saya rasa indonesia belum siap akan tehnologi blockchain cryptocurrency karena alasan pertama masih banyak orang-orang awam dan mistis (pesugihan)
dinegara ini sehingga bagi yang terjun di lahan pekerjaan yang tidak bertitel seperti kita disini terutama bagi orang pelosok dan tak jarang masih banyak orang yang merasa aneh dengan hasil pekerjaan yang tidak mengeluarkan keringat kelihatannya, jadi langkah awal untuk mewujudkan jurusan itu indonesia harus mengenalkan kepada masyarakat bukan hanya melalui berita di tv atau majalah tapi dengan presentasi "tehnologi blockchain" diseluruh nusantara ini
Setiap hari pake kolor doang di rumah, ga pernah keliatan kerja tapi punya uang, ente "jagain lilin" ya tiap malem? hehe..
sudah kebal rasanya dengan anggapan seperti itu, apalagi di tengah masyarakat yang masih kental dengan sifat kedaerahan. Beruntungnya, keluarga dan orang terdekat sangat terbuka dengan hal ini dan bisa menerima keputusan saya untuk fokus dalam bidang ini. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa, karena pandangan umum suatu pekerjaan adalah: berangkat ke kantor atau tempat kerja lainnya seperti sawah atau pasar, berseragam, berangkat pagi pulang siang/sore, dan hal mainstream lainnya.
Kita hanya perlu memberikan pengertian dengan sedikit analogi yang mudah diterima, misalnya anda seorang trader, maka katakan saja anda pedagang digital currency, bukankah setiap hari juga pergi ke pasar? dalam bentuk online
dan misalkan anda seorang bounty hunter maka katakan saja anda seorang sales promotion, yang tugasnya mempromosikan suatu produk atau proyek, dan jika anda seorang minner maka ..... (
diisi sendiri ya anak-anak... )
Terakhir, jika sudah dijelaskan dan masih tidak diterima ya sabar dan doakan saja
pasang telinga yang tebal dan tetap fokus pada tujuan anda.
Sesederhana itu.
Kembali ke topik, sebenarnya bukan karena Indonesia belum siap, tapi memang hal ini membutuhkan proses. Evolusi saja membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mencapai keseimbangan dan memaksimalkan fungsionalitasnya, ada pula seleksi alam yang berlaku. Langkah edukasi yang paling mudah adalah dengan memberikan pengertian pada orang terdekat, berikan pemahaman yang lurus, sehingga tidak mudah terprovokasi berita di TV atau media lainnya yang mengatakan hal-hal yang kurang tepat terkait cryptocurrency.
Memang kabarnya saat ini bank sentral lagi mendalami dan mencoba teknologi ini, saya berpikir juga pengembangan terhadap adopsi blockchain di indonesia mengapa sangat lambat, Hmm.. ? mungkin, salah satunya developer blockchain sangat jarang di temui, terutama di Indonesia. dan saya berharap di kemudian hari universitas yang ada di indonesia membuka untuk fakultas Blockchain, atau minimal pada jurusan IT ada kajian pembelajaran dan pendalaman terkait teknologi ini.
Cepat atau lambat itu relatif, yang jelas perkembangan blockchain di Indonesia cukup positif. Bahkan sudah ada asosiasi resmi (
https://asosiasiblockchain.co.id/) dan badan pemerintah (BAPPEBTI, OJK, dll) yang menangani hal terkait blockchain, informasi lengkapnya baca
di sini. Developer blockchain dari Indonesia juga cukup banyak dan beragam produk yang dihasilkan, beberapa yang saya tahu ada PUNDIX, TOKOIN, HARA, VEXANIUM, Tokenomy, dll. Untuk produk lainnya bisa lihat gambar berikut.
sumber: https://coinvestasi.com/berita/indonesia-blockchain-landscape-2019/