Tidak jarang juga ditemui di beberapa media saat pemilik Paytren yang juga berstatus sebagai seorang Ustadz tersebut mempromosikan usahanya di dalam setiap ceramahnya. Bahkan pernah pemilik Paytrend tersebut menjanjikan untung yang sangat besar jika jemaahnya mau menyerahkan mobil dan motornya.
Namun, pada tanggal 8 Mei 2024, OJK akhirnya memutuskan untuk mencabut ijin usaha dari PT. Paytren Aset Managemen. Adapun beberapa tuntutan yang diajukan oleh OJK adalah sebagai berikut :
Quote
1. Kantor tidak ditemukan
2. Tidak memiliki pegawai dalam menjalankan fungsi-fungsi Manajer Investasi
3. Tidak dapat memenuhi Perintah Tindakan Tertentu
4. Tidak memenuhi komposisi minimum Direksi dan Dewan Komisaris
5. Tidak memiliki Komisaris Independen
6. Tidak memenuhi persyaratan fungsi-fungsi Manajer Investasi
7. Tidak memenuhi kecukupan minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang dipersyaratkan
8. Tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan sejak periode pelaporan Oktober 2022.
2. Tidak memiliki pegawai dalam menjalankan fungsi-fungsi Manajer Investasi
3. Tidak dapat memenuhi Perintah Tindakan Tertentu
4. Tidak memenuhi komposisi minimum Direksi dan Dewan Komisaris
5. Tidak memiliki Komisaris Independen
6. Tidak memenuhi persyaratan fungsi-fungsi Manajer Investasi
7. Tidak memenuhi kecukupan minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) yang dipersyaratkan
8. Tidak memenuhi kewajiban penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan sejak periode pelaporan Oktober 2022.
Jika melihat dari tuntutan yang digunakan oleh OJK sebagai alasan untuk mencabut ijin day Paytren. Menurut saya hal ini merupakan salah satu komponen umum yang menjurus ke arah Investasi bodong. Terlebih di masa sekarang ini banyak sekali investasi bodong yang menggunakan istilah “syariah” untuk menggait minta calon korbannya.
Dengan munculnya berita pencabutan ijin Paytren ini, bisakah pikiran masyarakat kita menjadi semakin terbuka atas bahaya investasi bodong, dan risiko dari investasi tanpa latar belakang yang jelas? Akankah masyarakat kita tidak tertipu dan terbujuk dengan investasi yang membawa embel-embel tertentu? Akankah berita penutupan ini memberikan ketakutan masyarakat untuk berinvestasi?
Karena jika melihat dari banyaknya nasabah Paytren ini, menurut saya menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat kita yang bergabung investasi hanya karena ingin kaya dengan instant.
https://www.tvonenews.com/lifestyle/trend/210316-momen-saat-ustaz-yusuf-mansur-bilang-ikut-paytren-itu-kewajiban-sebut-yang-nggak-ikutan-bloon-kok-bisa-begitu
https://www.hops.id/hot/pr-2943179926/satpam-tv-bongkar-yusuf-mansur-minta-mobil-motor-jamaah-untuk-sedekah-pulang-jalan-kaki-kayak-terhipnotis?page=2
https://finansial.bisnis.com/read/20240516/89/1765913/yusuf-mansur-buka-suara-usai-ojk-cabut-izin-paytren-aset-manajemen
https://www.kompas.com/tren/read/2024/05/14/200000465/bagaimana-nasib-uang-nasabah-paytren-pasca-ditutup-ini-kata-yusuf-mansur?page=all
https://finansial.bisnis.com/read/20240516/89/1766050/5-fakta-paytren-am-eks-milik-yusuf-mansur-yang-kini-ditutup-ojk