Pages:
Author

Topic: Apakah bursa DEX harus patuh pada SEC? (Read 474 times)

sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 15, 2018, 11:37:27 AM
#22
Sip, terimakasih tanggapan mas mu_enrico dan bang Alizaind. +1 dari ane.
Karena saya anggap kasus ini sudah menemukan titik temu tentang permasalahan Etherdelta dan Alasan SEC, jadi diskusi saya tutup dan memindahkan jawaban diatas agar mudah ditemukan pembaca. Diskusi akan dibuka ketika ada yang menemukan fakta-fakta baru dan tentunya dapat menghubungi ane melalui PM.  Cheesy
member
Activity: 70
Merit: 119
Ya Fattah Ya Razzaq
November 15, 2018, 12:06:32 AM
#21
Bagi yang mau beropini dan berkomentar, diharapkan untuk memahami terlebih dahulu duduk permasalahannya:
https://bitcointalksearch.org/topic/m.47903716

Pada komentar kali ini, saya akan mencoba menganalisa pertanyaan judul OP :

"Apakah bursa DEX harus patuh pada SEC?"

Pertama kita cek dulu profile Etherdelta[1]
Quote
---------------------
Site Type
Exchange Type
Beginner Friendly
Company Location
Launch
Deposite Methode
Withdraw Methode
Trading Pair
Community Trust
Security
Fees
---------------------
---------------------------------
: Cryptocurrency Exchange
: Decentralized Exchange
: No
: Chicago, Illinois USA
: 12 Juli 2017
: Ethereum and ERC20 tokens
: Ethereum and ERC20 tokens
: Ethereum and ERC20 tokens
: Good
: Excelent
: Low
---------------------------------

Etherdelta didirikan oleh Z. Coburn yang merupakan warga Chicago, Illinois USA. Kini dia tidak lagi menjadi pemilik Etherdelta, karena pada bulan November 2017, sudah menyetujui untuk menjual sahamnya kepada pembeli non US2

Kedua, Dari data profile Etherdelta di atas menunjukkan bahwa lokasi perusahaan Etherdelta berada di Chichago, yang merupaka wilayah federal securities laws US. Sehingga setiap kegiatan jual beli token yang dilakukan Etherdelta harus mematuhi hukum yang berlaku di wilayah Amerika Serikat. Salah satu aturannya adalah :

Quote
Section 5 of the Exchange Act makes it unlawful for any broker, dealer, or exchange,
directly or indirectly, to effect any transaction in a security, or to report any such transaction, in
interstate commerce, unless the exchange is registered as a national securities exchange under
Section 6 of the Exchange Act, or is exempted from such registration
Source : https://www.sec.gov/litigation/admin/2018/34-84553.pdf

Sederhananya : Setiap kegiatan Exchange adalah ilegal dan melanggar hukum bagi broker, dealer, exchange baik langsung atau tidak langsung, untuk melakukan transaksi dalam sebuah bentuk sekuritas atau melaporkan transaksi apapun dalam perdagangan antar negara bagian kecuali sudah terdaftar dibawah aturan section 6.

Selanjutnya, dalam laporan tentang analisis pelanggaran yang dilakukan Etherdelta[2], disebutkan bahwa Etherdelta masuk dalam kriteria  Exchange Act Rule 3b-16(a), dan tidak masuk dalam kategori pengecualian  Rule 3b-16(b) dan sudah melakukan tindakan sebagai exchange token securitas sebagaimana dimaksud dalam aturan Section 3(a)(10). Meskipun Etherdelta beroperasi sebagai sistem Rule 3b-16 (a), EtherDelta tidak terdaftar sebagai national securities exchange atau beroperasi berdasarkan pengecualian dari pendaftaran tersebut. Maka, Etherdelta terbukti telah melanggar aturan yang saya sebutkan di atas.

Dari pemaparan di atas, kita dapat melihat bahwa: walaupun Etherdelta meupakan Decentralized Exchange, oleh karena mereka berada US (wilayah hukum SEC) maka semua aturan yang ditetapkan oleh Pemerintahan US berhubungan dengan exchange wajib ditaati. Itupun berlaku untuk semua CEX dan DEX yang berada di US. Melanggar setiap aturan yang sudah ditetapkan menyebabkan adanya hukuman, baik penjara ataupun denda menyesuaikan dengan aturan yang ada.

Terlepas dari Opini om mu_enrico bahwa DEX hanyalah jargon, dapat disimpulkan bahwa :
1. Semua DEX tetap harus tetap tunduk kepada hukum yang berlaku diwilayah begara tempat DEX tersebut berada.
2. DEX yang listing token sekuritas dan berada di US, mau tidak mau, wajib mematuhi aturan SEC
3. Menjawab pertanyaan judul OP, tidak semua DEX harus patuh kepada SEC. Menyesuaikan pada kesimpulan no. 1 & 2.


[1] : https://coincentral.com/ether-delta-exchange-review/
[2] : https://www.sec.gov/litigation/admin/2018/34-84553.pdf
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
November 14, 2018, 11:39:01 PM
#20
Ane ikutan beropini dong..

1. Tidak ada exchange yang terdesentralisasi [1]
DEX yang ada saat ini hanya jargon saja, fitur desentralisasi-nya tidak menyeluruh. Maksudnya, tetap ada pihak sentral yang mengelola situs, membuat smart contract, dan mendapatkan profit dari kegiatan trading di platform yang mereka bangun. Desentralisasi hanya bisa dilakukan pada level yang lebih dalam, misalnya dengan atomic swap.

2. US adalah negara yang menganut norma stare decisis [2]
Stare decisis maksudnya putusan hakim harus mengikuti putusan yang sudah ada sebelumnya dalam memutuskan perkara yang serupa di masa depan. Inilah salah satu doktrin yang membuat kepastian hukum di US tinggi. Misalnya Bambang mencuri ayam di tahun 2009 kemudian dihukum 2 tahun. Lalu kejadian serupa terjadi lagi di masa depan oleh Slamet yang mencuri ayam di tahun 2018. Karena sudah ada kasus serupa, Hakim lalu memberi hukuman 2 tahun juga pada Slamet. Lain dengan negara tercinta yang putusan hakim bisa berubah-ubah tergantung sogokan kebijaksanaan.

Implikasinya? Dalam menentukan suatu hal adalah sekuritas atau tidak, hakim melihat putusan yang lalu... Howey Test!

3. Token Sekuritas dan Howey Test [3]
Suatu kontrak disebut kontrak sekuritas bila transaksinya masuk dalam kontrak investasi:
Quote
a person invests his money in a common enterprise and is led to expect profits solely from the efforts of the promoter or a third party
Sumber: https://www.investopedia.com/terms/h/howey-test.asp

Di sini ada tiga unsur:
- Seseorang menginvestasikan uang;
- Mengumpulkan uang pada perusahaan; dan
- Mengharapkan keuntungan hanya dari usaha "team."

Implikasinya hampir semua token ICO adalah token sekuritas. Beberapa ICO ada yang menyamarkan menjadi TGE (Token Generation Event) dan berharap masuk ke token utilitas --tapi nyatanya selama masih ada Test Howey di atas-- tetap masuk token sekuritas.

Jadi ya wajar kalau Etherdelta yang merupakan DEX yang tidak 100% DEX kemudian terkena masalah karena memperdagangkan token-token sekuritas. Kalau ada bursa yang benar-benar terdesentralisasi, maka tidak akan ada satu titik kegagalan, sama seperti bitcoin yang tidak bisa disensor dan dimatikan.


[1] https://www.coindesk.com/decentralized-exchange-crypto-dex
[2] https://law.utexas.edu/conferences/measuring/The%20Papers/Rule%20of%20Law%20Conference.crosslindquist.pdf
[3] https://blockgeeks.com/guides/security-tokens/
member
Activity: 233
Merit: 10
November 14, 2018, 10:03:15 PM
#19
dampak sebelum atau sesudah regulasi akan dirasakan semua pihak exchange market dan termasuk DEX. memang sudah resiko jika pada akhirnya ada beberapa maklumat penting yang harus disesuaikan jika ingin diharapkan untuk bergabung dengan publik legal.

Tapi suatu saat "akan tetap masih ada" market yang tetap teguh pada pendirian dan dari server domain negara yang netral. Etherdelta memang wajib berhubungan dengan SEC karena basik mereka di Chicago, USA.
member
Activity: 70
Merit: 119
Ya Fattah Ya Razzaq
November 14, 2018, 02:22:19 PM
#18
Pertama, Sebagai bagian menambah wawasan, saya memulai dengan menjelaskan jenis coin/token.
Secara umum dapat dibagi menjadi 3 bagian[1] :

- snip -
bahkan mereka bingung apa yang sebenarnya yang di inginkan SEC dari bursa DEX EtherDelta. Jika SEC melakukan audit juga mustahil sebab disana juga tidak ada informasi tentang email member, apalagi KYC. Kemungkinan hanya mencatat log IP.
- snip -

Saya sih gak bingung-bingung amat melihat fenomena ini. Setelah saya coba untuk memetakan apa yang sebenarnya terjadi dan apa kesalahan (pelanggaran) yang menyebabkan etherdelta didenda, saya dapat memahami bahwa apa yang dilakukan SEC masuk akal. Mereka membuat aturan bahwa setiap ICO dan token securitas harus terdaftar. Pun juga semua exchange yang memperdagangkan token sekuritas yang berada dalam naungan hukum securitas federal US, juga harus terdaftar. Tidak peduli lagi apa jenis exchange tersebut, baik Centralized Exchange maupun Decentralized Exchange. Semua yang melanggar aturan akan dihukum dan didenda sesuai aturan SEC yang berlaku.

- snip -
Apakah SEC menemukan sesuatu yang aneh pada bursa DEX, selain alasan perizinan? bagaimana pendapatmu?

Gak ada yang aneh. Yang ada adalah pelanggaran aturan. Jika saja Etherdelta tidak memperdagangkan token securitas yang berada dalam naungan hukum securitas federal US, maka etherdelta tidak wajib mendaftarkan dirinya kepada SEC sehingga semua kegiatan etherdelta tidak melanggar aturan SEC. Jelas kan?


- snip -
Yang bingung itu sebenernya SEC ga kasih list token2 apa aja yang dianggap sebagai security CMIIW. Jadi pada bingung kan, kalau ditetapin mana yang security mana yg bukan kayaknya lebih mempermudah banyak pihak.

Trus seandainya di list token2 apa aja yang security dan di salah satu exchange besar kaya bittrex/binance terdapat tokens/coins yang bersifat security gimana tuh jadinya.

Sejauh pemahaman saya, yang dimaksud token securitas yang berdampak pada kasus ini adalah token yang di jamin oleh logam mulia atau aset lain yang sudah terdaftar sesuai aturan SEC. Untuk poin ini, mungkin member senior yang lain bisa memberikan penjelasan lebih detail.


Source :
[1] : https://strategiccoin.com/3-types-ico-tokens/
[2] : https://www.sec.gov/news/press-release/2018-258
hero member
Activity: 1316
Merit: 546
Monday Hit Me Every week
November 14, 2018, 12:56:26 PM
#17

Tidak semua orang investasi pada crypto tahu resikonya, awal pertama saja kenal Bitcoin 5 tahun "saya hanya berfikir ini adalah investasi menguntungkan dan cepat untuk mendapatkan uang" namun yang terjadi banyak hal pahit sudah saya alami.

Mungkin klo platform seperti idex.market akan berbeda ceritanya
Oke, memang ada kasus juga seorang nenek-nenek dibujuk investasi crypto (kasus nxt) karena tergiur mendapatkan koin baru (dibutakan rayuan orang lain).
Namun ya tetep salah kaprah kalau transaksi di etherdelta berdasarkan token yang buruk reputasinya, misal tidak ada angin dan hujan tiba-tiba uptrend bahkan developernya gak tau entah kemana.
Kalau banyak pahitnya mengapa diteruskan, hehehe...


mengapa diteruskan? karna manusia itu dapat belajar dari masa lalunya, berbeda dengan orang yang lagi bujuk orang baru untuk mengenal mata uang digital kripto.  biasanya mereka hanya mengatakan yg menguntungkan saja, sebagai contohnya kasus Ponzi , MLM di indonesia.

Quote
Trus menurutmu echange terdesentralisasi harus tunduk pada aturan setempatkah?
jika ente tinggal di Negara tanpa ada aturan, ente gak perlu tunduk pada aturan. tapi kenyataannya kita hidup di negara dengan adanya peraturan, contohnya saja Rumah milik kita sendiri itu setiap tahunnya bayar pajak.
jr. member
Activity: 227
Merit: 1
November 14, 2018, 01:29:56 AM
#16
Pendapat saya, apakah bursa DEX akan mengikuti peraturan SEC adalah Tidak. Karena, awalnya cryptocurrency tercipta independent, memudahkan pengguna melakukan transaksi tanpa adanya pihak ketiga. Walaupun, sejauh ini dari kenyataan yang kita dengar bertransaksi pada bursa DEX berisiko dari ancaman hacker. Tetapi disitulah letak dasar dari visi dan misi cryptocurrency, menurut pendapat saya pribadi.
hero member
Activity: 2282
Merit: 560
_""""Duelbits""""_
November 13, 2018, 09:07:53 PM
#15

Masalahnya SEC gak peduli dengan semua itu, yang mereka pedulikan itu etherdelta mereka kategorikan sebagai exchange karena di situ sebagai wadah tempat penjual dan pembeli token sekuritas.
Jadi tidak masalah gak ada data pengguna atau penjual. Yang penting terbukti si etherdelta jadi exchange tokens sekuritas.
Cuman karena menurut SEC mereka mewadahi jual beli tokens sekuritas. Makanya SEC ini bilang kalo jual beli token sekuritas ya daftar dulu dong jadi exchange sekuritas nasional.
Owh berarti cuman harus mendaftarkan diri aja gitu di SEC tapi gak perlu memenuhi semua tuntutan yang di berikan SEC seperti misalnya KYC.
Soalnya kalau Dex gitu petlu KYC pasti gak ada lagi market peer to peet
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 13, 2018, 09:25:53 AM
#14
Kemungkinan itu token yang berbau market centralized seperti BNB, karena token mereka terdaftar sebagai sekuritas.
~snip~

-Ya masalahnya gak disebutin token apa aja yang tergolong sekuritas di etherdelta.
Menurut saya sih ya, ETH termasuk sekuritas, lihat artikel berikut: https://www.cnbc.com/2018/06/14/sec-mulls-whether-cryptocurrencies-are-securities.html

Masalah token BNB itu sekuritas atau bukan tergantung pasar tradingnya dimana, karena beberapa negara menganggap crypto sebagai sekuritas, komoditas maka BNB juga termasuk itu.

Siap2 aja dex lain bisa juga di hajar SEC. Kalo mau hiburan cek summary nomer 2, disebutin kalo interface etherdelta itu user-friendly
 Grin Grin Grin
Iya, kemungkinan US banyak penyelidikan tentang exchange DEX. hanya saja mereka menargetkan exchange yang mengikuti aturan dibawa regulasi US.

Q: Soal kenapa dia mau gak tau deh, mungkin gak mau repot dan tau bakal kalah kalau banding dsb?
A: Kembali kepada coin ETH, ETH sudah masuk bursa juga disana

Q: Btw baru tau kalo bnb terdaftar sebagai sekuritas, ada link resminya?
A: Dirimu menyebutnya juga token sekuritas loh pada statement dibawah, meskipun tidak menyebut BNB. klo menurutku seperti diatas tadi dimana suatu negara menyebut cryptocurrency sebagai sekuritas ya berarti bnb sekuritas. bahkan sec juga berasumsi ICO yang berasal dari us dibawah aturan us wajib didaftarkan pada SEC dan secara otomatis tokennya juga akan terdaftar sebagai produk sekuritas dibawah pengawasan SEC. https://www.sec.gov/ICO

Quote
Masalahnya SEC gak peduli dengan semua itu, yang mereka pedulikan itu etherdelta mereka kategorikan sebagai exchange karena di situ sebagai wadah tempat penjual dan pembeli token sekuritas.
Jadi tidak masalah gak ada data pengguna atau penjual. Yang penting terbukti si etherdelta jadi exchange tokens sekuritas.
Cuman karena menurut SEC mereka mewadahi jual beli tokens sekuritas. Makanya SEC ini bilang kalo jual beli token sekuritas ya daftar dulu dong jadi exchange sekuritas nasional.
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
November 13, 2018, 08:07:47 AM
#13

Kemungkinan itu token yang berbau market centralized seperti BNB, karena token mereka terdaftar sebagai sekuritas.
ini juga masih tanda tanya besar Zachary Coburn dalam news coindesk aslinya juga tidak mengakui kesalahan yang pasti (mungkin maksudnya yang dapat dibuktikan) namun anehnya kasus ini selesai dan Coburn mau didenda.

Kalau token yang dijual pada exchange diluar yurisdiksi SEC saya fikir tidak dapat dituntut, karena ada undang-undang kedaulatan tiap-tiap negara. jadi jika ada kasus harus melalui perjanjian bilateral dulu.


-Ya masalahnya gak disebutin token apa aja yang tergolong sekuritas di etherdelta. nih link putusan lengkapnya https://cloudup.com/c6bvjk-fGE3 ..ane liat2 gak ada list token yang masuk sekuritas. Siap2 aja dex lain bisa juga di hajar SEC. Kalo mau hiburan cek summary nomer 2, disebutin kalo interface etherdelta itu user-friendly
 Grin Grin Grin

Soal kenapa dia mau gak tau deh, mungkin gak mau repot dan tau bakal kalah kalau banding dsb?

Btw baru tau kalo bnb terdaftar sebagai sekuritas, ada link resminya?



-Hmm iya ya ini etherdelta bisa kena karena foundernya orang US sana dan masih bisa dilacak, padahal situsnya udah dijual ke orang lain, tetep yang kena pendiri awalnya.




Dex itukan market terhubung langsung penjual dan pedagang jadi kayalnya gak terlalu perlu secara penuh ikut aturan SEC walaupun di beberapa bagian tetap harus patuh untuk melindungi penggunanya

ya kalau ngaudit exchange desentralisasi itu gimna? sedangkan data data penggunaa juga gak ada..
agak bingung si mau nya apa sec ini sampai mau audit etherdelta

Saya tidak bingung jika SEC meminta denda karena Ether Delta tidak memiliki izin dari SEC, namun yang saya bingung adalah bagaimana SEC bisa meminta audit sebuah 'decentralized exchange' atau yang biasa kita sebut DEX ? Sedangkan usernya saja tidak di ketahui siapa saja karena tidak memerlukan KYC (Know Your Customer).

Masalahnya SEC gak peduli dengan semua itu, yang mereka pedulikan itu etherdelta mereka kategorikan sebagai exchange karena di situ sebagai wadah tempat penjual dan pembeli token sekuritas.
Jadi tidak masalah gak ada data pengguna atau penjual. Yang penting terbukti si etherdelta jadi exchange tokens sekuritas.
Cuman karena menurut SEC mereka mewadahi jual beli tokens sekuritas. Makanya SEC ini bilang kalo jual beli token sekuritas ya daftar dulu dong jadi exchange sekuritas nasional.
full member
Activity: 462
Merit: 100
November 12, 2018, 08:53:08 PM
#12
Saya tidak bingung jika SEC meminta denda karena Ether Delta tidak memiliki izin dari SEC, namun yang saya bingung adalah bagaimana SEC bisa meminta audit sebuah 'decentralized exchange' atau yang biasa kita sebut DEX ? Sedangkan usernya saja tidak di ketahui siapa saja karena tidak memerlukan KYC (Know Your Customer).
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 12, 2018, 01:42:43 PM
#11
Makanya tidak di kontrol dan di awasi itu EtherDelta jadi sarang token sampah, misal ente buat Token sendiri dengan tipe ERC20, kemudian ente melakukan deposite ke EtherDelta. Tokenmu sudah dapat di akses secara publik tinggal ente mainkan saja strategi nya.
Kalau mau dikontrol dan diawasi bukan desentralisasi namanya, mungkin ada sebagian orang yang menganggap idex, bancor, dll yang mengatasnamakan Exchange terdesentralisasi tidak sepenuhnya terdesentralisasi, karena menggunakan protokol macam-macam untuk kepentingan developer. bisa disebut desentralisasi terpimpin  Cheesy

Kalau masalah memanipulasi harga di exhange yang sifatnya publis, apakah itu larangan ya om? Bukankah hampir semua crypto hanya angka digital yang hanya dinaik turunkan sesuai selera pedagang. mungkin ada beberapa yang lebih stabil karena dibackup dengan uang, emas, properti, saham, dan produk.

Tidak semua orang investasi pada crypto tahu resikonya, awal pertama saja kenal Bitcoin 5 tahun "saya hanya berfikir ini adalah investasi menguntungkan dan cepat untuk mendapatkan uang" namun yang terjadi banyak hal pahit sudah saya alami.

Mungkin klo platform seperti idex.market akan berbeda ceritanya
Oke, memang ada kasus juga seorang nenek-nenek dibujuk investasi crypto (kasus nxt) karena tergiur mendapatkan koin baru (dibutakan rayuan orang lain).
Namun ya tetep salah kaprah kalau transaksi di etherdelta berdasarkan token yang buruk reputasinya, misal tidak ada angin dan hujan tiba-tiba uptrend bahkan developernya gak tau entah kemana.
Kalau banyak pahitnya mengapa diteruskan, hehehe....

Trus menurutmu echange terdesentralisasi harus tunduk pada aturan setempatkah?




full member
Activity: 512
Merit: 100
November 12, 2018, 04:58:56 AM
#10
ya kalau ngaudit exchange desentralisasi itu gimna? sedangkan data data penggunaa juga gak ada..
agak bingung si mau nya apa sec ini sampai mau audit etherdelta
sr. member
Activity: 1204
Merit: 388
November 12, 2018, 03:36:36 AM
#9
Dex itukan market terhubung langsung penjual dan pedagang jadi kayalnya gak terlalu perlu secara penuh ikut aturan SEC walaupun di beberapa bagian tetap harus patuh untuk melindungi penggunanya
copper member
Activity: 546
Merit: 1
November 11, 2018, 08:01:31 PM
#8
masalahnya bukan karna platform Etherdelta terdesentralisasi, tapi lebih condong ke penipuan dan merugikan.. Karna kebanyakan token yang ada di Etherdelta itu merupakan Token yang hanya mengambil keuntungan sementara aja. Mereka tidak akan melakukan delisting , melainkan membiarkan token itu kehilangan harga jualnya dengan sendirinya.

Mungkin bagi orang yang paham dengan beberapa tipe token yang berakhir scam, mereka akan mendapatkan keuntungan. namun, disamping itu bagaimana dengan orang yang masih pemula?

Jika masalah itu yang terjadi bukan kesalahan dari EtherDelta, seharusnya yang diaudit adalah ICO yang melakukan crowdfunding. Orang pemula seperti apa yang anda maksud? Seseorang yang melakukan investasi pada crypto pasti tahu resiko yang mereka ambil, sebab investasi fisik saja resikonya besar. apalagi investasi non-fisik seperti crypto. Lagi pula EtherDelta hanya sebuah platform bahkan foundernya saja tidak dapat mengkontrol berdasarkan masing-masing transaksi. maka dari itu, terkadang bursa Dex harganya beda dari bursa Cex, kecuali menanam bot  Shocked



Makanya tidak di kontrol dan di awasi itu EtherDelta jadi sarang token sampah, misal ente buat Token sendiri dengan tipe ERC20, kemudian ente melakukan deposite ke EtherDelta. Tokenmu sudah dapat di akses secara publik tinggal ente mainkan saja strategi nya.

Tidak semua orang investasi pada crypto tahu resikonya, awal pertama saja kenal Bitcoin 5 tahun "saya hanya berfikir ini adalah investasi menguntungkan dan cepat untuk mendapatkan uang" namun yang terjadi banyak hal pahit sudah saya alami.

Mungkin klo platform seperti idex.market akan berbeda ceritanya

yap semua itu bener banget maen dikripto ini bener2 banyak pahitnya dripda seneng - senengnya tapi apa boleh buat emang gtu daily habbit kripto kalau nanti emang langkah yang di ambil ama etherdelta semoga aja sih harusnya seluruh token sampan / token yang sudah tidak aktif trading di delisting dari etherdelta , kemudian masalah inpeksi SEC ini mnurut ane etherdelta pun seperti tutup mata akan token2 token sampah ini , kmudian nanti semisal terjadi KYC seperti yang sudah d jelaskan di atas ane optimis untuk left jauh jauh dari etherdelta karena sudah menciderai yang namanya DEX
hero member
Activity: 1316
Merit: 546
Monday Hit Me Every week
November 11, 2018, 11:21:09 AM
#7
masalahnya bukan karna platform Etherdelta terdesentralisasi, tapi lebih condong ke penipuan dan merugikan.. Karna kebanyakan token yang ada di Etherdelta itu merupakan Token yang hanya mengambil keuntungan sementara aja. Mereka tidak akan melakukan delisting , melainkan membiarkan token itu kehilangan harga jualnya dengan sendirinya.

Mungkin bagi orang yang paham dengan beberapa tipe token yang berakhir scam, mereka akan mendapatkan keuntungan. namun, disamping itu bagaimana dengan orang yang masih pemula?

Jika masalah itu yang terjadi bukan kesalahan dari EtherDelta, seharusnya yang diaudit adalah ICO yang melakukan crowdfunding. Orang pemula seperti apa yang anda maksud? Seseorang yang melakukan investasi pada crypto pasti tahu resiko yang mereka ambil, sebab investasi fisik saja resikonya besar. apalagi investasi non-fisik seperti crypto. Lagi pula EtherDelta hanya sebuah platform bahkan foundernya saja tidak dapat mengkontrol berdasarkan masing-masing transaksi. maka dari itu, terkadang bursa Dex harganya beda dari bursa Cex, kecuali menanam bot  Shocked



Makanya tidak di kontrol dan di awasi itu EtherDelta jadi sarang token sampah, misal ente buat Token sendiri dengan tipe ERC20, kemudian ente melakukan deposite ke EtherDelta. Tokenmu sudah dapat di akses secara publik tinggal ente mainkan saja strategi nya.

Tidak semua orang investasi pada crypto tahu resikonya, awal pertama saja kenal Bitcoin 5 tahun "saya hanya berfikir ini adalah investasi menguntungkan dan cepat untuk mendapatkan uang" namun yang terjadi banyak hal pahit sudah saya alami.

Mungkin klo platform seperti idex.market akan berbeda ceritanya
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 11, 2018, 10:36:57 AM
#6
masalahnya bukan karna platform Etherdelta terdesentralisasi, tapi lebih condong ke penipuan dan merugikan.. Karna kebanyakan token yang ada di Etherdelta itu merupakan Token yang hanya mengambil keuntungan sementara aja. Mereka tidak akan melakukan delisting , melainkan membiarkan token itu kehilangan harga jualnya dengan sendirinya.

Mungkin bagi orang yang paham dengan beberapa tipe token yang berakhir scam, mereka akan mendapatkan keuntungan. namun, disamping itu bagaimana dengan orang yang masih pemula?

Jika masalah itu yang terjadi bukan kesalahan dari EtherDelta, seharusnya yang diaudit adalah ICO yang melakukan crowdfunding. Orang pemula seperti apa yang anda maksud? Seseorang yang melakukan investasi pada crypto pasti tahu resiko yang mereka ambil, sebab investasi fisik saja resikonya besar. apalagi investasi non-fisik seperti crypto. Lagi pula EtherDelta hanya sebuah platform bahkan foundernya saja tidak dapat mengkontrol berdasarkan masing-masing transaksi. maka dari itu, terkadang bursa Dex harganya beda dari bursa Cex, kecuali menanam bot  Shocked

hero member
Activity: 1316
Merit: 546
Monday Hit Me Every week
November 11, 2018, 09:34:15 AM
#5
masalahnya bukan karna platform Etherdelta terdesentralisasi, tapi lebih condong ke penipuan dan merugikan.. Karna kebanyakan token yang ada di Etherdelta itu merupakan Token yang hanya mengambil keuntungan sementara aja. Mereka tidak akan melakukan delisting , melainkan membiarkan token itu kehilangan harga jualnya dengan sendirinya.

Mungkin bagi orang yang paham dengan beberapa tipe token yang berakhir scam, mereka akan mendapatkan keuntungan. namun, disamping itu bagaimana dengan orang yang masih pemula?
sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
November 11, 2018, 09:26:59 AM
#4
kalau yg dipermasalahkan hanya ijin pendirian saya setuju2 saja
cuman kalau lebih ke KYC saya rasa DEX akan kehilangan arti decentralisasi nya


That's true, man.

~snip~

Yang bingung itu sebenernya SEC ga kasih list token2 apa aja yang dianggap sebagai security CMIIW. Jadi pada bingung kan, kalau ditetapin mana yang security mana yg bukan kayaknya lebih mempermudah banyak pihak.

Trus seandainya di list token2 apa aja yang security dan di salah satu exchange besar kaya bittrex/binance terdapat tokens/coins yang bersifat security gimana tuh jadinya.

***

Ini misal ada DEX tetap memperdagangkan tokens yang bersifat security tapi sang admin dan founder dalam keadaan anonymous dan berada di luar juridiksi USA apa bisa SEC mengejar para exchange ini gak sih? dengan dalih pengguna DEX tsb ada orang US nya?

Kemungkinan itu token yang berbau market centralized seperti BNB, karena token mereka terdaftar sebagai sekuritas.
ini juga masih tanda tanya besar Zachary Coburn dalam news coindesk aslinya juga tidak mengakui kesalahan yang pasti (mungkin maksudnya yang dapat dibuktikan) namun anehnya kasus ini selesai dan Coburn mau didenda.

Kalau token yang dijual pada exchange diluar yurisdiksi SEC saya fikir tidak dapat dituntut, karena ada undang-undang kedaulatan tiap-tiap negara. jadi jika ada kasus harus melalui perjanjian bilateral dulu.

Hal ini sangat konyol karena DEX (yang benar-benar decentralized) tidak bisa dikontrol oleh siapapun termasuk bursa, developer ataupun founder.

Hal yang aneh disini adalah SEC tidak mengerti konsep/cara kerja DEX.

Saya mikirnya juga begitu om, uniknya berita ini cukup belalu begitu saja.  Grin
sr. member
Activity: 1079
Merit: 352
November 11, 2018, 08:30:10 AM
#3
SEC sendiri menyasar Etherdelta karena menurut penyelidikan yang mereka lakukan terbukti memperdagangkan tokens yang bersifat security dan bertindak sebagai exchange.


https://www.sec.gov/news/press-release/2018-258

Quote
Over an 18-month period, EtherDelta's users executed more than 3.6 million orders for ERC20 tokens, including tokens that are securities under the federal securities laws. Almost all of the orders placed through EtherDelta's platform were traded after the Commission issued its 2017 DAO Report, which concluded that certain digital assets, such as DAO tokens, were securities and that platforms that offered trading of these digital asset securities would be subject to the SEC's requirement that exchanges register or operate pursuant to an exemption. EtherDelta offered trading of various digital asset securities and failed to register as an exchange or operate pursuant to an exemption.

Proses teknisnya ane gak paham gimana, yang jelas SEC melakukan penyelidikan terlebih dahulu, kemudian menetapkan etherdelta melanggar peraturan hukum di US sana dan sang founder etherdelta rupanya juga gak ngelawan dan langsung bayar denda aja, padahal setau ane sekarang kepemilikan etherdelta bukan punya si Coburn lagi. Tapi ane gak bisa nemuin official link yang bilang etherdelta dah dijual coburn sebelumnya, nemu ini doang https://www.reddit.com/r/ethtrader/comments/7n1owu/scam_of_the_week_etherdelta_token_ico/dryfa3u/


Yang bingung itu sebenernya SEC ga kasih list token2 apa aja yang dianggap sebagai security CMIIW. Jadi pada bingung kan, kalau ditetapin mana yang security mana yg bukan kayaknya lebih mempermudah banyak pihak.

Trus seandainya di list token2 apa aja yang security dan di salah satu exchange besar kaya bittrex/binance terdapat tokens/coins yang bersifat security gimana tuh jadinya.


Ini misal ada DEX tetap memperdagangkan tokens yang bersifat security tapi sang admin dan founder dalam keadaan anonymous dan berada di luar juridiksi USA apa bisa SEC mengejar para exchange ini gak sih? dengan dalih pengguna DEX tsb ada orang US nya?
Pages:
Jump to: