Pages:
Author

Topic: Bulan Literasi Kripto (BLK) - page 2. (Read 474 times)

legendary
Activity: 2142
Merit: 1785
February 18, 2023, 10:14:06 AM
#18
Kembali ke topik bahasan mengenai Bulan literasi kripto, salah satu exchange aset kripto, yakni Tokocrypto saya lihat besok tanggal 16 Februari 2023 mereka akan mengadakan Webinar online dengan tema “Blockchain 101”, informasi acaranya bisa dilihat antara lain disini: https://twitter.com/Tokocrypto/status/1623935856808718342?s=20
Sepertinya di Twitter tidak ada tag khusus mengenai program ini. Ane klik tag yang dipake Tokocrypto dan rata-rata yang muncul hanya post yang dibuat oleh Tokocrypto sendiri. Entah anggota lain memang tidak fokus marketing di Twitter, atau mereka menggunakan tag yang berbeda. Tag #BulanLiterasiKripto juga dipakai oleh beberapa pengguna, tapi sejauh hasill search yang ane temukan sepertinya kebanyakan bukan pemain yang terkenal di ranah perdagangan kripto di Indonesia.

Tetapi saya lihat pemikiran sebagian orang Indonesia ketika ada yang mengatakan kripto langsung teringat kepada trading, padahal itu hanya bagian dari kripto dan bukan pengertian secara luas. Jadi dengan adanya Literasi Kripto ini setidaknya bisa sedikit mengubah cara berpikir sebagian orang Indonesia untuk hal kripto dan tidak lagi menganggap kalau kripto hanya seputar trading saja. 
Seingat ane, rata" program untuk mengisi BLK ini berkaitan dengan perdagangan kripto dan regulasi yang berkaitan dengannya gan. Kalau agan berharap edukasi yang lebih mendalam tentang kripto diluar regulasi trading dan sejenisnya, sepertinya program ini ga bakal menjawab kebutuhan tersebut. Untuk masyarakat awam mungkin juga masalah trading ini lebih menarik karena berkaitan langsung dengan profit, daripada teknologi dibaliknya yang tidak bisa dimanfaatkan secara langsung.
hero member
Activity: 910
Merit: 789
February 16, 2023, 07:37:08 AM
#17
Iya om harus di hargai dan apreasiasi, sudah watunya masayarakat indonesia lebih banyak paham tentang cypto karena cyrpto sudah ada 1 dekade lebih di Indonesia. Dan memang sekarang masyarakat kita banyak yang jadi trader tapi banyak juga yang tidak paham ilmunya hanya ikut2an sehingga banyak yang rugi. Mudah2an dengan adanya Bulan leterasi kripto dari pemerintah ini masyarakat kita lebih bijak  dalam mengelolahan keuangan saat trading.

Meskipun sudah ada Literasi Kripto dari pihak pemerintah, masih banyak juga orang indonesia yang tidak paham dengan kripto di setiap daerah yang ada di Indonesia. Padahal ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk belajar bagi mereka yang belum paham akan kripto serta bisa mampu memilah tentang kripto kedalam beberapa hal, karena kripto itu sangatlah luas maknanya dan tidak hanya seputar trading saja.

Tetapi saya lihat pemikiran sebagian orang Indonesia ketika ada yang mengatakan kripto langsung teringat kepada trading, padahal itu hanya bagian dari kripto dan bukan pengertian secara luas. Jadi dengan adanya Literasi Kripto ini setidaknya bisa sedikit mengubah cara berpikir sebagian orang Indonesia untuk hal kripto dan tidak lagi menganggap kalau kripto hanya seputar trading saja. 
legendary
Activity: 2198
Merit: 2825
Non-custodial BTC Wallet
February 14, 2023, 07:59:46 PM
#16
Jika pemahaman saya tidak salah sebagai trader kecil dalam memanfaatkan industri krypto, kita sering kali mendapatkan masalah mengenai pajak yang di tetapkan oleh pemerintah, tetapi sebagai rakyat yang baik kita tetap harus mengikuti aturan tersebut, bukan?
Jadi ujungnya ya sudah manut saja kan, mau 'ngedumel' bagaimana pun karena besaran pajak dirasa terlalu besar sekalipun.

Kembali ke topik bahasan mengenai Bulan literasi kripto, salah satu exchange aset kripto, yakni Tokocrypto saya lihat besok tanggal 16 Februari 2023 mereka akan mengadakan Webinar online dengan tema “Blockchain 101”, informasi acaranya bisa dilihat antara lain disini: https://twitter.com/Tokocrypto/status/1623935856808718342?s=20

Note: saya tidak terafiliasi dengan exchange tersebut, informasi diatas hanya untuk berbagi informasi.
hero member
Activity: 1246
Merit: 695
February 13, 2023, 02:38:29 AM
#15
Menurut asumsi saya kecil kemungkinannya tema yang secara tidak langsung mengarah ke "protes" mengenai besaran pajak yang dirasa membebani trader sebagaimana disebut diatas. Yang ada tentunya malah memperkuat opini ataupun alasan mengenai kebijakan pajak tersebut. Kan Kementerian Perdagangan dengan Bappebti-nya dan Kementerian Keuangan dengan Dirjen Pajak-nya masih sama-sama lembaga pemerintah juga.

Namun tidak menutup kemungkinan juga masyarakat khususnya yang terlibat langsung sebagai pelaku perdagangan aset kripto untuk mengajukan keberatan-keberatan seperti mengenai besaran pajak ataupun hal lainnya terlebih pada saat momen Bulan Literasi Kripto yang diselenggarakan pemerintah tersebut.
Jika pemahaman saya tidak salah sebagai trader kecil dalam memanfaatkan industri krypto, kita sering kali mendapatkan masalah mengenai pajak yang di tetapkan oleh pemerintah, tetapi sebagai rakyat yang baik kita tetap harus mengikuti aturan tersebut, bukan?

Karena jika berharap negara kita menganut sistem perpajakan yang di lakukan oleh Dubai, justru tidak memungkinkan. Di Indonesia memiliki regulasi mengenai pajak kripto tertulis dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68/PMK.03/2022 tentang Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai atas Transaksi Aset Kripto

Quote
Di Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 68 Tahun 2022 disebutkan bahwa baik pembeli/penerima aset kripto dikenakan pajak PPN dengan detail sebagai berikut:

0,11 persen dari nilai transaksi aset kripto untuk platform exchange yang terdaftar di Bappebti.
0,22 persen dari nilai transaksi aset kripto untuk platform exchange yang tidak terdaftar di Bappebti.

Sementara penjual/yang menyerahkan aset kripto dikenakan PPh (Pajak Penghasilan) Pasal 22 Final dari trading aset kripto dengan detail sebagai berikut:

0,1 persen dari nilai transaksi kripto untuk platform exchange yang terdaftar di Bappebti.
0,2 persen dari nilai aset kripto untuk platform exchange yang tidak terdaftar Bappebti.

Contoh Menghitung Pajak Trading Kripto:

Besaran pajak PPh yang dikenakan kepada Adam adalah 0,11% x (0,7 koin BTC x Rp200 juta) = Rp154 ribu.
Sementara, besaran pajak PPN yang dikenakan kepada Tina adalah 0,1% x (0,7 koin BTC x Rp 200 juta) = Rp140 ribu.

Contoh Menghitung Pajak Swap Kripto:

Tina dikenakan pajak PPh atas aset transaksi kripto yang dilakukannya sebesar 0,1% x Rp60 juta = Rp60 ribu.
Adam dikenakan pajak PPN sebesar 0,11% x Rp60 juta = Rp66 ribu.

Lebih detilnya kita dapat melihat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 68/PMK.03/2022 tentang Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai atas Transaksi Aset Kripto Cara sederhana menghitung Pajak Kripto dan Perhitungannya

Sumber :
1. https://zipmex.com/id/learn/apa-itu-pajak-aset-kripto/#header-c3
2. https://peraturanpajak.com/wp-content/uploads/2022/04/Lampiran-68-PMK.03-2022.pdf

Momen Literasi yang di adakan oleh pemerintah sudah cukup bagus menurut saya, tujuannya lebih besar di targetkan untuk meminimalkan kontek narasi negatif dalam dunia digital, sehingga kecakapan masyarakat kita tidak mudah di tipu oleh investasi bodong yang mengatas namakan krypto, jika tidak salah pemerintah kita juga menargetkan 50 juta masyarakat Indonesia memahami literasi Digital, ini sejalan dengan pertumbuhan teknologi yang semakin berkembang.

Hanya saja kita perlu menyoroti bagian konsistensi pemerintah dalam mewujudkan literasi digital, jadi tidak hanya sebatas acara seremonial dan harus di lakukan secara konsisten, bertahap dan berjenjang. Lebih kompeten pemerintah juga harus memisah, antara masyarakat awam dengan masyarakat yang sudah mengetahui konsep digitalisasi, sehingga pemahaman yang di sampaikan tepat sasaran dan lebih efektif.

Polanya dapat di kembangkan melalui turunan dinas di setiap instansi yang berwenang dan sejalan dalam mengawasi masalah digitalisasi, di mulai dari pusat, daerah dan provinsi. Tetapi jika ini hanya di kembangkan di tingkat nasional, saya pastikan di daerah terpencil atau di sebagai provinsi tidak akan pernah tersentuh, apalagi tidak adanya program yang sejalan yang di lakukan oleh pemerintah terbawah sebagai turunan pemerintah pusat.
legendary
Activity: 2198
Merit: 2825
Non-custodial BTC Wallet
February 12, 2023, 07:49:31 PM
#14
Namun ada satu hal yang sangat disayangkan saat ini dan tidak ada pembahasan dalam seminar Bulan Literasi Kripto yaitu tentang bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia terutama trader yang aktif di exchange lokal tidak terlalu terbebani dengan fee trading yang diadopsi pemerintah untuk mewajibkan membayar pajak baik saat posisi profit bahkan saat posisi kita minus atau cut loss.
Menurut asumsi saya kecil kemungkinannya tema yang secara tidak langsung mengarah ke "protes" mengenai besaran pajak yang dirasa membebani trader sebagaimana disebut diatas. Yang ada tentunya malah memperkuat opini ataupun alasan mengenai kebijakan pajak tersebut. Kan Kementerian Perdagangan dengan Bappebti-nya dan Kementerian Keuangan dengan Dirjen Pajak-nya masih sama-sama lembaga pemerintah juga.

Namun tidak menutup kemungkinan juga masyarakat khususnya yang terlibat langsung sebagai pelaku perdagangan aset kripto untuk mengajukan keberatan-keberatan seperti mengenai besaran pajak ataupun hal lainnya terlebih pada saat momen Bulan Literasi Kripto yang diselenggarakan pemerintah tersebut.
sr. member
Activity: 1400
Merit: 435
duelbits.com
February 12, 2023, 05:25:15 PM
#13
Namun ada satu hal yang sangat disayangkan saat ini dan tidak ada pembahasan dalam seminar Bulan Literasi Kripto yaitu tentang bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia terutama trader yang aktif di exchange lokal tidak terlalu terbebani dengan fee trading yang diadopsi pemerintah untuk mewajibkan membayar pajak baik saat posisi profit bahkan saat posisi kita minus atau cut loss.
Mungkin karena fokus pembahasannya memang tidak mengarah ke arah sana. Saya kira tiap seminar punya topik masing-masing, kali ini fokusnya ke peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengerti mengenai apa itu crypto. Topik ini untuk masyarakat awam atau yang belum mengerti tentang apa itu crypto, jadi masih jauh ke pembahasan mengenai pajak crypto atau fee trading. Jika seminar ini ada kelanjutannya, mungkin saja dipertemuan berikutnya baru membahas sampai ke perdagangan di exchange dan masalah terkait pajak crypto.

hero member
Activity: 910
Merit: 527
February 12, 2023, 05:05:52 PM
#12
Saya sangat appresiasi dengan dengan inisiatif dari menteri perdagangan Bapak Zulkifli Hasan dan Bappeti berkeja sama dalam hal inisiasi tentang Bulan Litersi Kripto (BLK), tujuan yang cukup baik baik dari pihak menteri perdagangan dan juga Bappeti dalam hal bagaimana mempromosikan dan membuat masyarakat Indonesia unuk mengenal lebih dekat dengan cryptocurrenycy.

