Topic: Banyak Newbie di Crypto Tidak Tahu Cara Menyimpan Aset (Read 933 times)

Pernyataan bahwa newbie tidak bisa menyimpan aset dengan benar, memang dapat dibenarkan. Banyak sekali kasus dimana mereka gampang tergoda untuk hold meskipun sudah untung atau sell meskipun mereka rugi. Semua ini tentu dipengaruhi banyak hal.
Faktor pertama menurut saya adalah karena psikologi trading, banyak orang yg gampang panik untuk jual beli atau hold aset padahal mereka tidak melakukan analisis terhadap kondisi pasar saat ini. Sehingga mereka akan sangat gampang untuk panik
Kedua, menurut saya mereka lebih ke ikut-ikutan, orang-orang invest kripto lalu tiba2 ikutan semua, dan tentu ini adalah ya bisa dibilang kurang benar karena seharusnya tidak gampang tergoda apalagi kalau belum punya ilmunya

Saat ini saya juga masih nyimpen beberapa aset di exchange, hanya saja memang untuk aset yang aktif saya tradingkan dengan target jangka pendek. Sedangkan untuk aset yang memang sengaja di hodl (dalam waktu lama) pastinya selalu saya disimpan ke personal wallet.

Yang agak dilema sih aset dari jaringan Ethereum, permasalahan besarnya fee transaksi menjadi kendala dalam memindahkan aset, jadi mau ga mau ya masih disimpen di exchange.

Memang info masalah menyimpan dan wallet mana yang ok dst biasanya ga banyak berubah, kalaupun ada bug juga jarang banget yang sifatnya langsung membuat aset yang agan simpan hilang. Lebih banyak karena kesalahan user sendiri. Selama mau baca dan belajar dulu (di thread" yang ada aja) ane rasa juga bakal jadi sadar sama keamanan wallet dan langkah proteksi yang ok.

Kalau masalah penyimpanan sudah banyak thread di SFI yang membahas soal itu, tetap saja para senior di sini akan merekomendasikan wallet yang banyak dipakai, electrum dan hardware, kalau ane nambahin itu juga topiknya bakal nyampur aduk.

Ane dulu di awal ya nyimpen di exchange, tapi semenjak exchange banyak kena hack ane berusaha mencari wallet yang aman, ya sudah pasti wallet yang sudah lama exist dan trusted, atau wallet yang sudah ada board khusus di di sini seperti electrum.

Sama, dulu saya juga awal-awal walletnya menggunakan web wallet, www.blockchain.com (dulu namanya www.blockchain.info); waktu itu masih belajar cara buat sign message belum sampai digunakan untuk menyimpan aset. Lalu dapat saran dari beberapa senior sebaiknya kalau untuk menyimpan aset di personal wallet semisal Electrum (untuk Bitcoin).

---

Mudah-mudahan penjelasan dari @masulum di atas bisa dipahami.
Intinya kalau untuk menyimpan aset (terlepas coin tersebut bagus atau tidak untuk di hold) yang utama adalah memilih Wallet yang aman dan tentunya support untuk coin agan tersebut. Kalau untuk keperluan trading harian tentunya lebih mudah jika aset yang ditradingkan tersebut berada di exchange, tapi kalau untuk keperluan hold saran saya gunakan personal wallet (agan memegang kendali pada private key wallet tersebut).

Mas, thread tidak membahas tentang background dari token atau koin yang akan mas simpan. Tetapi, bagaimana cara mas menyimpan token tersebut. Sekarang saya tanya pada mas, untuk long dan short terms tersebut, mas akan menyimpan koinnya di mana? Apakah di exchange, wallet open source, wallet closed source atau di mana. Jika mas menjawab di exchange, berarti mas merupakan salah satu orang yang belum paham mengenai cara menyimpan token/coin. Karena di exchange ini tidak dianjurkan. Menyimpan koin juga tidak butuh mental trader.

Alasan kesibukan di RL memang tidak dapat di pungkiri om, dan ini sudah menjadi alasan paling umum dari pengguna baru mengapa konsistensi untuk belajar itu sulit dijaga. Proses pembelajaran yang tidak dilakukan secara teratur dan konsisten ini yang membuat mereka sulit untuk memahami dan mendapatkan pengetahuan tentang minat mereka pada cryptocurrency.

Kalau midsetnya sudah begitu, saya yakin konsistensi belajar dan melakukan itu akan terjaga baik sampai kita benar-benar berhasil melakukannya.

jujur aja walaupun dah tau crypto lama ane sendiri dulu gak pernah pake yg namanya personal wallet pasti cari yang simpel web wallet jadi ane pasti taruh uang itu di exchange mau berapapun duitnya 

gegara DeFi Boom dan setelah saya hidup dari tidur saya akhirnya sampai sekarang ane kalau nyimpen nyimpen duit di wallet sendiri "not your keys not your coin" dulu emang sempet banyak excahnge  yang exit dan koin pun gak tau kabarnya wkwkw.

sekarang yan ada di binance pun cuman sekedar buat main trading spot atau futures aja. pake exchange indonesia indodax dan tokocrypto cuman buat WD ke rupiah doang

sampe akhirnya ane beli hadrware wallet, emang temen" ane yang baru masuk pasti yg dikenal dulu pasti exchange bukan personal wallet.

mungkin OP nya bisa tambhain cara nyimpan duit dengan baik dan benar  biar makin banyak yang ngerti heheh

Ini juga sepertinya yang dialami saudara saya, sebelumnya sempat saya ajari perihal cara membuat wallet Bitcoin menggunakan Electrum, tapi mungkin karena kesibukan lain di RL sepertinya tidak lanjut lagi proses belajar yang lainnya.

Kalau saya pribadi ketika hendak mempelajari sesuatu, jadikan dulu sesuatu itu hal yang menyenangkan untuk dikerjakan, dan ini sudah pernah saya terapkan semisal ketika awal-awal mempelajari Electrum, Bitcoin Core, dll. Ketika berhasil, itu ada semacam kepuasan tersendiri.

Yang perlu digarisbawahi disini adalah Pemula memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk belajar dan mengetahui bagaimana cara kerja cryptocurrency sebagai aset investasi dan juga alat pembayaran. Tanpa dukungan dan arahan dari pengguna forum (jika mereka belajar otodidak) atau dari mentor (jika mereka belajar lewat teman) maka saya pikir pemula akan cukup mudah tersesat di forum ini.

Mempelajari sesuatu yang baru seperti cryptocurrency ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, ini membutuhkan waktu dan proses yang dibarengi dengan keinginan serta konsistensi belajar. Tanpa beberapa hal diatas saya rasa mereka tidak akan bisa mengenalinya dengan baik walaupun faktanya mereka masih bisa memposting hal-hal yang masuk akal dari segi ekonomi atau juga dengan kualitas posting yang rendah.

Ya begitulah realitanya banyak dari sebagian orang yang hanya tergiur dengan iming-iming bahwa bergelut dengan cryptocurrency itu sangat menguntungkan dan hanya melihat manisnya saja.
Padahal sebelum memulai terjun di cryptocurrency sangat wajib untuk mencari informasi dan mendalami ilmu-ilmu dasar yang harus di miliki.
Kalau seperti cerita temen yang buat thread ini kan payah, untung tidak rugi iya.
Maka lebih baik untuk kita pemula yang baru mengenal cryptocurrency, mari kita bekali ilmu seputar Cryptocurrency di thread-thread forum ini.

Sekarang transaksi di FTX terutama untuk penarikan sudah kena  biaya transaksi, sudah hampir dua bulanan lebih FTX mengubah sistem penarikan yang dari dulu tanpa fee sekarang harus bayar fee seperti market lainnya, cuman fee penarikan saldo di FTX tergolong masih murah dibandingkan market lain, dulu saya beberapa kali menggunakan market ini untuk beli saldo eth buat kirim token, sekarang juga masih pakek cuman ya harus bayar feenya.

Bisa aja demikian kalau memang tujuannya untuk di trading-kan, tapi kalau untuk penyimpanan jangka panjang sebaiknya gunakan wallet pribadi sebagaimana yang disinggung juga agan @blue Snow;
Kalau Bitcoin, sekarang sudah mulai banyak juga exchange yang support segwit (bech32); Sementara kalau ETH sepengetahuan saya rata-rata exchange belum support smart contract, jadi pastikan saja kalau bayaran yang agan terima itu bukan token.

Oh ya... hati-hati juga jangan sampai kejadian seperti ini:
[Share] Pengalaman Deposit Tidak di terima dari Address Terlarang Tokocrypto

Beberapa Bulan Lalu Ada Om, Namanya FTX, Jadi di FTX Salah Satu Cara Mereka Menarik User Baru Itu dengan Tidak Membebankan Biaya Jaringan Kepada User Mereka. Bukan Hanya di Jaringan Ethereum (ERC-20) Bahkan Pada Semua Jaringan Sampai Bitcoin Sekalipun.

Sampai Sekarang Juga Masih Untuk Semua Jaringan, Namun Untuk Bitcoin & Ethereum (ERC20 Token) Dibatasi. Untuk Bitcoin Sendiri Tidak Akan Dikenakan Biaya Jika Transaksinya Diatas 0,01BTC (Kalau Dibawah Itu Kena Biaya).

Untuk Ethereum Serta Token Dibawah Naungan Network ERC20 Ada Syarat & Sekat-Sekatnya (Tier) Jika Mau Gratis Fee Withdrawnya, Bisa Lihat Gambar Dibawah.


Info Lengkapnya Bisa Dibaca Disini: https://help.ftx.com/hc/en-us/articles/360034865571-Blockchain-Deposits-and-Withdrawals

Note: Agak Dimaklumin Om Jika Sedikit Ngalor-Ngidul Penjelasan Saya, Ngetiknya Lagi Ngantuk Berat

Untuk menerima bayaran dari campaign berbayar bitcoin mungkin tidak masalah karena agan bisa memilih exchange yang dapat dipercaya baik itu di lokal maupun global. Biasanya menggunakan wallet exchange untuk menerima bayaran adalah solusi untuk menghemat fee transaksi. Tapi kalau mau nerima token berbasis ethereum atau BSC, ane rasa penggunaan wallet exchange harus dipertimbangkan karena ada banyak proyek altcoin melisting koin atau tokennya pada exchange yang reputasinya kurang bagus atau bahwa jarang digunakan. Lebih baik gunakan wallet yang agan kendalikan sendiri PK nya, itu mungkin pilihan terbaik untuk menghindari scammed.

Ya walaupun sebenarnya itu tergantung pengguna juga, jika memang resiko bisa ditanggung maka boleh-boleh saja. Aset agan ya tanggung jawab agan sendiri untuk membuatnya aman.

Mungkin maksud agan pake alamat exchange buat sig bounty dkk ya, jadi hemat biaya deposit ke exchange. Ane rasa kalau temanya pemula kripto dan tujuannya buat saving tentu udah beda lagi pertimbangannya. Kalau agan udah ikutan bounty dst sepertinya udah bukan sekedar pemula lagi. Harusnya sih udah tahu plus minus masing" wallet dan tahu kalau untuk saving pake address exchange jelas pilihan yang buruk.

Agak bingung dengan kata "menghindari fee pengiriman" bukannya setiap WD mesti ada biayanya? Mungkin meminimalisir jumlah biaya bisa, tapi sepertinya untuk tanpa biaya saya belum pernah menjumpai.

Sepertinya beda kebiasaan, tapi kalau saran saya sih lebih aman pakai apa yang dikatakan om @blue snow. Create alamat wallet sendiri, kita pegang Prifat key,seed sendiri. Saya sendiri pakai electrum untuk BTC dan Trustwallet untuk Token dan ETH

Ini Semua Menurut Saya Tergantung Karakter dari Si Penerima Hadiah, Bounty atau Apalah Namanya. Berdasarkan Pengamatan Saya Ada 2 Karakter Dalam Menerima (Hadiah, Bounty) Ini.

1. Seller Type
Untuk Tipe Yang Ini, Menurut Saya Lebih Baik Si Penerima (Hadiah, Bounty) Menggunakan Custodial Exchange's Seperti Binance, Huobi dan Major Exchange Lainnya...

2. Investor (Believer) Type
Kalau Untuk Tipe Yang Ini, Lebih Baik Menggunakan Non-Custodial Wallet Seperti Yang om @blue Snow Saranin Diatas, Jangankan Custodial Exchange's, Custodial Wallet Sebaiknya Dihindari Juga

---

Maksudnya Gimana Sih om @erep? Kok Saya Bingung Ya, Mana Ada Exchange Yang Tidak Ada Fee Nya Kalau Mau Kirim ETH Ke Eksternal

Sebenarnya tidak masalah menggunakan address dari akun exchange untuk menghindari fee pengiriman jika nantinya saldo ETH ingin di withdraw dari exchange, tapi jika ada kecurigaan akun exchange lebih baik diperketat lagi akses keamanannya seperti mengaktifkan kode authenticator. Biasanya untuk penerimaan ETH/BTC saya lebih memilih menggunakan address dari exchange.

Kalau untuk BTC ane pernah pake exchange dan ketika didistribusi nyampe ke alamat ane di exchange, itu ane anggap tidak masalah. kalau untuk ETH ane belum pernah. Tapi kalau menurut ane sih, kalau memang itu ETH ane rasa tidak apa-apa/ tidak masalah, soalnya tidak ada kontrak addressnya, beda dengan token. Namun untuk lebih aman, untung menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik pakai wallet pribadi, trust wallet, myetherwallet atau coinomi, fee eth juga gak begitu gede sekarang ini,

 wkwkwk parah sih ini . kalau sampai ketuker mana address mana Private key. eh ngomong ngomong campaign ,  kalau misalnya ada sebuah campaign dengan reward dalam bentuk Eth /btc . Terus kita biasanya diminta alamat wallet eth/btc tersebut kan, kalau misalnya kita memasukkan Alamat wallet yang buat depo Btc/eth dari akun exchanger kita gmana ? 

Sepakat dengan ini, percaya pada teman yang mengajari boleh, tapi waspada juga perlu. Apalagi bagi pemula yang dari 0 yang kemungkinan juga belum tahu apa itu private key dan hal-hal lain yang sifatnya jangan sampai di share ke orang lain.

Dulu pernah ada contoh kasus salah satu peserta campaign-nya om Pandu, alamat wallet yang dicantumkan di beberapa campaign yang dia ikuti malah private key nya: https://bitcointalksearch.org/user/yousuf123-1928069

Tapi pastikan ini diajari sama teman yang benar-benar sudah dikenal dan dapat dipercaya. Bisa bahaya kalau temannya punya maksud buruk atau temannya masih amatiran, pasalnya ini ngajari mulai dari 0. Kalau saya mending belajar seperlunya saja sama temannya, sisanya belajar otodidak saja. Agan kan bisa googling untuk hal-hal yang sekiranya bisa dipelajari sendiri.

Banyak kendala saat pertama kali terjun ke dunia crypto terumata dunia bounty, bagaimaan cara menyimpan koin dan wallet apa yang harus digunakan. Alhamdulillah punya teman yang mau ngajarin mulai dari cara meyimpan koin sampai cara menjualnya, saat itu forkdelta dan juga etherdelta menjadi primadona bagi pemain bounty dan airdrop karena hampir semua koin memiliki harga yang cukup bagus disana.

Mungkin yang dimaksud jenis asetnya beda dengan standar ERC20, karena kalau jaringan sih ya sama" pake main-chain ETH. Wallet ETH biasa pun bisa nyimpen (atau lebih tepatnya ngakses) aset NFT setau ane. CMIIW.

Saya juga termasuk yang belum pernah menggunakan NFT ini, kalau mau dipelajari perihal wallet untuk menyimpan aset saja tentu banyak banget. Sebelumnya masih fokus mempelajari wallet-wallet khusus Bitcoin semisal Electrum dan Bitcoin Core.

Dulu sewaktu newbie juga sempat mencari tahu perihal smart contract itu apaan, karena ketika baru-baru mendaftar di exchange Indodax itu ada keterangan di deposit address ETH agar jangan menggunakan alamat yang tertera untuk menerima transaksi dari smart contract (kecuali token yang di-support).
Hal-hal seperti ini yang mesti hati-hati terutama karena sepintas type address bisa terlihat sama.

Benar tuh, orang-orang yang baru bergabung di dunia Kripto bisa dibilang hanya ikut tren saja, dasar-dasar yang seharusnya diketahui malah dilupakan,
Berbicara menyimpan aset seharusnya gampang sekali asalkan mau membaca, kalau tentang bounty ya kita tinggal membaca aturannya saja maka tidak akan ada kesalahan nanti, so baca dulu sebelum bergabung

^^ betul apa yang mas husnaQa katakan, topik sudah melenceng ke arena bounty seperti contoh post di atas ane juga sama membahas soal itu, boleh saja asal pointnya ke menyimpan aset bounty. Karena pemula yang baru terjun di bounty (newbie beneran) sering salah langkah, terkadang ada yang memberikan alamat exchange, sudah pasti aset yang didapat akan hilang karena exchange tidak ada kontrak addressnya,

Apalagi sekarang booming NFT, newbie pasti kagak tahu pakai wallet apa, tentu bukan erc20 karena NFT itu jaringan terbatas, jumlahnya pun unik. mungkin perlu memperlajari juga ERC721 dan ERC1155.

memang ada tantangan tersendiri ketika berhadapan dengan pemula dan harus banyak sabarnya.

pengalaman saya beberapa tahun lalu sebelum pasar kripto meroket pada 2017, banyak menuding saya buang-buang waktu dan energi  karena saya terjun ke dunia kripto yang tidak ada dasar katanya, pas ketika kita sudah mulai memetik hasil, baru datang menghampiri lagi untuk menayakan bagaimana caranya, kemudian medio 2018-2019 mereka menuding lagi bahwa pasar kripto memang tidak ada jaminan sama sekali sebab harganya sedang anjlok pada waktu itu, bagi mereka seakan dunia kripto sudah tamat, sekarang balik lagi ketika harga bitcoin mulai meroket lagi.  


dan saya hanya menyuruhnya untuk memperbaiki mentalnya terlebih dahulu sebab konsistensi sangat diperlukan dan semua pekerjaan tidaklah instan.

dan tentu tidak sedikit juga teman-teman saya yang lain yang sudah mulai sukses di dunia kripto.

^ Sepertinya diskusinya jadi cenderung membahas perihal bounty/bounty hunter. Apakah tidak sebaiknya diskusi seputar hal tersebut dilanjutnya pada thread berikut: [Q&A][TIPS] Seputar Bounty/Airdrop Di Sini ?

---

btw, perihal Wallet aset kripto, tentu banyak macam dan jenisnya; Untuk newbie mungkin sekalian juga kalau mau diedukasi semisal ketika bermaksud ingin menjualnya melalui exchange, pastikan exchange yang dituju mensupport jenis network dari aset yang dimilikinya tersebut. Seperti contoh kasus pada newbie berikut ini: https://bitcointalksearch.org/topic/--5347290

Kalau untuk bitcoin mungkin tidak terlalu banyak masalah semisal dari Legacy ke Segwit atau sebaliknya, sementara kalau altcoin bisa saja berakibat hilangnya aset ketika mengirim aset kripto dengan nama yang sama namun masih berbeda networknya.

Sebetulnya saya juga suka kok om @BITCOIN4X ikut-ikut bounty, hanya saja saya pilah-pilih yang mana yang benar-benar bisa menjanjikan dan mana yang tidak. Apalagi sampai harus bersaing dengan rank newbie dengan fixed stake pada social media bounty, kagak lah

Untuk yang saya tandai warna hitam pada statement nya om sepertinya saya setuju, kok kadang tiba-tiba rame ya di Altcoin Discussion SFI

Bener banget sih tapi ceritanya beda dengan yang terjadi dengan teman saya. Dia awal mengenal crypto memang dari trading tetapi dia memulai dengan mencari gratisan lewat Airdrop. Beberapa bulan lalu memang lagi trennya token micin jaringan BSC. nah dia mencoba - coba buy salah satu token micin rekomendasi dari grup fb. lalu dia beli sedikit dan kebetulan harganya naik dan dia take profit.
lalu dia mencoba membeli token micin lain dan ternyata token tersebut gk bisa di sell. Akhirnya hilang dh tu duit dari airdrop, untungnya dia tidak serakah untuk buy semua ke token tersebut.

Ane mungkin akan berpikir bahwa 80%-90% poster yang memposting di board altcoin Discussion adalah bounty hunter gan dan 10%-20% lainnya adalah peserta signature campaign paid bitcoin. Mungkin persentase bounty hunter yang aktif selama harga bitcoin meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2017-2019 lalu. Selain trading, mungkin nge bounty juga dapat dikategorikan sebagai salah satu pekerjaan yang paling menguntungkan oleh sebagian besar bounty hunter selama pandemi.

Ane tidak menyalahkan mereka yang bisa menghasilkan dari bounty, hanya saja mereka juga harus mempertimbangkan untuk menggunakan wallet penyimpanan yang aman dan tidak asal ngirim KYC aja buat klaim token bayaran yang nilainya tidak sepadan dengan resiko keamanan data pribadi mereka.

Lagian Saya Heran, Di Tahun Sekarang Ini Masih Banyak Apa Orang Mengharap dari Bounty Token?

Saya Pribadi Kalau Main-Main Ke Thread Bounty, Hanya Lihat-Lihat Saja Siapa Tau Ada Yang Menjanjikan Karena Saat Ini Banyak Sekali Token Yang Ngasal Disana, Apalagi Ditambah Banyaknya Cheater Rank Newbie.

Mindset teman ente dari awalnya sudah salah. Saya yakin dia kira ngerjain bounty di forum itu bisa dapat uang instan dan berlimpah, mungkin dia pernah dengar dari orang lain. Jadi sekalipun sudah ente wanti-wanti dari awal kalau pendapatan bounty itu tidak menentu, dia pasti anggap angin lalu. Selain itu, mungkin ketika berproses, dia mulai menemukan kendala dan menganggap sulit untuk diteruskan. Wajar sebulan nyerah, toh niatnya saja lemah.

Lain kali, mending pastikan dulu mindsetnya benar. Kalau dari mindsetnya saja sudah gak beres, mending gak perlu diajari. 

Tidak sedikit yang menjadikan bounty sebagai pekerjaan utama, apalagi jika mereka dari awal memang belum memiliki pekerjaan atau sedang dalam kondisi nganggur. Meskipun terkadang hasilnya tidak seberapa tetapi masih lebih baik daripada tidak mendapatkan pemasukan samasekali. Memang ada juga yang akhirnya menyerah ditengah jalan dengan berbagai alasan yang menyertainya (hasil kurang banyak bagi mereka, menemukan kegiatan lain yang lebih menjanjikan atau bisa juga gara-gara kehilangan aset karena teledor dalam menyimpannya dan alasan-alasan lainnya).

Selayaknya memang di ajarin orang minatnya tinggi ingin terjun ke dunia bounty hunter dan sudah ada basic juga ya biar gak capek2 amat dalam mengarahkannya, kita harus kasih tahu jika pekerjaan bounty hanya selingan sehingga tidak perlu mengharapkan nilai penghasilan yang tinggi tapi udah cukuplah buat jajan aja , tapi ya ujung penantian akhir adalah penghasilan dari bounty dan ketika 1-2 bulan tidak mendapatkan hasil mungkin mereka akan menyerah begitu saja

Wajar kalau motivasinya ingin dapat instan seperti itu, sehingga ketika tidak ada hasil yang didapat paling hanya bertahan beberapa waktu saja. Lagi pula fungsi forum ini sebenarnya bukan melulu hanya untuk mengerjakan bounty, jadi kalaupun mau mengajari mungkin bisa dari sisi lainnya juga, semisal belajar analisa teknikal untuk trading, menyimpan dan mengamankan aset yang dimiliki dari hasil trading, dll.

saya punya temen bang minta ajarin tentang bounty di forum ini terus sekalian ku kasih referensi di youtube untuk cara cara ngikutnya. sebelum dia terjun ke sini udah saya kasih tau ke dia "kalau ikut bounty untuk keuang belum pasti dan apalagi pertama kali terjun paling 2bulan sampai 3 bulan mungkin ada hasil tapi kalau menurut saya mending kerja real yg pasti sebulan dapat gaji" terus kata dia dia mau coba yaudah ku ajarin sampai bisa bikin akunnya terus di kasih tau cara caranya , ehh nyampek sebulan udah nyerah dianya dan sekarang akunnya terbengkalai kek kapal nabrak karang gak di pakai wkwkw.

semenjak kayak gini saya malas ngajarin orang bang, kek kesel sendiri udah diajarin udah di kasih tau tapi di sia siakan 

Mengajari tidak selalu harus tentang Capital, saya paling senang kalau ada orang yang minta diajarin "crypto itu bagaimana", ya bisa kita mulai dari menjelaskan Blockchain itu apa, Sistemnya Blockchain, Kemudian masuk ke ranah crypto-nya.

Ngajarinnya juga tidak mesti semua tentang trading atau perdagangan gan karena kalau cuma ngajarinnya tentang forum dan bagaimana cara berpartisipasi pada bounty program kan tidak masalah. Saya pikir kalau kita lebih dulu kasih tau tentang resiko-resiko yang akan ada nantinya sebelum dianjarkan mungkin tidak akan bermasalah jika nanti dianya rugi ataupun tidak di trading ataupun selama ikutan bounty. Tapi kalau tidak mau ambil pusing, yasudah jangan dianjarkan.

Udah jadi hal yang lumrah mangkanya saya gak perna pamer-pamer di medsos, di circle pertemanan aja cuma sahabat dan keluarga dekat aja yang tau saya pejuang crypto sejak 2017. Kalau buat orang-orang yg suka pamer2 cuan di medsos sih udah jadi hal yang wajar kalau jadi sasaran orang buat belajar, kalo ane sih males ngajarin orang dapet untung kagak nanti kalau dia bangkrut kita yang disalahkan.

Tekniknya ane kira mirip-mirip dengan phishing. Kebanyakan mungkin dusting attack hanya untuk mengiklankan koin-koin micin baru. Akan tetapi dusting attack juga membutuhkan biaya, semakin besar serangan maka semakin besar biaya, Beruntung saat fee token erc20 lagi tinggi-tinginya mereka kesulitan untuk melakukannya karena kendala di situ.

Untuk bagaimana cara menghindarinya, ada baiknya menggunakan HD wallet dimana alamat tersebut tidak dibelanjakan lagi.

https://www.gemini.com/cryptopedia/crypto-dusting-attack-bitcoin#section-costs-associated-with-dusting

Kalau saya nangkep maksudnya agan @Ozymon itu bukan karena dusting attack-nya langsung yang membuat aset hilang, tapi karena si korban tidak menyadari dan mulai tergiur untuk swap token/coin yang diterimanya tersebut yang bisa jadi berpotensi hilangnya aset korban.

Semisal si korban bisa saja terjebak mengklik link malicious website yang tertera di transaksi memo aset yang diterimanya karena tergiur agar bisa claim sejumlah koin/token lagi yang padahal itu scam.

---

Kasus dusting attack ini dari informasi yang saya baca setidaknya pada 2018 lalu juga pernah terjadi pada beberapa pengguna Samourai Wallet.

Ini gimana ceritanya dusting attack bisa bikin asetnya hilang? Usernya perlu swap ke pool tertentu yang udah dimodifikasi dan bisa ngespend semua asset user di wallet kah?

Bisa jadi malah salah ngira wallet yang dipake jelek dong kalau kaya gitu.

akhir2 ini banyak yang kena dusting attack di wallet pribadi gan, dikarenakan koin micin terlampau banyak maka sering digunakan sebagai modua operandi dengan mengirim koin yg mirip dengan nilai bnyk, walhasil mereka tergiur buat swap ke token lain, dan mulailah aset mereka pada hilang.

Ya itu berbahasa Indonesia, kalau mau tingkat lanjut (berbahasa Inggris) mungkin Mastering Bitcoin - Andreas Antonopoulos (https://github.com/bitcoinbook/bitcoinbook) bisa jadi rujukan tambahan.

---

Ya, termasuk edukasi perihal di atas mau exchange manapun itu, baik yang berlisensi apalagi yang tidak berlisensi; Belum lagi masalah-masalah lainnya semisal situs exchange-nya down atau sering mengalami "maintenance dadakan" yang tentunya user tidak bisa mengakses aset yang tersimpan di sana.

---

Not your Keys, Not your Coins

Kalau bisa mengedukasi masalah hold aset di exchange, sebaiknya diedukasi sekalian kalau meskipun exchangenya udah punya lisensi, hold di exchange adalah habit yang kurang baik. Kalaupun perlu nyimpen aset buat trading, yang dipakai/disimpan ya sejumlah modal yang siap dipake trading dan bisa diterima kalau kapan aja mereka hilang. Sisa asetnya ditabung/disimpan di wallet pribadi. Kalau tidak diperjelas, nanti dikira exchange ga berlisensi aja yang ada risikonya.

thanks, bahasa indonesia kah?.

betul sekali gan, padahal kita ngajak bukan untuk menjebak dia, ane juga gak mengarahkan beli coin ini atau itu, kalau bertanya koin apa yang bagus dibeli, ane gak jawab.

Ane kasih tunjuk juga beberapa wallet di android seperti metamask.

Ane malah dititipin duit, nyimpen di akun ane, tentu ane tolak, beresiko banget kalau dump, dah pasti nyalahin.

Mereka cuma mau instant cepat kaya, ketika harga down lagi sensi.

Dari pada ente disalahkan, mending diam. tapi dia bakal nanya terus ke ente sampai ada 1 pihak yang patut disalahan.

Secara hukum di Indonesia Binance tidak memiliki izin untuk beroperasi di Indonesia (normalnya situsnya juga sudah diblokir); Meskipun Binance masih masih bisa diakses user Indonesia dengan konfigurasi tertentu, tapi tidak menutup kemungkinan juga kedepannya mereka bisa saja merubah aturan untuk user-user dari negara tertentu.

Contoh kasus lain:

Artinya kalau tujuannya untuk hold aset di exchange apalagi exchange luar negeri seperti itu sangat beresiko.
Kalaupun mas sudah menginformasikan tentang wallet pribadi namun tidak dihiraukan, setidaknya bisa tunjukkan resiko jika hold aset di exchange seperti contoh di atas.

Untuk tujuan investasi jangka panjang baik jumlah asetnya bernilai jutaan hingga ratusan juta maka ane pikir menyimpan aset di exchange tidak akan disarankan meskipun sistem keamanan dan reputasi exchange sudah cukup baik. Artinya wallet exchange tidak cocok untuk menyimpan aset dalam jangka panjang karena selalu ada resiko yang tidak terduga. Rekomendasikan wallet pribadi dan biarkan dia mengambil keputusan sendiri setelah agan jelaskan beberapa alasannya.

Iya smas terima kasih sarannya. Sebenarnya saya hanya memberi tahu wallet yang saya gunakan saja tanpa menjelaskan detailnya karena tidak ditanya sampai begitu dalam. Hanya sedekar tahu saja. Tapi tetap saja hold di exchange. Yasudah kan terserah orangnya. Lagipula Saya pikir binance sudah termasuk aman walopun resiko tetap saja ada.

Menurut saya ini mas, ketika ada teman mas yang tidak mengerti tentang wallet kripto, dan mereka adalah holder, mas bisa menjelaskan apa saja yang dapat menjadikan mereka kehilangan aset, terlebih lagi jika exchange tersebut berhenti beroperasi atau terkena serangan hacker. Mungkin mas bisa memberikan sedikit arahan tentang thread ini kepada mereka. Kasihan juga mereka jika ngehold di exchange dan terjadi apa-apa di masa depan dengan exchange tersebut. Jika mereka mengenal wallet, dan paham cara transfer ini akan jauh lebih baik untuk mereka. Karena minimnya edukasi tentang keamanan aset kripto, kita yang sudah mengerti sebaiknya memberikan masukan kepada mereka. Keputusan untuk tidak memberikan saran masuk token/coin di market sudah benar, mungkin saran saya membantu memberikan edukasi mengenai wallet adalah hal yang bagus yang perlu mas berikan kepada teman mas.

^{edit anchor link:
terima kasih mas Yabes sudah mereport link yang belum tercantum}

Kebanyakan yang disekitar saya berbondong bondong membeli crypto ya karena bisa CUAN dengan cepat tanpa tau seluk beluknya. Karena ini menyangkut aset menyangkut uang emang paling aman kita bersikap pasif. Agar terhindar dari hal yang tidak menyenangkan ya seperti di salahkan jika harga drop dan sebagainya. Ya kebanyakan memang beli dan hodl di exchange tsb. Merekapun tidak mengerti apa itu wallet crypto. tapi malah tanya mending beli coin apalagi ya yang bagus? Saya jawab tidak tahu. Yasudahlah mending tidak usah ikut campur terlalu dalam.

jangankan bagaimana menyimpan aset gan, mereka yang baru saja nyemplung ke dunia crypto saja kadang belum paham crypto itu apa, tapi sudah pengen diajarin cara investasi dan trading biar cepet dapat banyak uang, angan-angannya pengen beli ini itu beberapa bulan kemudian dari profit crypto, dll.
Dan alasan mereka sepertinya sama saja di mana-mana, tergiur karena pengen cepet dapat profit, boomingnya Doge kemarin, lihat banyaknya public figure yang terjun did unia crypto, dan kebetulan kadang melihat beberapa status WA saya ttg crypto.
Dan sepertinya kejadian ini ada di mana-mana, cek saja berbagai percakapan di grup" telegram exchange, banyak newbies yang baru daftar exchanges langsung tanya cara invest di Doge gimana biar dapat untung banyak, dan bahkan mereka saja belum bisa membedakan apa itu Trading, Deposit, Withdrawal, dll. Apalagi tahu tentang beberapa menu di aplikasi.

Bagi mereka yg pemula banget, kadang agak ngelus dada kalau ngasih tahu mereka, namun mereka justru malah agak ngeyel.
baru beberapa bulan kemarin mengalami hal yang sama, kebetulan ada kawan yang menghubungi untuk diajarin invest/trading crypto. Pas saya tanya ttg crypto, dia sama sekali nggak tahu, cuma tertarik karena denger banyak orang ngomongin Doge.
beberapa kali saya arahkan untuk belajar dulu seenggaknya basic crypto, baca-baca lebih banyak, dan jika ingin trading di crypto harus benar-benar siap dengan berbagai resiko, jangan bayangkan yang enak-enak dulu. Kalau sudah paham dan siap, baru masuk. Terlebih, jangan sampai kena hype nya Doge.
Beberapa info terkait exchanges di Indonesia juga sudah saya arahkan untuk pelajari terlebih dahulu. Dia sih ngeiyain dan baru mau beli kalau benar-benar sudah paham.
Dan belum ada seminggu kemudian, dia bilang kalau sudah membuat akun di salah satu exchange Indonesia dan sudah beli koin Doge.
padahal dia sendiri mengakui belum paham, namun karena keburu pengen invest karena teman-teman di kantornya juga udah pada beli, takut ketinggalan.
Berasa sia-sia ngasih tahu dia panjang x lebar x tinggi, ujung"nya langsung tancap gas kaya gitu 
Tapi yasudah lah, keputusan dia, resiko dia.
Cuma nggak enaknya, pas market crash kemarin, dia sering update status di WA, ngeluh karena duitnya berkurang, bukannya naik. Bilang crypto ternyata nggak ngenakin, mending rebahan aja. dll.
 

Kalau udah kaya gini, biarin aja lah, percuma mau dibilang kaya mana juga bakal sia-sia..

saya juga punya pengalaman mengesalkan yang hampir mirip seperti ini...

ada teman saya yang ingin mencoba keberuntungan di kripto, udah ane kasih link dan cara daftar di indodax/tokocrypto ehh ampe sekarang malah nyuruh awak yang daftari, gitu saya tanya kenapa harus saya yang daftari dia bilang ntra kalo gue sendiri takutnya gue di tipu. emang banyak kejadian unik yang  saya dapatkan selama berada di kripto namun saya pikir kita harus memiliki batas kapan berhenti meladeni mereka.

yang saya pikirkan sebenarnya mereka hanya malas mencari tahu dan masih ragu dengan kripto, hanya saja berpikir kripto itu mudah, hanya permainan anak anak. nyatanya gitu terjun baru tahu rasa gimana tu jantung dag dig dug ketika lihat aset ndlosor

Semua pernah newbie, untungnya dulu ane kebetulan baca tentang multicoin wallet yang bukan kustodian macam Coinomi, Guarda, dll., yang sangat user friendly (disclaimer: DYOR & DWYOR). Ada versi windowsnya pula. Mungkin untuk belajar bisa direkomendasikan multicoin wallet tersebut walaupun ada yang bilang kalau dari security kurang. Tapi kalau mau menyimpan receh sepertinya aman, sampai sekarang ane masih fine2 aja. Akan tetapi, Kalau mau menyimpan banyak langsung rekomendasikan hardware wallet saja.

Tapi yang dikhawatirkan oleh OP adalah potensi seseorang menyalahkan orang yang pertama kali menginformasikan atau yang mengajari mereka tentang crypto. Kalau saya, saat mengajak mengedukasi tentang pentingnya private key atau password email yang terhubung dengan akun exchange. dan mewanti-wanti mereka kalau pembelian dan risiko lossnya.

Kalau memang yang diajari mudah lupa, solusinya suruh saja buat catatan poin-poin utamanya atau kalau punya link berupa tutorial yang sudah ada lebih praktis lagi tinggal merujuk saja kesana.

---

Sebenarnya jangankan newbie yang mungkin memang masih belum tahu apa itu wallet/cara menyimpan aset, bahkan masih ada saja sekelas Full member di forum Bitcointalk yang belum begitu memahami wallet untuk Bitcoin karena hanya fokus pada wallet altcoin.

Salah satu contoh saya quote dari thread [DISKUSI] Wallet Bitcoin:

---

Kalau berupa buku, saya bacanya yang ini (belum nambah lagi buku lainnya):
https://i.imgur.com/ZC8THtu.jpg

Dibawa santai aja gan, ga usah terlalu harus bertanggung jawab atas ketidaktahuan, ketidakmampuan mereka memahami crypto dengan cepat. Siapapun yang berminat gabung di crypto memang diharuskan untuk bertanggung jawab atas keamanan dan kemampuannya untuk mengamankan aset dengan baik. Kalau dasar-dasar saja diajarkan, mungkin kita ga harus jadi expert gan.

Ane mencoba pasif, tapi masih ada rasa di hati ingin membantu. apalagi sering ketemu tiap hari, pasti dia buka omongan soal crypto. Ane juga gak expert paling ane ajak sama-sama cari di google. btw kalau offline, buku-buku apa aja yang bisa ane rekomendasikan?, pernah ada yang nanya buku soal crypto, tapi gak tau karena ane jarang ke gramedia.

Begitulah om gak beda jauh kejadiannya dengan yang ane alami, tapi anehnya udah di kasih tau semuanya beberapa hari kemudian lupa dan datang lagi kerumah. Intinya kebanyakan dari mereka ikut kripto karena lihat ane gak ada kerja kok duetnya bisa ada aja.
Padahal di dunia teknologi saat ini kalau kita gak pandai memanfaatkan peluang ya hidup kita gitu gitu aja, yang penting kamuaan tinggi untuk belajar hal2 baru agar dapat dengan mudah memahaminya.

Sepintas sih, ini seperti kendala pada server mereka, ntahlah, apakah mereka menggunakan traditional server atau sudah ke cloud server. seharusnya kalau mereka menggunakan cloud, tidak lama maintenisnya. karena bisa menggunakan server extension untuk ningkatin bandwith dan kapasitas server itu sendiri, dan ini bisa digunakan sementara. cuma kembali lagi pada apa yang disebut OP, bagaimana pelayanan mereka. saya sendiri udah lama ga menggunakan exchange Indonesia, saya milih menggunakan P2P ke binance untuk depo/wd karena ketika kita butuh uang cepat, ga bisa

Kalau emang udah begitu, ya bersikap pasif mungkin ga masalah gan. Ga perlu bikin thread/post yang baru, tinggal kalau ada yang nanya agan kasih link aja. Ga perlu tiap hari mengedukasi, tinggal nunggu aja ada yang nanya dan agan tinggal jawab, jadi ga dibilang ngajak". Kalau masih ada yang nyalahin ya cuek aja, toh ga semua orang bisa dibuat senang. Memang orang baru di kripto butuh pengalaman biar bisa jadi user kripto beneran, baik pengalaman rugi ataupun profit.

Seperti yang sering terjadi di exchanger ternama di Indo, kalo uda pasar bearish sistem langsung error dan ga bisa lakuin aksi jual atau beli sampai beberapa lama. Gatau penyebabnya apa, dugaan ku ya karna permainan manajemen untuk handle arus duit yang keluar masuk sangat cepat atau emang sistemnya yang masih abal abal.  Itu sih pengalaman ane yang ga seberapa ini.

Untuk poin pertama, ane sangat setuju Om untuk dilakukan para trader aktif. Hal ini dapat mengurangi fee transaksi yang mana saat ini terlihat mahal. Tapi kalau mau investasi jangka panjang, maka wallet pribadi adalah pilihan terbaik menurut ane.

Untuk exchange lokal, mungkin trader dapat menggunakan exchange yang telah memiliki lisensi dari Bappebti karena sejauh yang ane tahu reputasi mereka juga sudah tergolong bagus. Tinggal saja pelayanan pelanggan mungkin agak sedikit mengecewakan berdasarkan pengalaman.

Sebenarnya klo buat trader aktif, terlebih yang menganut model trading jangka pendek (scalper maupun day trader) maka akan lebih efektif jika menyimpan asetnya di wallet exchange, tentunya disesuaikan dengan margin atau balance yang sering dia gunakan. Jika model trader seperti ini dikit-dikit harus memindahkan asetnya dari exchange ke personal wallet (dan sebaliknya) maka nilai profit yang bisa didapat akan berkurang karena bakal sering terkena potongan fee transaksi, apalagi bisa-bisa mereka bakal ketinggalan momen krusial jika proses pemindahan asetnya mengalami stuck.

Tetapi yang harus diperhatikan adalah kredibilitas dari exchange yang dipilih, setidaknya dengan menggunakan layanan Exchange yang memiliki reputasi bagus maka tingkat keamanan penyimpanan aset juga akan lebih bagus.

Ane pikir agak sedikit wajar bagi mereka yang mengenal bitcoin dan altcoin itu mulanya sebagai trader gan. Rata-rata trader pemula itu ngertinya cuma beli dan jual atau cuma simpan asetnya di exchange tempat mereka melakukan perdagangan tanpa mengenal lebih jauh tentang wallet pribadi. Tapi kalau memang agan sudah mencoba mengarahkannya, mungkin bukan lagi tanggung jawab agan untuk membuat mereka mengerti tentang wallet penyimpanan. Namun yang pasti, kalau pemula di crypto itu jika belajar otodidak itu rata-rata ngertinya agak lama gan dibandingkan jika agan mau mempraktikkannya langsung ke mereka.

Untuk yang awam crypto atau bahkan gatau blockchain sama sekali harus sabar2 gan. kalau saya sih dulu saya suruh cari tau dulu apa itu crypto dan blockchain baru deh kalau ada tanya2 ane jawab2in . paling seputar wallet . address . cara kirim dll . yang paling penting cara dia backup wallet dan private key untuk wallet dia. tapi kebanyakan sih yg ga begitu excited cari tau tentang hal tersebut pasti ujung2nya pada milih wallet di exchange . padahal ga rekomended kalau tujuannya di hold jangka panjang.

Sebenarnya baca postingan om ini saja saya sudah berapi-api

Begitulah keadaannya saat ini om, orang-orang cuma tahu untungnya doang, ga mau tau dasar-dasarnya...

Lucunya lagi mereka-mereka yang beli Bitcoin/Altcoin ini ga tahu latar belakang Projectnya seperti use-case nya, pake Konsensus Apa dan lain-lain.

Pernah di suatu grup crypto yang membuka voice grup, ada seseorang yang berbicara tentang Tesla yang sudah tidak support Bitcoin karena penambangannya itu merusak alam, jadi menurut saya karena Elon itu suka DOGE sepertinya pembayaran melalui DOGE akan segera didukung. (Hadehhhh, Cil, Cil Lu Ga Tau Crypto Kok Ngomong Sih).

Saya angkat tangan sama orang Indo yang rata-rata pura-pura pintar padahal bodoh...

Pertumbuhan Bitcoin dan Cryptocurrency sangat berkembang pesat, dari hari ke hari pertumbuhan pengguna baru bagaikan jamur di musim hujan. Tapi itu semua tidak dibarengi dengan pengetahuan dasar yang kuat, rata-rata mereka datang hanya untuk cuan dan memang sudah watak manusia sebisa mungkin dalam waktu sekejap.

Berita dan segala informasi mengenai crypto berawal dari teman-teman yang untungnya puluhan kali lipat sehingga mereka masuk dan mencoba peruntungan yang sama, untuk itu kita tahu apa yang pertama kali didatangi oleh mereka pertama kali, yaitu Exchange.

Mereka lalu membeli aset dan mulai trading. Wadidau, kita tahulah bagaimana pergerakan harga crypto, harga bisa bikin user sangat senang dan bisa bikin sangat depresi, mereka lalu berupaya mencari cara-cara supaya tenang dan menemukan cara klasik yaitu Hodl.

Eng ing eng, baca-baca berita lama banyak exchange kena hacked, lalu hati mulai gusar, jangan-jangan kalau ngehold di sana aset puluhan juta bisa lenyap. Mulai mencari-cari informasi bagaimana menyimpan aset biar aman. kata orang simpan di wallet pribadi, tapi apa itu wallet pribadi?. mereka baru dengar, padahal sudah main di crypto cukup lama?.

Ini pengalaman teman ane yang sudah mengenal crypto tahun ini. dia mengenal crypto dari informasi bahwa ada yang bisa beli rumah, mobil, tanah hanya dengan modal beberapa juta, lalu dia entering, daftar exchange dan mulai beli crypto, dan anehnya tidak mulai dengan beli bitcoin tapi altcoin (bnb, doge, ada, dll).

Lalu harga anjlok, kepalanya pusing, mau jual tentu rugi, mau nahan lama-lama takut berita exchange di turki. Dia lalu mulai bertanya-tanya ke ane, padahal ane bukan expert, maka ane sarankan ke forum ini dan kasih link-link thread tentang wallet.

Tapi tetap saja watak manusia (mungkin Indonesia aja kali ya), udah ane kasih link tutorial lengkap, masih juga bertanya, link download walletnya di mana, padahal di tutorial threadnya ada. Akhirnya dia mendatangi ane, kalau sudah begitu tiada lain ane harus mengarahkan kayak anak TK belajar nulis.

Capek?, iya. Apa dikasih duit?, tentu tidak, masak gitu aje ane dibayar.

Tapi, ane kira ini permasalahanya memang agak pelik, tidak 1 ini saja sih, ada beberapa temen offline ane yang memang tidak paham, padahal utamanya di crypto itu di wallet.

Ane sekarang sudah jarang update-update status WA, bukan apa-apa, takut nanti disalahkan, soalnya orang tahu ane ini duluan, dikira ane yang ngajak.

dan ane yakin kalian bakal mengalami hal yang sama.