Pertanyaan sederhana sekarang yang ada di benak saya
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
Benar seperti yang pernah di sampaikan oleh Mahfud MD bahwa di negara kita ini semua instasi terjadi korupsi bahkan mahfud MD menyampaikan baik di darat, laut dan udara semua ada korupsi. Maka dari itu, tidak heran juga kalau kasus yang menimpa bea cukai akahir-akhir ini dan saya yakin beberapa biro jasa lain dan juga instansi pemerintah juga terlibat korupsi tinggal menunggu waktu saja kasusnya terbongkar.
Yah ini sebenarnya sudah menjadi rahasia umum karena bagaimanapun juga untuk saat ini Indonesia masih sngat terkenal dengan pungli dan korupsinya bahkan hal ini terjadi di hampir semua sektor sehingga akan aneh jika Bea Cukai bersih dari Korupsi apalagi ini adalah ladang basah untuk ekspor dan impor yang pasti harus melalui bea cukai sehingga memang pajak dan bea cukai saat ini pasti akan terus disorot apalagi dengan kasus terbaru dimana saat ini ada salah satu pejabat di Bea Cukai yang di selidiki dan di duga terlibat dalam kasus suap impor gula meskipun pemberitaan nya masih sedikit tertutup serta tentu saja kasus beberapa tahun lalu kasus Rafael Alun Trisambodo yang memang terjerat korupsi di pajak dan bea cukai hanya akibat dari kelakuan anak nya yang menjadi viral dan kelakuan istri yang hedon terbongkar.
Untuk saat ini apa-apa harus viral dulu baru ada respon dan tindakan,jika untuk simpang siur saja hak yang berwajib tidak mau turun tangan untuk menindak lanjutinya,sungguh miris sekali hukum dan keadilan di negeri Indonesia tercinta ini jika sudah bicara tentang keadilan.
Untuk masalah viral juga tergantung spesifikasi sepertinya mas, kalau memang yang memviralkan adalah mereka yang memiliki masa dalam artian disini adalah publik figur atau influencer maka ini akan cepat untuk diatasi karena mereka juga yang bersangkutan tidak ingin nama instansi hancur hanya karena beberapa perkataan influencer sehingga ini akan cepat diselesaikan tetapi ketika orang biasa maka hal seperti ini sulit untuk ditemui titik tengah nya.
Seperti yang terjadi untuk kasus bantuan dari korea untuk salah satu SLB yang memang ikut viral beberapa waktu ini sebenarnya itu juga hanyalah sebuah kebetulan karena memang bea cukai sedang disorot karena jika tidak mungkin saja sekalipun viral itu tidak akan direspon dan buktinya adalah hal itu sudah ada di bea cukai sejak beberapa tahun dan ketika viral di 2024 dalam waktu beberapa pekan saja bantuan langsung diberikan.
Sehingga dalam hal ini ketika memang orang biasa yang memviralkan maka memang hal seperti ini berdampak sedikit saja karena memang pasti sebelum viral ada intimidasi terlebih dahulu yang datang tetapi berbeda jika yang memviralkan adalah orang-orang yang memiliki masa seperti publik figur atau influencer.
Pertanyaan sederhana sekarang yang ada di benak saya
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
2. Apakah memang kita harus mulai membuat sesuatu menjadi viral terlebih dahulu agar kebobrokan dan beberapa masalah yang memang selalu dirasakan terekspos sampai ke akar-akarnya?
1. Mungkin tidak semua tetapi rata-rata banyak oknum yang memanfaatkan poisisinya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dari apa yang mungkin bisa mereka dapatkan, apalagi pada instansi Bea cukai yang hasil audit kinerja belum pernah saya dengann sekalipun, dan saya rasa beberapa audit memang di sembunyikan atau dengan kata lain tidak di up secara terbuka. Hal-hal kecurangan pasti ada saja pada setiap instansi apalagi pada negara yang karakter pemerintahannya memiliki riwayat korupsi dan gratifikasinya bukan maen.
Ini sebenarnya sedikit rancu mas karena ketika dianggap oknum maka memang itu hanya segelintir orang saja yang melakukan hal itu tetapi untuk sekarang banyak pejabat yang melakukan itu sehingga memang sebenarnya itu tidak layak disebut oknum tetapi memang orang-orang tersebut adalah kumpulan penjahat yang berlindung dibalik dasi dan hukum di negara kita yang tentunya menguntungkan mereka
2. Ya mungkin kita hari ini berpikir bahwa no viral no justice, demikianlah konoha masa kini yang katanya negara hukum dan masih di pertanyakan keadilan hukumnya, tanpa banyak orang yang membicarakan maka tidak ada keadilan apapun, jadi menjadi hal yang tidak aneh ketika kepercayaan kepada pemerintah selalu menurun.
Kembali lagi ke kalimat awal saya di atas sebenarnya saya tidak terlalu aneh dengan hal ini karena bagaimanapun juga untuk saat ini kita hidup dimana sekalipun kita memiliki kedudukan yang sama tetapi pada akhirnya kita hanya sebuah pion yang hanya diperalat untuk keuntungan para penguasa. Sekalipun memang hal ini terdengar terlalu kasar tetapi memang bukti-bukti yang terjadi saat ini menunjukan hal itu dimana kita hanya sebuah pion yang kurang berharga dan hanya dibutuhkan ketika memang menguntungkan untuk mereka sehingga tidak terlalu aneh jika pada akhirnya ada hukum tetapi tidak bisa ditegakan dan ada aturan tetapi justru itu menekan untuk rakyat agar selalu patuh dengan undang-undang dan regulasi.