Topic: [Untuk Newbie] Perhatikan Ini Sebelum Invest Di Meme Token - page 3. (Read 788 times)

Benar sekali, memang ada limit suplai yang ditentukan oleh tim pada saat membuat token meme, seperti 1quadrilion atau berapa pun, memang akan berbeda dengan XLM yang tidak ada batas suplai yang ditentukan hingga saat ini, artinya masih bisa di mining kapan pun. Rata-rata penawaran yang dilakukan oleh pengembang hanya sebatas burning token, nyatanya burning token 50% pun tidak akan menjadi patokan untuk mengalami kenaikan. Tentu akan berbeda jika BNB yang melakukan burning, ini bisa menjadi fundamental walau tidak seberapa, sedangkan untuk meme token, burning hanya pemanis untuk memancing pemula untuk buy.

Harga meme token tidak didukung oleh kelangkaan dan bergantung pada pembeli yang terus-menerus melakukan pembelian pada meme token untuk mempertahankan nilainya.
Beda kasusnya dengan bitcoin yang pasokannya terbatas, Meme token memiliki suplay atau stok token yang tidak terbatas, itu artinya token baru akan terus mengalir ke pasar.
Banyaknya pasokan Meme Token menjadi sebuah masalah juga, karena pasokan dan permintaan adalah faktor utama yang menjadi penentu harga di pasar.

Logikanya begini, ketika aset yang langka memiliki permintaan tinggi di pasar, harganya akan semakin mahal. Sebaliknya, apabila permintaan rendah pada aset yang jumlah suplaynya banyak, maka harganya akan cenderung rendah.
Namun apabila harga Meme Token cenderung stabil, pedagang harus aktif melakukan pembelian untuk membuat harganya semakin tinggi, karena tidak ada kelangkaan yang menghambat kenaikan harga Meme token.

Bukan hanya meme token yang butuh riset menyeluruh sebelum membelinya, tapi koin crypto secara umum juga begitu. Tapi meme token memang perlu extra riset karena token ini hanya dibuat rata-rata untuk hype sesaat saja. Jadi sekelompok orang memanfaatkan meme token untuk meraup untung besar dengan iming-iming akan listing di top exchange dan bakal ada burn besar-besaran. Kalau saya bilang, meme token gak cocok untuk newbie.

1. Utamakan Riset
Berapapun nilai uang yang Anda gunakan untuk membeli memetoken tetep saja uang. Jangan asal masuk token karena sedang tren, karena tren token ini bisa hilang sewaktu-waktu. Berbeda dengan Bitcoin, tren yang saat ini hilang, lebih besar kemungkinannya untuk kembali atau melebihi tren yang terjadi saat ini. Sedangkan untuk memetoken, tren yang hilang bisa hilang dengan dev timnya. Dengan persentase ngawur, saya bisa bilang 99% proyek meme token ini timnya adalah anonim, maka dari itu, Anda harus mencari tahu bagaimana token ini nantinya, apakah bisa menjual, apakah tidak memiliki kode untuk mengirimkan aset kita (mencuri aset) secara otomatis, dan lain sebagainya. Semakin ketat Anda melakukan riset, tentunya akan semakin membuat Anda lebih waspada. Artinya, Anda setidaknya sudah meminimalisir kerugian dari awal dengan riset.

2. Fomo memetoken sama halnya bakar duit
Fomo BTC, kita bisa hold jangka panjang sembari menunggu kita profit saat bullish di masa depan. Sedangkan Fomo memetoken sama dengan Anda bakar duit. Kenapa, memetoken ini kebanyakan tidak memiliki usecase, ketika Anda minim riset, asal entry karena fomo, maka Anda sudah berarti bersiap diri untuk membakar uang Anda. Kembali pada poin 1, anonimitas dev tim akan memudahkan mereka untuk kabur sewaktu-waktu. Setelah Anda melihat profit 100%, tentu Anda senyam senyum, beberapa detik kemudian, bisa saja langsung rug. Mungkin Anda bisa membaca beberapa kasus yang pernah saya temukan pada thread saya ini.


3. Jangan bermimpi bisa Rp1 kaya Shiba
Anda yang membeli Shiba karena rejeki telah menuntun Anda untuk profit di Shiba, tetapi jangan pernah bermimpi semua memetoken ini bisa sama seperti Shiba. berhentilah bermimpi, lihat kenyataan yang ada disekitar Anda. Lihat berapa banyak kasus memetoken yang rug. Jika Anda profit hari ini, ambillah profit tersebut. Jangan terlalu lama berangan-angan.


4. Pisahkan setiap transaksi dengan membuat wallet baru
Memetoken banyak yang tidak beres, ada yang tidak bisa dijual, ada yang bisa mencuri aset bernilai pada wallet Anda. Sebaiknya, Anda membuat wallet baru untuk setiap transaksi memetoken. Apa susahnya sih membuat wallet baru? Tidak ada! Yang susah kalau Anda sudah malas untuk pindah-pindah wallet. Tujuan utamanya adalah untuk menghindari hack pada wallet yang bernilai karena Anda memberikan izin pada smart contract memetoken yang memiliki kemampuan mencuri tersebut. Anda bermain nekad pada memetoken, maka Anda harus memiliki bekal. Bekalnya adalah dengan membuat wallet baru ini. Jadi, ketika profit, langsung pindahkan BUSD/BNB/ETH atau apa pun koin pilihan Anda pada wallet utama. Bagaimana kalau wallet utama "tertular kaya virus", selama wallet utama tidak terkoneksi dan tidak Anda gunakan untuk "approval transaksi asing" insya allah aman. Smart contract bekerja tidak bercabang, jika akses diberikan dari wallet A, ia tidak akan memiliki akses di Wallet B.


5. Jangan beli karena influencer
Boleh saja Anda mencari influencer, tapi jangan pernah beli kepada mereka. Ingat, influencer itu dibayar untuk shilling kepada pengikutnya. Ia bisa bilang rugi, kenyataannya tidak demikian. Ibaratnya, saya influencer dibayar $100, saya bilang saya entry $100 kepada pengikut, padahal saya hanya entry $10, siapa yang tahu? tidak ada! Akal seperti ini pasti ada pada influencer, jadi jangan jadikan influencer patokan untuk membeli memetoken, kembali pada poin 1, selalu riset sebelum membeli.

---

Itulah beberapa masukan dari saya, jika nanti ada kejadian yang mungkin perlu untuk di share, saya akan menambahkannya. Jika yang lain ada masukan, jangan sungkan untuk meninggalkan komentar.