Topic: [Diskusi] - Semua Tentang Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia - page 3. (Read 982 times)

Dampak ekonominya mungkin tidak akan bisa dirasakan dalam 1 - 2 tahun setelah IKN diresmikan sebagai ibu kota baru. Ini untuk jangka panjangnya. Sederhananya begini mas, sekarang mas bandingkan jumlah perusahaan yang ada di 3 provinsi di Jawa, dengan yang ada di seluruh Kalimantan, itu sangat jauh selisihnya. berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ini per tahun 2022,

Total usaha mikro di Jawa Timur: 851 328, jumlah ini mengalahkan total jumlah seluruh usaha mikro di pulau Kalimantan, dengan rincian:
Kalimantan Barat, 38 .613
Kalimantan Tengah 23 .532
Kalimantan Selatan 53. 837
Kalimantan Timur 25.750
Kalimantan Utara 5.242
Selengkapnya: https://www.bps.go.id/indicator/170/440/1/jumlah-perusahaan-menurut-provinsi.html


Jika Ibukota pindah ke Kalimantan, akan terjadi peningkatan jumlah penduduk di pulau ini dan pembangunan akan lebih banyak, sehingga dapat meningkatkan ekonomi sekitar. Kenapa harus pindah? pasti ada faktor pertimbangan strategis lain yang dimiliki presiden, bisa saja untuk efisiensi ekspor impor, karena Kalimantan berada di tengah-tengah Indonesia dan lebih dekat dengan negara tetangga.

Pemerintah babat hutan pada protes, industri berkembang menhabiskan banyak lahan dan menghabiskan hutan di jakarta kayanya biasa-biasa saja sekarang. saya bukan pro jokowinya, tapi proyek ini sudah terlanjur dimulai, sudah seharusnya dilanjutkan oleh presiden terpilih berikutnya, agar tidak membuang uang yang sudah dipakai untuk membangun fasilitas di sana. cukuplah hambalang yang terbengkalai.

Iya juga ya dimasa yang akan datang(masa depan),yang mana apa-apa serba mahal(jangankan nanti sekarang juga kebutuhan pokok harganya makin naik),upah kerja gak sesuai,itu dampaknya seperti itu.

Alasan dikalimatan timur alasan lebih merata, pembangunan ibu kota negara masalah ikn tidak bisa menjawab masalah ekonomi, kebutuhan ekonomi masyarakat saat ini lebih penting dari pada ikn, masalah agraria juga menjadi permasalahan saat ini, dibangun di tengah hutan saat ini telah menghabiskan dana jutaan triliun dan saya rasa juga investasi susah untuk mengelontorkan dananya pada pembangunan ikn kecuali negara-negara tertentu

IKN, bagaimana kira-kira nasibnya kini?
Pemilu masih belum berjalan, kampanye Anies & Imin sudah mulai menunjukkan penolakan terhadap kelanjutan pembangunan ini. begitu pula partai pengusungnya yakni PKS yang kembali menggaungkan penolakan IKN dan meminta untuk menghentikan IKN jika Anies menang. Ini merupakan ancaman bagi investasi Indonesia jika sampai IKN tidak dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. Pasalnya sudah banyak investasi yang masuk untuk proyek IKN ini. Entahlah, kenapa harus berbeda, apakah ini perubahan yang digaungkan oleh Anies?

Menurut Anies, pembangunan IKN hanya akan menimbulkan ketimpangan ekonomi baru. Sedangkan PKS menganggap kalau Jakarta memiliki nilai sejarah Ibukota yang dipilih oleh Presiden Soekarno. Namun, posisi jakarta sendiri saat ini dianggap kurang untuk dijadikan Ibukota menurut Jokowi.

Meskipun pembangunan IKN ini sudah ditetapkan melalui UU, karena ini bukan UUD yang ga bisa diubah, saya pikir kemenangan paslon 1 memang dapat membuyarkan proyek IKN. bagaimana menurut Anda?

entah pernah terlintas dibenak kita atau belum. perihal IKN ini yang saya hawatirkan itu perihal pertumbuhan koruptor proyek yang besar besaran. salah satu penyebab kegelisahan ini ialah pada saat ramai ramainya pendemo medemokan harga minyak sawit dan PPN naik 1%, para dewan perwakilan kita semua malah sedang menolak habis habisan RUU-KPK tentang perampasan aset koruptor. mungkin saat itu saya pribadi sebagai orang yang ikut terjun kejalan untuk demonstrasi tidak bisa melakukan apapun selain mengikuti arahan dan narasi awal yang sudah di sesuaikan dengan isu nasional, yaitu tentang minyak dan PPN.

sempat saya berdebat pada malam hari sebelum turun kejalan dengan para orator demonstrasi besok hari. mereka juga terus menolak untuk mengganti narasi dari minyak ke RUU-KPK ini dengan alasan tidak sesuai isu nasional. padal pandangan saya pribadi, ketika RUU ini berhasil disahkan, nanti ketika IKN sudah mulai pembangunannya (saat itu belum mulai) maka para koruptor akan lebih hati hati dalam bermain anggaran. ini juga akan berdampak positif untuk para mafia migas dan perpajakan, kenapa? ya karena dalam RUU itu disebutkan bahwasannya para koruptor akan di miskinkan, bukan hanya sekedar harta hasil korupsinya saja, tetapi harta hasil kerja kerasnya yang halal (mungkin) pun akan di kuras.

sangat disayangkan memang para demonstran pada saat itu lebih membela "rakyat" ketimbang negaranya sendiri. atau mungkin mereka saat itu sedang mendukung para pengusaha agar PPN tidak di naikan, karena 1% bagi pengusaha yang penghasilannya lebih dari 1M akan tercekik ketimbang "rakyat" yang membeli minum di online atau caffe dengan harga 10.000 menjadi 11.000. entahlah

Nah ini ke khawatiran saya supported by China.
pasti nanti meninggalkan banyak hutang negara.
dan semua hutang negara nanti nya dibebankan kepada rakyat.

Apalagi ini proyek mega banget , Mudah-mudahan tidak terjadi Mega korupsi juga.  

Penampakan rumah menteri yang sedang dibangun di IKN, masih ada waktu 11 bulanan sebelum rumah-rumah ini ditempati oleh kabinet baru pada 2024. Mungkin ini akan menjadi proses pembangunan perdana sebelum lanjut ke hunian para anggota dewan. Tapi kalau dari IDNtimes, disebutkan kalau rumah anggota DPR akan sekelas rumah Menteri yang mana juga telah mengadopsi Smart Building Design.

Ini adalah kesempatan bagi para calon presiden untuk mengambil hati para rakyatnya dimasa masa kampanye akan mendekati pemilu di Indonesia. Dan disamping itu melanjutkan pembangunan IKN tentunya akan menjadi sebuah apresiasi bagi capres itu sendiri dan pastinya ini adalah hal yang paling sulit karena pasti banyak kendala yang akan terjadi. Dan anda benar jika capres mendatang tidak bisa melanjutkan pembangunan IKN tentunya hal ini akan menjadi masalah bagi presiden Joko Widodo kemungkinan beliau akan merasa malu dan akan banyak sekali hujatan untuk dirinya pribadi.

Kalau ingin menaikkan elektabilitas dari masyarakat kalimantan, melanjutkan IKN adalah cara yang paling aman untuk menambah suara. Jika saat ini sudah terang-terangan atau cenderung ragu untuk melanjutkan IKN, maka masyarakat Kalimantan akan memutuskan untuk memilih calon tersebut. Mungkin tak begitu banyak, tapi 6% adalah hak suara, jika hilang tentu akan menjadi kerugian sendiri bagi calon tersebut.

Ya jika IKN gagal, artinya pembangunannya tidak jalan, muka pemerintah yang menjalankan pemerintahan saat itulah yang malu. Kita lihat saja ke-3 calon presiden ini, siapa yang condong menolak, dan kemungkinan tidak melanjutkan IKN. Kalau kubu pak de (ganjar dan prabowo) kemungkinan besar akan lanjut karena kesamaan visi dan misi, entah kalau capres satunya (anis), pertimbangannya untuk lanjut masih 50:50, karena saya lihat ketika diwawancara beberapa waktu lalu, dia sepertinya hanya mengikuti sistem, tanpa ada ngotot-ngotot lanjut seperti kedua capres lainnya. Yang malu tentu muka presiden itu sendiri, bukan rakyat, dan yang jadi haters juga akan tambah banyak di bagian timur,

Pastinya. Saya pikir Menteri dan Presiden saat ini fokus untuk memastikan tanda tangan kontrak kerja sama dengan semua investor baik lokal dan asing. Karena, ketika 2024 masa pemerintahannya habis, ada potensi pembatalan kerja sama dari investor yang tidak memiliki kontrak yang sudah disepakati dan ditandatangani. Alasannya jelas, keraguan terhadap pembangunan IKN pasca pergantian presiden. Tetapi, jika dalam kurun waktu hingga Januari 2024, Jokowi berhasil menyelesaikan fase pertama, mungkin Investor baru akan mulai menunjukkan minatnya.

Kabar terakhir, terdapat setidaknya 284 investor yang menunjukkan minatnya untuk IKN, sebagian dari asing.

proyek strategis nasional ini tidak mungkin terlepas dari intervensi dan campur tangan beberapa pihak, khususnya oligarki dan asing. kita bisa lihat bahwa sudah puluhan ribu tanah di IKN  dan sekitar IKN itu dikuasai oleh asing dan oligarki yang memegang ekonomi Indonesia, hanya daerah inti saja yang dipegang oleh pemerintah. bahkan dari awal pembangunan sebenarnya proyek IKN ini sudah bagi-bagi kue, misalnya pengolahan air untuk adik prabowo, dsb. namun dibalik banyaknya kontroversi yang mengelilingi IKN, proyek ini harus tetap berjalan dan tidak boleh mangkrak seperti apa yang dilakukan oleh SBY dengan hambalangnya. memang banyak sisi negatifnya, seperti korupsi, bagi jatah, manipulasi, dan penyuapan, namun kita harus bisa melihat sisi positifnya yaitu pengurangan beban jakarta dan menyetarakan ekonomi diluar pula jawa, karena jika tidak memindahkan ibukota negara dari sekarang maka kedepannya beban jakarta akan semakin berat dan itu bisa membuat ekonomi indonesia hanya bertumpu di pulau jawa saja.

Sepakat dengan pandangan agan mu_enrico sampaikan.
Melihat kondisi Jakarta saat ini dengan tingkat kemacetan luarbiasa, polusi udara yang mengkhawatirkan, kriminalitas yang tinggi, dan langganan banjir setiap tahunnya. Dengan semua hal tersebut memang sudah sepantasnya Ibukota dipindahkan dan dibangun konsep masadepan ramah lingkungan, struktur tanah yang baik dan tentunya bukan daerah rawan bencana sesuai hasil penelitian tim ahli dibidang terkait.

Terobosan pemerintah dibawah kendali Presiden Jokowi bersama DPR yang berhasil membahas UU IKN perpindahan ibukota negara ke Kalimantan sudah selayaknya kita apresiasi, karena beberapa negara negara besar didunia juga sudah pernah melakukan perpindahan ibukota negara, contohnya Australia, Turki, Rusia hingga Amerika Serikat. Saya rasa ini dilakukan oleh negara2 tersebut karena untuk pemerataan pembangunan infrasruktur, pemerataan perkembangan wilayah ekonomi eksklusif dan menciptakan tatanan kota baru yang lebih dinamis.

Perihal dana pembangunan IKN, jika memang pemerintah menginginkan investor dari luar negeri menanamkan modalnya di IKN saya kira ini hal yang sangat berbahaya dimasa yang akan datang, apalagi pemerintah dibawah koordinator Luhut Panjaitan berharap IKN digarap sepenuhnya oleh Tiongkok negara beridiologi komunis. Mereka punya riwayat "hitam" perihal investasi dinegara berkembang, apalagi investasi pembangunan IKN nanti dijadikan beban utang negara, Apa jadinya IKN jika suatu saat pemerintah tidak mampu membayar beban utang tsb ke tiongkok, intervensi asing akan sangat sulit dihindari.
Pemerintah harusnya belajar banyak dari proyek kereta cepat JKT-BDG atas biaya yg membengkak tapi harus kita yang bayar, belum lagi hal hal teknis lainnya seperti pemamfaatan tenaga kerja yang merugikan kita. IKN akan sangat luarbiasa jika pemerintah menyatukan segenap BUMN yang kita miliki untuk sama sama memikirkan investasi all out untuk IKN, semua lapisan masyarakat akan sangat bangga jika IKN selesai sesuai target dan dibangun dengan biaya mandiri.
Proyek IKN akan menjadi wajah baru Indonesia yang lebih segar dimata dunia dan menjadi warisan yang sangat bermamfaat untuk anak cucu bangsa Indonesia.

wah seandainya IKN gagal maka wajah indonesia di mata dunia sangat buruk ada kemungkinan besar di masa depan indonesia tidak akan di percaya lagi oleh dunia luar sana, selain itu nama ibukota baru juga sudah di tetapkan dan UU nya sudah di sahkan.

ramai juga di beritakan saat pertemuan G20 yang lalu, pak jokowi menemui perwakilan pemimpin italia (perdanan menteri meloni) untuk membahas kerjasama kendaraan listrik dan juga infrastruktu hijau di IKN, namun hingga saat ini kisi kisi kerjamasanya belum terdengar.

secara personal, saya 100% mendukung ibukota negara di pindahkan ke kalimantan, mengenai isu isu hutan lindung, itu hanyalah rumor saja, kepadatan ibukota jakarta sudah mencapai batas yang tidak bisa di tolerir bahkan udaranya saja sudah buruk apalagi kemacetannya.

Agak ngeri juga kalau mayoritas modal datang dari negara asing, takutnya returnnya nanti ga sebanding dengan hasil yang diharapkan seperti yang disebutkan di atas terlepas mau dari China atau negara lain. Kalau dalam dealnya Indonesia ga punya posisi yang kuat bisa saja hasilnya rugi besar. Di sisi lain SDM dalam negeri dan teknologi yang dimiliki mungkin juga belum mendukung kalau mau digarap mandiri. Semoga hal ini bisa tertutupi ke depannya jadi ga bergantung ke negrasa asing untuk memajukan negeri sendiri.

Kabar terbaru, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menawarkan dua model investasi untuk Jepang, yang pertama adalah moda transportasi kereta api, kurang paham sih jika deal dengan Shenzen, kok rasanya ga mungkin mereka melepas Kereta Api ke Jepang dan yang kedua penggarapan bendungan (setelah 2030). [1]

Presiden Korea Selatan katanya menunjukkan minat untuk Investasi di IKN. tapi dalam berita tidak disebutkan lebih rinci. Untuk China, sudah mulai ngobrol-ngobrol dengan Jokowi. juga. ^[2]

80% dana ditargetkan bisa didapat dari Investor, jumlah yang besar tentunya. ga mungkin kayanya mengandalkan Investor lokal saja.

^{[1]: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230907185412-92-996194/basuki-tawarkan-2-proyek-di-ikn-ke-jepang
[2]: https://news.detik.com/berita/d-6920377/presiden-korsel-dan-pm-china-sampaikan-minat-investasi-di-ikn-ke-jokowi}

saya setuju untuk pemindahan ibu kota dari jakarta agar tidak terkesan jawa sentris,namun pemerintah harus transparan karena proyek ikn menghabiskan  $180 milyar apakah dana 100% investor asing ditakutkan seperti kereta cepat jakarta-bandung yang seharus nya b2b namun terjadi pembengkakan biaya yang mengharuskan pemerintah menambal dengan dana dari apbn .

reffensi :https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230214065143-92-912628/tambahan-biaya-kereta-cepat-jakarta-bandung-beban-baru-apbn

jangan sampai ikn seperti kereta cepat jakarta-bandung

kalu dari perencanaan saat ini, per 17 Agustus 2024, Istana Negara baru di IKN akan ditempati dan diikuti sebagian anggota parlemen. Artinya, presiden baru selanjutnya akan meneruskan proyek ini. Kalau misalkan tidak diteruskan, maka ini akan mencoreng nama Indonesia bagi investor asing. Karena IKN adalah megaproyek yang diharapkan dapat meningkatkan potensi investasi asing ke Indonesia, khususnya untuk mengembangkan ekonomi di luar jawa. Kalau sampai terhenti di tengah jalan, sudah pasti ini akan menjadi lelucon negara luar, khususnya yang getol-getolnya nyinyirin Indonesia.

Abstain dunk Om

Sebenarnya, jika semuanya dijalankan oleh anak bangsa dan tidak ada intervensi dari asing, proyek IKN ini bisa berjalan dengan baik, apalagi masih banyak sumber-sumber daya yang belum dikerjakan oleh pemerintah tapi malah meminjam uang dari asing.

Untuk masalah kekhawatiran akan adanya korupsi, saya kira itu pasti ada lah Om apalagi ini mega proyek yang melibatkan banyak instansi dan perusahaan yang mengerjakannya.

Memang akan ada perubahan menyeluruh yang akan terjadi di Indonesia jika mega proyek IKN ini selesai tapi akan ada juga dampak yang akan terjadi. Entah itu gesekan sosial, politik, ekonomi, budaya ataupun yang lainnya secara akan banyak orang yang pindah ke IKN, bukan hanya pejabat-pejabatnya saja. Tapi yang saya khawatirkan adalah jika Presiden yang sekarang ini sudah tidak menjabat lagi dan ada pemilihan Presiden yang baru, apakah beliau ini masih mau meneruskan pembangunan IKN ini? Secara jika beliau-nya terpilih pasti sudah memiliki agenda sendiri tentang bagaimana dia akan memimpin Indonesia untuk 5 tahun ke depan.

Ibaratkan kamu sudah mapan di Jakarta, punya banyak tanah, aset, konsumen dan segala hal, eh tiba-tiba orang-orang yang menjadi konsumenmu pada pindah, dan pasti akan sangat mempengaruhi nilai dari semua asset mu itu jika demandnya berkurang, oleh karena itu terjadi kontra. Sedangkan yang pro, khususnya daerah kalimantan dan sekitarnya akan senang bukan main, Tanah yang dulunya cuma 100 ribu / meter, naik 10x lipat jadi 1 juta/meter. Masyarakat kalimantan akan gampang dapat kerja, investor masuk, dan perputaran uang meningkat, sehingga kalimantan yang dulunya hutan berganti jadi gedung bertingkat.

Yang jelas pasti ada pro dan kontra, Tapi kalau di saya ya woles saja, karena saya ini tidak ada kepentingan apa-apa di situ. Mau Ibukota pindah atau tidak, menurutku sama saja,  Karena posisi saya juga ada di tengah-tengah, tapi agak ke sedikit ke pro kayaknya, karena menurut saya, Jakarta itu sudah sesak, baiknya memang di pindah, tapi bagusnya lagi pindah ke kota tempat saya diami sekarang di Sumatera, biar saya punya tanah di sini naik beberapa kali lipat.