Pages:
Author

Topic: [Diskusi] Akankah Sistem Kepercayaan menggantikan Fiat - page 2. (Read 851 times)

member
Activity: 406
Merit: 12
menelusuri dari segi historis,transaksi dari jaman dahulu dengan menggunakan Barter,hingga saat ini menggunakan tehnologi digital,dapat dipastikan inti persoalannya terletak pada "kepercayaan"
melihat perkembangan money crypto yang terus berkembang dan diterima oleh masyarakat global,bukan tidak mungkin dimasa depan money crypto akan menggantikan money fiat saat ini.
full member
Activity: 1110
Merit: 104
Bitcoin ≠ Uang karena Bitcoin = kepercayaan
bitcoin memang berhasil menarik kepercayaan para warganet untuk menggunakan uang fiat nya menjadi bitcoin tapi tidak mengantikan kepercayaan FIAT, jelas seseorang lebih memilih menggunakan suatu sistem yang telah di percaya dan dijamin seperti yang ada pada uang FIAT.
iya itu benar gan, fiat tetap akan menjadi pilihan utama untuk masyarakat meskipun uang digital banyak menarik peminat, selain sistem yang sudah terpecaya fiat lebih stabil di banding dengan uang digital.
sr. member
Activity: 910
Merit: 351
-interesting point-

Aneh, ini tanggapan yang paling berbobot tapi ga ada feedback sama sekali dari yang lain.

Saya sependapat gan. Jika tidak ada perputaran rupiah bisa jadi inflasi akan naik lagi bahkan mungkin di atas 15K. Jangan sampai hal tersebut terjadi gan.

Sebentar, inflasi itu memangnya apa?

Kalau merujuk pada definisi BPS, inflasi adalah
Quote
...adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Jika harga barang dan jasa di dalam negeri meningkat, maka inflasi mengalami kenaikan. Naiknya harga barang dan jasa tersebut menyebabkan turunnya nilai uang. Dengan demikian, inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Sumber: https://www.bps.go.id/subject/3/inflasi.html

Inflasi itu ada dua jenis[1], demand-pull dan cost-push inflation. Demand-pull inflation terjadi karena ada permintaan yang tinggi pada barang dan jasa tetapi tidak diimbangi dengan kemampuan produksi pasar/produsen. Salah satu sebab yang membuat permintaan bisa naik adalah karena peredaran uang semakin banyak di pasar. Dari sini, maka ketika peredaran rupiah itu turun atau semakin sedikit, logikanya penawaran yang akan naik, dengan demikian harga barang-barang justru cenderung akan turun. Inflasi malah akan terjadi kalau rupiah/fiat banyak muter di pasar.

1 dolar =  15 k rupiah itu variabelnya lebih kompleks, tapi tetap saja logika semakin banyak suplai maka harga tinggi tetap masuk. Dengan kata lain, apa yang disampaikan bahwa peredaran rupiah turun tetapi terjadi inflasi itu keliru.

Quote
Lalu bagaimana dengan cryptocurrency? Apakah cryptocurrency adalah entitas, aset, komoditas dan apakah dapat disebut sebagai uang? Lalu, bagaimana perumusannya?

Seharusnya ini akan terjawab melalui website bitcoin.org atau whitepaper bitcoin yang ditulis RKMB Satosi Nakamoto.

Ya, memang sudah terjawab.[2]

Quote
Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System

Quote
A  purely peer-to-peer version of electronic cash would allow online payments to be sent directly from one party to another without going through a financial institution.

Quote
What is needed is an electronic payment system based on cryptographic proof instead of trust,
allowing any two willing parties to transact directly with each other without the need for a trusted
third party.

Quote
Conclusion
We have proposed a system for electronic transactions without relying on trust.

Semua quote dari whitepaper Bitcoin. Link dibawah.

Saya ringkas:

Bitcoin diciptakan dengan kesadaran akan adanya kebutuhan sistem pembayaran elektronik berdasarkan pada bukti kriptografi daripada kepercayaan (pada pihak ketiga), yang membuat dua pihak bisa bertransaksi langsung tanpa perlu ada pihak ketiga yang perlu dipercaya (institusi finansial, etc). Dari semua pemaparan dalam whitepaper, maka Satoshi telah menawarkan sebuah sistem untuk transaksi elektronik tanpa bergantung pada perlunya kepercayaan (pada pihak lain).

Maka mendefinisikan Bitcoin tidak sama dengan uang dan Bitcoin adalah kepercayaan menurut saya keliru dan ambigu. Kalau mau dibuat rumus yang konsisten dengan definisi dan sistem Bitcoin, maka seharusnya:
Quote
Bitcoin = uang digital + bukti kriptografis + jaringan peer-to-peer, dengan tujuan menjadi alat pembayaran transaksi elektronik.

Dan seharusnya rumusan masalahnya adalah: mungkinkah sistem keuangan berbasis bukti kriptografis dan jaringan peer-to-peer bisa menggantikan fiat?



[1] https://www.frbsf.org/education/publications/doctor-econ/2002/october/inflation-factors-rise/
[2] https://bitcoin.org/bitcoin.pdf
sr. member
Activity: 1492
Merit: 269
Ada beberapa negara yang sudah mengizinkan dan memperbolehkan transaksi dengan menggunakan mata uang bitcoin, namun sejauh ini mata uang konvensional masih sangat dominan dibandingkan dengan transaksi menggunakan mata uang bitcoin. sulit bagi mata uang bitcoin untuk bisa menggantikan posisi dan fungsi dari mata uang konvensional.
member
Activity: 448
Merit: 10
Dari sekian banyak orang di dunia cuma baru sebagian kecil yang mempercayaan FIAT mereka dijadikan bitcoin dan altcoin lainnya ,jadi untuk menggantikan FIAT dengan sistem kepercayaan masih sangat sulit untuk di wujudkan dan dalam hal ini pemerintah pun melarang penggunaan bitcoin di gunakan sebagai alat tukar langsung menggantikan uang FIAT ,demikian .
member
Activity: 378
Merit: 16
Kita kembali ke sejarah, karena dari tahun ke tahun cuma berganti theme aja dalam mata uang, jadi menurut saya mustahil kalo pemerintah Indonesia, meresmikan BTC sebagai uang digital untuk proses jual beli secara bebas di negara kita ini, jadi ini butuh regulasi yang amat berat untuk kedepan.

saya melihat peluang pemerintah melegalisasi bitcoin tetap terbuka,karena dengan status "absain" nya indonesia terhadap status bitcoin artinya tidak melarang jika bitcoin hanya sekedar dijadikan trading dan investasi menjadikan perkembangan bitcoin menjadi semakin subur,didukung lagi oleh beberapa negara asia lainnya yang telah melegalkan bitcoin,bisa saja dimasa depan indonesia akan ikut juga menyesuaikan diri dengannya.
newbie
Activity: 193
Merit: 0
Kita kembali ke sejarah, karena dari tahun ke tahun cuma berganti theme aja dalam mata uang, jadi menurut saya mustahil kalo pemerintah Indonesia, meresmikan BTC sebagai uang digital untuk proses jual beli secara bebas di negara kita ini, jadi ini butuh regulasi yang amat berat untuk kedepan.
jr. member
Activity: 154
Merit: 1
Sungguh sangat tidak mumgkin  pada zaman sekarang sistim jual beli hanya dengan kepercayaan saja,karna sekarang tehnologi sudah begitu canggih sementara moral dari penghuni dunia merosot,jangankan percaya kepada orang lain dalam masalah transaksi untuk dirinya sendiri saja belum tentu percaya,makanya sistem transaksi dengan kepercayaan tidak mungkin menggantikan fiat.
full member
Activity: 490
Merit: 100
Pengontrolan harga dari pihak2 terkait sangatlah dibutuhkan di setiap coin dan harus bisa di kendalikan dengan baik.
Karena jika pergerakannya seperti saat ini,ane tidak yakin cryptocurrency bisa menjadi generasi baru alat pembayaran yang ada saat ini.
Tidak akan ada yang bisa mengendalikan harga crypto currency sekalipun itu pemerintah karena crypto bersifat decentralisasi, itulah salah satu sebab pemerintah melarang penggunaan crypto sebagai alat pembayaran karena akan sulit untuk mengaturnya. Selain itu jila Penggunaan crypto dilakukan secara global mungkin akan memberikan dampak yang buruk bagi perekonomian.
full member
Activity: 532
Merit: 100
Bitcoin ≠ Uang karena Bitcoin = kepercayaan
bitcoin memang berhasil menarik kepercayaan para warganet untuk menggunakan uang fiat nya menjadi bitcoin tapi tidak mengantikan kepercayaan FIAT, jelas seseorang lebih memilih menggunakan suatu sistem yang telah di percaya dan dijamin seperti yang ada pada uang FIAT.
jr. member
Activity: 33
Merit: 1
Saya rasa semua itu bergantung kepada proses sistem kepercayaan itu sendiri, apakah melahirkan dampak positif yang banyak atau justru dampak negatif nya yang banyak.untuk fiat sendiri saya rasa tiap negara butuh itu untuk melihat kebesaran suatu negara dengan cara tata kelola perbangkan setiap negara.dan hampir mustahil mereka mau mengantikan fiat menjadi sistem kepercayaan yang agan maksudkan.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Kalau saya pribadi melihat Bitcoin adalah bentuk yang mempunyai fungsi sebagai uang. Dasar pemikiran saya ini berdasarkan fungsi kegunaan dari Bitcoin yang saat ini bisa saya rasakan secara langsung. Terlepas dari regulasi pemerintahan kita yang melarang penggunaan cryptocurrencies sebagai alat pembayaran, pada kenyataannya kita masih bisa menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang valid pada beberapa website diluar lingkup negara kita ini.

Karena saya seorang miner, maka disini saya hanya akan mencontohkan beberapa website yang menjual alat-alat mining, dengan menggunakan cryptocurrency sebagai alat pembayaran : Bitmain (Developer ASIC Miner yg terkenal dengan produk Antminer-nya), Innosilicon (Pabrikan ASIC miner yg berpusat di China), dan mineority.io (Retailer alat-alat mining (FPGA) dan menyediakan juga hosting buat kegiatan mining).
Ref : https://shop.bitmain.com/ ; http://www.innosilicon.com/html/product/index.html ; https://store.mineority.io/


Kembali ke topik pembahasan. Meskipun Bank Indonesia telah menyatakan bahwa Bitcoin bukan merupakan alat pembayaran yang sah di Indonesia dan melarang penyelenggara jasa sistem pembayaran dalam memproses transaksi pembayaran dengan menggunakan virtual currency. (ref : https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/SP_160614.aspx ; https://www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-pembayaran/Pages/pbi_184016.aspx).

Dengan melihat beberapa contoh diatas, maka fungsi dasar Cryptocurreny sebagai Uang (alat pembayaran) dapat diterapkan, dengan memperhatikan regulasi-regulasi setempat dimana proses pembayaran itu dilakukan.
full member
Activity: 392
Merit: 103
itu tidak akan terjadi gan pemerintah kita akan melarang tersebut kita butuh rupiah dan jika banyak transaksi tidak menggunakan rupiah, rupiah akan hancur dan ekonomi indonesia bakalan gawat itu si mnurut saya
Saya sependapat gan. Jika tidak ada perputaran rupiah bisa jadi inflasi akan naik lagi bahkan mungkin di atas 15K. Jangan sampai hal tersebut terjadi gan.
full member
Activity: 560
Merit: 145
~snip~

  • Pertama, agar timbul kepercayaan dari masyarakat dunia (khususnya Indonesia) Regulasi harus jelas itu yang pertama, karena dengan regulasi / aturan yang mengatur tentang bitcoin / cryptocurrency pada umumnya akan menciptakan rasa aman, rasa nyaman, menghindarkan dari rasa was-was. 
  • Kedua, perlu adanya edukasi / transfer ilmu tentang bitcoin itu sendiri kepada masyarakat, agar mengerti, paham akan keuntungan maupun resiko dari bitcoin itu sendiri
mungkin itu yang bisa ane tambahkan om, mohon koreksi kalau ada yang salah

Adanya regulasi timbul berdasarkan rasa kepercayaan terhadap teknologi (bitcoin) dan mereka merasa mampu mengkontrol (berdasarkan supply yang mereka miliki). masih sedikit negara yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran, kebanyakan mereka untuk investasi spekulatif.

Nah, untuk edukasi memang penting. namun orang generasi Z (milenial) tidak mudah dapat mencerna perkembangan teknologi ini, sebab mereka lebih suka instan dan terus bergerak. sedangkan untuk edukasi mereka hanya mampu membaca sekilas dan jarang berfikir hingga akar masalah yang akan ditimbulkan.

itu tidak akan terjadi gan pemerintah kita akan melarang tersebut kita butuh rupiah dan jika banyak transaksi tidak menggunakan rupiah, rupiah akan hancur dan ekonomi indonesia bakalan gawat itu si mnurut saya
saya juga butuh rupiah gan, semua orang di indonesia butuh rupiah.

lantas maksudmu bagaimana? kita berbicara konsep, imajinasi untuk peradaban mendatang. pemerintah akan lunak ketika ekosistem sudah berubah, regulasi sifatnya kebijakan dan politis.

Pengontrolan harga dari pihak2 terkait sangatlah dibutuhkan di setiap coin dan harus bisa di kendalikan dengan baik.
Karena jika pergerakannya seperti saat ini,ane tidak yakin cryptocurrency bisa menjadi generasi baru alat pembayaran yang ada saat ini.
Kita harus melihat secara keseluruhan, jgn melihat hanya dari katamata indonesia. kita lihat negara yang sudah melegalkan bitcoin/crypto. misalnya US.
US idak sepenuhnya menerima bitcoin sebgai alat pembayaran, namun 5-10 tahun kemudian, mungkin crypto yg paling cocok untuk menggantikan uang sebagai alat pembayaran.
brand new
Activity: 0
Merit: 0
Kayanya sistem kepercayaan gak akan bisa menggantikan mata uang fiat deh gan, terutama di Indonesia. Sekarang aja pemerintah udah melarang transaksi menggunakan crypto. Sigat crypto ini terdesentralisasi sehingga gak bisa dikontrol oleh pemerintah. Mungkin itu kali gan, yang membuat pemerintah gak welcome sama sistem beginian.
jr. member
Activity: 70
Merit: 7
Mungkin kedepannya kita bakalan kemana-kemana transaksi menggunakan bitcoin / cryptocurrecncy atau juga uang digital.

Maksudnya uang digital yaitu uang yang tidak di masukan ke dompet atau secara real melainkan dengan menggunakan aplikasi seperti OVO. Lebih aman tidak harus membawa uang dengan jumlah besar di dompet melainkan bisa menggunakan hp.
member
Activity: 167
Merit: 10
melihat sejarah yang anda paparkan tentang transaksi pembayaran tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya bitcoin / crypto dapat menjadikan transaksi pembayaran.
saat ini sudah mulai banyak token yang mendukung itu, tergantung regulasi di tiap negara dan apakah token crypto dapat mengikutin regulasi yang di tentukan.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Pertama-tama, ane ingin mengapresiasi topik ini karena bisa menjadi tempat diskusi yang layak di tengah-tengah topik spam. Sedikit catatan ane terkait dengan tulisan OP yang terlalu jauh ke dalam ranah abstrak sehingga sulit untuk dipahami.

Sistem kepercayaan menggantikan fiat (judul)
Definisi sistem kepercayaan di sini masih sangat ambigu, fiat sendiri termasuk sistem kepercayaan. Semua orang harus percaya dengan pemerintah dan bank sentral (entitas terpusat) agar uang fiat memiliki nilai. Justru bitcoin adalah suatu sistem yang trustless, mungkin diterjemahkan dengan tanpa-kepercayaan. Sebenarnya fiat yang merupakan sistem kepercayaan ini sudah dijelaskan pada periode ketiga tulisan OP.

<...>
Pertama, Periode kesepakatan dengan rumus “uang = waktu + kewajiban”.
<...>
Agan menjelaskan sistem barter pada periode pertama ini. Kalau menurut ane ini merupakan periode sebelum uang. Karena uang memiliki setidaknya tiga fungsi:
- sarana berdagang (medium of exchange, MoE)
- satuan hitung (unit of account, UoA)
- menyimpan kekayaan (store of value, SoV)
https://en.wikipedia.org/wiki/Money

Yang termasuk uang pertama kali menurut ane kerang dan logam berharga (emas, perak, dll), di sini sebut saja dengan uang v1.



<...>
Kedua, Periode ini tumbuh dari sistem yang diatur oleh banyak negara dan bangsa, sehingga periode ini merumuskan “uang = Kepercayaan + Jaminan”. Karena periode ini masih menggunakan emas sebagai jaminan atas uang kertas.
<...>
Ane sependapat dengan uang v2 ini, masih ada jaminan emas yang "diikat" pada uang kertas. Periode sebelum Nixon shock.
https://en.wikipedia.org/wiki/Nixon_shock



<...>
Ketiga, Periode yang tumbuh berdasarkan sistem dan kepercayaan, rumusnya “uang = sistem + kepercayaan”. Periode ini menghasilkan fiat, dimana fiat tidak menjamin atas entitas (uang) dan semua dikembalikan dengan sistem kepercayaan. Maka dari sinilah timbul adanya Depresiasi yang diakibatkan oleh inflasi dan deflasi, maka cara terburuk untuk mempertahankan nilai dengan cara sanering.
<...>
Sepakat dengan uang v3 ini merupakan sistem kepercayaan. Sedikit catatan ane terkait dengan statemen "Depresiasi yang diakibatkan oleh inflasi dan deflasi" terkesan ambigu. Umumnya apabila membahas satu uang fiat misalnya USD dengan menahan tetap variabel lain (ceteris paribus), maka suplai uang meningkat -> inflasi meningkat: permintaan barang meningkat, harga barang meningkat -> depresiasi.



<...>
Lalu bagaimana dengan cryptocurrency? Apakah cryptocurrency adalah entitas, aset, komoditas dan apakah dapat disebut sebagai uang?
<...>
Dalam ilmu akuntansi, aset dapat dibagi dua yaitu aset tetap dan aset lancar. Maka menurut ane cryptocurrency merupakan aset lancar yang berupa kas ekuivalen. Jadi sederhananya cryptocurrency ya termasuk uang, uang termasuk aset lancar. Grin



<...>
Lalu, bagaimana perumusannya?
<...>
Bitcoin ≠ Uang karena Bitcoin = kepercayaan

Lalu bagaimana dengan sistem kepercayaan dapat tumbuh dipikiran manusia? Sedangkan bitcon nilainya tidak terkontrol, liar dan cenderung merugikan kaum kecil, apakah itu ekonomi yang kita kehendaki dimasa yang akan datang? Hanya menggunakan sistem kepercayaan berbasis internet, perlu adanya korban baru “kepercayaan” dapat hilang.

Quote
“Jika bitcoin dapat memegang kepercayaan manusia, maka uang hanya akan menjadi bagian dari sejarah”.
<...>
Sampai di sini ane kesulitan mengikuti logika OP karena membahas lebih dari satu lapisan tanpa menjabarkan terlebih dahulu. Mungkin ini dapat sedikit membantu menyederhanakan. Agar uang dapat berfungsi, maka:
- Fiat: pengguna percaya pada sistem yang berbasis kepercayaan pada pemerintah dan bank sentral.
- Bitcoin: pengguna percaya pada sistem/protokol yang trustless

Ane coba parafrase kalimat agan sehingga sama dengan argumen pada fiat:
"Sedangkan fiat nilainya tidak terkontrol, liar dan cenderung merugikan kaum kecil, apakah itu ekonomi yang kita kehendaki dimasa yang akan datang? Hanya menggunakan sistem kepercayaan berbasis pemerintah dan bank sentral, perlu adanya korban baru “kepercayaan” dapat hilang." - kasus Venezuela, Sudan, Iran, dll.
https://www.lovemoney.com/gallerylist/64739/are-these-the-worlds-most-worthless-currencies

Pada bitcoin, hodler tidak percaya pada sistem keuangan berbasis internet, tetapi percaya pada protokol yang trustless, tanpa entitas terpusat yang mengatur, terbuka, dan anti-sensor. Ini merupakan uang v4 karena dalam kondisi idealnya dapat menjadi:
- MoE terbaik, kirim terima cepat;
- UoA, satuan hitung sampai ke satuan terkecil satoshi;
- SoV, suplai bitcoin dapat diprediksi, inflasi terkendali.
full member
Activity: 756
Merit: 107
Pengontrolan harga dari pihak2 terkait sangatlah dibutuhkan di setiap coin dan harus bisa di kendalikan dengan baik.
Karena jika pergerakannya seperti saat ini,ane tidak yakin cryptocurrency bisa menjadi generasi baru alat pembayaran yang ada saat ini.
full member
Activity: 182
Merit: 134
Alt of manji account
Quote
Lalu bagaimana dengan cryptocurrency? Apakah cryptocurrency adalah entitas, aset, komoditas dan apakah dapat disebut sebagai uang?
ya sebagai entitas dalam ekosistem alat pembayaran, keuangan. mau tidak mau cryptocurrency berimplikasi pada nilai tukar mata uang global/local sehingga entitas baru ini menimbulkan kontroversi di setiap negara.

ya sebagai Aset, org muda zaman old atau orangtua kita sendiri dalam mengelola keuangan nya dan berinvestasi pada tanah, bangunan, perternakan, pertanian, emas jika sudah berbentuk seperti itu maka biasa di sebut Aset.

tapi anak muda zaman now/ kita2 skrang yg akan menjadi org tua dimasa depan mulai bertransformasi dalam mengelola keuangan tidak hanya menyimpan seperti mereka tp mulai menyimpam dalam bentuk cryptocurrency entah dalam bentuk coin langsung atau bisa dalam bentuk hardware yg nantinya menghasilkan coin.

disitulah cryptocurrency menjadi sebuah aset karena memiliki nilai( bertambah, berkurang, tetap).

ya menjadi komoditas, beberapa coin utama dijadikan alat barter dgn koin lainnya, bahkan dijadikan komoditas untuk pembayaran barang.

3 hal tersbut maka layak cryptocurrency disebut uang.

Quote
Lalu bagaimana dengan sistem kepercayaan dapat tumbuh dipikiran manusia? Sedangkan bitcon nilainya tidak terkontrol, liar dan cenderung merugikan kaum kecil
dari nilai yg tdk terkontrol, liar hal tsb yg menjadi daya tarik. Grin
Pages:
Jump to: