Topic: Disaat Market Merah Membara (Bearish), Apa yang kamu pilih? - page 7. (Read 3579 times)

saya melihat banyak juga orang yang malas membuat pinjaman atau menggadai barang (surat berharga) ketika di hadapkan dengan kebutuhan mendesak (yang saya katakan ini adalah kondisi yang benar benar urgent) karena bertarung dengan waktu

ketika anda memiliki aset yang di hodl maka untuk mencairkan nya menjadi uang fiat hanya membutuhkan waktu tidak sampai setengah jam. maka itu semua orang di wajibkan memiliki dana darurat yang selalu tersedia dan bisa di gunakan kapan saja tanpa harus menjual aset dan juga meminjam uang

Disaat market kembali merah seperti sekarang. mungkin banyak orang yang kecewa dan kehilangan harapan. bahkan ada yang panik hingga menjual rugi (cutloss) tanpa strategi yang baik dan benar. karena bahkan untuk cutloss atau stoploss pun tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dan tanpa perhitungan atau analisa tertentu.
mungkin ada yang pernah mengalami seperti begini. "Saya melakukan cutloss, dan sialnya ketika saya cutloss ternyata harga malah kembali naik, sehingga membuat panik ... "
Nah contoh kejadian dari ungkapan tersebut sebenarnya mempunyai sebuah pelajaran. karena sebenarnya bila seseorang tersebut memasang stoploss pada tempat yang tepat dan strategi dan analisa yang tepat maka kejadian seperti dalam ungkapan tersebut bisa diminimalisir sehingga kita tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.
Terkadang yang menjadikan kita melakukan stoploss secara ceroboh adalah ada beberapa penyebab seperti mudah panik, tergesa-gesa, ketakutan berlebih, tidak pandai analisa, tidak mengetahui kondisi pasar akibat kurang informasi dll sebagainya.
jadi intinya dalam stoploss pun ada kiat-kiat tertentu yang perlu diperhatikan. seperti  dengan memperhitungkan  volatilitas Pasar Dengan menggunakan indikator ATR (rata-rata true range)  & Bollinger Bands. dengan menggunakan cara ini diharapkan kita menjadi tidak berspekulasi dalam menentukan stop loss. karena kita tentu harus mengambil langkah yang tepat dalam stop loss dengan cara mengetahui seberapa kencang Volatilitas pasar di waktu itu.  dan dengan kedua indikator tersebut diharapkan membantu kita untuk mengetahui atau setidaknya memberikan gambaran tentang seberapa Volatile pergerakan pasar waktu itu. sehingga memudahkan kita untuk menentukan dimana kita harus meletakan stop loss.

mungkin ada juga yang menggunakan stop loss hanya berdasarkan persentase kerugian dari keseluruhan aset. seperti 2% -5% dari aset. dan cara ini pun jangan atau tidak disarankan dilakukan secara acak atau spekulasi. karena tentu kita tidak ingin kehilangan momen seperti ketika stoploss malah harga mantul. disanalah indikator diatas bisa digunakan untuk penentuan titik stop loss.
dan ini berkaitan erat dengan persoalan dasar yang penting yaitu titik support dan resisten. seperti ketika titik resisten terlampaui maka ada kemungkinan kenaikan berlanjut sehingga kita bisa menentukan take profit lebih tinggi. nah dalam stop losspun hampir sama. bisa dengan menunggu titik support tertembus atau tidak juga bisa. karena kalau kita memasang stop loss diatas titik support atau tepat di titik support maka masih ada kemungkinan harga memantul . sehingga akan sangat disayangkan apabila ketika stoploss kita sudah tereksekusi dan ternyata titik support tidak tertembus dan harga malah naik kembali alias memantul kembali. jadi saya sendiri memasang stop loss di bawah support .karena kebiasaan pasar yang sudah biasa terjadi adalah ketika titik support tertembus maka penurunan biasanya akan berlanjut. sehingga kalau kita cutloss disaat tahu bahwa penurunan akan berlanjut maka ini bisa menguntungkan juga untuk mengakumulasi dari harga lebih rendah dari titik jual kita. tapi setiap orang punya caranya masing-masing. jadi ini hanya kebiasaan saya dan pengalaman yang saya temui dalam trading harian saya. bisa saja cara saya tidak cocok bila digunakan orang lain. yang jelas kesimpulannya adalah dalam stop loss kita tidak disarankan melakukannya secara acak tanpa analisa. koreksi saya bila salah.

Sebagian dana cadangan juga sudah gunakan lagi saat mebeli beberapa altcoin di harga rendah, namun ternyata masih ada harga dip dibawah dip lagi. Terpaksa selama satu bulan menjadi long term investor sambil menunggu market kembali stabil, jika terpaksa dan ada kesempatan altcoin naik meskipun harus mengalami kerugian 20% saya rasa waktu yang tepat dan bagus untuk CL. Tidak konsisten harga bitcoin saat ini menjadi pilihan yang tepat untuk CL karena belum stabil harga bitcoin dan mampu naik ke harga tinggi kembali.

Semoga teman - teman yang lain menjadi pembelajaran dalam hal memanage bagaimana pentingnya menggunakan stop loss saat trading.

Tidak hanya agan, ada banyak orang yang melakukan kesalahan yang sama karena terlalu percaya diri dan tidak paham potensi resikonya jika harga terus turun. Kebanyakan orang baru sadar pentingnya CL ketika sudah terlanjur loss terlalu dalam. Namun, dari ini semua kita harusnya bisa mengambil pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati lagi ke depannya. Sekalipun dalam trend bullish, jangan greedy dan gegabah dalam menentukan target opit. Tetap selalu gunakan CL dan pasang target yang realistis. Kalau bisa, semua koin diusahakan terjual di masa bullish. Jadi kita akan punya cukup uang untuk persiapan masa bearish berikutnya dan mampu memaksimalkan peluang mengambil opit di waktu terbaik.

Jika holder dalam exchange maka lebih baik memasang CL untuk mengatasi kerugian yang lebih besar karena saat kondisi market bearish maka support untuk pemulihan tidak mencapai maksimal seperti yang di alami market saat ini, jadi mau tidak mau harus menunggu market bangkit kembali karena untuk mengalihkan aset ke koin lain tidak memungkinkan lagi akibat kerugian tinggi, kecuali jika mempunyai dana cadangan maka bisa jaring kembali pada harga rendah untuk memperbesar peluang recovery saat market kembali meningkat.

Kesalahan dasar saya disini dan bener apa yang agan @abhiseshakana katakan, saya tidak menyiapkan parameter CL sampai harus loss 40% saat ini, mungkin jika menggunkan stop loss saat aset turun 10% hingga 20% saya masih memiliki modal dan kesempatan untuk recovery dan buy back terutama saat altcoin berada di harga cukup murah. Jadi pembelajaran bagi saya pribadi untuk ke depan seberapa potensial dan top market posisi satu altcoin wajib ada stop loss. Untuk jaga - jaga saat harga altcoin turun drastis dan masih ada kesempatan recovery dan bisa saja mendapatkan keuntungan dibandingkan harus menjadi holder dalam jangka waktu cukup lama.

saat ini harga mulai berkisar di 20k$ sampai 21k$ apakaah ini bertanda akan berlanjut .... tapi andaikata  ini berlanjut bitcoin pasti akan melakukan rites dulu dan bagi kita yang berani dan mengambil kesempatan dengan perdagangan spot jangka pendek mungkin akan mendapatkan diskon karena kita bisa melihat bitcoin masih belum aman dan masih mempunyai pluang untuk turun

Jangan buru-buru menyimpulkan bahwa market mulai memasuki fase recovery, bisa jadi ini hanya fake uptrend atau pump sementara. Kalau mengacu kepada siklus 4 tahunan seperti yang saya utarakan di atas, harusnya bearish ini masih akan berlangsung hingga tahun depan. Maka masih ada potensi untuk dump susulan, berarti tidak menutup kemungkinan harga BTC atau altcoins masih akan turun jauh lebih rendah. Kalau buru-buru beli sekarang, asetnya akan nyangkut dan dana yang agan miliki mungkin sudah habis-habisan.

Masih mending, rata-rata koin saya malah sudah rugi lebih dari 50%. Bahkan ada beberapa koin saya yang sudah lose di atas 70%. Dulu sempat beli beberapa altcoins ketika harga BTC masih di atas $50k. Sama seperti agan, mau tak mau tetap saya hold sampai bullrun selajutnya. Saya yakin masih ada kesempatan untuk profit asalkan tidak panic sell selama masa bearish.

Meski dalam kondisi rugi.?
Untuk pemain baru masih masuk akal karena takut kehilangan, tapi kalau pemain lama yang sudah paham pasar crypto tidak akan menjual asetnya untuk menutupi kebutuhan lain. Menjual aset bukan jalan satu-satunya cara untuk menutupi kebutuhan, masih ada cara lain seperti menggadaikan BPKB, Emas atau Sertifikat tanah, bisa juga meminjam uang sama keluarga dan teman dekat.

Jika sampai rugi diatas 40% berarti dari awal agan memang tidak menyiapkan parameter CL, berarti ya harus siap dengan konsekuensinya.

Melakukan buy the dip harus ada perhitungannya, apalagi jika market masih dalam fase bearish maka resikonya cukup besar, karena bisa saja pergerakan harga akan terus menuju bottom.

Saat ini tidak ada pilihan yang bagus selain hanya bisa hold karena sudah terlanjur rugi diatas 40% dari total harga koin yang saya beli, saat ada kesempatan market bearish seharusnya menjadi momen untuk buy back terutama koin - koin potensial seperti BNB dan juga ETH. Namun karena modal sudah terlanjur membeli altcoin di harga tinggi yang terpaksa harus menunggu aset kembali naik ke harga tinggi dan nanti bisa kembali buy back saat ada kesempatan harga murah. Semoga aja ini terakhir kali harga bitcoin drop dan bulan depan setidaknya bitcoin dan altcoin bisa naik kembali ke harga yang tinggi lagi.

jika ada kebutuhan mendesak maka seseorang (baik itu pemain lama atau baru) pasti akan menjual aset yang mereka simpan maka itu sungguh di harapkan untuk semua orang memiliki kemampuan manajemen keuangan yang baik

harga bitcoin dan altcoin sudah mulai naik, saya harap kita semua tidak ketinggalan kereta (telat membeli), hehehe

Kenapa berharap tidak terjadi lagi longsor susulan? Bukannya kalau kita mempelajari siklus bearish-bullish 4 tahunan, periode bearish setidaknya berlangsung 2 tahun awal, yang artinya 2022-2023 adalah waktunya periode bearish. Karena ini baru tahun pertama periode bearish, sangat mungkin jika harga akan terus drop hingga tahun depan. Kecuali jika kita mulai masuk di tahun ke tiga (2024), di tahun ini seharusnya adalah tahapan harga akan berangsur-angsur menunjukkan trend positif menuju bullrun.

Yang saya katakan memang prediksi, tapi itu selaras dengan historis siklus bearish-bullish 4 tahunan.
Terkait prediksi harga masih mungkin ke $100k di tahun ini, menurut saya tidak perlu terlalu dipercayai. Bisa jadi mereka yang bikin statement atau prediksi itu punya maksud tertentu. Realistis saja, lihat dulu harga BTC sekarang. Masa iya dari $21k ke $100k hanya dalam setahun.

dari beberapa point yang agan sebutkan saya memilih yang dua ini
1. Tetap Pegang teguh Koin dan tutup market.
2. Nyicil beli lagi koin-koin yang memang sedang diskon
yang pertama
saya melakukan itu karena cukup nyesek ketika lihat portofolio, dan menurut saya itu jalan satu satunya dari pada harus melakukan cutloss
yang kedua
saya lakukan kalo ada uang lebih saja sih

ane sih lebih cenderung ke yang nomer 2, tetap hold sambil lihat markrt dan berharap market cepat pulih.
sebenernya sih ane ada niat mau cutloss di harga $30k karena saat itu ada seseorang yang share di grup tele jika harga bitcoin berpotensi turun ke $20k  dan jika harga masih terus turun sampe di bawah $17k kemungkinan bisa menyentuh $13k. tapi disisi lain ane gak terlalu percaya dengan analisa itu dan ternyata saat ini beneran harga bitcoin nyentuh $20k beneran. mau cutloss sekrang keknya udah kepalang tanggung jadi ane pilih hold aja 

saya kira mereka yang memegang jumlah kecil  mulai mencicil untuk membeli setelah  berkesempatan  menjualnya di harga 50K-28K$ sedangkan walet yang notabennya memegang dengan jumlah besar tidak bisa berbuat apa apa kecuali bertahan setelah nyangkut bertubi tubi dan ingin nyetok tidak mempunyai dana cadangan

Memang ketika kebutuhan mendesak akan mendorong siapapun untuk berbuat diluar rencana. Seperti menjual aset yang sedang dalam keadaan merugi.
Persis seperti yang agan @erep katakan bahwa ini memang bisa di pengaruhi karena ketidak sesuaian dalam managemen keuangan itu sendiri. Karena orang yang handal dalam manajemen keuangan bahkan ia selalu menyiapkan dalam planning nya suatu dana untuk antisipasi hal tidak terduga. namun saya sendiri masih belum handal dalam hal tersebut.
Namun setidaknya dalam pasar bearish seperti ini saya sendiri sebagai trader harian juga menggunakan metode DCA untuk investasi jangka panjang. Dan metode DCA ini efektif juga dalam pengendalian mental. Dan seperti yang sudah di sebutkan oleh agan-agan diatas bahwa uang yang digunakan harus lah uang dingin atau uang yang memang benar-benar tidak akan digunakan dalam jangka waktu dekat bahkan siap untuk kehilangan. Karena bagaimanapun investasi jangka panjang mengandung resiko yang sangat tinggi.

Namun ada kabar baik beberapa hari yang lalu dari sumber yang saya baca dari cointelegraph. Bahwa walaupun indikator ketakutan mendominasi namun pada kenyataannya ternyata banyak orang yang membeli secara bertahap selama bear market ini dan mempertahankannya dan ini terus meningkat dengan pesat. Jadi wallet para whales yang asalnya memegang banyak bitcoin dalam walletnya misal minimal 100btc per wallet. Sekarang akibat pasar bearish ini jumlah wallet whales menjadi berkurang dan justru pemegang dalam jumlah kecil yang terus meningkat seperti yang memegang 0.1 btc per wallet atau lebih. Tapi ini bukan berarti pasar bearish telah berakhir. Jadi kita tetap harus waspada dan pantau terus marketnya.

Pada dasarnya pengaruh utama pada pengelolaan manajemen keuangan yang tidak sesuai, mungkin alokasinya lebih besar dalam investasi pada crypto dibandingkan kebutuhan pokok yang mestinya harus ada kapanpun diperlukan, saya pribadi hanya menentukan alokasi trading/investasi hampir 20% dan itupun hasil dari ngebounty, trading dan lainnya, intinya saat kebutuhan mendesak kita tidak perlu mengandalkan aset dalam kripto dan dalam kondisi pasar bearish kita juga tidak panik dari gejolak pasar karena investasi tersebut bisa kita targetkan pemulihan dalam jangka panjang.

Memang sangat membingungkan jika dihadapkan pada kebutuhan mendesak, apapun akan dilakukan untuk menutupi kebutuhan meski harus menjual aset dengan resiko kerugian. Manajemen keuangan harus diatur sedemikian rupa agar tidak mengalami masalah dikemudian hari, untuk trading dan investasi harus menggunakan uang yang benar-benar siap untuk kehilangan. Untuk membeli aset crypto tidak bisa hanya mengandalkan uang pas-pasan, karena perubahan harga bisa terjadi kapan saja. Ada saatnya trader harus menunggu lama karena aset yang dimiliki mengalami perubahan harga yang besar.

anda benar karena menejemen keuangan adalah termasuk yang membuat seseorang bisa menahan asetnya dengan waktu yang mungkin cukup lama karena saya melihat kebanyakan pemain lama menjul aset mereka bukan karena kepanikan harga tapi karena menejemen keuangan yang tidak di kelola atau karena kbutuhan yang mendesak dan kita tidak punya tabungan dan aset lain selain crypto sehingga menjualnya dengan tanpa melihat harga dan kerugian