Namun ada satu hal yang sangat disayangkan saat ini dan tidak ada pembahasan dalam seminar Bulan Literasi Kripto yaitu tentang bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia terutama trader yang aktif di exchange lokal tidak terlalu terbebani dengan fee trading yang diadopsi pemerintah untuk mewajibkan membayar pajak baik saat posisi profit bahkan saat posisi kita minus atau cut loss.
hero member
Activity: 742
Merit: 612
February 12, 2023, 02:22:25 PM
#11
Sepakat dengan ini, masyarakat awam atau yang baru memiliki minat untuk menjadi trader kripto haruslah yang mengisi bangku peserta yang paling banyak. Tak masalah juga mengundang yang sudah eksis di trading kripto. Mereka bisa memberikan edukasi tambahan antar peserta yang hadir. Jadi, dengan demikian Kemendag juga akan mendapatkan bantuan dari peserta yang sudah aktif tersebut, ini tentu akan membantu mempercepat proses penyampaian materi dan kemudahan bagi awam untuk mendapatkan informasi detail yang tidak sempat dipahami oleh peserta melalui presentasi atau diskusi singkat pada acara.
Tujuannya dalam hal ini memungkinkan untuk meminimalisir juga saya rasa karena memang ketika melihat mayoritas masyarakat kita jika memang ada sesuatu yang menurut mereka menguntungkan terlepas dari mereka tahu atau tidak mereka akan langsung terjun mengikuti. Ini yang mungkin Bappebti tujukan juga.
Kita mungkin bisa mengambil contoh dari beberapa projek yang dilakukan oleh para artis tentang koin. karena terkadang incaran mereka bukan hanya yang tahu tentang kripto tetapi memang dengan popularitas mereka yang tidak perlu saya sebutkan namanya siapa hampir melakukan promosi kepada para fan mereka terutama orang tua yang bahkan tidak tahu apa-apa tentang kripto.
Contoh lain mungkin tentang NFT Foto Selfie GhozalI yang pernah viral bahkan sampai banyak sekali media yang mewawancari tentang hal ini yang mmebuat banyak orang mengikuti dengan bahkan memfoto apa saja dari makanan bahkan hal yang tidak senonoh mereka jadikan NFT.

Setidaknya pemerintah kita sudah mulai membuka pikiran terkait kripto. Langkah yang dilakukan oleh mentri perdagangan dan Bappebti juga dinilai cukup positif dalam hal ini. Kita masih beruntung hidup di indonesia yang tidak terlalu ketat dalam mengatur crypto. Dan betul sekali bahwa faktor penting yang harus diutamakan adalah pengetahuan. Bulan literasi kripto walaupun mungkin tidak akan terlalu berdampak banyak. Namun sebuah langkah baik besar atau kecil harus selalu kita hargai dan kita apresiasi. Dan saya mengapresiasi dengan langkah ini. Semoga saja masyarakat menjadi lebih berwawasan dengan ini.
Saya setuju dengan yang agan katakan karena memang ketika tentang berbicara tentang Indonesia saat ini memang kita masih dalam tahap yang bisa dikatakan ramah. Sebenarnya hanya tinggal kembali kepada kita nya saja apakah memang mau serius atau tidak, jangan sampai ketika sudah ada keuntungan seperti ini tidak di maksimalkan sebaik mungkin karena memang pemerintah sudah memfasilitasi hal ini dengan membuat Bulan Literasi Kripto sebagai salah satu langkah mereka untuk mengarahkan ke yang lebih baik tentunya.
sr. member
Activity: 448
Merit: 294
February 12, 2023, 01:58:16 PM
#10
Setidaknya pemerintah kita sudah mulai membuka pikiran terkait kripto. Langkah yang dilakukan oleh mentri perdagangan dan Bappebti juga dinilai cukup positif dalam hal ini. Kita masih beruntung hidup di indonesia yang tidak terlalu ketat dalam mengatur crypto. Dan betul sekali bahwa faktor penting yang harus diutamakan adalah pengetahuan. Bulan literasi kripto walaupun mungkin tidak akan terlalu berdampak banyak. Namun sebuah langkah baik besar atau kecil harus selalu kita hargai dan kita apresiasi. Dan saya mengapresiasi dengan langkah ini. Semoga saja masyarakat menjadi lebih berwawasan dengan ini.
Iya om harus di hargai dan apreasiasi, sudah watunya masayarakat indonesia lebih banyak paham tentang cypto karena cyrpto sudah ada 1 dekade lebih di Indonesia. Dan memang sekarang masyarakat kita banyak yang jadi trader tapi banyak juga yang tidak paham ilmunya hanya ikut2an sehingga banyak yang rugi. Mudah2an dengan adanya Bulan leterasi kripto dari pemerintah ini masyarakat kita lebih bijak  dalam mengelolahan keuangan saat trading.
hero member
Activity: 756
Merit: 719
February 11, 2023, 09:01:15 AM
#9
Setidaknya pemerintah kita sudah mulai membuka pikiran terkait kripto. Langkah yang dilakukan oleh mentri perdagangan dan Bappebti juga dinilai cukup positif dalam hal ini. Kita masih beruntung hidup di indonesia yang tidak terlalu ketat dalam mengatur crypto. Dan betul sekali bahwa faktor penting yang harus diutamakan adalah pengetahuan. Bulan literasi kripto walaupun mungkin tidak akan terlalu berdampak banyak. Namun sebuah langkah baik besar atau kecil harus selalu kita hargai dan kita apresiasi. Dan saya mengapresiasi dengan langkah ini. Semoga saja masyarakat menjadi lebih berwawasan dengan ini.
legendary
Activity: 2142
Merit: 1785
February 11, 2023, 08:42:27 AM
#8
Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia?
Setahu saya bahkan sedari awal-awal pihak BI malah dengan tegas menolak penggunaan cryptocurrency termasuk melarang lembaga-lembaga keuangan memfasilitasi transaksi Bitcoin ataupun cryptocurrency lainnya.
Kalau dari sumber ini sih[1] sepertinya yang melakukan kegiatan ini adalah anggota Aspakrindo dan Bappebti. Dengan kata lain exhange merupakan pihak yang berperan besar dalam mengisi konten edukasi. Sejauh yang ane pahami sih edukasinya berfokus ke perdagangan kripto yang aman lewat platform yang terdaftar, atau dengan kata lain narasi yang dibentuk lebih ke masalah jual beli kripto di exchange itu sendiri[2]. CMIIW.

Jenis kegiatan yang ada cukup beragam sih, tapi susah juga melihat mana yang awam dan mana yang sudah terlibat di kirpto sebelumnya. Setidaknya ada seminar ke berbagai universitas di beberapa kota plus edukasi online sejenis. Tapi kota yang dijadikan tempat seminar hanya terbatas kota-kota besar saja, yang mungkin rata" masyarakatnya sudah dengar kripto juga. Kalau dlihat dari materi seminar yang di share di beberapa berita, memang ada yang lebih cocok disampaikan ke orang yang sudah terlibat di dunia kripto dibandingkan masyarat luas, karena menyangkut masalah teknis.

[1] https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/berita
[2] https://aspakrindo.org/tentang-bulan-literasi-kripto-tahun-2023/
legendary
Activity: 2170
Merit: 1591
O,o
February 10, 2023, 10:38:02 AM
#7
Harusnya target utamanya masyarakat awam, bukan orang-orang yang sudah join crypto.
Mereka yang sudah join crypto, pasti sudah cukup paham hal-hal terkait crypto. Bisa dikatakan kecil kemungkinan mispersepsi tentang crypto dan lebih kecil kemungkinannya tertipu skema scam (investasi bodong crypto). Target ideal para scammer kan masyarakat awam, mereka yang tergiur keuntungan besar tapi mereka miskin pemahaman terkait investasi crypto.


Sepakat dengan ini, masyarakat awam atau yang baru memiliki minat untuk menjadi trader kripto haruslah yang mengisi bangku peserta yang paling banyak. Tak masalah juga mengundang yang sudah eksis di trading kripto. Mereka bisa memberikan edukasi tambahan antar peserta yang hadir. Jadi, dengan demikian Kemendag juga akan mendapatkan bantuan dari peserta yang sudah aktif tersebut, ini tentu akan membantu mempercepat proses penyampaian materi dan kemudahan bagi awam untuk mendapatkan informasi detail yang tidak sempat dipahami oleh peserta melalui presentasi atau diskusi singkat pada acara.
legendary
Activity: 2198
Merit: 2825
Non-custodial BTC Wallet
February 10, 2023, 10:07:03 AM
#6
Lebih mantep lagi kalau yang melakukan edukasi bukan hanya Indodax saja sih, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia (BI) kalau ikut meramaikan sepertinya bisa menjaring massa lebih banyak lagi. Terutama yang belum mengerti kripto, sebelum diiming-imingi oleh penipu.
Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia?
Setahu saya bahkan sedari awal-awal pihak BI malah dengan tegas menolak penggunaan cryptocurrency termasuk melarang lembaga-lembaga keuangan memfasilitasi transaksi Bitcoin ataupun cryptocurrency lainnya.

Kalau BI ikut-ikutan meramaikan semisal kegiatan edukasi pada agenda bulan literasi kripto tersebut, bukankah itu sama saja dengan secara tidak langsung mereka ikut "memfasilitasi" cryptocurrency itu sendiri meski hanya sebatas berupa edukasi/informasi?

Menurut opini saya, kecil kemungkinannya BI memasuki ranah seperti edukasi literasi kripto, termasuk juga Bursa Efek Indonesia karena mereka memiliki jalurnya sendiri;

Di tengah pesatnya pertumbuhan jumlah investor kripto, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menegaskan, aset kripto bukan kompetitor bagi bursa efek. Pasalnya, aset kripto dan berbagai instrumen di pasar modal memiliki karakteristik yang berbeda.
hero member
Activity: 742
Merit: 612
February 10, 2023, 08:58:22 AM
#5
Biasakan sertakan sumbernya kalau ambil info dari sumber tertentu, bukan hanya konten threadnya tapi juga gambar yang dipajang.

BTW saya baca info terkait Bulan Literasi Kripto ini dari beberapa sumber ini, mungkin bisa ditambahkan ke thread di atas untuk referensi.
- https://www.kemendag.go.id/berita/foto/pembukaan-bulan-literasi-kripto-tahun-2023
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/berita
- https://www.validnews.id/kultura/bulan-literasi-kripto-untuk-tingkatkan-awareness-masyarakat

Terimakasih Cheesy ini kesalahan saya karena memang saya sebenarnya telah menulis beberapa sumber di Word sebelum dipindahkan ke sini tetapi saya tidak ingat itu belum dimasukan karena memang kebiasaan saya selalu mengetik terlebih dahulu di word lalu dipindahkan tetapi kasus nya ini benar-benar terlewat. Saya akan menambahkan sumber segera Cheesy

Bagaimana tentang pendapat anda?
Malas membaca sudah jadi kebiasaan masyarakat kita, ide bagus kalau dari kementerian punya program untuk menggalakkan kesadaran membaca literasi terkait crypto. Paling tidak masyarakat paham apa itu crypto, apa resikonya, apa keuntungannya, dan apa peran crypto dalam kehidupan saat ini. Harapannya, kedepan sudah tidak ada lagi masyarakat yang hanya ikut-ikutan investasi atau trading crypto. Yang join crypto wajib punya dasar pemahaman terkait crypto, tidak hanya modal nekat dan yakin. Cuman karena malas baca literasi itu sudah kayak habit masyarakat kita, yang jadi pertanyaan saya apakah program seperti Bulan Literasi Kripto (BLK) bisa cukup efektif untuk membuat masyarakat kita melek?
Masalahnya hal seperti ini sudah dianggap menjadi kebiasaan, padahal harusnya hal seperti ini tidak dijadikan kebiasaan dan dianggap normal karena terlepas dari apapun malas dalam hal ini jelas tidak terlalu baik terlebih jika memang kita ingin berada dalam suatu projek atau memang ingin mendalami sesuatu seperti kripto ini jelas membutuhkan beberapa ilmu dasar yang tentu saja bisa didapat jika memang kita mau belajar.
Tapi memang hal seperti itu sedikit sulit karena sulitnya merubah pola pikir dari masyarakat kita yang hanya ingin keuntungan tanpa memikirkan proses.

~beberapa hari lalu mentri perdagangan yang bekerja sama Bappebti untuk melakukan inisiasi tentang Bulan Litersi Kripto (BLK) ini dengan tujuan agar masyarakat di indonesia khususnya untuk orang-orang yang berada di krypto mereka akan menjadi melek akan informasi dan seluk beluk yang ada di krypto.
Harusnya target utamanya masyarakat awam, bukan orang-orang yang sudah join crypto.
Mereka yang sudah join crypto, pasti sudah cukup paham hal-hal terkait crypto. Bisa dikatakan kecil kemungkinan mispersepsi tentang crypto dan lebih kecil kemungkinannya tertipu skema scam (investasi bodong crypto). Target ideal para scammer kan masyarakat awam, mereka yang tergiur keuntungan besar tapi mereka miskin pemahaman terkait investasi crypto.
Bisa jadi juga maksudnya ditujukan untuk masyarakat yang tergolong pemula atau masih baru bergabung dan belum tahu banyak tentang perkembangan cryptocurrency itu sendiri, terutama kalau dari sisi pemerintah seperti bagaimana aturan yang sudah dibuat, mengenai regulasinya seperti apa saja. Sementara itu bagi yang sudah lama "join crypto" kemungkinan mispersepsi nya kecil sebagaimana disebut diatas dan malah bisa jadi sudah paham hal lainnya melebihi informasi yang diberikan pemerintah di momen Bulan Literasi Kripto tersebut.
Sepertinya memang tujuannya kesana karena memang terlepas dari apapun orang-orang baru juga memang sebenarnya perlu pengawasan yang lebih saya rasa alasannya cukup jelas mereka terkadang hanya mengikuti saja tentang hype yang ada. kita tahu sekarng kripto bahkan mungkin dapat di dengar di pelosok sekalipun sehingga banyak orang yang mengikuti karena hype tetapi tidak tahu harus memulai dari mana, maka memang literasi seperti ini diharapkan akan sedikit membantu untuk mereka agar lebih melek lagi terhadap kripto.
hero member
Activity: 1358
Merit: 538
paper money is going away
February 09, 2023, 01:58:56 PM
#4
Tujuan dari program nya bagus banget, tetapi kalau durasinya hanya pada bulan Februari saja sepertinya kurang efektif untuk diterapkan dimasyarakat umum, mengingat masih ada sebagian besar orang di Indonesia yang kurang sadar akan pentingnya literasi dan ilmu dasar. Kalau peringatannya adalah setiap bulan Februari yang artinya ini adalah event tahunan, kemungkinan materi yang diserap oleh publik sedikit-demi sedikit terkikis oleh waktu selama sebelas bulan ketika melakukan aktivitas lainnya. Ibarat belajar satu bulan, liburnya sebelas bulan.  Emang agak berat ya  Grin

Tapi ga buruk juga sih, toh akhirnya ada juga program untuk mengedukasi masyarakat agar lebih paham mengenai kripto sehingga terhindar dari jenis-jenis scam atau penipuan yang meresahkan. Saya rasa sasarannya cocok untuk masyarakat umum, terutama yang masih belum paham mengenai crypto sama sekali. karena nantinya setiap orang memiliki kemungkinan untuk terjun didunia crypto kapan saja, kalau sudah memiliki sedikit ilmu pegangan dan bisa melakukan pertimbangan dengan baik, saya kira akan lebih aman ketika orang tersebut memutuskan untuk terjun didunia kripto. Dan kemungkinan terhindar dari penipuan berkedok kripto tentu saja lebih besar.

Startup tersebut (Indodax) menyediakan konten literasi dalam bentuk tulisan berupa artikel tentang blockchain dan kripto, bentuk audio berupa podcast ataupun bentuk audio visual seperti video edukasi.

Lebih mantep lagi kalau yang melakukan edukasi bukan hanya Indodax saja sih, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bank Indonesia (BI) kalau ikut meramaikan sepertinya bisa menjaring massa lebih banyak lagi. Terutama yang belum mengerti kripto, sebelum diiming-imingi oleh penipu.
legendary
Activity: 2198
Merit: 2825
Non-custodial BTC Wallet
February 08, 2023, 07:38:24 PM
#3
~beberapa hari lalu mentri perdagangan yang bekerja sama Bappebti untuk melakukan inisiasi tentang Bulan Litersi Kripto (BLK) ini dengan tujuan agar masyarakat di indonesia khususnya untuk orang-orang yang berada di krypto mereka akan menjadi melek akan informasi dan seluk beluk yang ada di krypto.
Harusnya target utamanya masyarakat awam, bukan orang-orang yang sudah join crypto.
Mereka yang sudah join crypto, pasti sudah cukup paham hal-hal terkait crypto. Bisa dikatakan kecil kemungkinan mispersepsi tentang crypto dan lebih kecil kemungkinannya tertipu skema scam (investasi bodong crypto). Target ideal para scammer kan masyarakat awam, mereka yang tergiur keuntungan besar tapi mereka miskin pemahaman terkait investasi crypto.
Bisa jadi juga maksudnya ditujukan untuk masyarakat yang tergolong pemula atau masih baru bergabung dan belum tahu banyak tentang perkembangan cryptocurrency itu sendiri, terutama kalau dari sisi pemerintah seperti bagaimana aturan yang sudah dibuat, mengenai regulasinya seperti apa saja. Sementara itu bagi yang sudah lama "join crypto" kemungkinan mispersepsi nya kecil sebagaimana disebut diatas dan malah bisa jadi sudah paham hal lainnya melebihi informasi yang diberikan pemerintah di momen Bulan Literasi Kripto tersebut.
legendary
Activity: 2156
Merit: 1086
Free Bitcoins Every Hour!
February 08, 2023, 07:05:58 PM
#2
Biasakan sertakan sumbernya kalau ambil info dari sumber tertentu, bukan hanya konten threadnya tapi juga gambar yang dipajang.

BTW saya baca info terkait Bulan Literasi Kripto ini dari beberapa sumber ini, mungkin bisa ditambahkan ke thread di atas untuk referensi.
- https://www.kemendag.go.id/berita/foto/pembukaan-bulan-literasi-kripto-tahun-2023
- https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/berita
- https://www.validnews.id/kultura/bulan-literasi-kripto-untuk-tingkatkan-awareness-masyarakat

Bagaimana tentang pendapat anda?
Malas membaca sudah jadi kebiasaan masyarakat kita, ide bagus kalau dari kementerian punya program untuk menggalakkan kesadaran membaca literasi terkait crypto. Paling tidak masyarakat paham apa itu crypto, apa resikonya, apa keuntungannya, dan apa peran crypto dalam kehidupan saat ini. Harapannya, kedepan sudah tidak ada lagi masyarakat yang hanya ikut-ikutan investasi atau trading crypto. Yang join crypto wajib punya dasar pemahaman terkait crypto, tidak hanya modal nekat dan yakin. Cuman karena malas baca literasi itu sudah kayak habit masyarakat kita, yang jadi pertanyaan saya apakah program seperti Bulan Literasi Kripto (BLK) bisa cukup efektif untuk membuat masyarakat kita melek?

~beberapa hari lalu mentri perdagangan yang bekerja sama Bappebti untuk melakukan inisiasi tentang Bulan Litersi Kripto (BLK) ini dengan tujuan agar masyarakat di indonesia khususnya untuk orang-orang yang berada di krypto mereka akan menjadi melek akan informasi dan seluk beluk yang ada di krypto.
Harusnya target utamanya masyarakat awam, bukan orang-orang yang sudah join crypto.
Mereka yang sudah join crypto, pasti sudah cukup paham hal-hal terkait crypto. Bisa dikatakan kecil kemungkinan mispersepsi tentang crypto dan lebih kecil kemungkinannya tertipu skema scam (investasi bodong crypto). Target ideal para scammer kan masyarakat awam, mereka yang tergiur keuntungan besar tapi mereka miskin pemahaman terkait investasi crypto.

hero member
Activity: 742
Merit: 612
February 08, 2023, 03:49:20 PM
#1

Bulan Februari telah dijadikan sebagai bulan Literasi Kripto. beberapa hari lalu mentri perdagangan yang bekerja sama Bappebti untuk melakukan inisiasi tentang Bulan Litersi Kripto (BLK) ini dengan tujuan agar masyarakat di indonesia khususnya untuk orang-orang yang berada di krypto mereka akan menjadi melek akan informasi dan seluk beluk yang ada di krypto.
Hal ini bukan tanpa alasan, kita tahu bahwa masyarakat indonesia saat ini memang sangat minim sekali akan literas, ketika krypto berkembang sangat pesat terutama untuk masa Covid 19 lalu saya pikir hampir di setiap daerah sekarang bahkan tahu akan krypto sekarang walaupun hanya sebatas tahu dan tidak mengikuti tetapi sekarang kata krypto di beberapa daerah bahkan menjadi lumrah dan ini telah dibuktikan dengan statement dari Bappebti yang mengatakan bahwa kenaikan dalam 2 tahun terakhir (2021 dan 2022) untuk investor kypto di indonesia memiliki kenaikan yang pesat karena tercatat per bulan agustus 2022 saja investor kripto yang terdaftar berjumlah 16,1 juta investor Sumber. itu yang terdaftar dan saya cukup yakin masih banyak lagi investor yang belum tercatat disini.  

Dengan kondisi yang semakin lama semakin membludaknya para investor kripto sampai saat ini sayangnya tidak dibarengi dengan pengethuan yang mendalam tentang kripto untuk sebagian besar orang karena memang stigma nya hanya kembali kepada uang dan kekayaan yang instan sehingga banyak sekali orang yang pada akhirnya tertipu atau rugi karena salah dalam berinvestasi karena memang mengikuti hype atau memang tergiur karena gara-gara ada influencer yang berada di belakangnya.

Percaya atau tidak kondisi sekarang memang seperti itu karena memang sangat sulitnya kita untuk menerapkan sistem baca atau literasi sampai saat ini sehingga memang mengharuskan Pengadaan Literasi Kripto (BLK) ini di adakan yang mana sebenarnya jika memang kita lebih melek akan informasi serta minat untuk mempelajari kripto sangat tinggi dan tidak hanya terpokus kepada keuntungan nya saja karena disini adalah tempat nya resiko saya pikir hal seperti ini tidak akan terjadi.

Bagaimana tentang pendapat anda?

Sumber :
https://www.kemendag.go.id/berita/foto/pembukaan-bulan-literasi-kripto-tahun-2023
https://www.kominfo.go.id/content/detail/47201/bulan-literasi-aset-kripto-2023-masyarakat-harus-makin-paham/0/berita
https://www.validnews.id/kultura/bulan-literasi-kripto-untuk-tingkatkan-awareness-masyarakat
https://www.liputan6.com/crypto/read/5196267/resmikan-bulan-literasi-kripto-mendag-bahaya-kalau-masyarakat-tak-dipersiapkan


Pages:
Jump to: