Perlu atau tidaknya edukasi sex untuk anak usia dini?
Saya rasa tidak perlu karna edukasi sex itu mempengaruhi alam bawah sadar si anak, apalagi jaman sekarang anak-anak usia dini sudah bisa membuka smarphone atau android, dalam hitungan detik mereka bisa melihat langsung apa yang tidak layak pada mereka, keiingin tahuan anak lebih kuat daripada yang sudah dewasa, anak dalam pikiran dia sekali melihat itu akan manjadi kebiasaan dan susah dkendalikan, saya rasa begitu. anak sebaiknya diarahkan dulu pendidikan dan ilmu agama
menurut saya edukasi seks sejak dini itu penting karena seks itu bukan hanya hubungan badan saja namun juga sentuhan tangan dan ciuman. saya terus mengajarkan kepada anak aaya nomor 2 agar marah ketika ada orang yang mencium dia sembarangan atau megang2 badannya dengan sembarangan, saat ini kan ada banyak orang gila yang berkeliaran, mereka ngasih uang atau jajanan ke anak2 namun memaksa mencium atau memegang2 bagian tubuh dari anak2, anak kecil gak tahu bahwa ketika dia di sentuh sembarang orang atau di cium sembarang orang, dia itu sebenarnya sedang di lecehkan.
Saya setuju, angka pelecehan dan asusila pada anak anak masih tinggi.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat, jumlah kasus kekerasan hingga tindak kriminal terhadap anak di Indonesia mencapai 9.645 kasus. Itu terjadi sepanjang Januari sampai 28 Mei 2023.
Dari 9.645 kasus kekerasan hingga tindak kriminal terhadap anak tersebut, korban anak perempuan mencapai 8.615 kasus. Sementara jumlah korban anak laki-laki sebanyak 1.832 kasus.
Selengkap nya Serta lingkungan juga memiliki potensi yang sama, saya rasa pendidikan sex dalam arti peraturan, konsekuensi dan kekacauan yang terjadi setelah nya, harus juga di jadikan satu pondasi untuk semua orang termasuk dewasa, guna meminimalisir dari kekerasan sexual.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap kasus kekerasan seksual di Indonesia semakin meningkat. LPSK mencatat 70 persen korban kekerasan seksual kenal dengan pelaku.
"70 persen korban kenal dengan pelakunya, mulai dari ayah kandung, paman, kakek, kakak, keluarga, dosen, pejabat negara," ungkap Wakil Ketua LPSK Livia Istania DF Iskandar, di Kuta, Badung, Bali, Kamis (25/5/2023).
Belakangan, LPSK menyoroti banyaknya kasus kekerasan seksual terjadi di sekolah berbasis asrama maupun yang berbasis agama. Kasus kekerasan seksual di sekolah berbasis asrama agama paling banyak terjadi di Jawa Barat.
Selengkap nya Mungkin masih belum merata penyuluhan tentang ini, di balik denda yang besar dan kurungan pidana, juga harus tau akan merusak mental dan moral. setidak nya bisa berfikir lebih baik bagi semua orang, walaupun biologis harus di salurkan tapi tidak dengan melakukan kriminal.
Saya rasa ini adalah PR besar bagi pemerintah, penyakit yang menjamur dari sejak dahulu. jika warga masyarakat nya belum makmur dari segi financial, seharus nya urusan ketentraman dan perlindungan bagi semua lapisan masyarakat itu nomer satu, supaya ada efek jera bagi para pelaku dan memutus rantai kejahatan sexual sekecil apapun.