Topic: GAWAT....??? Pernyataan BI terbaru tertanggal 28/11/2017 - page 8. (Read 2349 times)

berita dari kapan tau cuma di ulang-ulang aja gan. kaga ada yang laen apa
apa nya yang gawat? gak usah lebai gan sampe bikin tread pake judul gawat. apa tujuan ente mau nyebarin berita negativ di forum ini?
setiap ada berita jangan terlalu dibesar2 kan dan di telen mentah2,
pemerintah mau membuat regulasi ya sudah pasti hark nya mereaka dan tujuan nya pasti mengarah yang lebih baik.
selama kita sebagai pengguna bitcoin patuh terhadap aturan pemerinta juga baik-baik aja gan.
toh yang akan di regulasi kan tentang penggunaan bitcoin sebagai alat pembayaran.
memang nya ente pake bitcoin buat bisnis jual beli barang? dagang online? paling juga cuma nyari btc dari campaign banter2 nya trading. abis itu tuker rupiah terus withdraw. bener gak?
jadi saran ane jangan terlalu berlebihan menanggapi kabar seperti itu.

kalau saya pribadi sih jujur agak khawatir ya dengan pemberitaan tersebut, namun saat saya baca baik-baik itu mengatur tentang jual beli menggunakan bitcoin di Indonesia yang dilarang jadi kita masih dapat mengakses bitcoin hanya tidak boleh sebagai alat jual beli. saya harap sih pemerintah menemukan solusi yang baik sehingga ada jalan yang menguntungkan negara sekaligus masyarakat.

Menurut saya ada benarny apa yang agan katakan,kenapa? Karena kemaren saya juga sempat membaca berita tentang BI yang mau meniru sistem transaksi blockchain yang digunakan bitcoin.Dan saya rasa kita semua sebagai pengguna bitcoin pasti sudah membacanya di media-media berita indonesia.

kalau saya memandangnya wajar gan dengan melihat situasi BTC yang kiat menguat dan menanjak maka otoritas keuangan merasa khawatir dengan euforia BTC maka mendongkrak peminatnya untuk untuk lebih keras lagi dalam mengoleksi sebagai inveastasi jangka menengah dan panjang dengan segala resiko yang siap ditanggung. tapi yang patut dilihat dari sisi finansial keuangan negara tidak akan berpengaruh bila ekonomi mikro kuat untuk menyangga ketahanan rupiah

kalaupun benar demikian, saya mah gan ngak terlalu ambil pusing dengan pernyataan itu
kita kan masih bisa menjual bitcoin di exhange kemudian menjadikan paypal dan meuangkannya
salah satu solusi jika exchanger indonesia sudah dilarang

 dari informasi tersebut kelihatanya hampir sama dengan berita sebelumnya,bawasanya BI melarang penggunaan mata uang criptocurency.jadi menurut saya ngak perlu ada yang di kwatirkan dengan keberadaan bitcoin di indonesia.selagi kita ngak pernah melakukan transaksi secara langsung pakai bitcoin saya rasa ngak akan ada masalah.

Jangan dipikirkan hal semacam itu..tidak ada pengaruhnya sama kita..kita masih bisa kerja disini dengan aman..asalkan jangan membeli gorengan dengan bitcoin.itu baru dilarang oleh Indonesia..hhhh

Kenapa TS bilang gawat? Apa terus kalau kita konsumsi bitcoin untuk mendapatkan penghasilan lantas kita di tangkap atau gimana?
Ane memang ga buka situs yang ente berikan tapi ane sudah bisa menarik kesimpulan dari judul ente. Terlalu parno, seakan-akan kalau BI melarang bitcoin kita tidak bisa lagi melakukan mining atau trading bitcoin. Masih banyak jalan ke roma gan, ditutup pun exchanger di indonesia tidak membuat kita risau, karena sebelum ada vip ato yang lain kan masih tetap bisa melakukan wd, tetap masih bisa mendapatkan penghasilan. Jadi ga usah parno kali dengar kabar yang aneh-aneh tentang bitcoin di indonesia

 


Ya  memang gak ada larangan bagi BI untuk melakukan transaksi btc.seharusnya pemerintah membuat undang undang yang paling menguntungkan bagi bitcoin gan.kita sebagai warga negara kita akan patut atas peraturannya.

Yang bisa kita tanggapi dari berita tersebut yang akan menimbulkan sejuta pertanyaan. Pertanyaannya sejauh mana bank BI mampu menjaga pencucian uang oleh para koruptor di indonesia, karena koruptor di indonesia sudah merajalela dan hal yang tidak akan pulih lagi ketika di obati kecuali di hukum mati. Masalah terorisme itu hanya isu belaka yang di buat - buat untuk menghancurkan sebuah kelompok tertentu, namun pada dasarnya jika kita melihat bahwa pemerintah itu sendiri juga teroris karena berdasarkan dari pemahaman tentang arti teroris. Teroris asal kata Teror, maka siapapun yang melakukan teror atau menakut - nakuti itu berarti teroris. Agus Martowardojo (Gubernur BI) termasuk teroris, karena dia telah meneror pengguna bitcoin di indonesia, terserah dia mau pakai alasan apa. Sama hal nya dengan teroris yang lain, mereka juga memiliki alasan ketika melakukan teror. Dan masalah pendanaan teroris melalui bitcoin itu hanya alasan yang di buat - buat agar bisa menutup akses bitcoin di indonesia, maka kita selaku masyarakat indonesia dan pengguna bitcoin perlu melawan akan isu - isu tersebut.

Kita bandingkan antara sejarah lahirnya teroris dengan sejarah lahirnya bitcoin. Bitcoin ini lahir pada tahun 2009 dan populer sekitar tahun 2014, sedangkan teroris lahir pada abad ke 18. Nah, pertanyaan kita sebelum bitcoin ini lahir bagai mana proses pendanaan terorisme? Lewat mana kah teroris di biayai? Lewat bank kah atau lewat mana?

Kelihatanya berita ini uda perna dibahas gan tapi lah apa daya gan kita sebagai warga negara biyarpun Bi melarang kita bisa berbuat apa dan jika Bi mengijinkan bitcoin kitalah yg harus bahagia.
 Ya kita ikutin aja sinetron yg ada nanti juga ending pasti bakal bahagia buat para bitcoiner 

Menurut ane BI sakarang di dominasi oleh para idealis semata dengan spekulasi dari sumber yang tidak valid,  akan menjadi suatu kemunduran di sektor ekonomi dan perbangkan ditanah air,jika saja pemerintah melarang bitcoin, seharusnya pemerintah harus lebih peka terhadap melonjaknya animo peminat dan pengguna bitcoin di tanah air, caranya melalui legeslatif pemetintah membuat regulasi undang-undang yang saling menguntungkan baik pihak pemerintah, investor bitcoin hingga bitcoiners lo gan.

Sebenarnya banyak yg salah persepsi tentang statment BI, Ini bukan di larang untuk menggunakan BTC, tp di larang sebagai mata uang karena indonesia sudah mempunyai mata uang ya itu RUPIAH. Bukan di larang dalam hal penggunaan bitcoin.

Jika BI melarang transaksi menggunakan bitcoin , lantas apa yang terjadi jika kita ingin mencairkan bitcoin kita menjadi Rupiah ? , apakah bank konvensional masih memperbolehkan kita untuk mencairkan uang dari bitcoin? . Butuh penjelasan lebih lanjut dari BI , semoga itu hanya wacana saja dan tidak terealisasikan.

ini salah satu trik pemerintah untuk menghambat perkembangan bitcoin di indonesia. sebagai analisa saya, pemerintah kita ingin meniru china dalam pelarangan bitcoin, tetapi pemerintah kita lupa bahwa kita tidak sesiap china, yang mana di negara kita belum ada altcoin yang mampu menyaingi bitcoin, jika pun regulasi di buat kemampuan membendung cryptocurrency belum sesiap negara china. karena cyber security kita belum bisa menghambat hal tersebut.

ane rasa pernyataan BI juga tidak ada yang menonjol dan membuat khawatir, itu hanya statement saja dan ane rasa kita perlu cuek saja dengan berita semacam itu yang tidak ada bobotnya.

Ane setuju banget gan intinya sama aja kaya kemaren2 dan ini efeknya bitcoin yg semakin populer kalo menurut ane.

Perlu adanya klasifikasi apakah berita ini bener atau tidak.  BI merupakan pelaksana dari pemerintah yang membuat kebijakan terkait penggunaan mata uang yang berlaku di negara kita. Jika penggunaan bitcoin benar benar dilarang oleh negara kita maka ini pukulan bagi kita pengguna bitcoin dan tentu saja semua terkait dengan bitcoin akan dilarang juga,  seperti ICO. semoga berita ini tidak benar dan hanya berita kosong saja.

Itu lah efek negara banyak yang korup, semua nya gak aman. Semua bakal di salah gunakan lah, pencucian uang lah ... Hadeuhhh. Akhir nya lahan pencarian Rezki bagi kita yang di bawah ini pun kena imbas nya. Kayak nya ini menjadi negri dengan 1001 serba salah nya deh. 

Saya bahkan tidak merasakan kaget atau apapun itu gan,tetap santai saja.Karena yang tidak ada larangan apabila ada transaksi antara individual,walau VIP ditutup sekalipun masih bisa exchange dari luar berupa dollar dan ada ko jasa penukaran dollar.Dan menurut saya jasa keuangan seperti bank yang dilarang untuk melakukan transaksi.