetor/keep BTC.

Jadi benar adanya kalau bot wallet dari TON ini sangat riskan, terlebih lagi kalau bot wallet ini bukanlah Non-Custodial Wallet.
Nah kan.  Undecided

Khusus untuk koin TON kayaknya sudah lama meluncurkan wallet via telegram dan waktu itu pernah ikut di campaign koin TON dan bisa langsung menjual koin via telegram.
Iya, dulu fiturnya cuman untuk TON saja, belum ada opsi BTC.
Dulu memang ada campaignnya, kalau tidak salah itu di forum sebelah. Saya juga sempat mengikuti perkembangannya karena banyak petinggi forum sana yang ikut promosiin TON.

legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Cuman agak sedikit riskan dengan menghubungkan dompet kita langsung via telegram soalnya ada beberapa teman yang aktif mempromosi link di telegram akunnya di suspend, entah jika akun telegram terkena suspend masih ada kesempatan untuk menarik kembali saldo kita atau tidak.
Bisa jadi karena promosi tersebut banyak yang menganggap spam kemudian di-report. Perihal akun di suspend tergantung apakah temporary atau permanent. Kalau sampai permanent atau akun dihapus kemungkinan aset yang kadung disimpan di bot wallet tersebut tidak bisa ditarik, karena seperti diuraikan di OP, wallet tersebut terkait dengan no hp user agar bisa mendapatkan address Bitcoin atau koin lainnya.

Untuk penyimpanan Bitcoin saat ini sudah banyak pilihan wallet-nya, saya sarankan sih gunakan wallet yang sudah punya rekam jejak bagus untuk meminimalisir resiko kehilangan aset, kecuali kalau memang mau jadi early adopter dari wallet baru dengan segala resiko yang ada.
hero member
Activity: 1694
Merit: 787
Khusus untuk koin TON kayaknya sudah lama meluncurkan wallet via telegram dan waktu itu pernah ikut di campaign koin TON dan bisa langsung menjual koin via telegram. Namun saya kurang sedikit update sampai sejauh ini apakah masih bertahan dengan penggunaan wallet TON via telegram atau tidak. Cuman agak sedikit riskan dengan menghubungkan dompet kita langsung via telegram soalnya ada beberapa teman yang aktif mempromosi link di telegram akunnya di suspend, entah jika akun telegram terkena suspend masih ada kesempatan untuk menarik kembali saldo kita atau tidak.

Beberapa teman saya juga mengalami hal yang sama, tetapi mereka bilang kalau mereka tidak melakukan kesalahan mainstream pada umumnya seperti spam link, bahkan akun telegram mereka masih aktif, hanya saja bot Wallet mereka ter-banned. Jadi benar adanya kalau bot wallet dari TON ini sangat riskan, terlebih lagi kalau bot wallet ini bukanlah Non-Custodial Wallet.
Pages:
Jump to: