Pages:
Author

Topic: [TUTORIAL] Memilih Time Frame Dalam Trading - page 3. (Read 1034 times)

member
Activity: 154
Merit: 14
Trimakasih masukannya gan,.... di tutorial ini saya berharap lebih di tanya jawabnya dan pembahasan berkenaan dengan Time Frame... karena banyak yang bertanya ke saya di dalam group atau medsos akan pemilihan time frame dalam suatu trading
Saya tidak mempermasalahkan topik thread ingin ke arah mana, selama tidak OOT dari topik yang dibawa tidak masalah, yang dipermasalahkan adalah tutorial agan merupakan hasil copas dari website lain tanpa melampirkan sumber terlebih lagi thread merupakan hasil full copas. Seolah-olah agan yang buat thread ini.

saya hanya ingin berbagi pengetahuan dan pngalaman kepada semuanya
Jika ingin berbagi pengalaman & pengetahuan lebih baik dari pengalaman sendiri, thread ini bukan dari pengalaman agan melainkan dari orang lain.

di sini saya ada kesalahan karena tidak menyebutkan sumber dari bahan topik kali ini,... saya berterimakasih dengan masukan dan saran agan mungkin ini akan menjadi pembelajaran awal saya untuk kedepannya,... dengan menaruh sumber dari berbagai website,...  trimakasih sudah mengingatkan ya gan...
Mengambil referensi dari website lain juga mempunyai etika, ambilah point-point penting saja yang dibutuhkan akan tetapi dijabarkan melalui pemikiran sendiri. Kalo ini bukan mengambil referensi melainkan Copy-Paste. Apabila mengharuskan Copy-Paste semua informasi yang dibutuhkan di website tersebut gunakan Quote untuk menghindari Plagiarisme. Saat ini akun agan sudah terancam terkena banned dikarenakan tindakan plagiarisme

Sesuai Rules : https://bitcointalksearch.org/topic/m.10697816


iya gan saya minta maaf atas hal itu,.... saya akan edit untuk thread ini,.... trimakasih ya gan,...
legendary
Activity: 2688
Merit: 1262
Trimakasih masukannya gan,.... di tutorial ini saya berharap lebih di tanya jawabnya dan pembahasan berkenaan dengan Time Frame... karena banyak yang bertanya ke saya di dalam group atau medsos akan pemilihan time frame dalam suatu trading
Saya tidak mempermasalahkan topik thread ingin ke arah mana, selama tidak OOT dari topik yang dibawa tidak masalah, yang dipermasalahkan adalah tutorial agan merupakan hasil copas dari website lain tanpa melampirkan sumber terlebih lagi thread merupakan hasil full copas. Seolah-olah agan yang buat thread ini.

saya hanya ingin berbagi pengetahuan dan pngalaman kepada semuanya
Jika ingin berbagi pengalaman & pengetahuan lebih baik dari pengalaman sendiri, thread ini bukan dari pengalaman agan melainkan dari orang lain.

di sini saya ada kesalahan karena tidak menyebutkan sumber dari bahan topik kali ini,... saya berterimakasih dengan masukan dan saran agan mungkin ini akan menjadi pembelajaran awal saya untuk kedepannya,... dengan menaruh sumber dari berbagai website,...  trimakasih sudah mengingatkan ya gan...
Mengambil referensi dari website lain juga mempunyai etika, ambilah point-point penting saja yang dibutuhkan akan tetapi dijabarkan melalui pemikiran sendiri. Kalo ini bukan mengambil referensi melainkan Copy-Paste. Apabila mengharuskan Copy-Paste semua informasi yang dibutuhkan di website tersebut gunakan Quote untuk menghindari Plagiarisme. Saat ini akun agan sudah terancam terkena banned dikarenakan tindakan plagiarisme

Sesuai Rules : https://bitcointalksearch.org/topic/m.10697816
member
Activity: 154
Merit: 14
Jika berbicara mengenai Teknikal entah saya sungguh sangat tertarik sekali, tapi belom mencobanya lebih banyak & mendalaminya. Saya lebih ke Fundamental Trading dengan Shitcoin/Token yang memang tidak memerlukan teknikal menurut saya dan Teknikal saya cenderung sedang2 saja, tapi yang saya tau adalah :

http://archive.is/IZrAf

Kali ini kita akan membahas tentang Time Frame (TF) dan cara memilih TF yang sesuai. Coba perhatikan di sebelah kanan atas chart. Di situ tercantum time frame dari chart tersebut. Ada banyak pilihan time frame yang disediakan oleh trading platform, mulai dari 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, hourly, 4H, daily, weekly sampai monthly. Mengapa time frame menjadi hal yang perlu diperhatikan?

Chart dengan time frame 5 menit, misalnya, memperlihatkan pergerakan harga suatu pair dengan pengelompokan data setiap 5 menit. Chart dengan time frame hourly memperlihatkan pergerakan harga pair dengan pengelompokan data setiap jam. Demikian seterusnya. Pengelompokan data dalam time frame ini akan terlihat jelas dan lebih mudah dipahami apabila anda menggunakan type chart candlestick.

Cobalah anda dekatkan cursor pada setiap batang candlestick, maka akan keluar informasi tentang harga low, high, open, close serta volume transaksi pada rentang waktu tertentu. Nah, semua data tersebut dikelompokkan menurut time frame chart tersebut. Artinya, kalau chart tersebut misalnya menggunakan time frame daily, maka yang nampak dalam informasi di setiap batang candlestick adalah harga low, high, open, close serta volume transaksi pada hari/tanggal tersebut.

Nah, karena sifat pergerakan harga pair yang selalu dinamis (naik-turun) setiap saat, maka bisa jadi trend (arah) pergerakan dalam time frame yang berbeda akan menjadi berbeda. Misalnya, bisa jadi trend pada time frame daily naik, tapi kalau dilihat trend pada time frame 5  menit pada saat yang sama sedang turun. Itu artinya, pada hari tersebut dilihat dari hari-hari sebelumnya memang harga cenderung mengalami kenaikan, sehingga kalau kita lihat trend di time frame daily terlihat naik, tapi dalam beberapa saat terakhir misalnya dalam 20 menit terakhir sedang mengalami penurunan sehingga kalau kita lihat di time frame 5 menit terlihat trend turun. Sampai di sini mudah-mudahan anda sudah mulai memahami, bahwa kesimpulan yang bisa diambil dari pengamatan chart di pair yang sama pada time frame yang berbeda bisa jadi berbeda.

Terus terang saya sering geli kalau menyimak percakapan antar trader di chat room. Ada seorang trader yang mengatakan,“wah, GU naik nih” tapi seorang trader lainnya menjawab, “naik gimana? jelas turun githu loh.” Lah, kok bisa beda githu ya? saya menyangka keduanya mengamati chart dengan time frame yang berbeda, sehingga kesimpulan yang mereka ambil terhadap trend pergerakan pair yang sama menjadi berbeda.

Mungkin anda kemudian bertanya-tanya: nah, trus… time frame berapa dong yang paling bagus? Saya tidak bisa bilang satu time frame lebih bagus dibanding time frame yang lain. Mungkin sementara bisa saya jelaskan bahwa secara umum, biasanya seorang trader akan memilih time frame yang sesuai dengan type trading mereka. Dilihat dari berapa lama mereka meng-hold suatu posisi dari open sampai close, trader bisa digolongkan menjadi:

• Scalper adalah trader yang cenderung melakukan open-close transaksi dalam jangka waktu yang singkat dengan target perolehan pips yang rendah. Trader type ini cenderung menggunakan chart dengan time frame antara 1 M sampai 30 M.
• Day trader adalah trader yang biasa melakukan open-close transaksi dalam rentang waktu sehari. Mereka biasanya memilih time frame antara hourly sampai daily.
• Swinger adalah trader yang biasanya melakukan open-close position dalam rentang waktu harian sampai mingguan, bahkan hitungan bulan. Nah, mereka ini biasa menggunakan time frame 4H, daily sampai monthly.

Gambaran di atas bukan harus dijadikan patokan sih… dalam prakteknya, ada juga swinger trader yang menggunakan time frame 15M pada saat-saat tertentu. Saya hanya bisa menganjurkan, coba-cobalah sendiri mengamati berbagai time frame untuk menemukan mana yang paling sesuai dengan trading style anda.


Source : https://www.seputarforex.com/amp/artikel/memilih-time-frame-dalam-analisis-teknikal-forex-62071-31



Trimakasih masukannya gan,.... di tutorial ini saya berharap lebih di tanya jawabnya dan pembahasan berkenaan dengan Time Frame... karena banyak yang bertanya ke saya di dalam group atau medsos akan pemilihan time frame dalam suatu trading, saya hanya ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada semuanya dan di sini saya ada kesalahan karena tidak menyebutkan sumber dari bahan topik kali ini,... saya berterimakasih dengan masukan dan saran agan mungkin ini akan menjadi pembelajaran awal saya untuk kedepannya,... dengan menaruh sumber dari berbagai website,...  trimakasih sudah mengingatkan ya gan...
member
Activity: 154
Merit: 14
Saran dari ane yang jarang liat teknikal coba diberikan contohnya gan, misal pada ETH/IDR jikalau memakai TF 1M seperti apa, apakah koin tsb naik atau turun sampai TF monthly, biar visualisasinya jelas, buat yang gaptek teknikal kaya ane jadi lebih terbantu hehe.

trimakasih masukannya gan di sini saya akan ambil contah penggunaan time frame ETHIDR menggunakan TF 15M, 1H, 1D di bantu dengan indikator RSI dan Stoch RSI...

ERHIDR Time Frame 15M




Di Time Frame 15M ini saya bilang ETH akan Turun karena posisi Stoch RSI sudah overbought


ERHIDR Time Frame 1H



Di Time Frame 1H ini saya bilang ETH akan Naik karena posisi Stoch RSI sudah overSlod.


ERHIDR Time Frame 1D



Di Time Frame 1D ini saya bilang ETH akan Trurn karena posisi RSI dan Stoch RSI sudah overbought



legendary
Activity: 2688
Merit: 1262
Jika berbicara mengenai Teknikal entah saya sungguh sangat tertarik sekali, tapi belom mencobanya lebih banyak & mendalaminya. Saya lebih ke Fundamental Trading dengan Shitcoin/Token yang memang tidak memerlukan teknikal menurut saya dan Teknikal saya cenderung sedang2 saja, tapi yang saya tau adalah :

http://archive.is/IZrAf

Kali ini kita akan membahas tentang Time Frame (TF) dan cara memilih TF yang sesuai. Coba perhatikan di sebelah kanan atas chart. Di situ tercantum time frame dari chart tersebut. Ada banyak pilihan time frame yang disediakan oleh trading platform, mulai dari 1 menit, 5 menit, 15 menit, 30 menit, hourly, 4H, daily, weekly sampai monthly. Mengapa time frame menjadi hal yang perlu diperhatikan?

Chart dengan time frame 5 menit, misalnya, memperlihatkan pergerakan harga suatu pair dengan pengelompokan data setiap 5 menit. Chart dengan time frame hourly memperlihatkan pergerakan harga pair dengan pengelompokan data setiap jam. Demikian seterusnya. Pengelompokan data dalam time frame ini akan terlihat jelas dan lebih mudah dipahami apabila anda menggunakan type chart candlestick.

Cobalah anda dekatkan cursor pada setiap batang candlestick, maka akan keluar informasi tentang harga low, high, open, close serta volume transaksi pada rentang waktu tertentu. Nah, semua data tersebut dikelompokkan menurut time frame chart tersebut. Artinya, kalau chart tersebut misalnya menggunakan time frame daily, maka yang nampak dalam informasi di setiap batang candlestick adalah harga low, high, open, close serta volume transaksi pada hari/tanggal tersebut.

Nah, karena sifat pergerakan harga pair yang selalu dinamis (naik-turun) setiap saat, maka bisa jadi trend (arah) pergerakan dalam time frame yang berbeda akan menjadi berbeda. Misalnya, bisa jadi trend pada time frame daily naik, tapi kalau dilihat trend pada time frame 5  menit pada saat yang sama sedang turun. Itu artinya, pada hari tersebut dilihat dari hari-hari sebelumnya memang harga cenderung mengalami kenaikan, sehingga kalau kita lihat trend di time frame daily terlihat naik, tapi dalam beberapa saat terakhir misalnya dalam 20 menit terakhir sedang mengalami penurunan sehingga kalau kita lihat di time frame 5 menit terlihat trend turun. Sampai di sini mudah-mudahan anda sudah mulai memahami, bahwa kesimpulan yang bisa diambil dari pengamatan chart di pair yang sama pada time frame yang berbeda bisa jadi berbeda.

Terus terang saya sering geli kalau menyimak percakapan antar trader di chat room. Ada seorang trader yang mengatakan,“wah, GU naik nih” tapi seorang trader lainnya menjawab, “naik gimana? jelas turun githu loh.” Lah, kok bisa beda githu ya? saya menyangka keduanya mengamati chart dengan time frame yang berbeda, sehingga kesimpulan yang mereka ambil terhadap trend pergerakan pair yang sama menjadi berbeda.

Mungkin anda kemudian bertanya-tanya: nah, trus… time frame berapa dong yang paling bagus? Saya tidak bisa bilang satu time frame lebih bagus dibanding time frame yang lain. Mungkin sementara bisa saya jelaskan bahwa secara umum, biasanya seorang trader akan memilih time frame yang sesuai dengan type trading mereka. Dilihat dari berapa lama mereka meng-hold suatu posisi dari open sampai close, trader bisa digolongkan menjadi:

• Scalper adalah trader yang cenderung melakukan open-close transaksi dalam jangka waktu yang singkat dengan target perolehan pips yang rendah. Trader type ini cenderung menggunakan chart dengan time frame antara 1 M sampai 30 M.
• Day trader adalah trader yang biasa melakukan open-close transaksi dalam rentang waktu sehari. Mereka biasanya memilih time frame antara hourly sampai daily.
• Swinger adalah trader yang biasanya melakukan open-close position dalam rentang waktu harian sampai mingguan, bahkan hitungan bulan. Nah, mereka ini biasa menggunakan time frame 4H, daily sampai monthly.

Gambaran di atas bukan harus dijadikan patokan sih… dalam prakteknya, ada juga swinger trader yang menggunakan time frame 15M pada saat-saat tertentu. Saya hanya bisa menganjurkan, coba-cobalah sendiri mengamati berbagai time frame untuk menemukan mana yang paling sesuai dengan trading style anda.


Source : https://www.seputarforex.com/amp/artikel/memilih-time-frame-dalam-analisis-teknikal-forex-62071-31

Mungkin harus diklarifikasi tutorialnya dari OP.
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
February 28, 2019, 11:11:24 PM
#2
Saran dari ane yang jarang liat teknikal coba diberikan contohnya gan, misal pada ETH/IDR jikalau memakai TF 1M seperti apa, apakah koin tsb naik atau turun sampai TF monthly, biar visualisasinya jelas, buat yang gaptek teknikal kaya ane jadi lebih terbantu hehe.
member
Activity: 154
Merit: 14
February 28, 2019, 10:48:27 PM
#1
Dalam Trading memilih Time Frame sangatlah penting kita harus mengetahui tipe apa kita sebagai seorang trader, dalam trading kita banyak meliahat time frame mulai dari 15M, 1H, 1d, dan lain - lain untuk lebih jelasnya bisa lihat gambar di bawah ini...



dari Time Frame tersebut kita bisa mengetahui kita dalam tipe seorang trader apa,... tipe trader bisa di golongkan menjadi 3 bagian antara lain:

Scalper adalah trader yang cenderung melakukan open-close transaksi dalam jangka waktu yang singkat (biasa di sebut Pim pong). Trader type ini cenderung menggunakan chart dengan time frame antara 1 M sampai 30 M.
Day trader adalah trader yang biasa melakukan open-close transaksi dalam rentang waktu sehari. Mereka biasanya memilih time frame antara hourly sampai daily.
Swinger adalah trader yang biasanya melakukan open-close position dalam rentang waktu harian sampai mingguan, bahkan hitungan bulan  (bisa di sebut seorang investor). Nah, mereka ini biasa menggunakan time frame 4H, daily sampai monthly.


karena sifat pergerakan harga pair yang selalu dinamis (naik-turun) setiap saat, maka bisa jadi trend pergerakan harga dalam time frame yang berbeda akan menjadi berbeda. Misalnya, kita ambil contoh percakapan antar trader satu dengan yang lain maka selalu ada perdebatan harga, seorang trader A yang mengatakan,“harga akan naik” lihat gambar di bawah ini



karena Stoch RSi sudah OverSlod. Tapi seorang trader B menjawab, “harga akan turun. dengan melihat time frame yang berbeda lihat gambar dibawah ini



karena Stoch RSI Sudah OverBought jadi saatnya koreksi.

Setelah kita lihat kedua trader tersebut menggunakan time frame yang berbeda[/u], sehingga kesimpulan yang mereka ambil terhadap trend pergerakan harga juga menjadi berbeda.


Mungkin anda kemudian bertanya-tanya: Tme Frame berapa dong yang paling bagus?

 Huh Huh Huh Huh Huh Huh Huh Huh

Saya tidak bisa bilang satu time frame satu dengan yang lain lebih bagus ini atau itu. yang perlu kita cari tahu adalah kita tipe Trader seperti apa dulu,... dan bagaimana dengan cara melihat tipe trader seperti apa kita?? semua itu tergantung pada kita mau mencoba menggunakan berbagai time frame mulai 15M - 1D dengan pengalaman berapa lama kita trading maka akan terbentuklah tipe trader seperti apa kita.

Demikian yang bisa saya jelaskan jika ada tambahan bisa menambahkan dan kita diskusikan bersama. semoga ilmu ini bermanfaat buat kita semua.

Pages:
Jump to: