Topic: [Berita] Chipmixer disita !!! (Read 806 times)

Btw, entah ini masih cocok atau tidak di thread ini. Seingat saya dulu ketika membuka informasi yang ada di situs ChipMixer tidak menemukan (atau mungkin terlewat) mengenai informasi semacam ketentuan layanan atau aturan yang terlebih dulu diinformasikan ke user jika hendak menggunakan layanan mixing mereka.

Tadi saya coba membaca beberapa informasi dari layanan mixing Bitcoin Yo!Mix: /en/pages/terms]https://[banned mixer]/en/pages/terms, disana tercantum beberapa ketentuan yang mesti diperhatikan usernya dan jika dilanggar maka tanggung jawab penuh ada pada user.

Saya quote sebagian ketentuannya berikut ini:


Yang mungkin bisa di diskusikan adalah, berkaca dari contoh beberapa layanan mixing Bitcoin lain yang sebelumnya seized, apakah dengan pencantuman ketentuan beberapa diantaranya seperti contoh diatas bisa cukup menjadi semacam 'penafian' jika dikemudian hari ternyata ada saja user yang memanfaatkan layanan mixing bitcoin tersebut untuk illegal activities atau poin lainnya yang dikategorikan dilarang, meskipun Yo!Mix memproses mixing Bitcoin tersebut karena memang sebatas transaksi antara penyedia jasa dengan user?

Saya sendiri tidak tahu persis metode apa yang digunakan Layanan Mixing Bitcoin untuk mendeteksi jika ada transaksi ilegal. Sementara kalau di Wasabi dan Trezor mereka menerapkan semacam "sensor" terhadap transaksi dengan menambahkan seperti zkSNACKs coordinator term.

Menyembunyikan identitas itu super sulit gan soalnya akan ada jejak digital di berbagai titik, kek misalnya ketika login server, login paypal, login exchange, pada ISP, dsb, bahkan pada internet cafe/warnet sudah dilengkapi cctv untuk mendeteksi wajah pengguna. Apalagi ini pada suatu ketika mimin pasti harus cash-out untuk membayar infrastruktur mixer yang duitnya lumayan besar. Tentunya akses ke exchange dan perbankan/paypal juga membutuhkan KYC.

Kalau ane sih bukannya heran kalau aparat bisa mengendus dan menutup CM, tapi lebih heran baca ini :
Seolah-olah mengendus mereka itu adalah hal yang luar biasa... Yang luar biasa itu bisa anon lama banget kek Satoshi.

Oalah kalau yang dimaksud adalah itu, ada banyak cara untuk melihat alurnya termasuk dari email, akun pembayaran dan lainnya sebagaimana dicantumkan agan Chikito diatas; Kalau mau lihat penjabaran lebih detail bagaimana mereka mengetahui identitasnya bisa dilihat disini: https://www.justice.gov/opa/press-release/file/1574581/download. Pemerintah ataupun aparat berwenang tentu punya akses atau kerjasama dengan berbagai pihak dalam hal penelusuran tersebut.

Ujung-ujungnya data identitas diketahui dari hasil KYC juga yang berasal dari penelusuran email terkait yang antara lain terdaftar di salah satu exchange (lihat pada halaman 37-38 pada link diatas).

---

Btw, di Indonesia sendiri dulu om pandukelana2712 pernah memberikan sedikit gambaran terkait relasi informasi data pemiik aset kripto:

---

Dalam transaksi Bitcoin itu sendiri ada banyak juga metode untuk menganalisis alur transaksi dari address-address Bitcoin semisal Taint analysis, Geolokasi analysis dan semisalnya; Meskipun ada juga cara untuk menyamarkannya dengan menggunakan Mixing service atau Coinjoin, namun celah lain untuk menghilangkan "pseudonymous" pada transaksi Bitcoin masih tetap ada.

FBI secara detil mengungkap kepemilikan chipmixer (Nguyen) dari email dia menyewa hosting web chipmixer, dan tetap muara dari kerumitan tertuju pada 1 orang, dari pembayaran paypal, google pay hingga apple pay [1].



Yang jelas polisi sudah mengetahui pemiliknya sehingga semua wallet yang saat itu berada di hosting chimixer (online) langsung dibekukan, mengenai prosesnya sudah dijelaskan mas husna di atas.

[1]. https://twitter.com/BushidoToken/status/1636530705533399040

Maksud pertanyaan pertama (yang saya garis bawahi) dari @bayu7adi kayaknya lebih ke "gimana cara polisi bisa tau pemilik Chipmixer-nya? Bukankah identitas mereka tersembunyi?" Saya juga jadi penasaran sama jawabannya.

Layanan mereka termasuk Centralized Mixing Services; Dengan kata lain untuk me-mixing BTC, kita mesti deposit dulu ke address yang sudah digenerate yang didapat dari situs mixing service, kemudian untuk proses withdraw kita akan mendapatkan private key dari address BTC yang berbeda yang berisi aset kripto hasil dari mixing tersebut. Nah ketika misalkan user sudah deposit ke layanan mixing tersebut, namun pada saat bersamaan itu pula ternyata situs nya jadi Seized sehingga user belum sempat mendapatkan private key dari wallet untuk proses withdraw aset hasil mixing, itu sama saja artinya dana user tersebut 'nyangkut' di layanan mixing tersebut.

Mengenai identitas dari user-usernya siapa saja kemungkinan tidak bisa dilihat secara langsung karena setahu saya dulu ketika mencoba test mixing dengan layanan address baru mereka, tidak ada data user sama sekali yang mesti dicantumkan (email, dan semisalnya). Dengan kata lain pelacakan user mereka itu dilihat dari address BTC yang bisa saja log nya masih tersimpan dan belum sempat dihapus di layanan mixing tersebut.

Bukannya identitas dari pemilik layanan mixing Bitcoin seperti ChipMixer tersembunyi ya? Lantas bagaimana caranya polisi bisa membekukan uang dari wallet yang pemiliknya sendiri tidak diketahui?
Yang saya tangkap selama ini adalah, layanan Mixing Bitcoin sama-sama mengutamakan anonimity sebagai fitur andalan mereka. Jadi tidak ada identitas siapapun yang di reveal untuk setiap transaksi yang terjadi entah itu dari customer maupun dari provider. Yang saya pelajari hingga saat ini, layanan mixing bitcoin mengandalkan reputasi yang bagus serta kepercayaan yang tinggi dari customer. Benar kan?

Menurutku tidak akan diseize atau disita walau itu admin dan global moderator sekalipun, karena forum ini bebas berpendapat tidak ada kuasa penuh mereka untuk mengubah atau mengedit pendapat member di sini sehingga kalau mereka masuk sel (amit-amit) forum ini pasti tetap jalan, kecuali kalau mereka mengendalikan pakai tombol on dan off.

saya juga berharap demikian mas, pasti forum ini bakal di seize, jika ada salah satu dari petinggi penting di forum ini yang masuk sel.


saya jadi teringat kasus yang terjadi pada telegram di tahun 2020 lalu, setelah mereka di dakwa SEC, mereka di wajibkan bayar pinalti karena jualan token ilegal "gram"

https://www.coindesk.com/policy/2020/06/25/telegram-agrees-to-pay-185m-penalty-in-sec-settlement-over-failed-ton-offering/

namun ampe sekarang telegram yang awalnya di paksa untuk mewajibkan KYC pada penguna, tidak juga melakukan itu. artinya KYC ini termasuk hukum karet di AS, jika ada celah untuk lari dari dakwaan (seperti bayar denda atau lain sejenisnya) maka platform yang sempat di dakwa, menjadi sahabat pemerintah.

jika nguyen bisa membuktikan dirinya bahwa dia sama sekali tidak mengetahui transaksi pencucian uang melewati platform mixer miliknya maka besar kemungkinan nguyen bisa lolos dari dakwaan.

Beberapa layanan Bitcoin mixing yang berbasis website itu umumnya termasuk layanan mixing terpusat meskipun tanpa menerapkan KYC; Senada dengan yang disebutkan om abhie diatas, penerapan KYC atau tidaknya itu bukanlah suatu hal yang merubah protokol/Mixing technique layanan tersebut menjadi Decentralized mixing (P2P mixing) atau Centralized Mixing Services (CMS).

---

Maaf sedikit konfirmasi, karena beberapa hari lalu saya menemukan kembali link pernyataan admin pada September 2022 lalu tentang ad sales di forum:

Penerapan prinsip KYC/AML pada sebuah layanan Mixing tidak akan merubahnya menjadi sistem terpusat atau sebaliknya, karena pada dasarnya yang menjadikan sistem mixing itu decentralized maupun centralized adalah protokol dari platform itu sendiri. Dengan diterapkannya KYC hanya akan mengubah peran privacy, namun imbasnya akan krusial karena yang merupakan esensi utama dari layanan tumbler/mixing adalah privacy itu sendiri.

Salah satu hal yang mungkin dilakukan oleh pendiri mixer adalah menolak visit/penggunaan mixer dari negara yang sering melakukan penutupan terhadap mixer seperti US. Kalau mereka menggunakan tor, kemungkinan lain adalah dengan menggunakan data chainanalysis untuk memfilter transaksi yang dinilai mencurigakan oleh pemerintah negara tertentu. Walau ane ragu mereka bakal melakukan hal sejauh ini kecuali mereka sejak awal merupakan sebuah honeypot. Yang jelas mereka pasti bakal lebih berhati-hati kalau ada user yang terang-terangan bilang ingin melakukan money laundry.

Salah satu risiko menggunakan mixer ya memang seperti ini gan. Meskipun ga ada penutupan paksa sekalipun ane yakin bakal ada satu dua oknum yang lari ketika mereka sudah dapat profit cukup banyak, apalagi kalau nama usahanya sudah masuk radar penegakan hukum. Kalau tidak mau menerima risiko semacam ini ya alternatifnya menggunakan coinjoin (atau solusi on-chain lain kalau nantinya ada) kalau mau bertransaksi menggunakan Bitcoin.

Tapi ya mau gimana lagi, kalau dibrendel terus, kan capek juga, takutnya nanti pas apes lagi mixing tiba-tiba diresize kayak chipmixer, btc yang sedang proses mixing jelas akan hilang dan nyangkut ke tangan pemerintah. Hal ini tentu akan sangat merugikan, ya kalau hilang cuma 0.001 btc-an, kalau pas apes 0.1 pasti akan repot, komplain juga kemana gak tau. belum lagi ditelisik lebih dalam asal muasal btc dari mana dan pastinya akan dicurigai yang tidak-tidak.

tapi ya kayak post si rico di atas, kalau pun mixer nanti ke depan mixer ber-kyc kayak flip, mungkin akan tetap ada dan tidak perlu was-was. tapi ya tebakan saya (kayak post di atas) penggunanya jelas lebih sedikit dibanding mixer tanpa KYC.

Itu sama saja seperti layanan terpusat om, jadi sudah barang pasti peminatnya akan berkurang.
Tapi sepertinya pemerintah akan menuntut KYC di beberapa layanan mixer dimasa depan jika pada prosesnya mixer selalu disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk apapun tujuannya. Tapi bagaimanapun tuntutan seperti ini hanya akan membuat anonimitas pengguna mixer tidak dapat lagi diharapkan walaupun pada kasusnya dapat menghalangi kasus pencucian uang atau sebagainya.

Bener Om, jika sebuah layanan Mixer menerapkan prinsip KYC maka sudah barang tentu peminatnya akan berkurang karena yang dibutuhkan oleh mayoritas pengguna layanan mixing kan anonymous transaction sehingga privacy pengguna tetap terjaga. Bahkan dengan adanya proses KYC, saya kira akan banyak orang yang takut menggunakan layanan mixer, karena akan mudah bagi mereka untuk terjerat hukum andai saja ada bukti-bukti yang bisa memberatkan mereka.

Layanan mixing/tumbler yang menerapkan KYC saya kira sudah tidak layak dianggap sebagai Mixer  .

Kalau yang ane tangkap ini adalah tindakan pencegahan saja. Ane pun sepemikiran dengan Theymos, lebih baik tidak mengasosiasikan forum dan staff dengan jasa mixer agar tidak ada alasan untuk menindak forum.

Kalau sitasi no-2 tersebut pada intinya adalah yang sudah ane utarakan di atas plus kemungkinan risiko yang diterima user biasa adalah kecil, maksudnya kalau hanya posting atau pakai signature. Berdasarkan history biasanya yang kena gebuk itu adalah pentolan/penyedia jasa, jarang user juga kena. Namun demikian, dari yang sudah pernah ane baca (CMIIW) dulu Liberty Reserve kena juga usernya meskipun hanya berupa blacklist bank.

Ane rasa tidak akan sejauh itu. Kalaupun iya ada yang bikin mixer ber-KYC, ane ragu bakal dapat banyak pelanggan. Walau kalau dilihat di beberapa regulasi, khususnya di US, mixer dan sejenisnya dianggap sebagai penyedia jasa keuangan dan harus menerapkan prinsip KYC/AML.

Salah satu kemungkinan yang mungkin terjadi adalah adanya mixer yang melakukan chainanalysis dan bekerja sama dengan aparat hukum dibalik layar, tapi tidak sampai meminta KYC. Paling tidak data mengenai alamat yang dimiliki, IP address, dst pasti bisa dikoleksi. Dengan data ini mereka masih bisa mengetahui siapa yang ada di balik transaksi ini karena mereka juga punya data dari exchange. Ane juga tidak akan kaget kalau sudah ada yang melakukan hal seperti ini, walau tentu verifikasinya susah. Kalau privasi memang jadi tujuan utama, alternatif yang masih bisa dipakai ya menggunakan koin privasi semacam Monero untuk bertransaksi.

Suatu hal yang bertolak belakang dengan prinsip Bitcoin mixing itu sendiri sekalipun layanan tersebut merupakan Centralized Mixing Services (CMS)* seperti pada beberapa layanan mixing yang ada. Kalau KYC diterapkan logikanya untuk apa susah-susah mixing bitcoin disana jika ujungnya identitas pemilik koin tersebut tetap saja dikatahui. Namun bagaimanapun juga, untuk benar-benar menjadi "anonimity" itu sangat sulit apalagi ketika aset sudah masuk exchange yang mengharuskan KYC tetap saja akhirnya ketahuan siapa pemilik aset tersebut.


* Lebih detail mengenai Centralized Mixing Services antara lain bisa dilihat disini:
Anonymous Bitcoin Transactions - Felix Maduakor pada halaman 21-28.

Ibaratkan lepas dari ikatan besar (dari chipmixer), mixer-mixer kecil ini mulai kembali ramai sekarang, di Board indonesia pun banyak sudah yang memakainya. Mungkin saja kalau sudah besar nanti, akan dibrendel lagi oleh pemerintah dan hilang kayak yang sudah-sudah. Entah mengapa pemerintah itu kepo sekali ngurusin hajat dan privasi manusia?. Sebenarnya kalau ditelaah lebih dalam, keberadaan uang fiat yang tersentralisasi pun ujung-ujungnya untuk mengetahui seberapa tebal isi dompet mereka, dan supaya tetap bisa mengontrolnya dibuatlah crypto-crypto yang tersentralisasi.

Apakah nanti akan ada mixer-mixer legal ber-KYC?

Diskusi pada salah satu topik luar, ane membaca sebuah pernyataan staf bahwa mereka (staf) diminta untuk menghentikan layanan mixer.^[1] Ini menandakan bahwa sesuatu bakal terjadi kedepannya disini.

Masih terkait hal yang sama bahwa ada respon lain juga yang datang dari salah satu staf forum lainnya dengan mengatakan pengecualiannya yaitu jika pemerintah Amerika benar melarang apapun jenis mixer, maka pengguna biasa yang bukan petinggi forum masih bisa menjalankan aktivitas seperti biasa tetapi tidak membuat postingan lagi dibagian mixer.^[2]

Dibalik semua itu kita berharap semoga tidak terjadi apa-apa untuk mereka (petinggi forum) karena kehadiran mereka juga sangat penting untuk kita semua yang berada di forum SFI.

---

[1]. https://bitcointalksearch.org/topic/m.61981665
[2]. https://bitcointalksearch.org/topic/m.62000282