Topic: Hati-Hati dengan Proyek-Proyek DeFi - page 4. (Read 714 times)
untuk pemain trading-margin skala short-term Token/Koin Defi layak untuk meraup duit milyaran dalam hitungan menit (bagi yang pro), karna voltalisasi dari hyip sangat kenceng. Akan tetapi tidak untuk di rekomdasikan sebagai investasi long-term. Dalam hal apapun hanya berharap Defi ini dapat mengangkat harga Bitcoin lebih tinggi lagi dan bukan sebaliknya
Benul sekali.
Token gila macam YAM (yang udah kena bug sampe harganya dump ancur"an) sama Sushi aja pumpnya gak karu-karuan. Gila bener emang tuh yang pada beli. Beruntung kalau ga beli di ujung bubble, kalau di ujung bubble ya siap" gigit jari aja.
Token gila macam YAM (yang udah kena bug sampe harganya dump ancur"an) sama Sushi aja pumpnya gak karu-karuan. Gila bener emang tuh yang pada beli. Beruntung kalau ga beli di ujung bubble, kalau di ujung bubble ya siap" gigit jari aja.
Proyek-proyek DeFi, dari yang cuma rebranding, proyek baru, maupun proyek yang gak tahu arah tujuannya, sudah beberapa minggu mengalami pump. Untuk newbie yang baru join, tentu saja akan merasa ini adalah peluang terbaik untuk cepat kaya, peluang investasi yang legitimate, dll. Benarkah? Belum tentu!
Tidak ada yang bisa meramal masa depan, maka dari itu ane hanya sebagai devil's advocate untuk membuat agan berpikir dua kali kalo mau spekulasi (bukan melarang, DWYOR), dan mencegah echo chamber yang dipush oleh scammer.
1. Wannabe decentralized
Kode-kode program tentunya ada yang membuat, mengupdate, dan maintenis. Ketika token dibuat di atas ETH, tentu agan Vitalik adalah jenderalnya. Dia bisa mengubah protokol seperti pada saat DAO hack yang membuat split ETH & ETC.
2. Tidak ada yang WOW dari DeFi
Stablecoin, lending, DEX, semua tidak ada yang revolusioner. Penemuan yang revolusioner menurut ane akan lebih radikal dari sekedar proyek yang booming sekarang ini.
3. DeFi benar-benar menantang hukum
Lain halnya dengan Bitcoin yang netral, DeFi mengacungkan jari tengah ke sistem yang sekarang ini digunakan. Misalnya untuk mengumpulkan dana dan memberi pinjaman dll. harus memiliki lisensi, sama halnya dengan exchange. Maka dari itu bisa jadi Mamarika marah lalu menciduk orang-orang yang terlibat.
4. Celah keamanan
Lain halnya dengan sistem yang ada sekarang (manual, verifikasi berlapis), DeFi menggunakan smart contract yang bisa jadi dibobol hacker. Ketika sudah dibobol, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali memohon ke agan Vitalik untuk hardfork lagi.
Poin 3 dan 4 dapat membuat investasi agan hilang sewaktu-waktu. Waspadalah!
Tidak ada yang bisa meramal masa depan, maka dari itu ane hanya sebagai devil's advocate untuk membuat agan berpikir dua kali kalo mau spekulasi (bukan melarang, DWYOR), dan mencegah echo chamber yang dipush oleh scammer.
1. Wannabe decentralized
Kode-kode program tentunya ada yang membuat, mengupdate, dan maintenis. Ketika token dibuat di atas ETH, tentu agan Vitalik adalah jenderalnya. Dia bisa mengubah protokol seperti pada saat DAO hack yang membuat split ETH & ETC.
2. Tidak ada yang WOW dari DeFi
Stablecoin, lending, DEX, semua tidak ada yang revolusioner. Penemuan yang revolusioner menurut ane akan lebih radikal dari sekedar proyek yang booming sekarang ini.
3. DeFi benar-benar menantang hukum
Lain halnya dengan Bitcoin yang netral, DeFi mengacungkan jari tengah ke sistem yang sekarang ini digunakan. Misalnya untuk mengumpulkan dana dan memberi pinjaman dll. harus memiliki lisensi, sama halnya dengan exchange. Maka dari itu bisa jadi Mamarika marah lalu menciduk orang-orang yang terlibat.
4. Celah keamanan
Lain halnya dengan sistem yang ada sekarang (manual, verifikasi berlapis), DeFi menggunakan smart contract yang bisa jadi dibobol hacker. Ketika sudah dibobol, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali memohon ke agan Vitalik untuk hardfork lagi.
Poin 3 dan 4 dapat membuat investasi agan hilang sewaktu-waktu. Waspadalah!
Jump to: