Mungkin, ada yang dapat menjelaskan secara pasti? atau pertanyaan ane malah membingungkan. lol
Bukan membingungkan Gan, cuma mungkin terlalu panjang saja untuk dibahas karena berkenaan dengan banyak sekali pertimbangan.
Ini masalah "Trilemma" dalam Blockchain. Para Trilemma-list membuat postulat bahwa hanya dua dari tiga komponen yang bisa dicapai suatu Blockchain, Gak bisa sekaligus tiga.
Ketiga komponen tersebut adalah:
1. Desentralisasi in English Decentralization
2. Skalabilitas in English Scalability
3. Sekuritas, alias Keamanan in English SecuritySecara sederhana saya berpedoman pada makna ini:
"Desentralisasi merupakan sebuah jaringan yang dapat berjalan secara langsung, tanpa adanya perantara, dan tanpa kontrol pihak tertentu"
Secara sederhana ya bisa dikatakan seperti itu dalam pengertian yang luas dan ini benar, seperti cita-cita Satoshi, akses keuangan yang murah dan cepat dapat dinikmati semua orang tanpa kecuali, jangan didominasi oleh pihak-pihak penguasa keuangan saja seperti Lembaga Keuangan dan Perantara, Banks, dan Negara (Pemerintah).
Namun ada beberapa sumber definisi lain yang menyebutkan bahwa Desentralisasi didefinisikan sebagai sistem blockchain dapat berjalan (baik mining dan seterusnya) dengan skenario dimana setiap partisipan memiliki akses terhadap sumber daya komputasi yang minimum saja (termasuk bandwith, storage, atau chip perhitungan komputasi); misal VPS yang sederhana atau minimal Laptop/PC.
...Hanya saja, kelemahannya bitcoin dapat dikuasai jaringannya misalnya oleh pertambangan, dapat dimanipulasi harganya oleh exchange, dan menjadi hukum rimba (siapa kuat dia yang menang). Meski demikian, bitcoin memiliki nilai terbaik dari semua kripto, yakni sifat desentralisasi.
Motif Ekonomi memang sulit Gan. Tapi walaupun dikuasai 99% pun, banyak mekanisme pengamanan di misalnya BTC, Agan gak bisa "spend" coin yang bukan punya Agan (mencuri alias steal), Agan gak bisa menciiptakan koin baru (inflasi baru); dsb, dikarenakan kita punya satu kesimpulan akhir: Selama full node masih terus berkerja melakukan validasi transaksi maka jaringan tetap aman walaupun ada mining kartel sekalipun, tapi pool juga bisa terdiri dari dari banyak individual miners yang berkontribusi. Ini juga termasuk salah satu masalah
1. Desentralisasi in English Decentralization sekaligus
3. Sekuritas, alias Keamanan in English Security...permasalahan hasil pencatatan pada rantai utama bitcoin seiring dengan berubahnya ukuran blocksize. Sebab sebagian meyakini bahwa bertambahnya ukuran blocksize akan membuat ukuran blockchain bitcoin akan semakin besar, sehingga yang mempu mencatat keseluruhan transaksi hanya komputer yang memiliki memori yang besar (secara teori ane juga tidak mengerti bagaimana hitungannya).
Nah, Agan berarti membahas masalah
2. Skalabilitas in English Scalability. Yang diinginkan adalah motif ekonomi BTC seperti kata Om
@mu_enrico benar adanya. Untuk mendorong adopsi dan ekspansi ekonomi, tujuan semua blockchain besar seperti BTC atau ETH sekarang ini ya menyelesaikan masalah skalabilitas, mengejar sampai ke tingkat TPS nya VISA. VISA bisa memproses sampai 50K Transaksi per detik (kemampuan teoritis), secara rataan data di akhir 2018 lah, VISA nyatanya bisa memproses 1700an transaksi per detiknya. Ini yang jadi tujuan dan incaran semua Blockchain sekarang. Owh, gak perlu sampai puluhan ribu, ratusan ribu, atau bahkan "Gazillion transaction per second-o", seperti layaknya iklan banyak crypto... Ahehehe...
Apa jadinya kalo TPS gak bisa ditingkatkan? Ya gitu, ada yang berpendapat bahwa BTC cuma aset yang dipajang aja di dompet, ada yang tujuan hanya sekedar Spekulasi di Exchange, dan lain sebagainya... So sedikit harapan dia bisa menjadi medium of exchange, digunakan sehari-hari di semua transaksi layaknya Fiat... atau Byte Fiat...
Memperbesar ukuran block size untuk meningkatkan kapasitas transaksi memiliki kelemahan, dikarenakan batasan parameter yang ada di BTC sendiri. Ane gak bahas panjang lebar karena bukan expert, tapi setahu Ane dari bahan bacaan, satu hal yang paling penting kenapa ini tidak dilakukan karena BTC punya "Waktu Relay" broadcast block yang terbatas untuk diteruskan ke setiap node. Setelah dipelajari di bulan Jan 2019, Waktu Relay broadcast nya berkisar di 14 detik. Ada parameter lagi yang namanya "Waktu penciptaan block". Nah Waktu penciptaan block tidak boleh berada dibawah Waktu Relay = 14 detik, karena jika ini dilakukan maka akan tercipta block baru sebelum block lama "tersiar kabar beritanya", menimbulkan masalah banyak di
3. Sekuritas, alias Keamanan in English Security seperti katanya double spending, kacaunya susunan rantai block; dan sebagainya. Untuk mencapai tingkat TPS VISA maka blocksize harus dinaikkan sebanyak 375x alias 375MB (menurut hitungan) atau Waktu penciptaan block harus diturunkan ke 1.6 detik saja (menurut hitungan). Menyiarkan 1MB transaksi ke node butuh 14 detik rata rata. So kalo 375 berapa waktu? Panjang... belum lagi seterusnya.... So kedua opsi ini sia-sia untuk mengejar VISA.
Kelemahan inilah yang terjadi didalam BTC sendiri.
Nah untuk fork BCH, so buat apa juga memperbesar blocksize setelah semua limitasi tadi dipaparkan secara jelas? Apa untungnya dan kenapa berantem? Ntah Ane juga gak ngerti lucu-lucunya dunia Crypto. Sensasi kali Gan Ya? Ahehehe... Perdebatan terus memanjang gak ada akhirnya. Si Craight ikut kata Om Satoshi katanya:
...Meskipun begitu, perubahan ukuran blocksize saat segwit tahun 2017 lalu perhitungan maksimal hanya mencapai 2MB atau paling memungkinkan menjadi 4MB. Ini masih masuk akal untuk perusahaan pertambangan skala kecil.
Segwit adalah salah satu cara juga buat Scale tadi... Cuma ya tetap gak bisa mencapai VISA... Istilahnya ukuran block bisa elastis sewaktu waktu dari 1MB hingga 4MB dengan rataan 2MB, Gak bisa juga mencapai tingkat "Adopsi" nya VISA.
2. Skalabilitas in English ScalabilityPenutup:
Lalu kenapa gak pakai XRP aja? Khan teoritisnya TPS bisa capai 50K dengan bukti average TPS mencapai 1500 (real environment)?
Karena masalah
1. Desentralisasi in English Decentralization Gan. Lagian XRP bukan Blockchain. Bukan salah satu turunan Nakamoto Consensus. Ahehehe.
Lalu kenapa gak EOS?
Karena masalah
1. Desentralisasi in English Decentralization Gan. Gegara Consensus Protocolnya salah susun maka kacaulah, jadi Kartel. Bukan blockchain jadinya, Blockchain jadi-jadian, Ahahahaha. Uang ICO Saya mana? Mana?
. Teoritisnya 4000 TPS, nyatanya cuma dibawah 50 TPS aja. Ahehehe...
2. Skalabilitas in English ScalabilityBahan Bacaan :
1.
https://hackernoon.com/blockchains-dont-scale-not-today-at-least-but-there-s-hope-2cb43946551a2.
https://hackernoon.com/the-blockchain-scalability-problem-the-race-for-visa-like-transaction-speed-5cce48f9d443.
https://medium.com/bitcoin-not-blockchain/is-bitcoin-mining-centralized-and-what-does-that-mean-for-my-coi-1fc1bc3796014.
https://github.com/ethereum/wiki/wiki/Sharding-FAQs#this-sounds-like-theres-some-kind-of-scalability-trilemma-at-play-what-is-this-trilemma-and-can-we-break-through-it5.
https://satoshi.nakamotoinstitute.org/emails/cryptography/2/#selection-81.0-93.166.
https://hackernoon.com/the-great-bitcoin-scaling-debate-a-timeline-6108081dbada7.
https://www.newsbtc.com/2017/11/12/61408/8.
https://scalingbitcoin.org/presentations9.
https://www.visualcapitalist.com/7-major-flaws-global-financial-system/