Bukan saya membela Jesika ya om, saya cuma merasa banyak hal yang janggal dikasus ini dan saya cuma berharap keadilan benar-benar ditegakkan dikasus ini dan kasus2 hukum yang lain.
Membela atau condong percaya pihak Jessica juga ga masalah, itu kan hak masing-masing.
Kalau ane cuma ga suka aja sama cara penyampaian dari pihak terutama kuasa hukum si Jess, jadi nalar ane agak tersentil ketika banyak orang mengucapkan sesuatu yang sebenarnya ceritanya lengkapnya berbeda.
Saya sendiri juga cuma orang awam saja yang mengikuti kasus ini dari podcast-podcast yang belakangan ini ramai jadi saya juga ga tau salah benarnya tentang pengertian apa itu otopsi. Saya cuma ngeliat dari kesaksian dokter yang jadi saksi ahli yang mengambil sampel lambung itu, beliaunya mengatakan tidak melakukan otopsi jadi saya menyimpulkan sampel dan otopsi adalah 2 hal yang berbeda. Saat pemerikasaan 70 menit setelah kematian, katanya tidak diketemukan sianida ditubuh korban tapi 3 hari kemudian ditemukan sianida. Secara sudut pandang awam, kok bisa gitu? Ini juga yang menurut saya agak aneh.
Jadi ada 7 Barang Bukti (BB):
- BB 1: Satu gelas es kopi vietnam TKP -> ada 7400 mg/l ion sianida, 7857 mg/l ion natrium, dan ada kafein
- BB 2: Satu botol es kopi vietnam TKP -> ada 7900 mg/l ion sianida, 9152 mg/l ion natrium, dan ada kafein
- BB 3: Satu botol es kopi vietnam pembanding yang dibuat di kafe -> tidak ada ion sianida, ada 22 mg/l ion natrium dan ada kafein
- BB 4: Satu buah pipet berisi kurleb 0.1 ml -> tidak ada ion sianida, natrium, dan kafein; ini katanya karena tidak bisa dilakukan pemeriksaan (jumlahnya terlalu sedikit)
- BB 5: Satu buah toples berisi lambung -> ada 0.2 mg/l ion sianida, 950 mg/l ion natrium, dan ada kafein
- BB 6: Satu buah toples berisi empedu dan hati -> tidak ada sianida, ada natrium 500 mg/l, dan ada kafein
- BB 7: Dua buah spuit berisi urine -> tidak ada sianida, ada natrium 2300 mg/l, dan ada kafein
Sumur.Jadi yang dimasukkan adalah Natrium Sianida (NaCN), yang natrium (Na) tidak mudah hilang, dan sianida (CN) mudah hilang. Ketika melihat es kopi pembanding jumlah natriumnya cuma dikit 22 mg/l sedangkan yang di lambung, empedu & hati, urine kok kadarnya tinggi sekali ini sudah tidak wajar. Apalagi ditemukan sisa-sisa 0.2 mg/l ion sianida di lambung padahal sudah berhari-hari dan sudah dilakukan penyuntikan formalin. Kemudian semua ada kafein kecuali BB 4 yang tidak bisa dilakukan pemeriksaan.
Yang "Saat pemerikasaan 70 menit setelah kematian, katanya tidak diketemukan sianida ditubuh korban" ini barang bukti yang mana?