Baru-baru ini sangat banyak bermunculan bitcoiner pendatang baru, tujuannya hanya untuk memburu bounty dan airdrop.
Yang parahnya mereka tidak tau aturan, post sembarangan dan asal-asalan tanpa menghiraukan aturan forum, post dimana suka hati mereka, tapi imbasnya ke para kita semua, lebih-lebih ke negara. Negara kita jadi jelek di forum gara-gara mereka, banyak negara lain yang mengejek kita hanya gara-gara bitcoin yang baru bermunculan dan tidak tau aturan.
Bagaimana tanggapan dan saran kawan-kawan? Kita harus menjaga nama baik negara khususnya indonesia
Yang parahnya mereka tidak tau aturan, post sembarangan dan asal-asalan tanpa menghiraukan aturan forum, post dimana suka hati mereka, tapi imbasnya ke para kita semua, lebih-lebih ke negara. Negara kita jadi jelek di forum gara-gara mereka, banyak negara lain yang mengejek kita hanya gara-gara bitcoin yang baru bermunculan dan tidak tau aturan.
Bagaimana tanggapan dan saran kawan-kawan? Kita harus menjaga nama baik negara khususnya indonesia
salah satu cara untuk mengatasi para pemburu baru yang masuk di forum adalah:
1. jangan ajari mereka yang tidak sabar ingin memiliki profit
2. jangan hiraukan mereka yang dulunya membenci bitcoin tapi sekarang malah suka
3. bimbing team kita jika sudah membentuknya agar mereka bisa mengajari yang baru sebelum masuk dalam forum.
Jawaban nomor 1 sulit di prediksi om, kebanyakan yang gabung ke forum tujuannya profit, apapun dilakukan, asal lihat bounty dan airdrop langsung dilahap, membimbing tim saran yang sangat bagus, usahakan anggota tim jangan sampai mempermalukan kita
memang tujuan semua masuk forum ini ingin memiliki profit gan, tapi terkadang juga ada newbie yang tidak baca aturan tapi langsung bertanya supaya bisa ikut bounties, itu yang di maksud lebih baik jangan di ajari karena ga sabar. seperti itu jika kemampuan bahasa inggris dan pengertian di forum ini kurang malah bisa bisa menjelekkan nama indonesia. lebih baik membimbing tim supaya lebih oke biar sama sama mendapat pandangan yang bagus bagi indonesia.
Cmiiw .
