Pages:
Author

Topic: [DISKUSI] Cryptocurrency dalam kartu PRAKERJA (Read 641 times)

legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
October 15, 2022, 07:01:31 PM
#36
menurut saya sih cryptocurrency dan blockchain haruslah di bedakan meskipun cryptocurrency menggunakan blockchain. karena cryptocurrency berhubungan dengan mata uang maka sudah selayaknya masuk ke kategori finansial & teknologi, namun untuk teknologi blockchain haruslah yang berhubungan dengan teknologi, coding dan jaringan bisnis.
betul, mungkin karena basic dari cryptocurrency sendiri itu blockchain jadi masih banyak yang menganggap sama, padahal beda, Cryptocurrency sudah pasti Blockchain sedangkan Blockchain belum tentu Cryptocurrency karena banyak hal yang bisa digunakan dengan teknologi blockchain diantaranya pengolahan dan penyimpanan data, dimana banyak sekali institusi memanfaatkan ini karena lebih secure.

Sementara itu BLK seperti yang dimaksud agan Chikito kemungkinan ada praktek selain teori (seperti merakit komputer tentu perlu praktek langsung untuk merasakan bagaimana memasang komponen-komponennya).
Sebenarnya teori semua, namun karena pengajarnya rajin dibawakan semua komputer-nya di rumah ke ruang kelas, biar katanya siswanya lebih paham.

Tapi saya yakin kebanyakan pengikut prakerja tujuannya untuk mendapat insetif tiap bulannya. Kalau saya tidak salah perbulan bisa dapet 600.000 ribu selama empat bulan.
kalau maksudnya yang ini, tentu tidak ada pembelajaran sama sekali, teman saya dari dulu ikut ini gak pernah sekalipun ikut pelatihan, tapi tetap dapat uang 600.000 ribu

Pernah juga dengar berita kalau ada kasus yang jadi joki untuk mendaftarkan orang lain seperti diatas agar lolos dapat tunjangan prakerja, nantinya hasil dari bantuan tersebut dibagi dengan orang yang KTP nya didaftarkan.
ya soalnya joki cuma mendaftarkan saja, fotokopi ktp dll dikirim pengguna via WA ke calonya. Karena rata-rata masyarakat tidak paham internet, apa lagi daftar-daftar yang begituan.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Btw, Cryptocurrency tidak lepas dari online/internet, untuk pelatihannya saya kira masih bisa meskipun via online, namun kalau misalkan kelasnya sudah masuk program prakerja tentunya jangan hanya berupa video pasif satu arah pembelajarannya melainkan mesti ada sesi interaktif antara pembimbing dengan peserta yang tergabung disana.
Iya juga ya, meskipun memang lebih mantap kalo tatap muka tapi bener, masih bisa berjalan karena blockchain dan crypto memang based on internet (bener nggak sih kalimat saya?).

Maaf saya perbaiki link author dari post yang agan quote pada post sebelumnya, karena itu bukan postingan saya Smiley
Siap, terima kasih koreksinya kak, sudah saya revisi, hehe.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Ya om, tukang bersih bersih di tempat kerja saya pernah cerita dia hanya menonton video. Selain itu dia juga bisa mendaftrkan atas nama KTP orang lain, atas nama kakak ayah ibu. Tentu dengan no rekening yang berbeda. Saya sendiri pernah mencoba daftar sampai 3 kali tapi tertolak terus.
Pernah juga dengar berita kalau ada kasus yang jadi joki untuk mendaftarkan orang lain seperti diatas agar lolos dapat tunjangan prakerja, nantinya hasil dari bantuan tersebut dibagi dengan orang yang KTP nya didaftarkan. Dari sini saja sudah terlihat masih lemahnya pengawasan sehingga bantuan tersebut cenderung malah jadi seakan mudah diselewengkan alih-alih mengikuti pelatihan yang sesuai untuk masing-masing penerimanya.

