Topic: Apakah Vonis MA terhadap Sambo cs tepat? (Read 569 times)

Saya sudah tidak kaget lagi ketika pada suatu hari nanti akan ada berita bahwa Sambo tertangkap berada di luar tahanan atau dengan kata lain dia bisa keluar masuk penjara dengan seenaknya, dengan menggunakan uang dan kekuasaan dia. Dengan tidak bermaksud merendahkan intansi intansi yang berkaitan dengan ini, namun pada kenyataannya di Indonesia sendiri semua bisa dengan mudah dilakukan, terlebih jika memiliki uang dan juga kekuasaan. Seperti yang terjadi pada kasus Gayus yang pernaj viral dulu. Memang dia sudah dipecat secara tidak hormat dari intansi tempat dia bekerja, namun saya masih memiliki keyakinan bahwa masih banyak pengikut setianya dan bisa saja diantara mereka adalah oran orang yang memiliki jabatan penting yang bisa memberikan intruksi yang tidak bisa ditolak oleh sipir atau siapapun itu.

Jika kita melihat ke pertama kasus ini mencuat, karena banyak pihak yang mendesak agar aparat mengusut tuntas kasus ini, dan ditengah itu salah satu intansi yang berkaitan dengan ini memiliki tingkat kepercayaan yang rendah di masyarakat luas. Saya yakin jika kasus ini tidak viral maka orang orang yang bersalah dalam kasus ini akan bergerak dengan bebas.

Setahu ane orang parpol itu rata-rata mengerti hukum sehingga tidak mereka ungkit lagi, karena jelas kalau putusan hukum sudah Incrach atau tidak ada upaya hukum lagi. Jadi kalau diungkit lagi malah jadi blunder tersendiri bagi mereka. Menurut ane, ditutupin atau tidak, kasus sambo ini sudah tidak seksi lagi diungkit guna mencari simpati rakyat. Karena Hukum itu sendiri sudah tercoreng dan seperti ada permainan di ending, jadi seperti mencari sebutir berlian di kubangan lumpur, berlian tidak dapat malah kotor berbekas.

Tapi sayangnya kasus sambo ini tidak viral lagi karena ketutup galamornya perpolitikan untuk pemilu mendatang. Seandainya ada parpol yang mau mengangkat ini saya kira agan membuat masyarakat simpati, tetapi ternyata tidak ada yang seperti itu. Atau mungkin memang kasus ini sengaja di tutupi. Meskipun media bersifat independen tetapi saya yakin ada kekuatan lain yang bisa mengendalikannya. Saya juga cukup kecewa dengan putusan MA, terutama untuk istri sambo dan anakbuahnya yang kemungkinan mereka akan besar lebih cepat dari vonisnya karena adanya remisi dan lainnya...

Seharusnya hal ini segera diviralkan dan menjadi berita headline. karena itu sudah melanggar dari aturan penjara itu sendiri. Seingat ane dulu pernah ada koruptor yang melakukan ini yaitu gayus Tambunan. Karena berita itu viral, si Gayus pun jadi awasan publik, sehingga untuk ngapa-ngapain di luar penjara pun sudah ada cctv dari kamera HP publik. Jadi mulai sekarang kalau kita melihat ada orang yang mirip-mirip sambo, segera viralkan, mungkin kalau beruntung ente bisa dapat banyak view dan dapat dollar dari youtube.

Seharusnya dalam hal ini lebih di fokuskan ke kasus nya Sambo tentang pembunuhan jangan di kaitkan ke kasus yang lain , meskipun Sambo tahu semua kartu As Polri.
Tidak ada kaitan lainnya untuk kasus lain, memang ini ulah ceroboh nya Sambo yang terlalu emosi terlalu memuncak tanpa di cerna terlebih dahulu oleh beliau, Memang si seorang suami biasanya langsung mempercayai ucapan dari seorang istri, apa lagi mendengar ucapan istri di lecehkan gtu. Seharusnya Sambo kalau emosi nya masih bisa di redam atau kekontrol lebih baik memanggil terlebih dahulu pelaku nya. Maein tangan jauh lebih bagus palingan orang orang di rumah nya sambo aja yang tahu. Tidak sampai sebesar ini, berkat Eliezer lah kasus ini jadi terbuka ke publik bagaimana cerita sebenarnya. Meskipun ada pembuatan UU baru Pasal 100 No 1 Tahun 2023 yang lebih meringankan sambo dari hukuman mati ke Seumur hidup.

Pasal tersebut baru berlaku pada 2 Desember 2026.
"Penutup dinyatakan bahwa UU a quo atau KUHP a quo mulai berlaku setelah 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal diundangkan".
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-6740154/mk-hukuman-mati-percobaan-di-kuhp-baru-belum-berlaku

Berarti butuh 13 tahun buat Sambo biar vonisnya turun ke Seumur hidup. Kalau umur Ferdi sambo 50 thn mples 13 berarti umur Sambo dh 63 thn baru vonis nya berubah jadi Seumur hidup. Misalkan vonis nya turun ke Seumur hidup, Menurut saya Sambo akan Mati juga di penjara meskipun tidak di eksekusi mati

Kalau untuk sambo sebenarnya tidak masah mau seumur hidup atau mati karena keduanya sama-sama akan mati sebagai tahanan tanpa ada kemungkinan bebas, kecuali ada trik lain yang bisa dimainkan agar hukuman seumur hidup berganti menjadi 20 tahun penhara. Bagi orang normal, tahanan seumur hidup sudah sangat berat karena tidak ada kesempatan bebas, tapi bagi sambo, saya pikir dia bakal bisa keluar masuk penjara, karena saya pernah di ceritain kawan yang pernag masuk bui, bahwa ada tahanan yang tiap malem minggu "ngelayab" keluar lapas dengan kasih sejumlah uang ke sipir, dia orang biasa loh, apalagi sambo

Sepakat gan, untuk kroninya saya kira sangat ringan, belum lagi nanti dipotong remisi sama tahanan rumah setelah menjalani minimal setengah dari total vonis, maka paling banter hanya di tahan setengah dari vonisnya aja

Itu sudah pasti ada permainan di belakang layar gan, kalau tidak, Sambo pasti akan menggeret semua pelaku kriminal di Polri. Karena sebelumnya kan kita sudah banyak denger isu-isu mafia judi dan narkoba di lingkungan polri. Pasti itu jadi kartu truf yang dia jika Hukuman Mati-nya tersebut jadi. Karena memang di layar, orang di belakang dia tidak menghendaki ada drama lagi, maka permainan tersebut berakhir di MA, artinya walau apa yang terjadi, hukuman (seumur hidup) tersebut tetap dijalani, dan nunggu remisi atau potongan berkelakuan baik.

Jadi setelah ane riset dengan berbagai kasus pembunuhan di Youtube (coba aja dicari, sangat menarik kek cerita horor). Ternyata hukumannya memang bisa seumur hidup atau mati, dan sepengamatan ane tergantung kebengisan pembunuhan tsb. Jadi kalau Sambo korbannya cuma 1, kemudian ga dibikin aneh-aneh kek dimutilasi dsb., hukuman seumur hidup masih sangat masuk akal. Namun permasalahannya adalah kepada antek-anteknya... Kalau di berbagai kasus yang ane tonton, kalau ikut melakukan pasti hukumannya sangat berat, malah bisa kena hukuman yang sama. Ini yang terlibat harusnya kena 10+ tahun, keputusan yang pertama sebelum dianulir itu yang paling sesuai dengan berbagai kasus yang ane tonton. Jadi saat ini ane semakin yakin kalau hukumannya terlalu ringan, bukan buat si Sambo, tapi buat yang terlibat. Kalau Sambo ya cuma 2 itu, mati, atau seumur hidup.

Menurut ane sendiri, Undang - Undang nya yang bikin ekspetasi masyarakat jadi kecewa soal Mekanisme hukuman mati di Indonesia. Karena ane rasa, masyarakat sudah beranggapan bahwa FS harusnya bakal di eksekusi mati karena berharap hukum Indonesia tidak lagi bisa di negosiasi seperti hukum yang selalu ketat ketika rakyat biasa yang jadi terpidana.

Berikut ini UU Pasal 100  No 1 Tahun 2023 yang disahkan 6 Desember 2022 :

Hakim dapat menjatuhkan pidana mati dengan masa percobaan selama 10 (sepuluh) tahun dengan memperhatikan: a. rasa penyesalan terdakwa dan ada harapan untuk memperbaiki diri; b. peran terdakwa dalam Tindak Pidana; atau c. ada alasan yang meringankan.

Kalau dijelaskan secara mudahnya, bunyi pasal tersebut kurang lebih begini (CMIIW) : hukuman mati terpidana bisa saja di anulir apabila dalam masa nunggu 10 tahun tersebut, dia berkelakuan baik.

Sebagian besar masyarakat pastinya langsung berpikiran "Wah ini permainan di belakang layar pasti!"

source
https://partisipasiku.bphn.go.id/diskusi/pidana-mati

Kalau menurut saya tentu ada permainan, kalo itu bukan sambo, maka saya yakin vonis tidak akan berubah gan. Bagaimananpun sambo memiliki kekuatan yang bagus, cuma saat itu media sangat mengekspos kasusnya jadi tidak ada pilihan lain kecuali hanya memvonis mati. Kalau netizen tidak mengawal dengan baik saya yakin sambo paling banter di vonis 20th, kemudia nanti di masa tahanan banyak mendapatkan remisi jadi bisa jadi hanya di tahan 10 tahun selebihnya bebas sebagai tahanan rumah

Meskipun status sambo dirurunkan menjadi tahanan seumur hidup, harusnya sambo tetap tidak bisa bebas gan. Kecuali ada permainan lagi sehingga vonisnya menurun menjadi 20 tahun penjara.

Siapa yang tahu ada atau tidaknya intervensi dari pihak pemerintah, setelah MA membuat putusan pada Sambo CS menimbulkan banyak spekulasi adanya unsur politik didalamnya. Mereka yang berada pihak yang menguntungkan jelas akan menghormati keputusan MA dan menganggap putusan ini sudah adil, sementara yang berdiri di pihak korban, keluarga, kerabat dan seluruh elemen masyarakat yang mengerti hukum menganggap putusan ini tidak adil berdasarkan kronologis kasus yang terjadi. Perubahan hukuman yang diputuskan MA telah melemahkan atau putusan majelis hakim pengadilan negeri Jakarta Selatan tidak sah padahal hakim pengadilan tinggi menganggap putusan majelis hakim telah benar berdasarkan pertimbangan menyeluruh.

Kalau pemerintah menurutku tidak bisa mengintervensi urusan hukum apa pun, karena Presiden Jokowi sudah jelas mengatakan kalau dia sangat menghormat keputusan MA. Pun, kekuatan rakyat juga tidak bakal bisa mengubah keputusan final tersebut, karena muara atau akhir dari peradilan ini ada pada Hakim Agung. Sedangkan MK, menurutku tidak ada sangkut pautnya dengan keputusan ini, karena MK sebagai Mahkamah Kosntitusi hanya bisa memutuskan soal aturan dan perundang-udangan saja, bukan padah Ranah Hukum Pidana seperti yang terjadi pada Sambo CS

Keringanan hukuman yang diberikan MA pada Sambo dan antek-anteknya tidak lepas dari campur tangan penguasa, putusan dari MA seakan tidak percaya atau melemahkan institusi pengadilan negeri dan pengadilan tinggi yang sebelumnya memberi hukuman mati pada Sambo.

Orang awam yang melihat permainan politik ini akan tersenyum sinis dengan drama yang mereka pertontonkan kerena sebelumnya hakim pengadilan tinggi menilai putusan majelis hakim pengadilan negeri Jakarta Selatan telah benar berdasarkan pertimbangan menyeluruh pada kronologi kasus yang terjadi sehingga hakim pengadilan tinggi menganggap putusan hukuman mati pada Sambo sudah tepat dan benar secara hukum.

Jika dilihat dari kacamata orang-orang yang ingin berada di pihak yang memiliki kepentingan politik seperti penjelasan dari Mahfud MD mungkin sudah adil, tetapi bagi pihak keluarga dan orang-orang yang mengerti hukum dan berjalan di jalan yang benar tanpa berpihak pada pihak manapun, mereka akan tersenyum sinis atas putusan MA.

Kalau berbicara adil dan tidak adilnya tentu itu tidak adil jika kita melihat dari kacamata orang awam, namun jika orang hukum ini melihatnya adalah suatu vonis yang adil karena vonis Mahkamah Agung adalah yang tertinggi dan artinya itu sudah final dan sesuai dengan hukum yang ada. Terlebih jika mengutip penjelasan dari pak Mahfud MD dia juga mengatakan bahwa orang-orang seperti Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dst, itu bisa saja keluar dengan lebih cepat tapi kalau untuk Sambo setidaknya dia tidak dihukum mati tapi tidak keluar dari penjara sampai dia meninggal karena vonis seumur hidup, biarpun dia mendapatkan remisi.

Sampai saat ini semua yang anda pikir masih sebatas spekulasi, biasa terjadi, basa saja enggak.
Imo, jika presiden memberi grasi pada hukuman Sambo, jelas akan menimbulkan kericuhan publik mengingat banyak pihak menyesalkan keputusan MA yang terkesan berpihak sebelah.

Cepat atau lambat semuanya akan terbongkar atau dengan kata lain sepintar-pintar seseorang menyimpan durian akan tercium baunya. Kalau presiden baru yang terpilih di pemilu 2024 dari pihak simoncong putih, mungkin asumsi agan bisa terjadi karena mereka masih satu jamaah. Jika yang terpilih daei lawan politik partai yang berkuasa sekarang, kecil kemungkinan program itu bisa terjadi.

Dapat dipastikan banyak yang tidak setuju karena ini menyangkut masalah nyawa seseorang, artinya dalam hukum masyarakat, nyawa itu memang harus dibayar nyawa, tapi tentu berbeda jika sudah ditangan hakim, karena mereka berlima ini punya asumsi masing-masing tak terkecuali Hakim Ketua yang menentukan Hukum final di antara ke 4 hakim (2 tidak setuju dan 2 setuju hukuman sambo Cs dikorting). Memang kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat banyak, apa lagi protes dan komplain terhadap amar keputusan, karena hukum di Indonesia ini masih berdasar pada ketentuan undang-undang, bukan kebijaksanaan atau hati nurani.

Di antara ber-5 pun saya yakin pasti sangat bimbang, karena mendapatkan tekanan besar baik itu dari dalam maupun dari luar.

Buktinya sekarang setelah pemberitaan Sambo mulai sepi karena sudah ada vonis mati sebelumnya, dia langsung melakukan kasasi yang berakhir seperti sekarang dimana vonisnya di ringankan dan bukan bermaksud berprasangka buruk terhadap hukum di negara kita tetapi permainan seperti ini pasti akan terus ada terlebih kita tahu bahwa para tersangka ini bukanlah orang yang biasa terutama dalam kepemerintahan sehingga ini akan memudahkan mereka untuk membuat beberapa permainan sekalipun itu dirancang seperti tidak terjadi dan hal seperti ini sudah menjadi rahasia umum dengan kata "oknum".

Untuk vote ane jelas tidak setuju dengan hal ini tanpa perlu melihat dan memperdalam pun ketika penghancuran bukti, dan beberapa rekayasa yang dilakukan sebelumnya sebenarnya itu cukup untuk membuat hukumannya di perberat tetapi kembali lagi kita hanya remeh bagi mereka para pemangku jabatan yang memang terkadang pemikiran mereka itu sepertinya otak saya tidak terlalu sampai kesana lol.

btw dalam hal ini sekarang sebenarnya bukan hanya kita sebagai orang biasa yang memiliki pro dan kontra untuk kasus ini.

Artikel yang cukup menarik untuk kita pertimbangkan untuk menjadi tambahan diskusi menurut saya Artikel

Disisi lain, ketika melihat video ini saya jadi bertanya-tanya ketika sidang yang sangat panjang dan berjilid-jilid sebelumnya itu fungsinya untuk apa jika pada akhirnya motif sambo saja tidak terbaca

Tapi saya masih mengira remisi tetap akan diberikan mengingat posisi Sambo terakhir di kepolisian sudah tinggi. Saya juga berpikir bahwa Sambo ini memiliki semua rahasia orang-orang yang ada di belakangnya dan jika mereka tidak mengabulkan keinginan Sambo, saya kira Sambo mungkin akan "bernyanyi" sehingga ini membuat mereka yang di belakang Sambo akan khawatir. Tapi entahlah, semuanya bisa terjadi di negara Konoha ini kalo kata para netijen di luar sana

Mungkin bukan presiden sekarang ini tapi program remisi atau grasi itu pasti akan diberikan kepada napi yang bisa berkelakuan baik selama mereka di penjara. Mungkin pemberian remisi atau grasi itu tidak akan diberitakan di publik sehingga tidak ada yang tahu. Atau bisa jadi hukumannya akan langsung dikurangi beberapa tahun. Semuanya bisa terjadi

saya ingat betul teman saya ngomong pasti sambo cs bakal lolos dari hukuman mati dan rupanya betul, MA menjadi pemberi keputusan terakhir atas vonis sambi cs, dan hal menarik yang saya lihat, pemerintah pun tidak memiliki kekuatan penuh atas dorongan untuk membuat sambo cs di hukum seberat beratnya, apalagi MA dan MK punya otoritas hukum masing2. sebenarnya kekuatan rakyat juga bisa mendorong vonis hukum sambo cs seberatnya beratnya dengan demo berjilid2 namun saya melihat itu tidak terjadi, hukum memang adalah senjata bagi yang menggunakannya.

Khusus untuk hukuman Sambo dari sebelumnya divonis hukuman mati kemudian menjadi Seumur Hidup tidak akan mendapat keringanan dalam bentuk remisi, persentase remisi tidak bisa dihitung pada hukuman yang tidak disebut dengan angka. Berbeda dengan hukuman yang divonis pada Putri Candrawathi (10 tahun), Kuat Ma'ruf (10 tahun) dan Ricky Rizal (8 tahun), ketiga tersangka ini masih mendapat remisi kerena dapat dihitung persentase remisi yang diperoleh, satu-satunya keringanan yang bisa diperoleh Sambo yang divonis hukuman Seumur Hidup melalui pemberian grasi dari presiden. Kita lihat saja sejauh mana drama ini akan berlangsung, jika presiden memberi grasi pada Sambo, mungkin ada sesuatu dibalik semua ini atau ada yang ingin dilindungi dari nyanyian Sambo di pengadilan.