Bener mas, saya pernah mengalami hal ini pada awal 2021, token yang saya simpan mengalami perubahan kontrak dan untuk mendapatkan token baru harus di swap secara manual dan memiliki batas waktu. Sebenarnya, kesalahannya bukan karena harus melihat harga token, namun kesalahan saya adalah ketika saya tidak memperhatikan grup. Kita tahu, meskipun tidak update harga, kalau masih aktif memantau grup, pembaruan seperti ini mungkin perlu diperhatikan.
Saya juga pernah punya pengalaman yang sama, tapi itu sebelum tahun 2020 kalo saya ndak salah. Ada yang karena tidak tau, baru cek grup setelah periode swap habis. Ada juga yang saya tau tapi tidak saya urus swapnya, karena koinnya tidak potensial dan nilai tokennya yang bahkan tidak cukup untuk beli gorengan.
Dari pengalaman-pengalaman ini, bisa disimpulkan bahwa memantau perkembangan update info terkait koin yang kita hold itu penting. Selain alasan swap tadi, ada juga alasan lain seperti potensi koin ke depannya. Kalau kelihatannya perkembangan proyeknya stuck atau ada isu-isu buruk, lebih baik segera dijual selama masih ada harganya.
Note: tidak semua altcoin seperti ini, sebagian melakukan auto distributions ke holder, ada juga yang bisa swap dari old ke new tanpa batasan waktu. jadi tetep hati-hati saja kalau nyimpen token untuk waktu lama, dijaringan apa pun harus mengikuti perkembangan developer agar tidak kehilangan aset
Betul. Ada yang memang auto distribusi atau punya periode swap panjang. Tapi umumnya kalau pindah smartcontract + pindah jaringan, biasanya mereka menyiapkan form untuk diisi holdernya karena ini terkait juga dengan new address tokennya. Yang seperti ini setau saya punya batas waktu, sebab timnya pasti repot kalau tidak ada batas waktunya.