Topic: [Guide] Macam-Macam Wallet Cryptocurrency Serta Pro & Kontranya Untuk Pengguna - page 2. (Read 1959 times)

Sorry man. I meant "Indonesian", of course
Saya minta maaf atas pos ganda.

Dude you post on the wrong board. This is Indonesian, not Indian board.

And stop double posting.

Halo semuanya,

saya tidak bisa bahasa Anda, itu sebabnya saya menggunakan Google translate, maaf. Saya melihat Anda berbicara tentang Satochip.

Kami akan membuka toko minggu ini.

Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan saja.

Terima kasih atas dukungan Anda !

---

Jika seseorang ingin menjadi duta Satochip Indonesian pertama, beri tahu saya.

Dan bergabunglah di Telegram: https://t.me/Satochip

Tadi sempat baca tentang bluewallet yg kebetulan adalah wallet crypto iOS pertama yg support BTC Lightning Network, mungkin udah ada yg pernah coba?
Tetapi bukan yg pertama di versi android.

Pada review bluewallet di https://bitcoinist.com/bluewallet-bitcoin-wallet-lightning-ios/ ada plus minusnya menggunakan wallet ini.
Tetapi utk pengguna awal (gaptek) LN tidak akan kerepotan dengan seting node LN. Karena secara default wallet ini akan menjalankan bluewallet LNHUB+LND.


Bluewallet ANN: https://bitcointalksearch.org/topic/ann-bluewallet-opensource-ios-wallet-app-2893813

Saya belum pernah mencoba sebelumnya dengan cara mengimpor PK, mnemonic phrase ataupun seed ke jenis wallet lainnya seperti ke electrum yang agan sebutkan. Dari sumber bacaan yang saya baca tentang wallet electrum maka menurut saya wallet electrum merupakan salah satu wallet dengan banyak keunggulan yang juga bisa disebutkan sebagai pro seperti agan masulum pada thread ini.
Ada banyak keunggulan dan kekurangan dari wallet electrum juga bisa ditemukan pada sumber ini. Disini ada cukup banyak pertanyaan yang diajukan oleh pengguna wallet electrum yang sudah dijawab dan saya pikir bisa dijadikan sebagai referensi.

---

Untuk sementara waktu, saya masih nyaman menggunakan mobile wallet dan tentunya tidak menutup kemungkinan bahwa kedepan saya akan menggunakan jenis wallet lainnya bila saya sudah merasa perlu.

Kalau dari sudut pandang saya sih maksud sekaligus di sini merujuk pada "mempelajari". Penekanan sudah ada pada kalimat awal.

Mohon tidak usah mereply dan muterisasi komen ini.

Mungkin maksudnya wallet yang mendukung address segwit. Kalau wallet segwit pengertiannya jadi beda loh mas.

Membukanya hanya pakai 1 private key atau membukanya secara bersamaan/task dalam 1 gadget?

Bahkan saya pernah membuka salah satu wallet saya menggunakan 3 macam aplikasi untuk mempelajarinya.
Mulai dari desktop, website, s.d mobile apk. (electrum, blockchain.com dan imToken) secara sekaligus.

Salah satunya adalah wallet segwit.

IMO, selama kita mempunyai salinan/backup private key/seed/mnemonic phrase kita lebih leluasa semisal mau berganti aplikasi crypto wallet (yang support fitur import/export private key/seed).
Contoh address dari imToken (mobile) yang saya import ke electrum (desktop)

Selama ini saya hanya menggunakan mobile wallet ImToken sebagai pendukung aktivitas saya sebagai bounty hunter dan trader kecil-kecilan dan menyimpan beberapa aset crypto lainnya disana. Selain mudah dalam segi pemakaian "send and recived" maka mobile wallet juga memberikan pengguna untuk lebih leluasa menyimpan lebih banyak jenis cryptocurrency dari ERC20 dan beberapa blockchain lainnya seperti COSMOS dan EOS (pending creation wallet), USDT hingga Bitcoin. Selama ini saya sangat menyadari bahwa mobile wallet sangat rentan terhadap ancaman malwere dan phising serta kehilangan device yang tentu saja tidak saya inginkan. Tetapi berdasarkan pengalaman saya dalam hal penggunaan mobile wallet jenis ini selama lebih kurang sudah 2 tahun maka saya dapat simpulkan bahwa jenis wallet ini cukup memberikan keamanan untuk saya secara pribadi dan mungkin akan berbeda ulasannya dengan pengguna lain.

Tips mudah mungkin cukup bermanfaat untuk mengamankan jenis wallet ini adalah dengan cara menghindari mengunjungi situs-situs berbahaya, email spam yang dikirimkan sebagai antisipasi dari serangan phising dan malwere. Kemudian untuk menghindari kehilangan aset jika sesuatu terjadi seperti "kehilangan device" maka kita dapat mem-backup atau menyimpan privatekey dan mnemonic phrase pada device lainnya atau ditempat lain yang mudah kita akses jika diperlukan.

Masih banyak cara lainnya mungkin bisa dilakukan untuk mengamankan wallet jenis ini, tetapi selama ini cara seperti yang saya sebutkan diatas cukup bermanfaat dan semoga itu akan berguna untuk member dan pengguna lain. Kita hanya berusaha semaksimal mungkin, semoga itu bisa membuat aset dan uang kita aman dengannya.

Sebagian besar mobile wallet juga memiliki keunggulan lain dalam hal keamanan wallet pengguna seperti dapat mengaktifkan 2fa authenticator, tetapi kekurangan lainnya dari mobile wallet yang saya gunakan "imToken" adalah tidak bisa mengakifkan 2fa authenticator.

Ane rasa memang praktik membagi wallet (minimal jadi cold dan hot wallet) udah sering dilakukan. Pertanyaannya adalah seberapa banyak yang perlu agan buat. Pembahasan ini udah keluar dari topik, jadi ga ane respons lebih lanjut.

Mengenai notifikasi, ane rasa rata-rata wallet mobile udah punya fitur tersebut. Ada juga alternatif lain seperti misalnya bot ETH Token Explorer untuk notifikasi wallet ETH, jadi bukan suatu hal yang sulit untuk didapatkan.

Silakan membicarakan kembali tentang wallet dan pro kontranya. Tapi, mohon untuk tidak melanjutkan masalah hacking wallet. hacking memang related pada kontra. Tapi mohon untuk tidak di bahas di sini  

Contoh related pada hacking yang bisa di masukkan:
1. Rentan hacking karena tidak dilengkapi 2FA (cukup pembahasan sampai di sini, tidak membahas masalah hacking sampai detail)
2. Rentan hacking karena password terbatas pada angka dan tidak dilengkapi limit percobaan gagal masuk. (ini juga bisa dimasukkan, tapi cukup bahas sampai di sini saja)

Semua walllet pasti memiliki sistem security yang kuat untuk membentengi supaya tidak di jebol oleh hacker tetapi dari segi user sendiri juga harus menerapkan sistem security dalam menyimpan serta dalam mengakses akunnya karena dari beberapa kasus saya lihat peretasannya bukan pada wallet tetapi dalam tanda kutip usernya "lalai" dalam menjaga walletnya sendiri

Masing-masing jenis wallet cryptocurrency tentunya memiliki metode/standar untuk menjaga agar wallet tidak mudah diretas termasuk exchanger dalam mengamankan aset usernya. Tergantung user mau menggunakannya atau tidak. Kalau saya lebih cenderung menyarankan menggunakan wallet yang resiko untuk bisa di'jebol' nya lebih sedikit.

Kalau tidak yakin dan merasa tidak aman, jangan diikuti, research cara yang terbaik menurut keyakinan anda.

Tetap saja 2fa dan nomor hp itu adalah lapis kedua dari wallet,
Kalau lapis pertama bobol Orang lain bisa akses private key wallet, 2fa dan pasword sehebat apa pun tiada berguna.

Saya kurang yakin dengan langkah yang anda jelaskan bisa membantu akun atau wallet bitcoin kita lebih aman, setidaknya banyak sekali percobaan hacker terhadap akun exchange kita selama ini, jangankan akun pribadi bahkan wallet sekelas exchange market saja bisa dibobol oleh hacker apalagi wallet yang kita miliki hanya modal keamanan 2fa dan verifikasi nomor hp.

Benar sekali mas, masalah tersebut juga saya sudah singgung diawal post saya

itu arti komen saya kan jika aset diam kan mas (tidak dibuat trading), maaf kalau mungkin bahasa saya terlalu sederhana jadi sulit dipahami.

Saya pribadi masih agak risih ketika berurusan dengan DEX, khususnya model DEX yang mengharuskan untuk deposit/lock-out koin/token yang kita mau tradingkan ke smart contract yang mereka miliki. Walaupun risikonya lebih rendah, tapi kalau suatu ketika smart contractnya dibobol ya sudah hilang . Tapi tentunya peluang kejadian hal kayak gini cukup rendah dibandingkan exchange hancur.

Oleh karena itu saya lebih sering menggunakan instan swap sekarang, walaupun ratenya kadang ga bagus, tapi hanya ane pakai buat bayar transaksi internasional yang jatuhnya tetep lebih murah daripada pake kartu debit.

Kalau tujuannya bukan untuk di trading tapi untuk menyimpan terutama dalam jangka panjang, tentu menggunakan wallet exchange sangat tidak direkomendasikan. Namun lain hal bagi trader yang mesti 'ready' aset di 'wallet exchange, jadi sewaktu-waktu ada momen yang pas buat pairing/trade bisa cepat mengambil keputusan.

Mungkin pengecualian buat DEX (Decentralized Exchange) Om, yang notabene menggunakan Non-Custodial wallet. Tetapi ada satu hal yang perlu digarisbawahi, meskipun mayoritas DEX membuat statement bahwa tidak ada satu entitas yang bisa mengontrol wallet selain pemilik yang bersangkutan. Tetapi karena proses pembuatan wallet (address) ini dilakukan secara online melalui aplikasi yang disediakan oleh pihak exchange, kadang ada kekhawatiran jika exchange tersebut juga memiliki salinan dari Private key yang dibuat (ini hanya dugaan saya pribadi).

Tapi terlepas dari kondisi diatas, Dex wallet masih lebih baik dan aman daripada exchange wallet jika diperuntukkan sebagai media penyimpanan cryptocurrency, karena pemilik wallet bisa sepenuhnya mengontrol wallet tersebut.