Mencurangi campaign dengan multiple account kena neg-trust.
Saya sepakat dengan hal ini, karena manager campaign juga melarang hal ini.
1. ETH gas bisa beli sendiri. Modal 100 ribu saja cukup buat beli ETH buat cover gas. Tidak harus minta teman.
2. Logikanya, orang yang menggunakan banyak akun untuk mencurangi kampanye pasti akan mengirimkan token-token mereka ke address yang sama karena mereka biasanya hanya akan memiliki satu akun di exchanger. Kita patut mencurigai kalau ada transaksi token yang dikirim ke satu address yang sama dari berbagai macam address yang berbeda.
3. Masalah merit, tinggal post saja ke thread review post kalau memang merasa post itu layak dikasih merit. Dan logikanya kalau kualitas posnya tinggi atau menengah pastinya dapat merit lebih banyak.
J-1. Memang biaya gas tidak mahal dan bisa beli sendiri, tapi apa salahnya jika kita membantu orang lain hanya dengan modal 0,004 eth.
J-2. Kalau masalah curiga mencurigai hak seseorang, saya tidak bisa melogikan hal itu. Tapi kalau masalah exchange di satu akun saya pikir ada sebahagian dari kita yang tidak paham dengan exchange lalu mengirim ke exchange yang sama untuk dijual. Karena berbicara masalah trading tentu harus memiliki kemampampuan yang lebih. Saya pikir anda juga punya kawan yang tidak paham dalam hal itu, kecuali anda berkawan hanya dengan orang-orang yang berpendidikan tinggi.
J-3. Dalam hal ini saya berterimakasih kepada anda, dan bagi kawan-kawan lain bisa ikuti lahkah yang disampaikan @joniboini.
1. Dari mana muncul 5 smerit?
2. Tidak selalu. Pemberi merit dan yang diberi merit tidak mesti saling kenal - terhubung - ada kaitan. Bisa saja mereka lihat post doang dan melihat post itu berkualitas akhirnya dikasih merit. Agan harus jeli, term "terhubung", "berkaitan", "saling kenal" ini term multitafsir, dan tidak bebas nilai. Kalau agan menuduh saya ada kaitan dengan BitRenX karena saya pernah diberi merit BitRenX, maka agan mengandaikan ada sesuatu di balik layar antara saya dengan BitRenX sehingga dia ngasih saya merit. Pemberian merit bukan bantuan, tapi apresiasi. Kalau agan membantu, maka seolah-olah menghilangkan elemen kualitas posting. Apresiasi adalah memberikan merit pada post yang berkualitas, bukan semata-mata membantu mereka karena kurang merit.
3. Pemberian merit tidak sama dengan transfer gas. Analoginya tidak pas karena dalam transfer gas ada berbagai macam kemungkinan yang melatarbelakangi, termasuk penggunakan akun ganda buat mencurangi kampanye. Logikanya, sekalipun kita punya teman, kenapa ga dibantu buat ngurus di exchange saja? Kalaupun aslinya agan memang orang yang berbeda, maka tinggal disodorkan bukti penggunakan akun tersebut lari ke akun exchanger mana. Logikanya kalau akun itu berbeda orang, alamiahnya pasti akun exchanger yang digunakan juga berbeda. Kalau ujungnya sama-sama juga, ya patut dicurigai ada kecurangan yang dilakukan.
Saya tidak menuduh, saya hanya menyampaikan yang bersifat umum. Dan saya lebih senang melihat jika Mod BitRenX sendiri yang memberikan sMerit kepada postingan-postingan yang berkualitas dibandingkan dengan pihak lain yang memberikan. Alasannya, pernilaian Mod lebih akurat, bahkan saya menginginkan hanya moderator yang berhak memberikan sMerit agar lebih fair. Ini saya sampaikan pada awal-awal sMerit muncul.
1. Dari mana orang lain bisa tahu kalau transaksi yang terjadi begitu? Bagaimana kalau itu tidak hanya klaim saja?
2. Kalau benar transaksinya person by person, maka agan wajib mencantumkan bukti. Tapi bagaimana kita tahu kalau yang difoto itu benar-benar agan? Bagaimana kita tahu uangnya nanti gak dikembalikan lagi? Bagaimana kita tahu kalau jumlah uangnya memang sesuai dengan harga token? Mengabaikan rekam jejak transaksi token justru makin menyulitkan buat mendeteksi kecurangan akun.
3. Rekam jejak transfer mungkin bukan menjadi tolak ukur satu-satunya yang akurat, tapi ada indikator lain seperti akun sosial media yang sama, penggunaan alamat address yang sama, struktur linguistik post, nama akun, dst. Kalaupun agan bilang gak akurat, terus mau pake standar apa?
Kalau transaksi menual sudah pasti kita lakukan dengan orang yang kita kenal, tidak mungkin saya mau transaksi manual dengan anda karena saya tidak kenal anda, begitu juga sebaliknya.
Masalah rekam jejak yang akurat itu bisa berdasarkan sosmed yang mereka gunakan untuk daftar project, sistem pengiriman sMerit yang mereka lakukan seperti yang saya sebutkan pada tread utama (A ke B, B ke A). Penggunaan address ETH yang sama dengan akun yang berbeda.
Saya pikir semua kecurangan yang kita lakukan lama - kelamaan pasti akan tertangkap
, jadi tidak perlu kita berdebat dalam kontex ini. Kalau bahasa istilah, sepandai-pandai tupai meloncat, pasti akan jatuh juga.
Saya gak seenak udel ngasih red trust, gak semua username yang dimention di board Reputation saya kasih red trust, dan kebijakan tentang trust yang saya bikin bisa dibaca semua orang untuk dipahami dan dijadikan panduan bagaimana caranya bermain jujur.
Ya, saya paham Mod, karena banyak User indonesia yang kena Red Trust bukan oleh Mod Indonesia, tapi oleh manager campaign dan lainnya, terlepas kecurangan apa yang mereka lakukan. Dalam kontek ini User indonesia perlu berterimakasih juga kepada Mod Local
.
No, I don't fucking bear any grudge against y'all. Tapi kalok kalian masih pengen ada board Bahasa Indonesia di forum ini, bukan gini caranya.
Stop bikin akun banyak > spam bareng-bareng > berbagi merit biar naik rank > ikutan campaign bareng-bareng > seterusnya.
Saya tau kok siapa aja yang punya multiakun dan siapa yang main jujur atau asal-asalan. Ayok diskusi!
Jika berbicara kejujuran dalam kontek multi account, saya pikir hampir semua user memiliki multi account saya yakin 100% dan tidak satupun yang mau mengakui hal itu
. Nah, tinggal tergantung kepada user bagaimana kejujuran nya bergabung dalam sebuah project. Apakah dia menggunakan semua akun dalam sebuah project atau menggunakan di project yang berbeda.
Nah, kalau masalah spammer yang membuat local board indonesia tercemar saya sepakat untuk di ban (permanent ban), karena kita semua punya kewajiban untuk menjaga nilai lokal board.