Semoga masih bisa lanjut diskusi disini, tread udah lama tidak diupdate. Pengaalaman saya berawal dari stuk transaksi token kurang lebih hampir satu bulan. Saya menjadi penasaran kenapa biaya gas begitu mahal. Selain itu semenjak Defi booming sepertinya menjadikan transaksi jaringan Ethereum menjadi padat dan biaya transasksi semakin naik. Tapi apakah Defi menjadi faktor utama yang meyebabkan transaski menjadi lama, antrian dan banyak user mengeluarkan biaya mahal agar transaksi cepat?
Pada september 2020 rekor akumulasi fees ETH tercipta. Sebanyak 42.763 ETH digunakan untuk biaya transaksi. Pada saat itu harga Gas mencapai 544 gwei dan mungkin lebih sebenarnya, jika saya melihat
tabel maka itu adalah rekor harga gas termahal sampai saat ini. Jika melihat ini sebenarnya sedikit bertentangan dengan apa yang ingin kita harapakan dari crypto tentang biaya transaksi yang murah. Jika menelaah lebih dalam mengenai distribusi fees ETH dari kontrak menggunakan ETH maka ada USDT(stablecoin), ERC-20, ETH, USDT dan kontrak lain. Jika melihat bulan agustus, fees yang paling banyak adalah di kontrak lain dimana hampir 65% fee terbesar berasal dari situ. Ada beberapa jenis kontrak lain bila dibagi secara jelas yaitu Kontrak Token, Defi-(non Dex), Ponzies, Arbitrage Bot dan DEX
Berikut tabel akumulasi Fee untuk bulan agustus 2020. Sedangkan mengenai detail jumlah fee terbaru dalam bentuk tabel saya tidak menemukannya.
Jika melihat dari tabel diatas jelas bahwa Uniswap V2 meiliki total biaya fee terbesar lebih dari 10.000 ETH diikuti Forsage dan Arbitrage Bot. Sedangkan bulan ini mengecek melalui
https://ethgasstation.info/ dan
https://etherscan.io/gastracker ternyata masih sama Uniswap V2 masih menjadi transaksi yang paling besar sebanyak 33.500 ETH dengan total fee selama 24 jam sebanyak 21,388.93 Eth diikuti Tether USD (1,089.42 Eth) dan 1inch.exchange ( 257.07 Eth) meski saya tidak bisa melihat kalkulasi feenya dalam satu bulan. Tapi logikanya jika akumulasi transaksi besar maka mungkin total fee yang dikumpulkan juga besar(IMO). Jadi jika diambil kesimpulan menurut saya DEFI menjadi penyumbang fee terbesar diikuti dengan pertukaran desentralisasi, bot arbitrase, dan yang lainnya sehingga biaya gas menjadi mahal. Bagaimana dengan ETH 2.0 ini apakah akan menjadikan dia menjadi kontrak yang paling sibuk dan biaya transaksi yang akan terus melambung seiring penggunaanya semakin banyak?
Sumber:
https://insights.glassnode.com/defi-spike-ethereum-gas-price/