Halo agan agan semua..
ane terbilang baru di dunia per cryptocurrency-an , nah ane mempunyai beberapa pertanyaan :
(saat ini ane main Trading)
1. Didalam dunia Trading kan terjadi Jual-Beli koin , disini tujuannya adalah mencari Profit, nah apakah dalam orang yang mendapatkan Ptofit tersebut harus ada orang2 yang berkorban mengalami kerugian ? apakah hal ini lumrah terjadi dalam dunia trading ? kalo betul bearti hasil Profit yg didapatkan adalah uang dari orang2 yang mengalami kerugian ? apakah begitu ? mohon penjelasannya.
2. Kenapa harga BTC berbeda beda tiap exhchange ? apakah harga btc tergantung pasar yang memiliki volume besar ? mohon penjelasannya,
Bantu jawab..
1. Trading bentuk apapun baik itu forex, crypto, saham, dll itu pasti selalu akan ada yang merugi gan..
Tapi tingkat kerugiannya dan bentuk kerugiannya berbeda..
Kalau forex dan crypto, hampir sama bentuk kerugiannya..
Yaitu loss dalam bentuk cutloss..
Yang membedakan adalah adanya leverage pada forex yang bisa mengakibatkan margin call atau stop out..
Nahh untuk perbandingan forex dengan saham, hampir sama juga di bagian keuntungan..
Jika forex memberlakukan swap (bunga menginap) yang bisa membantu mengurangi tingkat kerugian, begitu juga dengan stock atau saham..
Saham memiliki deviden sebagai salah satu alternatif untuk membantu mengurangi kerugian..
Tapi alat bantu ini tidak sepadan dengan kerugian yang ditimbulkan dalam jangka waktu cepat..
Karena sifatnya mid dan long term..
Beruntungnya, saham itu di dukung oleh perusahaan asli yang bisa kita lihat kinerja dan proyeksi kedepannya, sehingga instrumen investasi ini sangat bagus untuk jangka panjang..
Sedangkan crypto currency sendiri sebenarnya tidak didukung oleh bentuk aset nyata (untuk saat ini)..
Sehingga tingkat kerugian dan keuntungannya sangat fluktuatif..
Tergantung psikologi trader/investor dalam skala global..
Intinya, semua ada ruginya..
Bahkan trading property sekalipun (browsing kasus property bubble)..
2. Harga crypto itu bersifat terpisah antara 1 exchanger, dengan exchanger lain..
Karena mereka tidak diatur oleh regulasi apapun..
Dan tergantung supply dan demand di negara exchanger itu berdiri..
Satu-satunya cara untuk menyamakan harga adalah melalui arbitrasi..
Contoh :
Rusia memiliki banyak miner BTC, maka supply yang beredar akan banyak dipasaran..
Hal ini mengakibatkan turunnya harga..
Sedangkan indonesia atau korea sana yang sedikit miner-nya, maka harganya akan sedikit lebih tinggi karena tingkat supply yang sedikit..
Apalagi dengan bentuk psikologi greedy+fomo yang tinggi, maka bisa berbanding jauh dengan harga BTC di rusia..