Btw, Cryptocurrency tidak lepas dari online/internet, untuk pelatihannya saya kira masih bisa meskipun via online, namun kalau misalkan kelasnya sudah masuk program prakerja tentunya jangan hanya berupa video pasif satu arah pembelajarannya melainkan mesti ada sesi interaktif antara pembimbing dengan peserta yang tergabung disana.

~ Tapi saya yakin kebanyakan pengikut prakerja tujuannya untuk mendapat insetif tiap bulannya. Kalau saya tidak salah perbulan bisa dapet 600.000 ribu selama empat bulan.
Ini lebih parah sih, kayak contoh tukang bersih-bersih yang agan bilang diatas bisa daftar dengan nama berbeda, berarti gak ada verifikasi identitas dengan video ya? Ya kalo gitu pantes aja akhirnya bisa dimanfaatkan secara curang oleh orang-orang yang cari jalan pintas untuk dapat uang.
Maaf saya perbaiki link author dari post yang agan quote pada post sebelumnya, karena itu bukan postingan saya :)
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Dari salah satu media yang saya baca*, pelatihan yang didapat dari program prakerja itu adalah teori, sementara prakteknya diserahkan ke peserta (mungkin yang sudah pernah ikut bisa mengkoreksi jika hal tersebut keliru).
Ya om, tukang bersih bersih di tempat kerja saya pernah cerita dia hanya menonton video. Selain itu dia juga bisa mendaftrkan atas nama KTP orang lain, atas nama kakak ayah ibu. Tentu dengan no rekening yang berbeda. Saya sendiri pernah mencoba daftar sampai 3 kali tapi tertolak terus.
Lah, berarti pelatihan ini memang diadakan secara online ya? Atau karena ada Covid-19 makanya dijadikan online? Berarti beneran gak efektif karena gak ada pengawasan, kecuali pake cara PR kayak jaman sekolah, itupun gak jaminan sih.  

~ Tapi saya yakin kebanyakan pengikut prakerja tujuannya untuk mendapat insetif tiap bulannya. Kalau saya tidak salah perbulan bisa dapet 600.000 ribu selama empat bulan.
Ini lebih parah sih, kayak contoh tukang bersih-bersih yang agan bilang diatas bisa daftar dengan nama berbeda, berarti gak ada verifikasi identitas dengan video ya? Ya kalo gitu pantes aja akhirnya bisa dimanfaatkan secara curang oleh orang-orang yang cari jalan pintas untuk dapat uang.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Dari salah satu media yang saya baca*, pelatihan yang didapat dari program prakerja itu adalah teori, sementara prakteknya diserahkan ke peserta (mungkin yang sudah pernah ikut bisa mengkoreksi jika hal tersebut keliru).
Ya om, tukang bersih bersih di tempat kerja saya pernah cerita dia hanya menonton video. Selain itu dia juga bisa mendaftrkan atas nama KTP orang lain, atas nama kakak ayah ibu. Tentu dengan no rekening yang berbeda. Saya sendiri pernah mencoba daftar sampai 3 kali tapi tertolak terus.

Ini jadi seperti pasif belajarnya, entah nantinya jadi efektif atau tidak program tersebut dan seberapa banyak prosentase peserta yang bisa menyerap dan mengembangkan hasil dari mengikuti program prakerja dengan tanpa praktek bersama mentor di bidang yang dipelajarinya. Sementara itu BLK seperti yang dimaksud agan Chikito kemungkinan ada praktek selain teori (seperti merakit komputer tentu perlu praktek langsung untuk merasakan bagaimana memasang komponen-komponennya).

Semestinya juga tidak bisa 100%, ibarat dulu saat saya sekolah di STM(SMK) permesinan saya kalo diajari teori aja pusing(bosen) kalau praktek terlihat lebih menarik. Tapi saya yakin kebanyakan pengikut prakerja tujuannya untuk mendapat insetif tiap bulannya. Kalau saya tidak salah perbulan bisa dapet 600.000 ribu selama empat bulan.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
Sedangkan mengenai Prakerja, sebenarnya juga tidak terlalu efektif menurut saya. Karena sepertinya kebanyakan nonton video teori tanpa praktik dan pengawasan. Jadi sepertinya program pra kerja ini tidak bisa efektif tersalur pada yang membutuhkan. 
Dari salah satu media yang saya baca*, pelatihan yang didapat dari program prakerja itu adalah teori, sementara prakteknya diserahkan ke peserta (mungkin yang sudah pernah ikut bisa mengkoreksi jika hal tersebut keliru).

Ini jadi seperti pasif belajarnya, entah nantinya jadi efektif atau tidak program tersebut dan seberapa banyak prosentase peserta yang bisa menyerap dan mengembangkan hasil dari mengikuti program prakerja dengan tanpa praktek bersama mentor di bidang yang dipelajarinya. Sementara itu BLK seperti yang dimaksud agan Chikito kemungkinan ada praktek selain teori (seperti merakit komputer tentu perlu praktek langsung untuk merasakan bagaimana memasang komponen-komponennya).

* https://theconversation.com/kartu-prakerja-ketika-kelompok-kepentingan-terlibat-dalam-solusi-krisis-covid-19-137021
sr. member
Activity: 2520
Merit: 366
Catalog Websites
Kalau memang belum ada skill tersebut dalam kartu prakerja, berarti mungkin pemerintah belum menganggap keahlian dalam bidang cryptocurrency ini signifikan. Kita juga bisa lihat dari penundaan Bursa Crypto Indonesia yang rencananya terbentuk pada Kuartal I tahun 2022, artinya masih terdapat banyak kendala terkait industri ini di Indonesia. Barangkali, masih jauh dari kata ideal. Masyarakat kita belum mengenal apa itu cryptocurrency secara luas, sehingga pemerintah mungkin menganggap keterampilan ini belum dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sambil menunggu mari kita yang sedikit demi sedikit memberikan edukasi (yang benar) kepada mereka, moga-moga dalam waktu dekat keahlian tersebut akan dilirik dan dimasukkan dalam kartu prakerja.

pemerintah kita masih terkesan lamban dalam hal yang baru terutama yang berhubungan dengan teknologi maka itu untuk urusan cryptocurrency dan teknologi blockchain masih di anggap sebelah mata dan tidak merupakan prioritas.
menurut saya sih cryptocurrency dan blockchain haruslah di bedakan meskipun cryptocurrency menggunakan blockchain. karena cryptocurrency berhubungan dengan mata uang maka sudah selayaknya masuk ke kategori finansial & teknologi, namun untuk teknologi blockchain haruslah yang berhubungan dengan teknologi, coding dan jaringan bisnis.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
Jadi, jika pun ada materi blockchain dan crypto di BLK, saya yakin hasilnya juga sama, materi dasar. Jika butuh materi lebih spesifik akan lebih baik jika dilakukan dengan kursus personal baik offline maupun online.

Bahkan saya belum pernah mendengar pelatihan Blokchain yang diselengarakan BLK. Rata-rata yang saya dengar adalah pelatihan yang menunjang pasar lokal dan industri sekitar lokasi atau biasanya pelatihan untuk persiapan kerja di luar daerah bahkan luar negeri. Kalau lokal sih biasanya, montir, perbaikan elktro, kalau luar negeri seperti pelatihan bahasa negera tujuan. Karena saya sendiri cukup dekat dengan BLK di daerah saya.

Seharusnya pemerintah mulai melirik Blokchain dan teknologinya, karena presiden sudah mengatakan itu. Jadi BLK harusnya memiliki visi kedepan bagaimana dunia akan berlanjut. Karena prediksi-prediksi bahwa akan banyak pekerjaan yang mulai ditinggalkan seiring perkembangan jaman karena sudah tergantikan dengan mesin atau yang lainnya.

Sedangkan mengenai Prakerja, sebenarnya juga tidak terlalu efektif menurut saya. Karena sepertinya kebanyakan nonton video teori tanpa praktik dan pengawasan. Jadi sepertinya program pra kerja ini tidak bisa efektif tersalur pada yang membutuhkan. 
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
Menurut saya itu tergantung BLK-nya dan Peserta-nya itu sendiri. Saya dulu pernah ikut pelatihan BLK di bidang komputer, Alhamdulillah ilmu yang disampaikan oleh Instruktur di BLK itu masuk, bahkan materi yang didapat melebihi ekspektasi saya, karena pada judul pelatihan hanya pengenalan komputer saja selama 10 hari, tapi mereka malah ngajarin peserta sampai ke cara merakit, install dan coding dasar. Mungkin yang agak berat itu coding, karena dari 100% peserta bingung, namun yang paling masuk itu ilmu merakit dan menginstall yang sampai sekarang ada peserta yang punya toko komputer setelah pembelajaran itu.

Bisa jadi, tapi itu yang saya dengar dari teman ketika ia mengikuti BLK. terkait hasilnya seperti apa, saya tidak bertanya lebih lanjut, cuma mendengarkan sekilas saja waktu ngobrol.Namun, jika kedepannya ini ada dasar untuk blockchain programming/development, tentu sangat bagus sih walau punmaterinya hanya dasar, setidaknya dari materi tersebut dapat dikembangkan secara mandiri oleh peserta. Ya, semoga saja harapan OP ini terwujud, ada materi blockhain di BLK.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Saya pribadi merasa pesimis jikapun seandainya dalam kartu prakerja tersebut masuk juga keahlian tentang cryptocurrency, teknologi blockchain atau yang berkaitan dengannya. Entah nanti materi pelatihannya benar-benar detail atau hanya dasarnya saja atau dana yang diterima pesertanya malah digunakan untuk hal lain diluar itu dan beralih fungsi seperti bansos pada umumnya yang lebih ke keperluan konsumtif dari pada untuk menambah keahlian dibidang yang dipilh pada kartu prakerja.

Bukan hal yang mengejutkan lagi, bahkan BLK pun tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh peserta. Ada beberapa saudara saya yang ikut BLK dari kartu prakerja ini, namun ia merasa kecewa karena bekal/materi yang diberikan tidak spesifik seperti yang ia harapkan bahkan menurutnya materinya sudah didapat disekolah sebelumnya, bukan materi yang baru. Jadi, jika pun ada materi blockchain dan crypto di BLK, saya yakin hasilnya juga sama, materi dasar. Jika butuh materi lebih spesifik akan lebih baik jika dilakukan dengan kursus personal baik offline maupun online.

Menurut saya itu tergantung BLK-nya dan Peserta-nya itu sendiri. Saya dulu pernah ikut pelatihan BLK di bidang komputer, Alhamdulillah ilmu yang disampaikan oleh Instruktur di BLK itu masuk, bahkan materi yang didapat melebihi ekspektasi saya, karena pada judul pelatihan hanya pengenalan komputer saja selama 10 hari, tapi mereka malah ngajarin peserta sampai ke cara merakit, install dan coding dasar. Mungkin yang agak berat itu coding, karena dari 100% peserta bingung, namun yang paling masuk itu ilmu merakit dan menginstall yang sampai sekarang ada peserta yang punya toko komputer setelah pembelajaran itu.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Saya pribadi merasa pesimis jikapun seandainya dalam kartu prakerja tersebut masuk juga keahlian tentang cryptocurrency, teknologi blockchain atau yang berkaitan dengannya. Entah nanti materi pelatihannya benar-benar detail atau hanya dasarnya saja atau dana yang diterima pesertanya malah digunakan untuk hal lain diluar itu dan beralih fungsi seperti bansos pada umumnya yang lebih ke keperluan konsumtif dari pada untuk menambah keahlian dibidang yang dipilh pada kartu prakerja.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5194512/3-fakta-penyalahgunaan-duit-kartu-prakerja
https://insight.kontan.co.id/news/kartu-prakerja-berubah-menjadi-program-bansos-1

Bukan hal yang mengejutkan lagi, bahkan BLK pun tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh peserta. Ada beberapa saudara saya yang ikut BLK dari kartu prakerja ini, namun ia merasa kecewa karena bekal/materi yang diberikan tidak spesifik seperti yang ia harapkan bahkan menurutnya materinya sudah didapat disekolah sebelumnya, bukan materi yang baru. Jadi, jika pun ada materi blockchain dan crypto di BLK, saya yakin hasilnya juga sama, materi dasar. Jika butuh materi lebih spesifik akan lebih baik jika dilakukan dengan kursus personal baik offline maupun online.

Membaca kedua reply diatas, saya jadi berharap ada orang-orang seperti Siboen dengan kampung youtubenya, Sumbodo Malik dengan kampung bloggernya, Roisun Bisri dengan kampung CPA-nya, muncul dari ranah blockchain dan cryptocurrency. Mengajar dengan materi lengkap sesuai tahapan secara gratis, atau murah jika berbayar dan mungkin bisa sekaligus me-manage para siswanya. Entah bagaimana format dan konsep pembelajarannya, tapi yang pasti saya pikir itu akan bisa berjalan dengan baik pada akhirnya.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
Saya pribadi merasa pesimis jikapun seandainya dalam kartu prakerja tersebut masuk juga keahlian tentang cryptocurrency, teknologi blockchain atau yang berkaitan dengannya. Entah nanti materi pelatihannya benar-benar detail atau hanya dasarnya saja atau dana yang diterima pesertanya malah digunakan untuk hal lain diluar itu dan beralih fungsi seperti bansos pada umumnya yang lebih ke keperluan konsumtif dari pada untuk menambah keahlian dibidang yang dipilh pada kartu prakerja.

Bukan hal yang mengejutkan lagi, bahkan BLK pun tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan oleh peserta. Ada beberapa saudara saya yang ikut BLK dari kartu prakerja ini, namun ia merasa kecewa karena bekal/materi yang diberikan tidak spesifik seperti yang ia harapkan bahkan menurutnya materinya sudah didapat disekolah sebelumnya, bukan materi yang baru. Jadi, jika pun ada materi blockchain dan crypto di BLK, saya yakin hasilnya juga sama, materi dasar. Jika butuh materi lebih spesifik akan lebih baik jika dilakukan dengan kursus personal baik offline maupun online.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
Kalau memang belum ada skill tersebut dalam kartu prakerja, berarti mungkin pemerintah belum menganggap keahlian dalam bidang cryptocurrency ini signifikan. Kita juga bisa lihat dari penundaan Bursa Crypto Indonesia yang rencananya terbentuk pada Kuartal I tahun 2022, artinya masih terdapat banyak kendala terkait industri ini di Indonesia. Barangkali, masih jauh dari kata ideal. Masyarakat kita belum mengenal apa itu cryptocurrency secara luas, sehingga pemerintah mungkin menganggap keterampilan ini belum dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sambil menunggu mari kita yang sedikit demi sedikit memberikan edukasi (yang benar) kepada mereka, moga-moga dalam waktu dekat keahlian tersebut akan dilirik dan dimasukkan dalam kartu prakerja.
Kalau menurut pendapatku, pekerjaan di bidang cryptocurrency dan Blockchain sifatnya masih universal karena sejauh yang saya tau lingkup pekerjaannya memang tidak terlalu spesifik banget. Untuk yang memiliki latar pendidikan ekonomi, statistika dan manajemen bisa masuk ke : Marketing, Business development, Broker, Financial analyst. Sedangkan buat yang memiliki basic Teknik Informatika (dan jurusan yang relevan) bisa melamar ke bagian : Data Analyst / Data Scientist, Web Developer, Software dan Machine learning engineer.
legendary
Activity: 2296
Merit: 2892
#SWGT CERTIK Audited
-snip- moga-moga dalam waktu dekat keahlian tersebut akan dilirik dan dimasukkan dalam kartu prakerja.
Saya pribadi merasa pesimis jikapun seandainya dalam kartu prakerja tersebut masuk juga keahlian tentang cryptocurrency, teknologi blockchain atau yang berkaitan dengannya. Entah nanti materi pelatihannya benar-benar detail atau hanya dasarnya saja atau dana yang diterima pesertanya malah digunakan untuk hal lain diluar itu dan beralih fungsi seperti bansos pada umumnya yang lebih ke keperluan konsumtif dari pada untuk menambah keahlian dibidang yang dipilh pada kartu prakerja.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5194512/3-fakta-penyalahgunaan-duit-kartu-prakerja
https://insight.kontan.co.id/news/kartu-prakerja-berubah-menjadi-program-bansos-1
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Kalau memang belum ada skill tersebut dalam kartu prakerja, berarti mungkin pemerintah belum menganggap keahlian dalam bidang cryptocurrency ini signifikan. Kita juga bisa lihat dari penundaan Bursa Crypto Indonesia yang rencananya terbentuk pada Kuartal I tahun 2022, artinya masih terdapat banyak kendala terkait industri ini di Indonesia.
Tidak ada hubungannya Bursa Crypto Indonesia (BCI) dengan keahlian/kartu prakerja. dan, kalau Bicara BCI, banyak aspek dan segi keamanan yang mesti dilihat, apa lagi ini menyangkut dengan uang rakyat. Dan menurut saya dari segi crypto yang terdesentraliasi pun BCI tidak sejalan dengan itu. Makanya mandek, Bappebti akan merujuk ke BEI (bursa efek indonesia) sehingga pola dan kerjanya pun sama, mereka akan menganggap kripto itu sama seperti permainan saham dimana sewaktu-waktu akau dicut jika harga terlalu melambung atau terlalu dump. sehingga tidak ada desentralisasi untuk market crypto, dan saya juga tidak yakin kalau yang biasa main spot, akan nimbrung karena pola dan cara kerjanyanya beda, pastinya akan kaget.
member
Activity: 966
Merit: 25
Ton Together | Save Smart & Win Big
Kalau memang belum ada skill tersebut dalam kartu prakerja, berarti mungkin pemerintah belum menganggap keahlian dalam bidang cryptocurrency ini signifikan. Kita juga bisa lihat dari penundaan Bursa Crypto Indonesia yang rencananya terbentuk pada Kuartal I tahun 2022, artinya masih terdapat banyak kendala terkait industri ini di Indonesia. Barangkali, masih jauh dari kata ideal. Masyarakat kita belum mengenal apa itu cryptocurrency secara luas, sehingga pemerintah mungkin menganggap keterampilan ini belum dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, sambil menunggu mari kita yang sedikit demi sedikit memberikan edukasi (yang benar) kepada mereka, moga-moga dalam waktu dekat keahlian tersebut akan dilirik dan dimasukkan dalam kartu prakerja.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
September 22, 2022, 02:02:19 AM
#20
crypto itu luas, kamu harus mulai dengan fokusnya apa?, bikin cyrpto?, atau aplikasi walletnya?
Karena sampeyan pernah 5 tahun bikin aplikasi android, saya kira cocok buatmu bikin wallet crypto untuk android. cari wallet yang belum ada di aplikasi android, misal wasabi.
untuk bikin aplikasi crypto atau wallet itu menurutkan susah jika di kerjakan satu orang untuk saat ini karena beberapa language programing itu banyak yang harus di compile satu persatu.. jadi butuh yang namanya trainer yang cocok untuk itu dan perdalam lagi dengan ilmu blockchain tersebut karena blcokchain itu menurutku kompleks dari segi smartcontract hingga transpransinya
Ya kalau multiwallet (trustwallet), kalau cuma bitcoin (tanpa smartcontract), biasanya itu menggunakan 1 bahasa saja, semisal wallet electrum, itu menggunakan phyton. Jadi tidak perlu membutuhkan banyak orang untuk mengcompile segala bahasa apa lagi merekrut anak magang (trainer).

misalnya dompet bisa bertransaksi di dompet itu jarang terjadi, dan menggunakan pihak  ketiga, agar tidak ada penipuan dalam penjualan di aplikasi, dan menyediakan chat untuk semua anggota, guna mereka bisa menjual belikan crypto mereka di dalam aplikasi, dompet seperti itu sangat sajarang di buat oleh semua dompet crypto, karena membuat token itu mudah jika memiliki tim  , jika anda hanya peorangan maka akan sulit untuk anda berhasil..
dompat yang bisa bertransaksi itu sudah banyak, bahkan HW wallet pun ada, jadi bukan barang baru lagi, itu pun jarang yang pakai karena fee yang terlalu tinggi jika menukar sehingga jika mau membuatnya lagi pun tidak menguntungkan. Mengenai chat, jika bikin wallet yang ada chatnya saya pikir sangat rentan dampak buruk private key yang dicuri, misal salah copas privatekey ke chat box.

karena pengetahuan tentang crypto bukan berarti juga punya pengetahuan atau tahu bagaimana cara membuat wallet,
betul, ada beberapa orang yang sangat paham tentang crypto namun sebagian juga yang tidak paham dasar-dasarnya itu sendiri, sehingga untuk menyimpan detail yang sifatnya rahasia pun masih meraba, bahkan untuk bikin yang custodial sekalipun.
member
Activity: 117
Merit: 10
OrangeFren.com
September 19, 2022, 03:06:24 AM
#19
Jika Anda berniat untuk membuat sebuah dompet aplikasi setidaknya, menemukan tim yang solit dan berpengalaman di bidangnya, bukan hanya sekedar membuat saja, setidaknya membuat perbedaan dari semua dompet yang ada di playstore, misalnya dompet bisa bertransaksi di dompet itu jarang terjadi, dan menggunakan pihak  ketiga, agar tidak ada penipuan dalam penjualan di aplikasi, dan menyediakan chat untuk semua anggota, guna mereka bisa menjual belikan crypto mereka di dalam aplikasi, dompet seperti itu sangat sajarang di buat oleh semua dompet crypto, karena membuat token itu mudah jika memiliki tim  , jika anda hanya peorangan maka akan sulit untuk anda berhasil..
Bukan hanya butuh team yang solid tapi juga dana atau setidaknya sponsor yang kuat karena pengembangannya pasti akan membutuhkan waktu dan dana juga karena pengetahuan tentang crypto bukan berarti juga punya pengetahuan atau tahu bagaimana cara membuat wallet, contoh wallet wasabi yang diluncurkan tahun 2018 sampai saat ini mereka tetap terus mengembangkan fitur-fiturnya untuk menyesuaikan dengan kondisi crypto saat ini.
sr. member
Activity: 1302
Merit: 270
September 18, 2022, 03:32:08 AM
#18
Mungkin cryptocurrency terlalu beresiko tinggi dan pemerintah mungkin belum memiliki orang yang benar2 expert di bidang cryptocurrency makanya gak ke daftar di program Prakerja
Betul, tapi mempelajari fusi belum tentu bikin nuklir, dan nuklir pun di negara maju digunakan untuk pembangkit listrik,

untuk bounty hunter atau signature saya gk terllu mengikuti keduanya, disini saya mau mencari dan menambah ilmu programing saya tentang crypto, saya sendiri sudah 5 tahun bekerja di perusahaan yang create aplikasi android . dari situ saya ingin mencoba ilmu tentang code crypto ini
crypto itu luas, kamu harus mulai dengan fokusnya apa?, bikin cyrpto?, atau aplikasi walletnya?
Karena sampeyan pernah 5 tahun bikin aplikasi android, saya kira cocok buatmu bikin wallet crypto untuk android. cari wallet yang belum ada di aplikasi android, misal wasabi.

sebaiknya program cryptocurrency di adakan dalam program kartu prakerja sebab sekarang banyak perusahan yang  membutuhkan orang orang yang mengerti di Bidang ini, tapi yaa begitulah pemerintah kita, mungkin menganggap cryptocurrency tidak begitu penting di banding dengan program yang lainnya,
tidak banyak perusahaan nenbutuhkan itu sehingga tidak dilist, kalau pun ada itu pun perusahaan yang fokus ke blockchain. Beda akalu misal, PLN atau Bank mandiri sudah menerapkan ilmu tersebut, pasti akan di list, ahli kripto, dsb.

untuk bikin aplikasi crypto atau wallet itu menurutkan susah jika di kerjakan satu orang untuk saat ini karena beberapa language programing itu banyak yang harus di compile satu persatu.. jadi butuh yang namanya trainer yang cocok untuk itu dan perdalam lagi dengan ilmu blockchain tersebut karena blcokchain itu menurutku kompleks dari segi smartcontract hingga transpransinya

Jika Anda berniat untuk membuat sebuah dompet aplikasi setidaknya, menemukan tim yang solit dan berpengalaman di bidangnya, bukan hanya sekedar membuat saja, setidaknya membuat perbedaan dari semua dompet yang ada di playstore, misalnya dompet bisa bertransaksi di dompet itu jarang terjadi, dan menggunakan pihak  ketiga, agar tidak ada penipuan dalam penjualan di aplikasi, dan menyediakan chat untuk semua anggota, guna mereka bisa menjual belikan crypto mereka di dalam aplikasi, dompet seperti itu sangat sajarang di buat oleh semua dompet crypto, karena membuat token itu mudah jika memiliki tim  , jika anda hanya peorangan maka akan sulit untuk anda berhasil..
member
Activity: 235
Merit: 10
Septian dwi cahyo
September 17, 2022, 08:45:35 AM
#17
Mungkin cryptocurrency terlalu beresiko tinggi dan pemerintah mungkin belum memiliki orang yang benar2 expert di bidang cryptocurrency makanya gak ke daftar di program Prakerja
Betul, tapi mempelajari fusi belum tentu bikin nuklir, dan nuklir pun di negara maju digunakan untuk pembangkit listrik,

untuk bounty hunter atau signature saya gk terllu mengikuti keduanya, disini saya mau mencari dan menambah ilmu programing saya tentang crypto, saya sendiri sudah 5 tahun bekerja di perusahaan yang create aplikasi android . dari situ saya ingin mencoba ilmu tentang code crypto ini
crypto itu luas, kamu harus mulai dengan fokusnya apa?, bikin cyrpto?, atau aplikasi walletnya?
Karena sampeyan pernah 5 tahun bikin aplikasi android, saya kira cocok buatmu bikin wallet crypto untuk android. cari wallet yang belum ada di aplikasi android, misal wasabi.

sebaiknya program cryptocurrency di adakan dalam program kartu prakerja sebab sekarang banyak perusahan yang  membutuhkan orang orang yang mengerti di Bidang ini, tapi yaa begitulah pemerintah kita, mungkin menganggap cryptocurrency tidak begitu penting di banding dengan program yang lainnya,
tidak banyak perusahaan nenbutuhkan itu sehingga tidak dilist, kalau pun ada itu pun perusahaan yang fokus ke blockchain. Beda akalu misal, PLN atau Bank mandiri sudah menerapkan ilmu tersebut, pasti akan di list, ahli kripto, dsb.

untuk bikin aplikasi crypto atau wallet itu menurutkan susah jika di kerjakan satu orang untuk saat ini karena beberapa language programing itu banyak yang harus di compile satu persatu.. jadi butuh yang namanya trainer yang cocok untuk itu dan perdalam lagi dengan ilmu blockchain tersebut karena blcokchain itu menurutku kompleks dari segi smartcontract hingga transpransinya
Pages:
Jump to: