Pages:
Author

Topic: Sedekah ke Pengemis - page 4. (Read 1644 times)

sr. member
Activity: 1428
Merit: 281
https://duelbits.com/
October 25, 2023, 05:12:51 AM
#56

Kalau saya pribadi lebih baik Sedekah ke tukang bawa sampah lebih keliatan kerja nya, jadi hati tuh gampang buat ikhlas, gak ada keraguan.

Kalao ane pribadi setuju dengan agan ini. Ane termasuk yang pandang bulu juga kalau mau bersedekah. Iya memang kita bakal mendapatkan pahala sedekah ke siapapun. Tapi ada juga anjuran untuk bersedekah ke yang memang orang butuh Gan. Kalau tukang bawa sampah itu mereka sudah bekerja artinya bukan pemalas jadi ane juga bakal memilih bersedekah ke mereka. Begitu juga dengan pedagang asongan. Biasanya ane kalau beli di pedagang asongan ane usahakan untuk tidak mengambil kembaliannya. Ane niatkan saja untuk sedekah ke pedagang asongan tersebut.
member
Activity: 89
Merit: 38
October 24, 2023, 01:01:56 PM
#55
https://twitter.com/TetehMumu08/status/1663050911374254080

pertanyaan saya adalah apakah agan2 di sini semua nya adalah tipe orang yang bersedekah tanpa pandang mulu, kalo saya sih ogah ngasih sedekah ke orang2 yang masih sehat walafiat namun beda hal ke yang disabilitas ya, saya pasti akan langsung ngasih tu apalagi kalo bagian tubuhnya yang cacat itu terpampang jelas.
Kalau saya pribadi lebih baik Sedekah ke tukang bawa sampah lebih keliatan kerja nya, jadi hati tuh gampang buat ikhlas, gak ada keraguan.
jr. member
Activity: 84
Merit: 1
October 24, 2023, 09:09:28 AM
#54
https://twitter.com/TetehMumu08/status/1663050911374254080

saya barusan melihat video di atas yang menunjukkan seorang pengemis nenek2 berhasil menyetor 4 sampai 5 juta tiap hari, selain video di atas ada juga yang sempat viral di mana seorang pengemis memiliki tabungan dalam uang cash senilai ratusan juta. di kota besar seperti jakarta, saya lihat banyak orang yang memberikan sedekah itu tanpa melihat terlebih dahulu apakah orang tersebut muda, tua, sehat atau disabilitas.

pertanyaan saya adalah apakah agan2 di sini semua nya adalah tipe orang yang bersedekah tanpa pandang mulu, kalo saya sih ogah ngasih sedekah ke orang2 yang masih sehat walafiat namun beda hal ke yang disabilitas ya, saya pasti akan langsung ngasih tu apalagi kalo bagian tubuhnya yang cacat itu terpampang jelas.
Jujur saja, untuk saya pribadi sudah lama tidak pernah memberi kepada pengemis pengemis dijalanan. Kasus nya sama seperti pemberitaan diatas ini .. Karena dulu ada pengemis didaerah saya, dia selalu mengemis di daerah situ setiap minggu nya, dari saya kecil sama saya besar, dia masih ada disitu .. Ternyata, setelah di selidiki oleh orang orang yang merasa curiga, ternyata rumah si pengemis ini sangat besar sekali .. Jadi saya berpikir, daripada memberi kepengemis seperti itu .. saya lebih memilih memberi kepada orang yang benar benar sangat membutuhkan .. seperti ke yayasan yayasan yatim, dhuafa dan lainnya dibanding kepada pengemis. Jadi ya intinya memberi kepada orang yang lebih tepat.
Dan saya lebih mengApresiasi orang orang atau pedagang pedagang kecilan (seperti pedagang asongan) .. kenapa ? Karena dia ada usaha nya dibanding pengemis ya bermodalkan minta minta saja.
sr. member
Activity: 1428
Merit: 281
https://duelbits.com/
October 24, 2023, 04:17:45 AM
#53
Namun untuk ketepatan sasaran sedekah memang lebih baik kita memprioritakan orang disekeliling kita terlebih dahulu, tapi saya pikir ini beda konteksnya dengan pengemis yang bisa kita jumpai dimana saja dan kapan saja.

Kalau ane mengkategorikan ini dalam konteks "bersedekah" Gan. Maksudnya saya juga setuju dengan agan bahwa kita tidak boleh berprasangka buruk terhadap pengemis. Namun di zaman sekarang ini kita kudu benar-benar selektif dalam memilih karena sudah banyak orang yang keenakan mengemis karena penghasilannya lebih besar dari rata-rata UMP.

Memang benar kita akan tetap berpahala jikalau kita bersedekah namun ketika sedekah kita tidak tepat sasaran, karena uang sedekah kita dipergunakan untuk maksiat atau ternyata pengemis tersebut membeli iPhone 15 promax dari uang tersebut, sudah tentu kesempurnaan sedekah itu sendiri menjadi tercoreng Gan.

Kalau tidak salah ingat ane ada dulu sahabat Nabi yang ketika ada pengemis beliau bukannya kasih uang melainkan dikasih kapak. Yang menunjukkan bahwa pengemis tersebut disuruh bekerja ketimbang meminta-minta.
sr. member
Activity: 1162
Merit: 253
October 23, 2023, 01:20:13 PM
#52
snip
Satu hal mungkin yang bisa didapatkan saat memberi sedekah kepada pengemis terlepas bagaimana kondisi dia apa benar-benar sangat membutuhkan atau sebaliknya kondisi ekonomi mereka jauh lebih baik dari kita yang memberikan sedekah. Sebenarnya kita sudah mendapatkan pahala dari sedekah yang kita berikan bagaimanapun kondisi pengemis tersebut, namun ada satu hal yang sangat dituntun dalam Islam jika memberikan sedekah utamka kepada orang terdekat mulai dari keluarga, kerabat hingga tetangga di tempat kita tinggal.

Namun tidak salahnya memberikan sedekah kepada pengemis dan diutamakan untuk tidak berburuk sangka apakah kondisi pengemis tersebut hanya pura-pura atau tidak, sederhanya jika memang memiliki keraguan saat memberikan ke pengemis sebaiknya jatah uang yang ingin kita sedekah disumbangkan kepada orang yang kita kenal dan kondisi mereka sangat membutuhkan.

Sebaiknya jangan terlalu memikirkan siapa yang kita berikan sedekah tetapi lebih mengutamakan keikhlasan dalam memberikan sedekah
sr. member
Activity: 1120
Merit: 414
October 23, 2023, 09:44:22 AM
#51
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.

Kalau yang ane tahu di pengajian ane, sebenarnya memberikan uang kepada pengemis bukanlah sikap yang baik. Membantu sesama memang perbuatan baik tapi kita dilarang untuk "membantu" dan bikin pengemis keenakan ngemis dengan uang yang kita kasih. Antum ingin bersedekah? Menurut saya akan jauh lebih berguna dan bermanfaat ketika kita memberikan sedekah kita kepada saudara kita atau kerabat atau tetangga kita yang mana kita tahu mereka benar-benar membutuhkan. Lagipula kita mana benar-benar tahu dengan latar belakang atau apapun terkait dengan pengemis itu.
Itu benar namun kita juga harus berpikir positif, dan kita juga bisa melihat secara kasat mata sebelum memberi untuk si pengemis tersebut dan pastinya kita memiliki penilaian tersendiri apakah layak ataupun tidak.
jangan terlalu di persoalkan, jika memang pengemis tersebut benar benar memiliki fisik yang tidak layak untuk mencari pekerjaan lain saya pikir tidak ada salahnya jika kita memberi, lagi pula pastinya hati kita juga akan tersentuh jika melihat seorang pengemis yang memang benar benar layak, dan sebaliknya jika kita melihat seorang pengemis yang fisiknya masih kuat dan orangnya tidak terlalu tua dan bahkan memungkinkan bagi ia untuk bisa mencaari pekrjaan lainnya pastinya juga tidak akan tergerak hati untuk memberinya uang.
Dan, perihal penghasilan si pengemis saya pikir kita tidak perlu terlalu kepo, kalau memang tergerak hati ya kasih, kalau tidak yasudah, itu bukan suatu kesalahan juga jika kita tidak memberi.
Namun untuk ketepatan sasaran sedekah memang lebih baik kita memprioritakan orang disekeliling kita terlebih dahulu, tapi saya pikir ini beda konteksnya dengan pengemis yang bisa kita jumpai dimana saja dan kapan saja.
sr. member
Activity: 1428
Merit: 281
https://duelbits.com/
October 22, 2023, 10:58:34 PM
#50
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.

Kalau yang ane tahu di pengajian ane, sebenarnya memberikan uang kepada pengemis bukanlah sikap yang baik. Membantu sesama memang perbuatan baik tapi kita dilarang untuk "membantu" dan bikin pengemis keenakan ngemis dengan uang yang kita kasih. Antum ingin bersedekah? Menurut saya akan jauh lebih berguna dan bermanfaat ketika kita memberikan sedekah kita kepada saudara kita atau kerabat atau tetangga kita yang mana kita tahu mereka benar-benar membutuhkan. Lagipula kita mana benar-benar tahu dengan latar belakang atau apapun terkait dengan pengemis itu.
full member
Activity: 769
Merit: 108
October 22, 2023, 07:53:17 AM
#49
Kemarin saya mendapatkan wejangan dari seorang yang paham agama. Tidak ada orang yang akan murni ikhlas untuk membantu pada awalnya. Tapi, biarkan sedikit keikhlasan mengajarkan kita bagaimana untuk ikhlas sepenuhnya. Tapi, kalau konsep relijius, memang diajarkan untuk membantu orang dekat kita terlebih dahulu sebelum membantu yang jauh. Bisa dari saudara yang menjadi janda, saudara yang tidak mampu dan tetangga yang tidak mampu.

Setuju banget nih, ini yang selalu saya praktekin dalam kehidupan saya selama ini. Toh udah banyak bgt pengemis yang ternyata uangnya banyak, lebih baik saya melihat orang disekitar saya lebih dulu seperti keluarga atau tetangga yang kesusahan.
Dari dulu juga lebih respect ke pengamen walau suara kadang cempreng tapi seengganya mereka masih ada sesuatu yang dijual selain rasa kasihan.
Untuk saat ini sudah sangat sulit untuk membedakan mana mereka yang layak kita berika ataupun tidak pada mereka yang meminta dan juga saya setuju jika kita membantu orang terdekat kita terlebih dahulu sebelum membantu orang lain karena jika kita mengalami kesusahan maka orang yang pertama membantu kita tentu orang terdekat dengan kita walaupun mereka bukan saudara kita. Anda benar walaupun para pengamen yang suaranya tidak enak kita dengar setidaknya mereka telah memberikan kita sekilas hiburan dan jika kita memberinya maka saya rasa hal itu wajar wajar saja.
hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
October 19, 2023, 11:25:52 PM
#48
Dari dulu juga lebih respect ke pengamen walau suara kadang cempreng tapi seengganya mereka masih ada sesuatu yang dijual selain rasa kasihan.
Ane lebih sering request lagu ke pengamen misalkan lagi nongkrong di tepi jalan sama temen gitu. Jadi misalkan musik yang di bawain bagus, ane sama temen-temen lebih sering patungan buat bayar pengamennya itu. Kadang ngasih 10rb dikasih 2 lagu bebas request, tapi yang dia bisa aja. Yaa, better lah dibandingkan gabut ga ada iringan musik.

Kalo untuk pengemis, ane rada ga ikhlas ngasih duit. Ane ngasih duit pun supaya pengemisnya pergi, bukan karena kasihan. Trauma liat pengemis di kota yang penghasilannya lebih besar dari rata-rata UMP Jawa Tengah, padahal di tempat ane ada janda yang hidup alakadarnya masih semangat kerja di pabrik garment dari pagi jam 6 sampe jam 3 sore.



Entahlah yang ane lakuin ini salah atau bener, daripada ngasih banyak tapi ga ikhlas, mending ngasih dikit aja ke pengemis biar cepet pergi.
full member
Activity: 160
Merit: 100
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
October 19, 2023, 09:14:33 PM
#47
Mungkin ada rasa kurang ikhlas saat melihat kondisi pengemis memiliki finansial yang lebih baik dari kita, dari itu kita bisa memberikan sedekah atau sumbangan untuk orang yang lebih kita kenal dan lebih membutuhkan daripada memberikan kepada orang yang belum kita kenal sama sekali tentang kondisi ekonomi mereka.
Kemarin saya mendapatkan wejangan dari seorang yang paham agama. Tidak ada orang yang akan murni ikhlas untuk membantu pada awalnya. Tapi, biarkan sedikit keikhlasan mengajarkan kita bagaimana untuk ikhlas sepenuhnya. Tapi, kalau konsep relijius, memang diajarkan untuk membantu orang dekat kita terlebih dahulu sebelum membantu yang jauh. Bisa dari saudara yang menjadi janda, saudara yang tidak mampu dan tetangga yang tidak mampu.

Setuju banget nih, ini yang selalu saya praktekin dalam kehidupan saya selama ini. Toh udah banyak bgt pengemis yang ternyata uangnya banyak, lebih baik saya melihat orang disekitar saya lebih dulu seperti keluarga atau tetangga yang kesusahan.
Dari dulu juga lebih respect ke pengamen walau suara kadang cempreng tapi seengganya mereka masih ada sesuatu yang dijual selain rasa kasihan.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1592
hmph..
October 19, 2023, 08:58:06 PM
#46
Mungkin ada rasa kurang ikhlas saat melihat kondisi pengemis memiliki finansial yang lebih baik dari kita, dari itu kita bisa memberikan sedekah atau sumbangan untuk orang yang lebih kita kenal dan lebih membutuhkan daripada memberikan kepada orang yang belum kita kenal sama sekali tentang kondisi ekonomi mereka.
Kemarin saya mendapatkan wejangan dari seorang yang paham agama. Tidak ada orang yang akan murni ikhlas untuk membantu pada awalnya. Tapi, biarkan sedikit keikhlasan mengajarkan kita bagaimana untuk ikhlas sepenuhnya. Tapi, kalau konsep relijius, memang diajarkan untuk membantu orang dekat kita terlebih dahulu sebelum membantu yang jauh. Bisa dari saudara yang menjadi janda, saudara yang tidak mampu dan tetangga yang tidak mampu.


Untuk saat ini marak lagi model pengemis dengan mencatumkan bantuan untuk pondok pesantren, panti asuhan hingga meminta sedekah untuk kaum fakir miskin atau anak yatim, jika memang tampilan tidak meyakinkan kita untuk memberikan sedekah sebaiknya jangan dipaksakan dan jika memang ikhlas silahkan diberikan. Yang penting jangan membentak seseorang jika memang tampilan orang tersebut tidak meyakinkan kit auntuk memberikan sedekah.
Modus ini sudah lama mas, mungkin baru-baru ini saja yang terbongkar. Kalau menemukan kondisi seperti ini, jika dari awal sudah ragu, hindari saja. Tapi, kalau memang tidak peduli dengan apapun hasilnya, karena mas yakin itu adalah untuk pembangunan, berikan. Seandainya realita itu adalah modus, saya yakin tidak akan mengurangi nilai sedekah dari mas, karena keterbatasan pengetahuan kita. Tapi karena niat dan keikhlasan yang mas tunjukkan, pasti akan mendapatkan balasan baik dari Tuhan.

Maaf bukan sok alim ya
Nanti ada yang nyletuk, pake signature juday sok reliji  Lips sealed
Ini sebatas share saja, saya bukan orang baik, banyak dosa tapi berbagi pengetahuan tidak ada batasan  Smiley
sr. member
Activity: 1162
Merit: 253
October 19, 2023, 01:24:21 PM
#45
Sudut pandang seseorang dalam memberikan sedekah akan selalu berbeda mas, mungkin bagi mas harus menilai dari kejujurannya maupun dari sisi fisiknya, tapi bagi orang lain, sedekah adalah sedekah pada siapapun itu tidak ada bedanya. Baginya yang membedakan adalah keikhlasannya. jika menurut mas, bersedekah pada orang dengan tubuh normal itu mengurangi keikhlasan mas, maka memang sebaiknya dihindari, karena akan menjadi percuma jika pada akhirnya mas mengingat-ingat uang atau barang apapun yang mas berikan pada orang tersebut dengan sedikit perasaan menyesal sekalipun. Kaya namun memiliki kekurangan fisik, itu bukan lagi dikategorikan sebagai orang yang berhak menerima sedekah, karena secara materi orang tersebut sudah lebih sesuai untuk menjadi seorang pemberi daripada penerima. Tapi, itu menurut saya, karena konteks sedekah pada dasarnya adalah memberikan harta atau benda pada orang yang membutuhkan. itu sih sejauh yang saya pahami, silakan dikoreksi jika salah.
Setuju sekali dengan opini mas @masulum, sebenarnya sedekah itu tergantung keikhlasan kita dan bagaimana sudut pandang kita dalam menilai seseorang apakah pantas atau tidak dia untuk diberikan sedekah. Tidak salahnya juga akhir-akhir ini orang yang meminta sedekah kondisi finansial mereka jauh sangat bagus dan memiliki kehidupan yang sangat layak dibandingkan kita sendiri yang memberikan sedekah untuk mereka. Dalam Islam diatur orang yang lebih utama untuk dibantu atau diberikan sedekah mulau dari keluarga terdekat terlebih dahulu, tetangga higga kerabat yang memiliki kondisi ekonomi tidak baik sama halnya diatur dalam saat orang berhak menerima zakat.

Mungkin ada rasa kurang ikhlas saat melihat kondisi pengemis memiliki finansial yang lebih baik dari kita, dari itu kita bisa memberikan sedekah atau sumbangan untuk orang yang lebih kita kenal dan lebih membutuhkan daripada memberikan kepada orang yang belum kita kenal sama sekali tentang kondisi ekonomi mereka.

Untuk saat ini marak lagi model pengemis dengan mencatumkan bantuan untuk pondok pesantren, panti asuhan hingga meminta sedekah untuk kaum fakir miskin atau anak yatim, jika memang tampilan tidak meyakinkan kita untuk memberikan sedekah sebaiknya jangan dipaksakan dan jika memang ikhlas silahkan diberikan. Yang penting jangan membentak seseorang jika memang tampilan orang tersebut tidak meyakinkan kit auntuk memberikan sedekah.
full member
Activity: 784
Merit: 176
October 18, 2023, 09:12:52 PM
#44
saya pikir kalau pengemisnya orang tua itu masih oke karena mereka semakin lama akan semakin lemah, saya justru lebih senang kalau orang tua punya uang jutaan bahkan ratusan juta. katakanlah misal sehari makan makanan yang bagus tiga kali habis Rp. 39.000 karena harus beli, mungkin sudah lelah untuk masak, berarti kalau 365 hari butuh 14.235.000 hanya untuk makan belum keperluan lain. di usia yang sudah tua mungkin ada sebagian yang menderita suatu penyakit jadi harus berobat dan juga saat mereka sudah terlalu lemah untuk mengemis maka mereka cuma bisa mengandalkan tabungan mereka yang mana akan terkikis oleh inflasi, kalau saya pribadi saya tidak merasa iri dengan mereka. tapi kalau pengamen saya memang sengaja tidak memberi karena saya takut itu akan dianggap sebagai pekerjaan, lagi pula tidak ada barang dan jasa yang dihasilkan, biasanya pengamen itu usianya masih muda dan kuat ( karena persaingan di jalanan memang keras ).

tapi saya tetap tidak membenarkan mengemis untuk bertahan hidup, saya pikir akan lebih terhormat jika kita mampu menghasilkan uang dan bertahan hidup dengan bekerja. semoga kita semua selalu di beri rejeki yang melimpah oleh Allah SWT sehingga kita tidak perlu mengemis ataupun berhutang karena tidak punya uang. Aamiin.
full member
Activity: 1190
Merit: 212
★Bitvest.io★ Play Plinko or Invest!
October 13, 2023, 11:15:12 AM
#43
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.-snip-

Sudut pandang seseorang dalam memberikan sedekah akan selalu berbeda mas, mungkin bagi mas harus menilai dari kejujurannya maupun dari sisi fisiknya, tapi bagi orang lain, sedekah adalah sedekah pada siapapun itu tidak ada bedanya. Baginya yang membedakan adalah keikhlasannya. jika menurut mas, bersedekah pada orang dengan tubuh normal itu mengurangi keikhlasan mas, maka memang sebaiknya dihindari, karena akan menjadi percuma jika pada akhirnya mas mengingat-ingat uang atau barang apapun yang mas berikan pada orang tersebut dengan sedikit perasaan menyesal sekalipun. Kaya namun memiliki kekurangan fisik, itu bukan lagi dikategorikan sebagai orang yang berhak menerima sedekah, karena secara materi orang tersebut sudah lebih sesuai untuk menjadi seorang pemberi daripada penerima. Tapi, itu menurut saya, karena konteks sedekah pada dasarnya adalah memberikan harta atau benda pada orang yang membutuhkan. itu sih sejauh yang saya pahami, silakan dikoreksi jika salah.
Dapat membantu orang yang membutuhkan adalah hal yang sangat mulia dan jika kita bisa memberinya dan melupakan apa yang telah kita berikan, namun hanya sebagian orang yang dapat melakukan hal yang demikian, saya sendiri masih memilih-milih dalam memberikan kepada pengemis jika memang layak diberikan dan saya pun memiliki apa yang akan saya beri maka saya berikan dan jika memang pengemis yang memintanya saya rasa tidak layak saya berikan maka saya tidak akan berikan pada pengemis tersebut.

Saya ingin menambahkan, kita dapat memberikan sedekah pada siapapun yang kita sukai dan yang terpenting pada mereka yang membutuhkan bantuan dan kita harus memberinya dengan ikhlas karena jika kita ikhlas dalam memberinya maka kita akan mendapatkan hal yang baik juga bagi diri kita yang memberinya.
legendary
Activity: 2226
Merit: 1592
hmph..
October 12, 2023, 12:46:38 PM
#42
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.-snip-

Sudut pandang seseorang dalam memberikan sedekah akan selalu berbeda mas, mungkin bagi mas harus menilai dari kejujurannya maupun dari sisi fisiknya, tapi bagi orang lain, sedekah adalah sedekah pada siapapun itu tidak ada bedanya. Baginya yang membedakan adalah keikhlasannya. jika menurut mas, bersedekah pada orang dengan tubuh normal itu mengurangi keikhlasan mas, maka memang sebaiknya dihindari, karena akan menjadi percuma jika pada akhirnya mas mengingat-ingat uang atau barang apapun yang mas berikan pada orang tersebut dengan sedikit perasaan menyesal sekalipun. Kaya namun memiliki kekurangan fisik, itu bukan lagi dikategorikan sebagai orang yang berhak menerima sedekah, karena secara materi orang tersebut sudah lebih sesuai untuk menjadi seorang pemberi daripada penerima. Tapi, itu menurut saya, karena konteks sedekah pada dasarnya adalah memberikan harta atau benda pada orang yang membutuhkan. itu sih sejauh yang saya pahami, silakan dikoreksi jika salah.
member
Activity: 467
Merit: 61
October 11, 2023, 11:48:01 PM
#41
Ya memang banyak sekali pengemis yang penghasilannya banyak bahkan orang yang kerja di pabrik dan sebagainya juga kalah sama pendapatan seorang pengemis, menurut saya kita tidak ada salahnya kalau berminat sedekah ke pengemis namun memang kita harus melihat dulu kondisi pengemis itu bagaimana apakah misalnya dia hanya berpura pura cacat atau sakit padahal sebenarnya tidak.
Dan jujur saya pribadi tidak mau memberi sedekah kepada orang yang kondisi fisiknya masih normal, tapi saya hanya memberi sedekah kepada orang yang benar benar cacat atau sakit walaupun dia sudah menjadi orang kaya karena menurut saya walaupun dia sudah menjadi orang kaya karena berpenghasilan dari hasil mengemis, tapi kalau memang dia benar benar cacat atau sakit saya rasa itu adalah milik dia yang bagus dan setimpal dengan penderitaan yang dia alami karena menderita cacat fisik atau sakit.
newbie
Activity: 11
Merit: 0
September 08, 2023, 01:22:37 PM
#40
Kalau saya lebih baik jajan daripada kena sedekah scam model begitu. Karena "sedekah yang paling sopan itu dengan jajan" ~Gus baha.
Baru saja tadi sekitar jam 8 malam jajan sosis bakar disuatu tempat jajanan, sebenarnya ada 3 pedagang sosis bakar. Sengaja jajan ditempat yang sepi pembeli. Pas saya datang pedagang nya terlihat senang sekali, mungkin saya pembeli pertama nya. Pas pulang nya pun saya dikasih ucapan terima kasih banyak ☺
Kita bisa membantu mereka tanpa harus merendahkan harga diri nya.
full member
Activity: 1444
Merit: 156
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
September 02, 2023, 09:45:38 AM
#39
Fenomena seperti ini sepertinya sudah lama dan berlarut-larut. Mungkin memang orang-orang kita terlalu baik, dan naif, pernah ingat ada berita lama lebih dari 5 tahun yang lalu pengemis diantar sopirnya pakai mobil, tapi nyatanya sampai sekarang pengemis masih banyak, berarti memang masih banyak yang mau memberi uang kepada pengemis.Saya sudah tidak pernah memberi uang ke pengemis, kalau ke pengamen masih itu juga kalau pengamennya beneran niat ngamen, kadang ada yang sama sekali tidak niat ngamen menanyinya seperti bersendawa saja. Kalau sedekah lebih sering ke saudara dekat saja, simpan uang nya kalau-kalau saudara dekat ingin meminjam uang bisa membantu.
Kalo untuk saya sendiri jujur saya adalah orang yang gak tegaan, setiap saya bepergian kemanapun itu pasti saya selalu menyisihkan uang pecahan kecil terlebih dulu, selain berguna untuk memberi tukang parkir uang itu pun saya khususkan untuk jaga - jaga jika sewaktu - waktu saya bertemu dengan pengemis. Entah kenapa rasanya tidak tega ketika melihat pengemis, apalagi yang sudah lansia, saya selalu membayangkan bagaimana jika saya berada di posisi tersebut. Namun akhir - akhir ini saya sempat mendengar informasi dari salah satu berita bahwa ternyata ada salah satu dari pengemis yang ternyata sebenarnya mereka bukanlah pengemis tetapi memiliki pekerjaan mengemis yang mengharapkan belas kasihan orang. Saya cukup kaget mendengarnya, bahwa pengemis yang sering kita lihat di jalanan yang penampilannya sangat memprihatinkan ternyata ada beberapa dari mereka yang bahkan memiliki harta melebihi kita. 
saya juga om termasuk orang yang gak tegaan, bahkan polisi ceppek aja pasti saya kasih namun saya selalu membatasi berapa banyak yang harus saya kasih tiap saya keluar dan biasanya tidak sampai 3 orang sih, saya juga lebih mengutamakan orang yang cacat dan lansia, kalo yang masih muda mah tidak akan saya kasih, itu mah pemalas.

barusan aja saya cukup terkejut baca berita yang ada di viva.co, di kabarkan seorang pengemis tertangkap dinas sosial dngan uang 56 juta dan usianya masih 25 tahun,
https://www.viva.co.id/trending/1633478-diringkus-dinas-sosial-pengemis-di-bogor-kantongi-rp-56-juta
jujur aja pengemis di indonesia ini kebanyakan sudah di jadikan pekerjaan oleh sebagian oknum, mereka memanfaatkan rasa iba oarang lain untuk memberikan mereka, ada yang komplotan, ada yang memang kesulitan. bijaklah dalam memberikan sedekah, uang mu berharga, tidak mudah mendapatkan nya walaupun hanya 2000 atau 5000 rupiah.
sr. member
Activity: 882
Merit: 268
July 28, 2023, 01:06:26 PM
#38
Fenomena seperti ini sepertinya sudah lama dan berlarut-larut. Mungkin memang orang-orang kita terlalu baik, dan naif, pernah ingat ada berita lama lebih dari 5 tahun yang lalu pengemis diantar sopirnya pakai mobil, tapi nyatanya sampai sekarang pengemis masih banyak, berarti memang masih banyak yang mau memberi uang kepada pengemis.Saya sudah tidak pernah memberi uang ke pengemis, kalau ke pengamen masih itu juga kalau pengamennya beneran niat ngamen, kadang ada yang sama sekali tidak niat ngamen menanyinya seperti bersendawa saja. Kalau sedekah lebih sering ke saudara dekat saja, simpan uang nya kalau-kalau saudara dekat ingin meminjam uang bisa membantu.
Kalo untuk saya sendiri jujur saya adalah orang yang gak tegaan, setiap saya bepergian kemanapun itu pasti saya selalu menyisihkan uang pecahan kecil terlebih dulu, selain berguna untuk memberi tukang parkir uang itu pun saya khususkan untuk jaga - jaga jika sewaktu - waktu saya bertemu dengan pengemis. Entah kenapa rasanya tidak tega ketika melihat pengemis, apalagi yang sudah lansia, saya selalu membayangkan bagaimana jika saya berada di posisi tersebut. Namun akhir - akhir ini saya sempat mendengar informasi dari salah satu berita bahwa ternyata ada salah satu dari pengemis yang ternyata sebenarnya mereka bukanlah pengemis tetapi memiliki pekerjaan mengemis yang mengharapkan belas kasihan orang. Saya cukup kaget mendengarnya, bahwa pengemis yang sering kita lihat di jalanan yang penampilannya sangat memprihatinkan ternyata ada beberapa dari mereka yang bahkan memiliki harta melebihi kita. 
sr. member
Activity: 1358
Merit: 268
Graphic & Motion Designer
July 28, 2023, 10:50:35 AM
#37
Fenomena seperti ini sepertinya sudah lama dan berlarut-larut. Mungkin memang orang-orang kita terlalu baik, dan naif, pernah ingat ada berita lama lebih dari 5 tahun yang lalu pengemis diantar sopirnya pakai mobil, tapi nyatanya sampai sekarang pengemis masih banyak, berarti memang masih banyak yang mau memberi uang kepada pengemis.Saya sudah tidak pernah memberi uang ke pengemis, kalau ke pengamen masih itu juga kalau pengamennya beneran niat ngamen, kadang ada yang sama sekali tidak niat ngamen menanyinya seperti bersendawa saja. Kalau sedekah lebih sering ke saudara dekat saja, simpan uang nya kalau-kalau saudara dekat ingin meminjam uang bisa membantu.
Pages:
Jump to: