Pages:
Author

Topic: [Diskusi] Legalisasi Perjudian (dengan Poll) (Read 1010 times)

copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
August 21, 2023, 11:57:08 AM
#59
nanti yang merasakan dampaknya anda sendiri, yang penting ketika anda bermain jangan sampai merugikan orang lain dan dapat menghindari dampak negative dari kecanduan berjudi yang dapat menjadikan anda menjadi seorang Kriminal dengan mecari dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang untuk bermain judi.
Betul karena yang merasakan dampaknya adalah yang main, maka yang tidak main ga usah sok tau Grin JK
Masih jauh hubungannya ini: main judi -> kecanduan -> kriminal
Banyak yang main dan tidak kecanduan, banyak juga yang kecanduan tapi banyak duit, dsb...

Nasihatnya OOT, mending dilanjut di thread baru "nasihat untuk para penjuday." Grin



Dan kalau ku perhatikan lagi, game-game yang mereka mainkan juga ada cenderung ke pertaruhan sehingga bibit itu juga secara tidak langsung tertanah dalam diri mereka.
Ini bener ini, game-game biasa yang ada gatcha kek beli item pack itu juday juga pada dasarnya.
Coba aja main game fifa (baik mobile atau pc) itu tiap hari ane juday di situ buat dapetin kartu bagus. Untung ane belum satu kalipun beli item di game... boncos juga itu.



Klasemen tahap akhir, poll segera dikunci, buruan yang belum vote:

hero member
Activity: 2478
Merit: 512
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
saya pikir apabila di buat tempat khusus untuk wilayah perjuadian, maka ini tidak akan bermasalah. Tentu saja pada tahap awal akan menemui pro dan kontra, namun saya kira itu akan mereda setelah berjalan seiring waktu. Dari pada perjuadian tetap berjalan secara diam-diam, dan Negara tidak tidak bisa mengorganisir hal tersebut dengan baik kerena tidak adanya produk hukum yang kuat. Apabila hal ini di tanggulangi dengan bijak, tentu Negara akan mendapat pendapatan dari hasil pajak dengan jumlah yang besar.

Di beberapa wilayah memang perjuadian sangat merebak, apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini. Setiap orang bisa berjudi secara online walaupun sudah jelas hal tersebut melanggar aturan.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
Karena menurut saya semua ini tergantung pada pendidikan yang diberikan oleh orang tua dan pergaulan anak. Jika orang tua tidak pernah memperingati anaknya, maka sangat memungkinkan anak tersebut menjadi pemain judi ditambah dengan lingkungan sekitarnya yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi pemain judi. Dan terlepas legal ataupun illegal, jika judi illegal mereka akan bermain secara sembunyi-sembunyi dan jika sudah legal mereka akan berani bermain secara terang-terangan.
Itulah mengapa perlu dasar ilmu yang kuat didapat dari bangku sekolah. Ada beberapa sekolah yang ku lihat masih abu-abu dalam mengajarkan mana yang legal dan ilegal, di satu sisi daya pikir anak-anak itu masih rendah dalam mencernah atas apa yang disampaikan oleh gurunya sehingga bingung itu dasar hukumnya. Dan kalau ku perhatikan lagi, game-game yang mereka mainkan juga ada cenderung ke pertaruhan sehingga bibit itu juga secara tidak langsung tertanah dalam diri mereka. Tapi bagaimana lagi, sekarang ini sudah serba gadget, tidak ada lagi kulihat permainan tradisional yang sering dimainkan anak muda zaman dulu tanpa gadget.
Broo…. Kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah untuk melatih dan mendidik tumbuh kembang anak. Tetap saja kita sebagai orang tua dan sesibuk apapun kita harus ikut serta dalam mendidik anak. Pendidikan dirumah adalah pondasi utama bagi anak.

Lingkungan menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi prilaku anak, maka tetap awasi anak kita dengan siapa bergaul dan dengan siapa mereka bermain.

jangan pernah berharap bahwa permainan tradisional akan bertahan dijaman sekarang, hal ini bukan diakibatkan hanya oleh anak yang enggan untuk memainkan permainan tradisional, tetapi mereka para orang tua yang jelas-jelas mencekok handphone sejak usia dini, dimana ketika anak menangis orang tua malah memberikan handphone untuk menenangkannya bukannya mengajak mereka bermain.
hero member
Activity: 868
Merit: 737
Karena menurut saya semua ini tergantung pada pendidikan yang diberikan oleh orang tua dan pergaulan anak. Jika orang tua tidak pernah memperingati anaknya, maka sangat memungkinkan anak tersebut menjadi pemain judi ditambah dengan lingkungan sekitarnya yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi pemain judi. Dan terlepas legal ataupun illegal, jika judi illegal mereka akan bermain secara sembunyi-sembunyi dan jika sudah legal mereka akan berani bermain secara terang-terangan.
Itulah mengapa perlu dasar ilmu yang kuat didapat dari bangku sekolah. Ada beberapa sekolah yang ku lihat masih abu-abu dalam mengajarkan mana yang legal dan ilegal, di satu sisi daya pikir anak-anak itu masih rendah dalam mencernah atas apa yang disampaikan oleh gurunya sehingga bingung itu dasar hukumnya. Dan kalau ku perhatikan lagi, game-game yang mereka mainkan juga ada cenderung ke pertaruhan sehingga bibit itu juga secara tidak langsung tertanah dalam diri mereka. Tapi bagaimana lagi, sekarang ini sudah serba gadget, tidak ada lagi kulihat permainan tradisional yang sering dimainkan anak muda zaman dulu tanpa gadget.
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
Kemudian timbul pertanyaan lanjutan dari legalisasi perjudian, sebagai orang tua normal terlepas apapun agama anda, apakah anda suka jika salah satu anak anda terlibat dalam aktivitas perjudian atau menjadi pecandu judi.?

Sebagai orang tua tentunya saya ga ingin anak saya sampai menjadi pecandu judi tapi kalau hanya sebatas buat mengisi waktu senggang, saya tidak akan permasalahkan karena saya juga sadar sendiri kalau saya suka berjudi  Grin Asalkan anak saya sudah cukup umur dan sudah tahu bagaimana menghadapi segala kemungkinan dari efek judi, saya tidak akan melarang anak saya karena itu adalah freewill tiap2 manusia.

Ya walaupun pertanyaan ini sebenarnya tidak ada sangkut pautnya sama legalisasi karena terlepas legal atau ilegal, tetap saja kita tidak bisa memungkiri bahwa faktanya hari ini dunia perjudian online di negri ini sedang booming2nya. Saat ini yang bisa saya liat, banyak sekali anak2 sekolah yang bermain judi online karena mudahnya membuat akun dan metode pembayaran yang tersedia. Mungkin kalau dilegalisasi akan jadi lebih teratur dan mungkin bisa ada kerja sama antara pihak pemerintah dengan pihak kasinonya untuk meminimalisir perjudian dibawah umur dengan menentukan syarat2 tertentu. Tapi tentunya harus ada komitmen yang jelas dari kedua belah pihak dan menjaga komitmen tersebut.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
See.. permasalahannya bukan pada legalitasnya, sekarang illegal juga banyak yang kecanduan. Besok jadi legal juga banyak yang kecanduan. Sama aja. Semuanya tergantung manusianya.
Ini hanya tentang suka atau tidak suka untuk bermain judi, bukan tentang halal atau haram dan legal atau tidak legal. Dan benar mesikpun haram dan illegal mereka tetap memainkanya karena mereka menyukai perjudian.

Kalau anda menyukai perjudian ya silahkan lanjutkan dan kalau anda tidak suka ya sudah jangan. Toh nanti yang merasakan dampaknya anda sendiri, yang penting ketika anda bermain jangan sampai merugikan orang lain dan dapat menghindari dampak negative dari kecanduan berjudi yang dapat menjadikan anda menjadi seorang Kriminal dengan mecari dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang untuk bermain judi.
hero member
Activity: 1694
Merit: 691
Vave.com - Crypto Casino
Tidak ada yang sulit dilakukan jika sudah menjadi keputusan bersama,  untuk membuat dasar hukum legalisasi perjudian sangat mudah, hari ini di ketok palu sudah jadi.
Mengetok palu tidak semudah mengetok pintu. Ketok palu sekarang maka esok harinya akan ada yang turun kejalan dan itulah yang akan terjadi. Sulit rasanya untuk legalisasi perjudian di negara kita ini karena ini sedikit kontroversial dengan kondisi masyarakat di beberapa daerah yang menentang keras adanya perjudian. Jangankan sampai pada titik ketok palu hanya dalam bentuk draf/perencanaan peraturan saja mereka yang menentang perjudian akan langsung turun kejalan melakukan aksi.

Quote from: reagansimms
Kemudian timbul pertanyaan lanjutan dari legalisasi perjudian, sebagai orang tua normal terlepas apapun agama anda, apakah anda suka jika salah satu anak anda terlibat dalam aktivitas perjudian atau menjadi pecandu judi.?
Saya akan bertanya kembali kepada anda, apakah dengan ilegalnya perjudian bisa membuat anak anda tidak bermain judi..?

Karena menurut saya semua ini tergantung pada pendidikan yang diberikan oleh orang tua dan pergaulan anak. Jika orang tua tidak pernah memperingati anaknya, maka sangat memungkinkan anak tersebut menjadi pemain judi ditambah dengan lingkungan sekitarnya yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi pemain judi. Dan terlepas legal ataupun illegal, jika judi illegal mereka akan bermain secara sembunyi-sembunyi dan jika sudah legal mereka akan berani bermain secara terang-terangan.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Kemudian timbul pertanyaan lanjutan dari legalisasi perjudian, sebagai orang tua normal terlepas apapun agama anda, apakah anda suka jika salah satu anak anda terlibat dalam aktivitas perjudian atau menjadi pecandu judi.?
Harapannya tentu saja semuanya jadi anak yang berguna, bikin bangga, hatinya baik, dan tentunya bisa mengambil keputusan yang baik untuk dirinya (dan keluarga). Terkait detil aktivitas apa yang mereka lakukan adalah urusan mereka sendiri, apalagi kalau sudah dewasa. Ketika mereka sudah dewasa tentunya bakal nonton bokep, nyobain miras, dan hal 18+ lainnya termasuk maen slot. Kalau ga nglakuin itu mungkin kita terlalu lama hidup di hutan, kasian mereka. So terlibat it's okay, tapi kecanduan is a big no.

Kecanduan dalam bentuk apapun itu ga baik. Yang 18+ ataupun aktivitas lainnya kek makan KFC, itu ga baik kalau kebanyakan (sampai kecanduan), makanya harapannya adalah anak bisa memiliki kontrol diri dan tau batasannya kapan harus berhenti. Sama kek legal makan KFC (bikin sakit jantung), makan donat (bikin diabetes), ngerokok (bikin kanker), maen judi pun bisa dong demikian. Legal tetapi tidak menimbulkan masalah.

See.. permasalahannya bukan pada legalitasnya, sekarang illegal juga banyak yang kecanduan. Besok jadi legal juga banyak yang kecanduan. Sama aja. Semuanya tergantung manusianya.

Suatu hal yang naif kalau menganggap masalah selesai kalau ditutup, dibredel, dibikin illegal, dsb., inilah yang sedang dibahas karena saat sedang ngetik inipun, di meja tongkrongan sebelah ada yang lagi dapet "sensational."
hero member
Activity: 952
Merit: 541
Bukan memisahkan agama dan kehidupan, tetapi memisahkan agama dengan pemerintahan. Ane malah jarang pakai istilah sekuler tersebut, ya betul karena nanti ujungnya gagal paham.
Sulit juga kalau kita memishkan antara kehidupan negara dan agama. Terlebih lagi kita tidak bisa menafikan bahwa negara-negara timur tentang tata kelola pemerintahannya adalah agama yang dijadikan pondasi utama. Ditambah lagi isu-isu agama di negara kita ini sangat kuat dan kalau saja isu ini meledak maka akan menyebabkan perpecahan.
Jauh sebelum kerangka NKRI terbentuk, daerah-daerah di Indonesia menganut sejarah agama, politik dan ekonomi yang berbeda. Kondisi ini masih dipertahankan hingga saat ini dengan semboyan nasional Bhinekka Tunggal Ika (Kesatuan dalam Keragaman). Motto Bhinekka Tunggal Ika menunjukan meskipun masyarakat Indonesia multikultural, ada perasaan kesatuan sejati di pikiran dan hati masyarakat Indonesia, inilah yang disebut toleransi.
Isu sara yang timbul ditengah-tengah masyarakat dipompa oleh orang-orang yang tidak memiliki nasionalisme yang tinggi, mereka rela melakukan segala cara untuk keuntungan pribadi.

Mengenai legalisasi perjudian di Indonesia tidak ada hubungan dengan agama, suku atau ras tertentu. Perlu digaris bawahi, Indonesia merupakan negara berlandaskan hukum, maka untuk melegalisasi perjudian di Indonesia harus memiliki dasar hukum.
Quote
Dulu di Indonesia pernah melegalkan perjudian, waktu itu Gubernur Ali Sadikin membuat gempar seluruh ibu kota dengan melegalkan permainan judi yang dikenal sebagai Nalo (Nasional Lotre) berdasarkan Undang-Undang No.11 Tahun 1957. Pro dan kontra tentunya tidak lepas dari keputusan Ali Sadikin, namun keuntungan yang diperoleh dari aktivitas perjudian berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat dengan membangun infrastruktur yang membuat jakarta menjadi lebih baik.
Sukarno tidak melihat aktifitas ini sebagai sesuatu yang menguntungkan untuk perkembangan bangsa, beliau malah melihat dari sudut berbeda, Sukarno menilai aktivitas perjudian hanya dapat merusak moral bangsa, kemudian beliau mengeluarkan Keppres No.113 Tahun 1965 untuk menghentikan aktivitas perjudian yang dapat merusak moral bangsa.
Sumber: https://www.google.com/amp/s/historia.id/amp/olahraga/articles/judi-resmi-di-indonesia-v2eVB

Berdasarkan yang tertuang dalam artikel diatas, terhambatnya legalisasi perjudian di Indonesia tidak ada sangkut paut dengan agama, Sukarno tidak pernah mengeluarkan Keppres berdasarkan ingin menghargai suatu golongan saja, alasan beliau mengeluarkan Keppres waktu itu untuk membentuk moral bangsa menjadi lebih baik.

Tidak ada yang sulit dilakukan jika sudah menjadi keputusan bersama,  untuk membuat dasar hukum legalisasi perjudian sangat mudah, hari ini di ketok palu sudah jadi. Kemudian timbul pertanyaan lanjutan dari legalisasi perjudian, sebagai orang tua normal terlepas apapun agama anda, apakah anda suka jika salah satu anak anda terlibat dalam aktivitas perjudian atau menjadi pecandu judi.?
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Bukan memisahkan agama dan kehidupan, tetapi memisahkan agama dengan pemerintahan. Ane malah jarang pakai istilah sekuler tersebut, ya betul karena nanti ujungnya gagal paham.
Sulit juga kalau kita memishkan antara kehidupan negara dan agama. Terlebih lagi kita tidak bisa menafikan bahwa negara-negara timur tentang tata kelola pemerintahannya adalah agama yang dijadikan pondasi utama. Ditambah lagi isu-isu agama di negara kita ini sangat kuat dan kalau saja isu ini meledak maka akan menyebabkan perpecahan.

Tapi di tempat tertentu masih ada gan dan dibiarkan saja.
Kalau begitu berarti hukum dinegara kita ini bersifat pleksibel..?

Tidak bisa juga kalau serius ditumpas, lapas ga bisa nampung semua penjudi pastinya. Nah ini takutnya sengaja dipersulit legalitasnya buat cuan para "oknum" dengan dalih moralitas/agama.
Benar kalau ditumpas tuntas tidak bisa, namun kalau diminimalisir bisa saja. Hal ini bisa terealisasi jika hukum dinegara kita ini ditegakkan setegak-tegaknya dan dilaksanakan semaksimal mungkin. Karena hukum itu tergantung pada pelaksanaannya.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Apakah maksudnya akan menjadi negara sekuler yang memisahkan agama dan kehidupan sosial?
Bukan memisahkan agama dan kehidupan, tetapi memisahkan agama dengan pemerintahan. Ane malah jarang pakai istilah sekuler tersebut, ya betul karena nanti ujungnya gagal paham.

Sabung ayam dan adu domba merupakan budaya yang sudah ada sejak lama tetapi dibeberapa tempat, budaya ini sudah tidak ada karena dianggap illegal.
Tapi di tempat tertentu masih ada gan dan dibiarkan saja.

Mungkin kalau perjudian serus di tumpas, itu bukan sesuatu yang sulit. Tetapi mereka tidak akan mendapatkan cuan lagi kalau dunia perjudian di basmi, jadi mungkin bagi mereka yang paling enak ya seperti sekarang, mereka jadi tetep dapet "setoran"
Tidak bisa juga kalau serius ditumpas, lapas ga bisa nampung semua penjudi pastinya. Nah ini takutnya sengaja dipersulit legalitasnya buat cuan para "oknum" dengan dalih moralitas/agama.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457
Ya memang karena masih banyak oknum2 yang bermain dibelakangnya, kalau ditumpas seluruhnya ya oknum2 ini tidak mendapatkan cuan. Sebagai contoh kecil saja, disekitar saya masih banyak penjual togel yang bisa dikatakan aman dari hukum walaupun penjual2 ini sudah terkenal dan pastinya pihak berwajib disekitar juga sudah tahu tentang hal itu.

Ya begitulah gan, saya jadi ingat kalau kakaknya temenku juga pernah menjadi penjual togel (dulu saat belum booming judi online) dan saat itu ada pergantian kapolres yang cukup ketat terhadap perjudian (mungkin karena masih baru), katanya dia disuruh untuk berhenti dulu selama 3 bulan karena kondisi cukup berbahaya, dia dapat warning itu dari atasanya dan info itu dari backingan aparatnya. Setelah kondisi aman dia dikasih tau dan mulai jualan lagi. Jadi ya sebenarnya perjudian ini dikendalikan dan di backing oleh para parat, mungkin

Mungkin kalau perjudian serus di tumpas, itu bukan sesuatu yang sulit. Tetapi mereka tidak akan mendapatkan cuan lagi kalau dunia perjudian di basmi, jadi mungkin bagi mereka yang paling enak ya seperti sekarang, mereka jadi tetep dapet "setoran"
legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
Ya memang betul, perjudian secara hukum adalah tindakan illegal di negara kita, tetapi negara sepertinya belum berani tegas untuk menumpas perjudian. Bagaimana kasus yang melibatan sambo sebagai salah satu "bekingan" para situs judi online sudah menunjukan bahwa banyak oknum yang menyalah gunakan judi sebagai sumber keuntungannya sendiri. Mungkin jika judi dilegalkan dengan mekanisme yang ketat malah akan membuat ada pendapatan yang masuk ke negara dan tidak perlu lagi ada sistem "bekingan" karena sudah legal jadi tidak ada oknum tertentu yang mengambil keuntungan secara sepihak dengan memanfaatkan power yang mereka miliki

Ya memang karena masih banyak oknum2 yang bermain dibelakangnya, kalau ditumpas seluruhnya ya oknum2 ini tidak mendapatkan cuan. Sebagai contoh kecil saja, disekitar saya masih banyak penjual togel yang bisa dikatakan aman dari hukum walaupun penjual2 ini sudah terkenal dan pastinya pihak berwajib disekitar juga sudah tahu tentang hal itu. Tapi kenapa tidak ditindak? (pasti kita semua tahu apa jawabannya hehe). Pelegalan judi sendiri pasti menjadi pro kontra yang besar di negara kita ini, saya sih yakin judi tidak akan pernah dilegalkan lagi seperti jaman dulu setidaknya dalam 5-10th kedepan. Mungkin diera modern yang akan datang (dimasa anak-cucu kita) mungkin akan ada sedikit perubahan tapi who knows lah.  Grin
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Saya selalu bertanya apakah masyarakat dan pemerintah  begitu membenci perjudian sampai-sampai budaya yang berbau perjudian dilarang di negara kita.?

Sebenarnya pihak pemerintah bukan membenci perjudian, tetapi pihak pemerintah hanya takut kalau perjudian itu disalah gunakan oleh generasi muda lewat kehidupan mereka masing-masing. Karena negara kita ini bukanlah negara muslim meskipun mayoritas warganya adalah muslim, sehingga pihak pemerintah sendiri hanya berupaya membuat aturan yang sesuai dengan kanun dari daerah masing-masing. Sebab negara kita adalah negara republik yang didalamnya terdapat bermacam kepercayaan sehingga pihak pemerintah harus membuat kebijakan yang tidak bertentangan dengan semua kepercayaan dan budaya yang ada didalam negara. Dan sekarang secara aturannya juga sudah sangat jelas kalau perjudian itu memiliki ancaman pidana, untuk lebih jelasnya bisa baca disini om hukumonline.com
Sepertinya masyarakat kita terlalu naif akan hal tersebut. Mereka menganggap bahwa kalau misalkan judi ini dilegalkan maka akan banyak masyarakat terjun kedalamnya dan takut kalau nantinya generasi muda hancur karena perjudian. Dan saya kira perbandingannya hampir sama bahkan bisa lebih antara yang bermain dan yang menolak perjudian. cuman mereka tidak berani saja untuk mengungkapkan hal tersebut karena takut di cap buruk oleh masyarakat dan pemerintah.

Dan disini saya akan berspekulasi “bahwa kadar keimanan seseorang tidak bisa diukur dari legal atau tidak legalnya perjudian” kalau mereka yakin dan patuh akan agama yang dianutnya, maka mereka tidak akan sesekali bermain judi karena itu haram secara hukum agama walaupun legal secara hukum negara “misalnya.”
Dan kalau saja keimanan mereka lemah, sekalipun itu haram menurut agama dan sesuatu yang illegal menurut hukum negara. Mereka akan tetap melakukan perjudian  dan mengabaikan larangan tersebut. Dan toh kita bisa lihat sendiri bagaimana generasi muda sekarang yang banyak bermain judi illegal meskipun mereka mengetahui dua larangan tersebut.

Disini bukan berarti saya mendukung tentang tentang pelegalan perjudian dan menghalalkan yang haram. Tetapi besar harapan saya ketika perjudian ini dilegalkan, maka pemerintah akan lebih leluasa untuk mengatur dan mengontrol perjudian dengan tujuan untuk meminimalisir dampak yang lebih buruk dari perjudian seperti penipuan dan tindak kekerasan dalam perjudian. Karena pada kenyataannya masyarakat kita bukan hanya terlena oleh perjudian tetapi mereka banyak yang tertipu oleh perjudian illegal.

Ya memang betul, perjudian secara hukum adalah tindakan illegal di negara kita, tetapi negara sepertinya belum berani tegas untuk menumpas perjudian. Bagaimana kasus yang melibatan sambo sebagai salah satu "bekingan" para situs judi online sudah menunjukan bahwa banyak oknum yang menyalah gunakan judi sebagai sumber keuntungannya sendiri. Mungkin jika judi dilegalkan dengan mekanisme yang ketat malah akan membuat ada pendapatan yang masuk ke negara dan tidak perlu lagi ada sistem "bekingan" karena sudah legal jadi tidak ada oknum tertentu yang mengambil keuntungan secara sepihak dengan memanfaatkan power yang mereka miliki

Dan bagaimanapun dibeberapa tempat bahwa judi ini sudah mengakar dimasayarakat. Sehingga sehingga sulit untuk memberantas hal tersebut. Dan benar selama judi ini illegal maka kerjasama antara oknum aparat penegak hukum dan mafia judi akan terus berlanjut yang hanya akan merugikan negara dan menyulitkan negara saja. Pemerintah berisi keras untuk menumpas tuntas perjudian sementara beberapa oknum penegak hukumnya sendiri menjalin kerjasama dengan para mafia perjudian.
Dan menurut saya pelegalan judi ini menjadi alternatif untuk menjawab hal tersebut.
sr. member
Activity: 882
Merit: 457

Sebenarnya pihak pemerintah bukan membenci perjudian, tetapi pihak pemerintah hanya takut kalau perjudian itu disalah gunakan oleh generasi muda lewat kehidupan mereka masing-masing. Karena negara kita ini bukanlah negara muslim meskipun mayoritas warganya adalah muslim..

Ya betul, negara kita adalah negara domakrasi dengan pancasila sebagai landasan ideologisnya. Meskipun begitu, nilai-nilai agama kayaknya cukup kental di negara kita sehingga ketika pemerintah akan melegalkan perjudian kemungkinan besar akan banyak yang kontra. Padahal kalo dalam sudut pandang bisnis, dunia perjudian memiliki peluang profit yang besar

Dan sekarang secara aturannya juga sudah sangat jelas kalau perjudian itu memiliki ancaman pidana, untuk lebih jelasnya bisa baca disini om hukumonline.com

Ya memang betul, perjudian secara hukum adalah tindakan illegal di negara kita, tetapi negara sepertinya belum berani tegas untuk menumpas perjudian. Bagaimana kasus yang melibatan sambo sebagai salah satu "bekingan" para situs judi online sudah menunjukan bahwa banyak oknum yang menyalah gunakan judi sebagai sumber keuntungannya sendiri. Mungkin jika judi dilegalkan dengan mekanisme yang ketat malah akan membuat ada pendapatan yang masuk ke negara dan tidak perlu lagi ada sistem "bekingan" karena sudah legal jadi tidak ada oknum tertentu yang mengambil keuntungan secara sepihak dengan memanfaatkan power yang mereka miliki
hero member
Activity: 1050
Merit: 844
Saya selalu bertanya apakah masyarakat dan pemerintah  begitu membenci perjudian sampai-sampai budaya yang berbau perjudian dilarang di negara kita.?

Sebenarnya pihak pemerintah bukan membenci perjudian, tetapi pihak pemerintah hanya takut kalau perjudian itu disalah gunakan oleh generasi muda lewat kehidupan mereka masing-masing. Karena negara kita ini bukanlah negara muslim meskipun mayoritas warganya adalah muslim, sehingga pihak pemerintah sendiri hanya berupaya membuat aturan yang sesuai dengan kanun dari daerah masing-masing. Sebab negara kita adalah negara republik yang didalamnya terdapat bermacam kepercayaan sehingga pihak pemerintah harus membuat kebijakan yang tidak bertentangan dengan semua kepercayaan dan budaya yang ada didalam negara. Dan sekarang secara aturannya juga sudah sangat jelas kalau perjudian itu memiliki ancaman pidana, untuk lebih jelasnya bisa baca disini om hukumonline.com
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Jika pemerintah dan masyarakat  menganggap bahwa sesuatu yang haram itu illegal, maka terapkanlah kesegala aspek.Contohnya; Minuman keras jelas haram menurut agama tertentu tapi peredarannya masih ada sampai sekarang dan kenapa pemerintah melegalkannya dengan bukti ada bea cukai disetiap botolnya. Jika pemerintah ingin melegalkan yang haram ya semua dong termasuk perjudian dan jika pemerintah menganggap bahwa yang haram itu illegal ya semuanya juga dong bukan hanya judi yang haram dan ilegal.
Waduh ga bisa bos, kan pluralisme, nanti babi ikutan illegal padahal daerah tertentu terkenal masakan babinya.
Lalu rokok juga illegal, yang ini sangat berimbas ke masyarakat (ane maksudnya).
Maaf gan jika saya sedikit frontal dalam mengungkapkan pendapat sehingga saya tidak sampai untuk berfikir sejauh itu . Tapi sedikit berbicara tentang pluralisme, pluralisme itu kan sikap untuk saling menghargai perbedaan yang ada di masyarakat untuk menjaga keunikan budaya. Sabung ayam dan adu domba merupakan budaya yang sudah ada sejak lama tetapi dibeberapa tempat, budaya ini sudah tidak ada karena dianggap illegal.

Saya selalu bertanya apakah masyarakat dan pemerintah  begitu membenci perjudian sampai-sampai budaya yang berbau perjudian dilarang di negara kita.?
sr. member
Activity: 350
Merit: 343
Jolly? I think I've heard that name before. hmm
Idealnya ada dua hukum yang jelas penggunannya yaitu hukum dunia (KUHP dan KUHPer) dan hukum akhirat (tergantung agama yang dianut). Jadi kalau terkait haram dan halal ya mengacu pada hukum akhirat dan hukumannya juga di akhirat, jangan lalu dicampuradukkan. Lalu kalau terjadi kecaman, ya gpp asalkan tidak berujung pada aksi anarkis. Firasat ane perkembangan jaman akan menuju pada idealisme tersebut, yaitu pemisahan unsur agama dan pemerintahan untuk negara yang plural.

Apakah maksudnya akan menjadi negara sekuler yang memisahkan agama dan kehidupan sosial? Ane kira berat kalo negara kita akan berubah menjadi sekuler. Ya, memang negara etis untuk melegalkan perjudian karena memang itu masalah bisnis, tetapi ada kekuatan lain yakni masyarakat yang kemungkinan akan menolak hal tersebut, dan ane pikir pemerintah tidak berani mengambil resiko itu karena bisa jadi stabilitas keamanan akan terpengaruh.

Kemudian untuk masalah pluralis dan sekuler juga kayaknya masyarakat kita cukup gagal faham dengan arti kata itu. Biasanya akan di sangkutkan dengan pluralis atau sekuler dengan gerakan anti agama, sama seperti gagal pahamnya komunisme yang di anggap sebagai gerakan anti agama, padahal kan komunisme adalah ideologi untuk penguasaan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, walapun menurut ane itu terlalu utopis
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
Jika pemerintah dan masyarakat  menganggap bahwa sesuatu yang haram itu illegal, maka terapkanlah kesegala aspek.Contohnya; Minuman keras jelas haram menurut agama tertentu tapi peredarannya masih ada sampai sekarang dan kenapa pemerintah melegalkannya dengan bukti ada bea cukai disetiap botolnya. Jika pemerintah ingin melegalkan yang haram ya semua dong termasuk perjudian dan jika pemerintah menganggap bahwa yang haram itu illegal ya semuanya juga dong bukan hanya judi yang haram dan ilegal.
Waduh ga bisa bos, kan pluralisme, nanti babi ikutan illegal padahal daerah tertentu terkenal masakan babinya.
Lalu rokok juga illegal, yang ini sangat berimbas ke masyarakat (ane maksudnya).

Kalo ane pribadi tentu lebih suka jika perjudian di legalkan dan dilokalisasi di daerah tertentu. Tapi pasti ini akan mendapat kecaman yang luar biasa karena negara kita cukup religius dan perjudian adalah sesuatu yang diharamkan dalam mayoritas pemeluk agama negara kita.
Idealnya ada dua hukum yang jelas penggunannya yaitu hukum dunia (KUHP dan KUHPer) dan hukum akhirat (tergantung agama yang dianut). Jadi kalau terkait haram dan halal ya mengacu pada hukum akhirat dan hukumannya juga di akhirat, jangan lalu dicampuradukkan. Lalu kalau terjadi kecaman, ya gpp asalkan tidak berujung pada aksi anarkis. Firasat ane perkembangan jaman akan menuju pada idealisme tersebut, yaitu pemisahan unsur agama dan pemerintahan untuk negara yang plural.

Update:
sr. member
Activity: 1106
Merit: 398
Duelbits
Kalo ane pribadi tentu lebih suka jika perjudian di legalkan dan dilokalisasi di daerah tertentu. Tapi pasti ini akan mendapat kecaman yang luar biasa karena negara kita cukup religius dan perjudian adalah sesuatu yang diharamkan dalam mayoritas pemeluk agama negara kita.
Jika pemerintah dan masyarakat  menganggap bahwa sesuatu yang haram itu illegal, maka terapkanlah kesegala aspek.Contohnya; Minuman keras jelas haram menurut agama tertentu tapi peredarannya masih ada sampai sekarang dan kenapa pemerintah melegalkannya dengan bukti ada bea cukai disetiap botolnya. Jika pemerintah ingin melegalkan yang haram ya semua dong termasuk perjudian dan jika pemerintah menganggap bahwa yang haram itu illegal ya semuanya juga dong bukan hanya judi yang haram dan ilegal.

Kalau untuk rokok ane kira pemerintah tidak menerapkan standar ganda, karena di satu sisi, pemerintah juga memperhatikan nasib petani tembakau jika rokok itu dilarang. Juga di sisi lainnya, pendapatan pajak atas rokok sangat tinggi untuk menopang pendapatan APBN. Memang dilarang, karena penyebab kematian 40% penduduk dunia, namun kan meski ketat dengan menaikan cukai tetap saja ada beberapa produsen rokok gelap yang sangat bergantung pada produknya tersebut. Sama sebenarnya dengan judi, tapi karena tidak ada korban (kayak petani tembakau) sehingga butuh koordinasi intern yang ketat dengan para alim ulama.
Maaf gan sepertinya agan kurang memahaminya untuk legalisasi rokok sudah jelas bahwa pemerintah menerapkan standar ganda terhadap Produsen (Pabrik Rokok) dan konsumen. Secara hukum pemerintah mengizinkan kepada produsen untuk meproduksi dan menjual rokok di pasar. Tetapi pemerintah menerapkan beberapa ketentuan terhadap produksi dan penjualan rokok seperti; pemberlakukan peringatan kesehatan dan mengharuskan kepada seluruh produsen rokok untuk mencantumkan peringatan kesehatan/bahaya merokok dalam setiap kemasannya, selanjutnya pembantasan iklan dan anda bisa melihat sendiri dalam tayangan iklan di televisi maupun papan iklan yang ada dijalan walaupun rokok ini legal tetapi didalam penayangan iklanya dilarang untuk menampilkan bentuk fisiknya, terus lagi peningkatan harga pajak dan lain sebagainya.
Dan untuk konsemen jelas pemerintah menerapkan beberapa ketentuan seperti dilarang merokok ditempat umum dan dilarang membeli rokok dibawah usia 18 tahun.

Jadi terkait penerapan standar ganda terhadap legalisasi rokok tidak ada sangkut pautmya dengan para petani tembakau hanya kepada Perusahaan rokok dan konsumen rokok itu sendiri
Pages:
Jump to: