Topic: Apakah konflik di Palestina tidak dikatagorikan sebagai pelanggaran HAM berat,? (Read 628 times)

Sudah sangat jelas, jika yang dilakukan oleh israel terhadap palestina iu termasuk pelanggaran HAM berat, Tidak dapat dipungkiri bahwa tindakan yang terjadi selama konflik ini menciptakan penderitaan yang mendalam bagi rakyat Palestina. Pengusiran paksa, pembatasan akses terhadap kebutuhan dasar seperti air dan makanan, serta serangan militer yang membawa konsekuensi besar bagi warga sipil, semuanya adalah contoh nyata dari pelanggaran hak asasi manusia yang telah berlangsung lama. Setiap serangan ini semakin memperburuk situasi, dan mengakibatkan trauma yang mendalam bagi generasi yang akan datang. Sudah saatnya komunitas internasional untuk bersatu, mengecam tindakan tersebut, dan mencari solusi yang adil serta berkelanjutan demi perdamaian di kawasan ini."""

Setelah terbunuhnya pemimpin hizbullah (Hassan Nasrallah). ia terbunuh akibat serangan yang dilancarkan langsung ke Ibu kota lebanon. Hal ini memicu semakin memanasnya konflik di timur tengah, terutama kelompok milisi yang anti Amerika, seperti Houti di yaman dan hizbullah di Lebanon. Yang mana kedau kelompok tersebut disokong oleh Iran, kini bukan hanya kedua kelompok itu saja yang ikut turun tangan, akan tetapi Iran juga langsung turun tangan melancarkan serangan langsung ke Israel, bukan hanya sekedar memberi ancaman atau gertakan.

Dan jika hal ini terus berlanjut, maka sangat dikhawatirkan bahwa konflik ini akan menjadi besar dan memicu banyak negara untuk ikut serta dalam konfik tersebut, terutama negar-negara yang berada di timur tengah. Sampai saat ini korban terus berjatuhan, dan jelas ini adalah sebuah pelanggaran HAM dan tidak ada pembenaran yang sah untuk peperangan, terutama ketika dampak yang ditimbulkannya begitu destruktif, mengorbankan nyawa tak berdosa, dan menciptakan penderitaan yang berkepanjangan. Perang hanya membawa kehancuran, kebencian, dan trauma, serta menghambat kemajuan masyarakat dalam mencapai perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan.

Tidak ada pembenaran terhadap peperangan, baik berada di pihak yang benar maupun yang salah. Karena menang jadi arang, kalah jadi debu, sama sekali tidak ada yang diuntungkan.

Hampir kebanyakan peperangan masuk dalam katagori pelanggaran HAM akan tetapi kita juga harus mengerti siapa dibelakang mereka. Ada banyak pengalaman sebelumnya dimana perang terjadi tanpa mampu di selesaikan oleh PBB dan justru peperangan memunculkan konflik berkepanjangan yang mengakibatkan masyarakat sipil menjadi korban. Perang ini di nilai syarat kepentingan sehingga Israel terkesan dilindungi meskipun telah menjalankan larangan terhadap pembunuhan masal bagi masyarakat sipil dan khususnya anak-anak. Ada banyak kecaman yang di berikan kepada Israel akan tetapi mereka tidak pernah mengindahkan dan masih terus berupaya untuk melanjutkan serangan.

Baru-baru ini kita melihat Iran mulai memberikan sedikit ancaman kepada Israel dari beberapa media yang saya telusuri ini memicu konflik yang disebabkan oleh matinya komandan Abbas Nilforoushan dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Iran meluncurkan puluhan rudal lebih ke Israel sehingga terjadinya kepanikan kepada masyarakat di sana dan ini merupakan bentuk respon Iran terhadap beberapa pemimpin mereka yang mati.

Konflik di Palestina jelas merupakan itu adalah pelanggaran HAM berat. Seharusnya negara-negara islam lebih tegas untuk membantu atau mendukung upaya perdamaian dan menuntut perlindungan bagi warga sipil tetapi entah kenapa seakan-akan terlihat negara-negara islam seperti tidak ada upaya untuk melakukan hal itu mungkin karena takut kepada Amerika apalgi Isreal jelas-jelas didukung oleh Amerika. Sejauh ini hanya Iran yang baru berani melawan Israel.

Benar banget. Harus ada ketegasan dari PBB untuk bisa menghentikan intervensi yang dilakukan oleh Israel supaya perang bisa segera berhenti. Apa mereka tidak memikirkan dampak perang yang akan dialami oleh rakyat yang tidak tahu apa-apa tentang konfliknya. Tentu saja ada kepentingan politik di belakang semua itu yang rakyat kecil tidak tahu apa-apa. Rakyat merasakan dampak dari perang secara langsung dan mereka sudah kehilangan banyak hal. Semoga perang segera berakhir dan pihak-pihak yang bersangkutan bisa berdamai dan memulai hidup dengan baik lagi supaya rakyat juga bisa tenang menjalani hidupnya.

Bahkan Israel bukan hanya pada perang ini saja melakukan pelanggaran Ham yang cukup berat pada warga Palestina, sudah sejak dulu Israel telah melakukan pelanggaran HAM. Tapi Amerika dan sekutunya tutup mata malah membantu terlaksananya pelanggaran HAM, kalau sudah seperti ini jangan berharap sama PBB akan menjatuhi sanksi pada Israel karena sudah menjadi rahasia umum siapa di balik PBB. Walaupun negera-negara lain sudah bersuara akan di berikan sanksi namun ada Amerika yang punya hak veto.

Jadi kalau di tanyak apakah Israel melakukan pelanggaran HAM? tentu, bahkan pelanggran HAM berat. Namun apakah mereka di berikan sanksi? PBB seharunya memberi sanksi, tapi faktanya mereka hanyalah alat bahkan banyak drama di PBB. mereka seenaknya dan sesuka hati mereka bikin aturan sendiri, berpura-puara memberikan sanksi pelanggaran terhadap Israel. jika tentara israel mengurangi pelanggarannya, maka sanksi akan dicabut oleh amerika, tapi nyatanya Israel semakin brutal. PBB itu menjadi alat politik semata, membuat keputusan hanya yang menguntungkan mereka.
Kita yang jauh hanya bisa melihat tidak bisa berbuat apa-apa paling cuma bisa berdo'a dan berdonasi. 

tentu saja yang sedang di lakukan oleh israel saat ini adalah pelanggaran HAM berat yang sangat sangta layak untuk di jatuhkan sanksi oleh PBB dan negara2 super power lainnya namun kenyataannya berbeda, PBB dalam konteks ini hanya bisa mengintervensi dengan kata kata saja tanpa ada tindakan jelas dan pasti tentu saja kepentingan politik ada di balik itu semua, saya tidak tahu entah sampai kapan saudara yang ada di palestina akan terus menderita karena perang dengan israel, kasian mereka semua, hanya doa dan donasi saja yang bisa kita lakukan saat ini.

Ya. Semua mengarah ke perdagangan dibidang militer karena secara visual jika dilihat item itu paling cepat putaran uangnya apalagi pada negara yang sedang berkecamuk perang berkepanjangan dengan tanda kutip terlepas isu fundamental lainnya. yang sangat kita sayangkan bersama adalah selalu yang paling terpapar untuk semua kondisi dan situasi tersebut tetap anak-anak dan perempuan.

Secara umum banyak negara yang mengutuk atas apa yang dilakukan israel terhadap Palestine, tapi mereka tidak bisa berbuat banyak untuk Palestine baik saat ini atau ke depannya dikarenakan ada yang membatasi dukungan mereka dalam hal tersebut. Mungkin, paling kecil dapat kita katakan belum lunas hutang mereka dengan negara pemberi pinjaman yang secara tidak langsung mendukung bangsa israel.

Benar om, suka ikut-ikutan. Selama apa yang rame pasti diikutin.

Dimana-mana bicara tentang boikot-boikot, tapi pas lagi rame aja. Kesannya rasa kemanusiannya muncul karena emang lagi ngetrend aja. FOMO dalam semuaa hal. Kocak emang, gampang dialihkan sama yang lain. Nanti pas muncul berita tentang penyerangan Israel dimana-mana, baru bakalan muncul lagi #boikot.

Saya pernah mendengar ungkapan "War is good business", sepertinya ini yang dilakukan mereka. Karena mereka akan terus memproduksi dan memasok senjata sehingga industri ini merupakan lahan yang subur bagi mereke, makanya mereka akan selalu mendukung negara yang menjadi pembeli senjata mereke, karena pembeli adalah raja, bukan cuma ke Israel, tapi mereka juga memasok senjata ke Ukraina, tentu saja ini bukanlah bantuan secara cuma-cuma kepada kedua negara itu, sedangkan kita tau kalau senjata dan alutsista adalah perlengkatan yang mahal harganya.

Kena tekanan dari negara besar macam Amerika yang jadi Security Council dan punya hak veto di PBB, mau bergerak sendri juga takut dijegal sama mereka, bisa berdampak ke keadaan militer dan stabilitas negara nantinya. Paling yang bisa dilakukan cuma ngirim bantuan makanan dan kebutuhan sehari-hari, sisanya cuma negara macam Iran aja yang berani, itupun mereka memang sudah ada konflik puluhan tahun dengan Amerika. Makanya ini tinggal liat gimana keadaan politik global setelah selesai pemilihan presiden Amerika nantinya.

Bukan di perang ini saja Israel telah melakukan pelanggram HAM, sudah sejak dulu Israel telah melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina. Tapi Amerika dan sekutunya tutup mata malah membantu terlaksananya pelanggaran HAM tersebut. PBB juga tutup mata dengan apa yang terjadi di Palestina karena memang PBB juga bagian dari mereka. Seluruh dunia juga tau bahwa Amarika di balik semua ini, Amerika telah membiarkan militer zionis Israel melakukan apa saja di palestina dengan dalih mempertahankan diri dari serangan teroris padahal pada kenyataannya mereka lah yang teroris. Amerika juga memberikan bantuan dana militer, persenjataan, bom, hak veto dan dukungan penuh pada zionis Israel. Jadi ya paham sendiri lah kenapa sampai sekarang tidak ada sanksi yang di berikan pada Israel, dunia membisu semua apalagi negera-negara Arab pejabat-pejabat mereka seperti sudah tersandera. kenapa di bilang tersandera karena mayoritas negara-negara Arab sebenarnya sangat mendukung kemerdekaan Palestina.

Jadi kalau di tanya apakah Israel melakukan pelanggran Ham yang berat pada konflik Palestina? Tentu, bahkan bisa di katakan di era moderen seperti sekarang ini, negara yang telah melakukan pelanggaran berat peringat pertama mungkin Israel. jangan berharap PBB atau dunia memberikan sanksi kepada Israel karena memang mereka kebal hukum. Mereka tidak kenal ancaman dan himbauan, mereka seperti di beri kebebasan untuk membantai puluhan ribu anak wanita dan menghancurkan semua fasilitas. Kita hanya bisa berdoa dari jauh, semoga Allah secepatnya memberikan keadilan kepada rakyat Palestina. Amiiin

Kita hanya masih bisa mendoakana mereka yang berada di Palestina dengan beberapa cara seperti mengecam tindakan dan melakukan boykot se mampu kita mengingat kita hanya masyarakat sipil biasa yang meskipun pergerakannya sangat luar biasa ketika melakukan hal itu tetapi ketika berbicara tentang masalah kenegaraan jelas itu sulit. Kita bisa melihat bagaimana gerakan solidaritas yang dilakukan tidak hanya di negara kita saja tetapi di negara lain juga hampir serempak melakukan hal yang sama dimana boykot dan demonstrasi dilakukan demia menekan Israhell agar tidak terus-terusan melakukan genosida tetapi hasilnya tetap saja nihil waluapun berdampak itu juga tidak membuat mereka menghentikan aktivitasnya karena di beking oleh negara-negara besar termasuk Amerika.

Bahkan jika melihat kondisi dan situasi sebenarnya Palestina bisa terbebas dengan cepat jika mereka di akui langsung oleh PBB agar negara anggota lain bisa menekan Israhell untuk menghentikan Genosida dengan alasan konyol memberantas teroris tetapi kembali lagi Amerika dengan segala powernya menggagalkan hal itu dengan menggunakan hak veto agar Palestina tidak diakui sebagai anggota PBB yang tentu ini jelas menguntungkan Israhell sehingga tidak salah bahwa untuk saat ini genosida juga terjadi akibat campur tangan mereka terlebih jika melihat rekam jejak Amerika memang mereka selalu melakukan keputusan yang memang menguntungkan Israhell sejauh ini seperti yang ada di dalam artikel ini AS Telah 45 Kali Gunakan Hak Veto demi Dukung Israel

Ane setuju sekali Gan. Penyerangan rakyat sipil, penyerangan rumah sakit bahkan kamp pengungsian pun ikut diserang adalah hal yang benar-benar keji dan sangat terkutuk. Jika ada level di atas pelanggaran HAM berat maka disanalah tempat para Israel itu. Amerika sudah lama kita ketahui punya hubungan dengan Israel karena itu mereka seperti diam saja dan membiarkan hal ini terus terjadi. Ane selalu berdoa bagi saudara-saudara kita di Palestina semoga mereka selalu dalam lindungan Tuhan YME dan yang sudah meninggal semoga dalam keadaan syahid.

Kalau kita lihat yang terjadi di lapangan maka penyerangan Israel terhadap Palestina sudah menjadi pelanggan HAM, karena sangat banyak korban yang meninggal dari kaum anak-anak,dan mereka menyerahkan tempat pengungsian ini sudah menjadi pelanggaran berat bagi Palestina kenapa hal ini terus berlanjut karena yang mendukung mereka adalah negara yang sangat berpengaruh di seluruh dunia terutama Amerika dan beberapa negara lain yang ikut membantu Israel dan Palestina hanya di bantu oleh beberapa negara saja,dan kita harapkan kesedihan ini cepat berakhir.

Karena kebanyakan Negara barat dan Uni Eropa memihak dan mendukung Israel meskipun tidak secara terang-terangan. Tidak berbuat apa-apa saat Palestina dijajah dengan sebegitu biadapnya oleh Israel menunjukkan bahwa negara-negara kuat di dunia berada di belakang Israel. Kecuali beberapa negara kuat seperti Rusia dan China yang memang berselisih dengan barat. Selain dua negara tersebut sejauh ini banyak negara yang hanya bisa mengecam tanpa bisa melakukan banyak hal. Kecuali Yaman dengan Houthi-nya yang melancarkan beberapa serangan ke wilayah Israel. Ini sudah termasuk ke dalam ranah geopolitik dan saya sangat sedih ketika setiap hari mendengar kabar kematian saudara-saudara yang di Palestina.

Israel sudah sangat biadab terhadap Palestina, tindakan mereka sudah sangat brutal dalam menindas dan tentu saja mereka juga sudah jelas-jelas melanggar HAM bahkan lebih daripada itu. Semua orang yang memiliki hati nurani pasti memiliki rasa untuk terus mengecam Israel, tapi sangat memilukan jika melihat negara yang memiliki power di tingkat internasional malah tak bergeming dan tindakan mereka benar-benar tak pernah memihak kepada Palestina. Semoga rakyat Palestina mendapatkan kemenangan.

Kalau kita lihat yang terjadi di lapangan saat ini Israel memang sudah menjadi bagian dari negara yang sudah melanggar dengan HAM,mereka bisa melakukan hal yang tidak senonoh untuk rakyat Palestina dan mereka seolah dilindungi oleh PBB karena kejahatan yang mereka lakukan seolah-olah hanya hal biasa di mata PBB, jadi kita hanya bisa mendoakan agar saudara -saudara kita tetap di beri ketabahan dalam menghadapi peperangan ini.

Benar gan, kita disini memiliki kemampuan yang berbeda atas apa yang sedang dialami oleh Palestina saat ini. Jadi kita bisa melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan kita dan yang paling sederhana adalah mengatakan dalam hati kecil kita bahwa kita berada di pihak Palestina, saya pikir itu adalah hal yang tidak sulit untuk dilakukan, kecuali orang orang yang memang pro terhadap zionis.
Beberapa waktu lalu kita melihat ada beberapa pergerakan di sosial media yang menyerang akun akun dari para tentara zionis atau orang yang mendukung mereka, namun sayang gerakan sosial media itu sekarang tenggelam lagi. Padahal itu adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan, setidaknya untuk memerangi mereka secara mental dan juga membantah narasi mereka yang banyak menyudutkan Palestina. Daripada menggunakan media sosial untuk menghujat sana sini, lebih baik digunakan untuk hal hal positif seperti ini.
Kita pasti sudah familiar dengan kata kata ini "Tidak perlu menjadi muslim untuk membela Palestina, hanya cukup menjadi manusia".

Palestina adalah tugas kita semua, jika tidak mampu dengan dukungan finansial, ada dukungan tenaga dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang dilakukan negara Indonesia hingga sekarang tetap menjadi yang terdepan soal kebebasan Palestina, jika tidak mampu tenaga maka dukungan seperti menyebarkan kondisi terbaru jugua merupakan tindakan peduli, segala hal yang melibatkan dukungan palestina akan memiliki dampak baik kecil maupun besar. Tindakan demo pun merupakan bentuk dukungan secara moral, Demo merupakan aksi nyata untuk memberikan desakkan kepada pemerintah untuk menyetujui tuntutan tertentu yang nantinya disampiakn di parlemen international. Di seluruh dunia menyadari kasus Palestina bukan soal agama lagi, ini menyangkut pelanggaran kemanusiaan yang dipertontonkan oleh para zionis laknat. Kita sudah melihat di negara manapun bahkan AS, Rusia, China, dan negara Eropa lainnya banyak aksi demo untuk Palestina. Kita tidak sendirian. Jika tidak salah ada pepatah : Jika tidak mampu bejihad dengan kekuatan maka berjihadlah dengan harta, jika tidak mampu berjihad dengan harta maka berjihadlah dengan lisan, jika tidak mampu juga berjihad dengan lisan maka cukup dengan berjihad di dalam hati bahwa tidak membenarkan tindakan tersebut.