Apakah setiap blockchain harus selalu berkaitan dengan cryptocurrency?
Sebagai gambaran, ada salah satu produk blockchain karya anak bangsa yang saya pantau dari beberapa bulan ke belakang yang uniknya karya ini tidak ada koin/token nya (sekalipun saat ini masih memanfaatkan jaringan Ethereum). Nama projectnya Trusti, kalau saya amati itu lebih kepada pertukaran data dan verifikasi sebuah data dan sampai saat ini saya tidak melihat dia bikin token atau koin.
-snip
kalo menurut ane sih, crypto lah yang selalu berkaitan dengan blockchain. blockchain merupakan "Teknologi" dan dapat di kembangkan, sehingga menjadi solusi atau inovasi baru pada kehidupan nyata, dan salah satu hasilnya yaitu crypto yang kita kenal saat ini dan masih banyak lagi. sebenarnya post agan yang ane maksud, sesuai dengan tujuan ane pada pembukaan topik, selebihnya itu bentuk pola acuan pemikiran ane. post ane tersebut sebenarnya lebih tertuju pada pemanfaatan teknologi blockchain dalam hal keuangan. Btw, Trusti ? ini yang ane maksud, ane baca baca dan menurut sumber, platform ini sebelumnya menggunakan jaringan Bitcoin dan ETH, saat ini beralih pada jaringan vexanium, alsannya sih karena "memiliki transaksi lebih cepat". Bagus nih buat kantor-kantor, sekolahan, universitas, atau yang ingin menyimpan, mengirim atau mendistribusikan data seperti dokumen.
"Proof of Existence adalah layanan online yang memverifikasi keberadaan file komputer pada waktu tertentu melalui transaksi timestamped dalam blockchain bitcoin". ~Wikipedia
Trusti sendiri menggunakan konsensus PoE "Proof of existence" / bukti keberadaan, iya sesuai tujuan awal sih, hanya tertuju pada pertukaran/penyimpanan sebuah data seperti dokumen. mungkin jika dikembangkan lagi, bisa saja kegunaannya lebih dari itu.
sumber:
https://blockchainmedia.id/platform-trusti-buatan-pemuda-yogya-ini-akhirnya-pilih-blockchain-vexanium/
https://en.wikipedia.org/wiki/Proof_of_Existence
Oke gan, aset crypto (Bitcoin dan Alt) merupakan hasil dari teknologi blockchain. post ane sebenarnya tertuju pada pemanfaatan teknologi blockchain dalam kehidupan sehari-hari dan penerapannya, maka dari itu ane mencoba membuahkan sebuah ide/pemikiran jika bank sentral atau perusahaan yang saya sebut untuk membangun teknologi blockchain tersebut. konsensus algo yang familiar yaitu PoW & PoS, dan tujuan atau ide ane itu negara ini membangun blockchain dengan algo PoS (karena lebih ramah lingkungan dan bisa menjadi lahan bisnis bagi yang ingin berinvestasi), tentu saja algo yang dibangun harus sesuai dengan regulasi yang di tetapkan.
-snip
Dan semisal suatu waktu pemerintahan kita bakal memberikan sinyal positif terhadap keberadaan Cryptocurrency (beserta tekhnologinya), saya rasa tekhnologi yang bakal diadopsi oleh pemerintah adalah "Private Blockchain".
Indonesia : Legal untuk diperdagangkan dan dimiliki tapi ilegal sebagai alat pembayaran.
Saran dikit ya gan. Kalo mau terbiasa dengan blockchain, network, POS, POA, dan saudaranya. Coba agan install OS linux di laptop/PC agan. Biasakan diri untuk utak-atik itu OS. selanjutnya, coba belajar cara bikin software. dari sini entar agan akan terbiasa dengan yang namanya script. Awal belajar pasti pusing koq, tapi itu sante aja, habis pusing entar mual... Intinya, jika ingin bergelut dengan sesuatu, biasakan diri anda dengan sesuatu itu.
siap gan, udah ane coba hanya beberapa gan, hasilnya tetep saja bikin puyeng. memang sih kalo belajar secara otodidak sangat sulit. yang ane harap universitas di indonesia ada kajian atau pembelajaran "Teknologi Blockchain" khususnya fakultas IT.