Pages:
Author

Topic: Bea Cukai - page 2. (Read 382 times)

hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
May 25, 2024, 02:33:37 PM
#16

Ane kira itu hanya oknum saja, masih banyak pegawai kementerian keuangan yang baik dan jujur, namun ya beberapa ada seperti contoh di atas. Kalau ane tidak mau ribet dan susah, dulu ane pernah juga dapat kiriman barang dari luar negeri, barangnya itu seharga $5, kalau aturan dulunya itu sih tidak kena pajak karena di bawah $100, tapi ketika nyampe di Indonesia, ane dapat telepon dari Pos Indonesia kalau ada paket dari luar negeri, ane diminta datang untuk membayar pajaknya sekitar 25 ribu. Ane kaget karena katanya bebas pajak, ya dari pada ribet dan ribut ane bayar aja. Artinya, ada oknum yang memanfaatkan situasi ini, soalnya temen ane yang kerja di pt pos pun pernah bilang kalau mereka tidak mengurusi pajak apa pun, semuanya itu dari bea cukai, kalau ada tentu itu adalah oknum yang memanfaatkan situasi ini.

Memang dalam hal ini pasti akan ada pegawai yang memang masih mengutamakan kedisipilinan baik dan jujur tetapi melihat dari situasi yang terjadi saat ini justru hal itu hanya sebagian kecil dari sebagian besar pegawai yang ada. Memang kita juga tidak bisa menyamaratakan semua pegawai pemerintahan itu buruk tetapi ketika melihat lebih jauh untuk saat ini lebih banyak rata-rata orang yang tidak jujur daripada orang yang jujur dan itu fakta hanya saja untuk sekarang kita seperti terlalu menormalisasi dengan istilah "oknum" padahal kalau hanya oknum itu hanya segelintir pegawai yang melakukan hal itu tetapi untuk sekarang justru sebagian besar nya memang korup yang hanya menginginkan keuntungan secara pribadi yang lebih besar terlebih dahulu sebelum pada akhirnya menguntungkan negara Cheesy

Hahaha maka tidak heran ketika ada anak pegawai pajak yang petantang petenteng sambil membawa rubicon yang sekarang sepertinya memang kita tahu bahwa saat ini ayahnya yang memang sebagai salah satu petinggi pajak sudah diamankan polisi karena masalah korupsi Cheesy

Sebenarnya saat ini sepertinya memang justru memang terbalik dimana orang-orang yang taat dan menjalankan tugas dengan jujur dan tidak tidak neko-neko dalam bekerja itulah yang menjadi oknum karena saking banyaknya pekerja yang memang selalu menghalalkan cara agar mendapatkan keuntungan pribadi sampai saat ini.
Pemalakan pajak memang tidak hanya bersifat dari yang terkecil tetapi sepertinya sampai yang terbesar pun ada dan kita tahu dengan ke viralan yang terjadi justru pada akhirnya ini selalu memakan korban dimana kita ketika membawas berita Viral Mario Dandy yang memang anak seorang yang memiliki jabatan tinggi di kepemerintahan terbukti melakukan korupsi di pajak dan bea cukai setelah viralnya masalah yang terjadi ketika penganiayaan.
Sekarang dengan ramainya berita bea cukai yang memang memiliki masalah karena diangga tidak terlalu kompeten dan jiwa pemalaknya terlalu berlebihan saat ini mantan ketua bea cukai langsung menjadi target dan sekarang sedang di periksa atas tudingan kasus korupsi dalam impor barang.

Sehingga tidak terlalu kaget jika memang anak buahnya melakukan hal yang sama karena para atasan nya pun mencari peluang untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak normal.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kita pasti sadar pada akhirnya masih ada yang jujur dan kooperatif serta menjalankan tugasnya dengan baik tetapi itu hanya segelintir dari sekian banyak yang tidak jujur saat ini.
hero member
Activity: 994
Merit: 525
May 25, 2024, 09:10:36 AM
#15

Artinya, bea cukai sempat tidak seburuk dengan kondisi saat ini yang mana piala saja di palak. Saya pikir, ini terjadi karena selama ini masyarakat yang kena "palak" tidak mau speak up, mereka pikir biaya impor kaos dengan pajak 400K dianggap wajar. Sehingga mereka merasa sah dan membayarnya. Sekarang, karena dibiarkan menjadi seperti ngelunjak. Jasa pemerintah saat ini sebenarnya sudah lebih baik sih mas. cuma area Pajak ini yang masih sering abu-abu.


sebenarnya dari awal institusi bea cukai ini sudah bermasalah, tapi kenapa dulu gak terlalu ke-expose itu karena dulu penggunaan media sosial belum semasif seperti sekarang ini dan oknum-oknum nakal pegawai bea cukai juga lebih sedikit. tapi kalau sekarang ini, kayanya oknum-oknum bea cukai yang nakal sudah banyak, kalo dikumpulin bisa 1 institusi, jadi ya gitu deh, boroknya udah kelihatan sekarang ini. apalagi katanya yang bekerja di bea cukai itu orang-orang pinter dan banyak duit, jadi ego mereka lebih tinggi dan merasa lebih diatas rata-rata orang pada umumnya, ya kalau lu gak mau bayar bea masuk barang, ya barang lu bakal ketahan, katanya sih begitu, padahal aslinya barang tsb dipake mereka atau dijual lagi.

kalau intitusi ini gak berbenah dan malah mencoba untuk meningkatkan citra mereka lewat influencer bayaran, saya yakin bea cukai akan jadi lembaga yang citranya sama buruknya dengan gedung DPR dan polisi di mata masyarakat.

Memang dulu juga pernah mendengar kejadian seperti ini tentang penyalahgunaan kinerja di lingkup bea cukai dan saya rasa dulu sangat heboh juga beritanya setelah ditelusuri memang masih ada dan banyak anggota oknum dalam yang terlibat dalam kasus bea cukai.
Tidak bisa dipungkiri lagi anggota oknum yang melakukan itu sudah pasti sangat pintar dalam menjalankan aksinya karena bisa bertahun-tahun baru terbongkar juga dan kemungkinan jika di telusuri lebih dalam lagi pasti ada tersangka utamanya nyang memiliki pengaruh besar dan melancarkan aksi ini secara waktu yang cukup lama.

Ya untuk menakut-nakuti penumpang harus merelakan untuk mengeluarkan banyak uang demi barang-barang yang dia bawa tidak tertahan di cukai dan pastinya para penumpang akan siap dan menuruti apa yang diperintah oknum bea cukai jahat itu meskipun biaya cukainya lumayan besar.
Anda benar jika oknum bea cukai seperti ini tidak segera diberi hukuman agar jera maka tindakan mereka justru berkembang lebih pesat lagi.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
May 25, 2024, 06:52:01 AM
#14
Untuk PPh, saya kurang paham sih mas apakah untuk bisnis saja atau pribadi juga dikenakan untuk kategori MFN, karena tidak ada info pengecualian, jadi pada itung2an tersebut saya masukkan saja CMIIW.
Setelah ane pelajari ternyata memang kena PPh, jadi PPh akan berlaku secara umum yang artinya ga ngeliat mau dipakai sendiri atau dijual lagi ketika barang harganya sudah melewati 1500 USD atau termasuk produk yang dikenai tarif MFN. Jadi walaupun belom 1500 USD tetap kena PPh kalau masuk jenis komoditas MFN.

Yang contoh perhitungan di sini tidak kena PPh karena bukan MFN: https://ortax.org/pajak-beli-barang-dari-luar-negeri
Apa saja yang termasuk komoditas MFN: https://ortax.org/tarif-mfn-impor-barang-kiriman
hero member
Activity: 1512
Merit: 509
May 25, 2024, 05:38:35 AM
#13

Ane kira itu hanya oknum saja, masih banyak pegawai kementerian keuangan yang baik dan jujur, namun ya beberapa ada seperti contoh di atas. Kalau ane tidak mau ribet dan susah, dulu ane pernah juga dapat kiriman barang dari luar negeri, barangnya itu seharga $5, kalau aturan dulunya itu sih tidak kena pajak karena di bawah $100, tapi ketika nyampe di Indonesia, ane dapat telepon dari Pos Indonesia kalau ada paket dari luar negeri, ane diminta datang untuk membayar pajaknya sekitar 25 ribu. Ane kaget karena katanya bebas pajak, ya dari pada ribet dan ribut ane bayar aja. Artinya, ada oknum yang memanfaatkan situasi ini, soalnya temen ane yang kerja di pt pos pun pernah bilang kalau mereka tidak mengurusi pajak apa pun, semuanya itu dari bea cukai, kalau ada tentu itu adalah oknum yang memanfaatkan situasi ini.

Memang dalam hal ini pasti akan ada pegawai yang memang masih mengutamakan kedisipilinan baik dan jujur tetapi melihat dari situasi yang terjadi saat ini justru hal itu hanya sebagian kecil dari sebagian besar pegawai yang ada. Memang kita juga tidak bisa menyamaratakan semua pegawai pemerintahan itu buruk tetapi ketika melihat lebih jauh untuk saat ini lebih banyak rata-rata orang yang tidak jujur daripada orang yang jujur dan itu fakta hanya saja untuk sekarang kita seperti terlalu menormalisasi dengan istilah "oknum" padahal kalau hanya oknum itu hanya segelintir pegawai yang melakukan hal itu tetapi untuk sekarang justru sebagian besar nya memang korup yang hanya menginginkan keuntungan secara pribadi yang lebih besar terlebih dahulu sebelum pada akhirnya menguntungkan negara Cheesy

Banyak sekali kasus sekarang yang memang melakukan pembiayaan lebih atas alasan pajak dan lain-lain padahal itu masuk kantong pribadi sebenarnya hal ini bahkan sudah tidak terhitung dan memang karena kita terlalu menormalisasi hal itu mengingat selau dianggap "jamak" kalo di bahasa daerah saya justru mereka yang melakukan hal itu menjadi ke enakan dan di ikuti yang lainnya sampai-sampai orang yang bahkan sebelumnya tidak pernah melakukan kecurangan seperti ini ikut-ikutan melakukannya.

Begitupun yang terjadi di bea cukuai, maka jangan kaget banyak sekali masyarakat terutama eksporter/importer yang merasakan hal seperti ini walaupun sebelumnya tidak terlalu ramai sekarang.
full member
Activity: 868
Merit: 202
May 25, 2024, 12:40:18 AM
#12

Artinya, bea cukai sempat tidak seburuk dengan kondisi saat ini yang mana piala saja di palak. Saya pikir, ini terjadi karena selama ini masyarakat yang kena "palak" tidak mau speak up, mereka pikir biaya impor kaos dengan pajak 400K dianggap wajar. Sehingga mereka merasa sah dan membayarnya. Sekarang, karena dibiarkan menjadi seperti ngelunjak. Jasa pemerintah saat ini sebenarnya sudah lebih baik sih mas. cuma area Pajak ini yang masih sering abu-abu.


sebenarnya dari awal institusi bea cukai ini sudah bermasalah, tapi kenapa dulu gak terlalu ke-expose itu karena dulu penggunaan media sosial belum semasif seperti sekarang ini dan oknum-oknum nakal pegawai bea cukai juga lebih sedikit. tapi kalau sekarang ini, kayanya oknum-oknum bea cukai yang nakal sudah banyak, kalo dikumpulin bisa 1 institusi, jadi ya gitu deh, boroknya udah kelihatan sekarang ini. apalagi katanya yang bekerja di bea cukai itu orang-orang pinter dan banyak duit, jadi ego mereka lebih tinggi dan merasa lebih diatas rata-rata orang pada umumnya, ya kalau lu gak mau bayar bea masuk barang, ya barang lu bakal ketahan, katanya sih begitu, padahal aslinya barang tsb dipake mereka atau dijual lagi.

kalau intitusi ini gak berbenah dan malah mencoba untuk meningkatkan citra mereka lewat influencer bayaran, saya yakin bea cukai akan jadi lembaga yang citranya sama buruknya dengan gedung DPR dan polisi di mata masyarakat.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
May 24, 2024, 09:43:26 PM
#11
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
Ane kira itu hanya oknum saja, masih banyak pegawai kementerian keuangan yang baik dan jujur, namun ya beberapa ada seperti contoh di atas. Kalau ane tidak mau ribet dan susah, dulu ane pernah juga dapat kiriman barang dari luar negeri, barangnya itu seharga $5, kalau aturan dulunya itu sih tidak kena pajak karena di bawah $100, tapi ketika nyampe di Indonesia, ane dapat telepon dari Pos Indonesia kalau ada paket dari luar negeri, ane diminta datang untuk membayar pajaknya sekitar 25 ribu. Ane kaget karena katanya bebas pajak, ya dari pada ribet dan ribut ane bayar aja. Artinya, ada oknum yang memanfaatkan situasi ini, soalnya temen ane yang kerja di pt pos pun pernah bilang kalau mereka tidak mengurusi pajak apa pun, semuanya itu dari bea cukai, kalau ada tentu itu adalah oknum yang memanfaatkan situasi ini.
member
Activity: 246
Merit: 27
May 24, 2024, 06:39:29 PM
#10
Pertanyaan sederhana sekarang yang ada di benak saya
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
Benar seperti yang pernah di sampaikan oleh Mahfud MD bahwa di negara kita ini semua instasi terjadi korupsi bahkan mahfud MD menyampaikan baik di darat, laut dan udara semua ada korupsi. Maka dari itu, tidak heran juga kalau kasus yang menimpa bea cukai akahir-akhir ini dan saya yakin beberapa biro jasa lain dan juga instansi pemerintah juga terlibat korupsi tinggal menunggu waktu saja kasusnya terbongkar.
Yang di katakan oleh bapak Mahfud Md memang benar adanya hampir semua instansi di negara kita bermasalah dengan korupsi, terutama BUMN, Instansi pajak dan sekarang yang lagi viral Bea cukai. Dan aneh nya pemrintahan sepertinya membiarkan hal ini terjadi tanpa tindakan. Tindakan saat ada yang viral saja, lihat saja kasus yang terjdi pada oknum pajak setelah viral baru di ambil tindakan dan sekarang bea cukai.

Sudah seharusnya pemerintah melakukan suatu tindakan yang kongkrit untuk menyesalikan masalah admintrasi di setiap instansi bila perlu dihapus itu aturan-aturan yang membebani masyarakat. Aturan-aturan itu sarat dan dekat dengan korupsi, itu sudah pasti. Lihat saja harta kekayaan oknum-oknum Bea cukai, Instansi pajak, dll sungguh fantastis. Mana ada ASN dengan harta kekayaan begitu banyak kalau bukan dari hasil mencuri.
Untuk saat ini apa-apa harus viral dulu baru ada respon dan tindakan,jika untuk simpang siur saja hak yang berwajib tidak mau turun tangan untuk menindak lanjutinya,sungguh miris sekali hukum dan keadilan di negeri Indonesia tercinta ini jika sudah bicara tentang keadilan.
full member
Activity: 644
Merit: 202
May 24, 2024, 02:41:12 PM
#9
Pertanyaan sederhana sekarang yang ada di benak saya
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
Benar seperti yang pernah di sampaikan oleh Mahfud MD bahwa di negara kita ini semua instasi terjadi korupsi bahkan mahfud MD menyampaikan baik di darat, laut dan udara semua ada korupsi. Maka dari itu, tidak heran juga kalau kasus yang menimpa bea cukai akahir-akhir ini dan saya yakin beberapa biro jasa lain dan juga instansi pemerintah juga terlibat korupsi tinggal menunggu waktu saja kasusnya terbongkar.
Yang di katakan oleh bapak Mahfud Md memang benar adanya hampir semua instansi di negara kita bermasalah dengan korupsi, terutama BUMN, Instansi pajak dan sekarang yang lagi viral Bea cukai. Dan aneh nya pemrintahan sepertinya membiarkan hal ini terjadi tanpa tindakan. Tindakan saat ada yang viral saja, lihat saja kasus yang terjdi pada oknum pajak setelah viral baru di ambil tindakan dan sekarang bea cukai.

Sudah seharusnya pemerintah melakukan suatu tindakan yang kongkrit untuk menyesalikan masalah admintrasi di setiap instansi bila perlu dihapus itu aturan-aturan yang membebani masyarakat. Aturan-aturan itu sarat dan dekat dengan korupsi, itu sudah pasti. Lihat saja harta kekayaan oknum-oknum Bea cukai, Instansi pajak, dll sungguh fantastis. Mana ada ASN dengan harta kekayaan begitu banyak kalau bukan dari hasil mencuri.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
May 24, 2024, 10:31:43 AM
#8
Loh masih ada PPh? Bukannya PPh 22 cuma buat impor buat bisnis aja ya? Bukan untuk pemakaian pribadi. Itu angka 400rb didapat dari mana ya? Apa harga barangnya lebih dari $40?
Untuk PPh, saya kurang paham sih mas apakah untuk bisnis saja atau pribadi juga dikenakan untuk kategori MFN, karena tidak ada info pengecualian, jadi pada itung2an tersebut saya masukkan saja CMIIW. angka 400K itu adalah pajak yang diminta DHL saat Polkadog ngirim 2 kaos dan 1 topi. saya tidak paham bagaimana Bea Cukai memvaluasi paket tersebut, jadi saya anggap valuasi paket saya itu $40, seharusnya tidak sampai 300K, kenyataanya DHL minta pajak 400K agar barang dikirimkan, yang kemungkinan valuasinya itu di atas $40. Jika misalkan tidak ada PPh, maka valuasi paket saya tersebut jauh lebih mahal, kemungkinan valuasinya adalah sekitar $70+ karena nilai tukar rupiah lebih murah pada tahun 2021.


update
Karena penasaran, ini saya coba cari lagi dan memang ada PPh, yang dicontohkan sepertinya untuk keperluan pribadi "yang dikenakan untuk pembelian sepatu untuk Tuan A".

Informasi selengkapnya silakan cek disini mas @mu_enrico : https://klikpajak.id/blog/pajak-bea-cukai-2021-menghitung-bea-masuk-dan-pajak-impor-belanja-online/

sr. member
Activity: 959
Merit: 278
Vave.com - Crypto Casino
May 24, 2024, 10:17:52 AM
#7
Pertanyaan sederhana sekarang yang ada di benak saya
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
Benar seperti yang pernah di sampaikan oleh Mahfud MD bahwa di negara kita ini semua instasi terjadi korupsi bahkan mahfud MD menyampaikan baik di darat, laut dan udara semua ada korupsi. Maka dari itu, tidak heran juga kalau kasus yang menimpa bea cukai akahir-akhir ini dan saya yakin beberapa biro jasa lain dan juga instansi pemerintah juga terlibat korupsi tinggal menunggu waktu saja kasusnya terbongkar.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
May 24, 2024, 10:11:11 AM
#6
Saya mencoba untuk mencari info mengenai perubahan peraturan Bea Cukai, yang saya temukan adalah perubahan pada 2023 yang dimuat oleh website Pos Indonesia yang secara ringkas seperti ini: ...
Terimakasih udah ngasi infoh ini, lumayan jadi tau ane.

nah, sekarang untuk gift, anggap saja barang kita kaos dan topi, dengan valuasi $40, harusnya rinciannya adalah
bea masuk $10, $4.4 PPN, $4 PPH, dengan total $18.4, harusnya sekitar Rp295.400, ini berdasarkan penilaian dengan persentase tertinggi untuk kategori fashion dan dengan nilai tukar saat ini. sedangkan waktu itu saya diminta 400K, berarti dibuat valuasi yang tinggi donk, padahal berdasarkan data wholesaler mungkin antara $2 - $20 , masa iya sekelas polkadog saat itu kaosnya senilai jersey $80 Cheesy
Loh masih ada PPh? Bukannya PPh 22 cuma buat impor buat bisnis aja ya? Bukan untuk pemakaian pribadi. Itu angka 400rb didapat dari mana ya? Apa harga barangnya lebih dari $40?
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
May 24, 2024, 08:49:59 AM
#5

Jika melihat tuturan masnya dalam hal ini kita sepertinya bisa mengambil kesimpulan bahwa pada akhirnya masalah pajak terjadi dalam beberapa tahun terakhir mungkin memang dari dulu juga seperti itu hanya saja memang tidak sebanyak sekarang tetapi untuk saat ini pada akhirnya hal itu seperti menjadi sebuah kewajiban dimana kita harus membayar dengan dalin pengiriman impor atas barang yang kita kirim terlepas dari apakah itu adalah gift, hadiah ataupun memang beli.
Kasus ini sama dengan dengan kasus yang terjadi di 2023 mas dimana ada seseorang yang memang mendapatkan tropi atas perlombaan nyanyi di jepang dan itu dikenakan biaya sekitar 4 juta dan sebenarnya jika melihat hal seperti ini dimana itu hanya sebuah tropi dan harus membayar sebesar itu pemalakannya jelas sangat terasa.


Saya mencoba untuk mencari info mengenai perubahan peraturan Bea Cukai, yang saya temukan adalah perubahan pada 2023 yang dimuat oleh website Pos Indonesia yang secara ringkas seperti ini:
1. Barang kurang dari atau sama dengan 3 USD tidak dikenakan bea masuk
2. Barang yang lebih dari 3 USD dan kurang dari 1.500 USD dikenakan PPN bea sebesar 11%
3. barang yang lebih dari 1.500 USD dikenakan bea masuk 7% dan PPN 11%
4. kategori Most Favoured Nation (MFN) dikenakan bea masuk, PPN dan PPH dan ini variatif dengan rincian


real size: https://talkimg.com/images/2024/05/24/Lubzd.png
Selengkapnya silakan cek ke https://www.posindonesia.co.id/id/pages/aturan-import

--
nah, sekarang untuk gift, anggap saja barang kita kaos dan topi, dengan valuasi $40, harusnya rinciannya adalah
bea masuk $10, $4.4 PPN, $4 PPH, dengan total $18.4, harusnya sekitar Rp295.400, ini berdasarkan penilaian dengan persentase tertinggi untuk kategori fashion dan dengan nilai tukar saat ini. sedangkan waktu itu saya diminta 400K, berarti dibuat valuasi yang tinggi donk, padahal berdasarkan data wholesaler mungkin antara $2 - $20 , masa iya sekelas polkadog saat itu kaosnya senilai jersey $80 Cheesy

nah, kalau trofi atau piala, misalkan, itu divaluasi lebih dari Rp20juta jika jika harus bayar bea masuk dan PPN Rp4 juta. padahal nilai uang hadiahnya mungkin ga nyampe segitu  Cheesy

Soal memviralkan, selama ada bukti jelas, bahwa ada penyelahgunaan kepabeanan dari petugas bea cukai, rasanya sih kita tidak akan dituntut apa-apa mas. Beda kalau kita memviralkan, tapi kita yang salah itung-itungannya, kita yang akan kena UU ITE mungkin Cheesy
Tapi emang inilah kenyataannya sih pejabat kita, dari desa hingga pusat, ga viral ga dibenahi
hero member
Activity: 1008
Merit: 724
May 23, 2024, 01:45:22 PM
#4
Snip-
Jika melihat tuturan masnya dalam hal ini kita sepertinya bisa mengambil kesimpulan bahwa pada akhirnya masalah pajak terjadi dalam beberapa tahun terakhir mungkin memang dari dulu juga seperti itu hanya saja memang tidak sebanyak sekarang tetapi untuk saat ini pada akhirnya hal itu seperti menjadi sebuah kewajiban dimana kita harus membayar dengan dalin pengiriman impor atas barang yang kita kirim terlepas dari apakah itu adalah gift, hadiah ataupun memang beli.
Kasus ini sama dengan dengan kasus yang terjadi di 2023 mas dimana ada seseorang yang memang mendapatkan tropi atas perlombaan nyanyi di jepang dan itu dikenakan biaya sekitar 4 juta dan sebenarnya jika melihat hal seperti ini dimana itu hanya sebuah tropi dan harus membayar sebesar itu pemalakannya jelas sangat terasa.

Kirim Piala dari Jepang Bayar Rp4 Juta, Ini Kata Bea Cukai!

Berbicara tentang masalah pemviralan hal ini juga sepertinya memang tidak mudah untuk orang biasa mas karena pada akhirnya jika melihat dengan kondisi bea cukai saat ini yang pertama menggagas sehingga menjadi viral itu karena memang ada beberapa influencer besar atau beberapa artis yang mulai speak up sehingga itu membuat media menjadi tertarik berbeda jika memang orang biasa yang melakukan hal itu terkadang masalah ke viralan ini juga dianggap melanggar karena masalah pasa UU ITE yang secara tidak langsung disalah gunakan oleh mereka yang memiliki kekuasaan tetapi memang sebenarnya hal seperti ini cukup bagus dan sepertinya untuk sekarang memang "viral" jauh lebih berguna dibandingkan dengan harus membuat tuntutan kepada instansi terkait karena dengan kekuatan netizen kita yang memang sangat keras ketika bermedia sosial bahkan informasi yang disembunyikan lama pun bisa dikuliti wkwkwk


Saya pribadi memiliki pengalaman tersendiri ketika berurusan dengan bea cukai ketika saya berencana membeli hard wallet pertama saya ketika itu saya diminta untuk memberikan sejumlah uang sekitar 35 dolar waktu itu tetapi saya tidak melakukannya yang pada akhirnya hard wallet saya kembali ke distributor hehe.
anda bisa membacanya disini My First Wallet
Saya juga sekarang memiliki masalah yang sama mas, sebulan yang lalu saya mendapatkan undian raffle kartu mixer di forum altcoinstalks dan di kirim pada 11 April karena nomer resi di kirim tanggal segitu nah sekarang belum sampai juga apakah memang lama lebih dari sebulan biasa nya tidak seperti ini dah dulu beli hardwallet.

Jadi kira kira begini keterangan di DHL track nya

Di translate
Quote
Penerima tidak dapat dihubungi; barang dipindai pada 18.05.2024. Barang tersebut sedang dikirim di Indonesia atau ditahan untuk diambil.

Padahal alamat udah jelas, email sama nomer tlpn aktif tapi tidak ada yang pernah menghubungi, terus saya tanya ke WA DHL Express Indonesia tapi malah bilang nomer resi nya invalid, tapi saya ingin tanya emang DHL ada beberapa macam gitu ya?
Sampai sekarang tidak sampai mas? ketika melihat perkataannya barang ditahan untuk diambil sepertinya memang ini akan menjadi sulit bahkan bisa saja di ikhlaskan mas walaupun kemungkinan masih ada harapan dengan beberapa tebusan dengan dalih "denda biaya keterlambatan" Cheesy
Sudah tahu sekarang mereka sedang dalam masalah karena ke viralan yang terjadi tetap saja terkadang beberapa orang yang sering dikatakan "oknum" membuat beberapa gerakan yang padahal justru itu akan memperburuk citra mereka sendiri.
Harus siap mengikhlaskan mas karena memang jika melihat kasus yang saya alami dengan mas @masulum diatas sepertinya memang ketika mereka mengatakan bahwa ada masalah dengan paket kita maka kemungkinan nya hanya 2 yaitu pertama kita harus siap membayar dengan beberapa alasan yang pada akhirnya itu hanya alibi untuk pemalakan secara berkelas atau mengikhlaskan barang kita tertahan disana atau dimiliki orang lain di bea cukai itu sendiri karena kita tak tahu nasib yang terjadi dengan barang kita ketika barang tersebut tertahan dan tidak diberikan kepada pemilik aslinya.
hero member
Activity: 1624
Merit: 791
Bitcoin To The Moon 📈📈📈
May 20, 2024, 12:16:33 PM
#3
Saya pribadi memiliki pengalaman tersendiri ketika berurusan dengan bea cukai ketika saya berencana membeli hard wallet pertama saya ketika itu saya diminta untuk memberikan sejumlah uang sekitar 35 dolar waktu itu tetapi saya tidak melakukannya yang pada akhirnya hard wallet saya kembali ke distributor hehe.
anda bisa membacanya disini My First Wallet
Saya juga sekarang memiliki masalah yang sama mas, sebulan yang lalu saya mendapatkan undian raffle kartu mixer di forum altcoinstalks dan di kirim pada 11 April karena nomer resi di kirim tanggal segitu nah sekarang belum sampai juga apakah memang lama lebih dari sebulan biasa nya tidak seperti ini dah dulu beli hardwallet.

Jadi kira kira begini keterangan di DHL track nya

Di translate
Quote
Penerima tidak dapat dihubungi; barang dipindai pada 18.05.2024. Barang tersebut sedang dikirim di Indonesia atau ditahan untuk diambil.

Padahal alamat udah jelas, email sama nomer tlpn aktif tapi tidak ada yang pernah menghubungi, terus saya tanya ke WA DHL Express Indonesia tapi malah bilang nomer resi nya invalid, tapi saya ingin tanya emang DHL ada beberapa macam gitu ya?
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
May 20, 2024, 11:58:59 AM
#2
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
Saya ingat sekitar 2015 saya mendapatkan kaos dari salah satu media asal Jerman (One football), kaos yang jika divaluasi kurang dari $20, masuk ke Indonesia dengan pengiriman lewat Pos, saya mengambil produk ini tanpa dikenakan biaya sama sekali. Karena kalau tidak salah waktu itu, barang dengan valuasi kurang dari 500K IDR tidak dikenakan biaya pajak impor.

Beberapa tahun lalu, saya mendapatkan kiriman kaos dan topi dari Dubai, pengiriman melalui jasa DHL, dan saat itu saya juga tidak membeli alias kaos hasil dikasih marketingnya Polkadog (saya handle bountynya dulu). berbeda dengan tahun 2015, pada saat kaos ini sampai ke Indonesia, pihak DHL meminta biaya pajak senilai 400K IDR. sontak saya kaget, kok bisa ini kena pajak, sedangkan dulu tidak. Lagi pula, itu adalah gift bukan hasil beli. otomatis saya ikhlaskan tuh paket ga saya tebus


Artinya, bea cukai sempat tidak seburuk dengan kondisi saat ini yang mana piala saja di palak. Saya pikir, ini terjadi karena selama ini masyarakat yang kena "palak" tidak mau speak up, mereka pikir biaya impor kaos dengan pajak 400K dianggap wajar. Sehingga mereka merasa sah dan membayarnya. Sekarang, karena dibiarkan menjadi seperti ngelunjak. Jasa pemerintah saat ini sebenarnya sudah lebih baik sih mas. cuma area Pajak ini yang masih sering abu-abu.

2. Apakah memang kita harus mulai membuat sesuatu menjadi viral terlebih dahulu agar kebobrokan dan beberapa masalah yang memang selalu dirasakan terekspos sampai ke akar-akarnya?

Jika memviralkan bisa membuat negara kita bertindak, ya sebaiknya semua diviralkan saja mas. Kalau tidak seperti ini, kapan lagi ada tanggapan serius. Dengan viral ini, kekuatan rakyat menjadi menang. Dibandingkan dengan beberapa orang saja yang melaporkan yang pasti akan sangat minim tindakan. Hal ini tidak hanya di lingkup pemerintah pusat, di pemerintahan desa saja banyak kok kasus "pemalakan", bansos di sunat dengan dalih dibagi ke yang ga dapat, ga taunya masuk kantong pribadi orang deket:P
hero member
Activity: 1008
Merit: 724
May 20, 2024, 09:30:41 AM
#1
Kita pasti sering mendengar pemberitaan ini karena memang berita ini cukup viral bahkan tidak hanya di media sosial saja tetapi sudah masuk ke beberapa radar pemberitaan dan tak jarang menjadi headline untuk beberapa berita besar di televisi.
Bea Cukai ini mulai ramai ketika ada seseorang influnecer (youtuber) yang mengeluh karena paketnya yang berasal dari luar negeri "action figure transformer" tertahan dan setelah sampai box nya rusak dan ada bagian yang hilang sehingga memang influencer tersebut mulai membuat sebuah unggahan di media sosial mengenai keluhan tersebut yang ternyata itu mengundang banyak sekali atensi yang membuat berita ini viral karena sejak ada influencer yang mulai speak up maka banyak sekali netizen bahkan beberapa instansi yang memang mengalami keluhan yang sama seperti Alat Belajar Milik SLB Tertahan di Bea Cukai bahkan sejak tahun 2022 atau kasus Peti Jenazah yang memang datang dari luar negeri tetapi harus membayar sekitar 30 persen.

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5583338/viral-alat-belajar-milik-slb-tertahan-di-bea-cukai-ini-tanggapan-sri-mulyani
https://infobanknews.com/viral-peti-jenazah-kena-bea-masuk-30-persen-bea-cukai-angkat-suara/

Sebenarnya masih ada beberapa kasus lainnya yang speak up hanya saja menyantumkan dua pemberitaan ini saja.

Viralnya bea cukai ini cukup menarik perhatian dan tampaknya mereka juga tidak ingin di anggap sebagai instansi yang buruk dengan membuat beberapa pembelaan dan salahnya bea cukai juga justru ingin cuci tangan dengan menyewa (endorsment) influencer lain yang harus membuat review baik tentang bea cukai atau istilah keren nya adalah buzzer yang salahnya justru menyuruh Bima Yudho salah satu influencer yang mengkritik tentang jalan lampung di beberapa tahun lalu yang viral juga kala itu sebagai endorsment dan ditawari sekitar 100 juta yang justru itu menjadi bahan gorengan lagi untuk influencer karena memang ini seperti memberikan bahan agar bea cukai menjadi lebih buruk dari segi citra mereka.

Meskipun saat ini sudah ada banyak sekali pembelaan yang dilakukan Bea Cukai tetapi sepertinya hal itu justru semakin memperkeruh pandangan masyarakat kita terhadap Bea Cukai pada akhirnya.

Saya pribadi memiliki pengalaman tersendiri ketika berurusan dengan bea cukai ketika saya berencana membeli hard wallet pertama saya ketika itu saya diminta untuk memberikan sejumlah uang sekitar 35 dolar waktu itu tetapi saya tidak melakukannya yang pada akhirnya hard wallet saya kembali ke distributor hehe.
anda bisa membacanya disini My First Wallet

Pertanyaan sederhana sekarang yang ada di benak saya
1. Apakah memang instansi seperti Bea Cukai dan beberapa biro jasa lain yang berhubungan dengan negara memang seperti ini?
2. Apakah memang kita harus mulai membuat sesuatu menjadi viral terlebih dahulu agar kebobrokan dan beberapa masalah yang memang selalu dirasakan terekspos sampai ke akar-akarnya?


Pages:
Jump to: