Pages:
Author

Topic: Indonesia no 9 pengguna MetaMask dunia - page 2. (Read 566 times)

legendary
Activity: 1932
Merit: 1273
September 03, 2021, 03:42:19 PM
#22
Saya yakinnya mereka juga ada penyaring Proxy/VPN nya, jadi walaupun kita menggunakan VPN/Proxy, pasti akan terbaca oleh mereka IP asli kita Grin
Walaupun memang ada caranya untuk mencari tahu IP asli dalam suatu proxy, ane rasa mereka gabakalan sebegitu keponya gan. Selain memang caranya sulit, mungkin metamask juga bakalan kurang dapet benefit lebih kalau misalnya mereka bisa cari tau IP asli usernya.



Karena, kalau mereka menggunakan layanan semisal Google Analytics ~snip
Untuk tracker ekstensi browsernya tersendiri mereka ada MetaMetrics gan, itu pake dari Matomo[1].

Menurut ane kalau liat dari sumur yg ada di post #2 itu datanya berdasar dari "Monthly Active Users", nah kemungkinan untuk data yg ditracknya itu adalah active unique user gan:
Matomo (Piwik) measures your users and their interactions with your website or app. In order to accurately measure the number of known and active unique users to your app, you can use the User ID feature which will let you assign User ID string to each of your signed-in users. When this User ID is assigned then Matomo will calculate a new metric called “Users” which is the number of unique users who used your app in the selected time period.
Kalau untuk quote di atas User ID yang disebutkan cuman untuk signed-in user. Untuk metamask, kalau misalnya agan opt-in MetaMetrics, User IDnya sudah otomatis ada gan. Untuk contohnya ane bisa liat dengan cara mendownload State Logs Metamask lalu mencari kata "metaMetricsId".

CMIIW.

[1] https://medium.com/metamask/metametrics-an-introduction-to-metamasks-new-analytics-system-e9749e74a275


Walaupun ane kurang tahu dalam Metamask ada trackers apa saja, mungkin bagi agan-agan kalau mau menonaktifkan tracker MetaMetricsnya bisa dengan cara ke Settings > Security & Privacy > Participate in MetaMetrics lalu pilih Turn off. Atau yang baru membuat wallet baru pada laman awal bisa langsung dinonaktifkan seperti SS berikut, lalu pilih No Thanks

Oiya pada SS di atas, sebelumnya ane bingung di sana tercantum "Never collect your full IP address", sedangkan untuk data dalam thread ini terdapat lokasi pengguna. Mungkin hal tersebut karena Matomo mempunyai fitur Anonymize Visitors IP.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
September 03, 2021, 10:48:17 AM
#21
Kalau Memang Tolak Ukurnya Seperti Itu Om, Saya Rasa Tidak Mungkin Filipina Berada di Nomor Satu, Sejauh Yang Saya Tahu Server VPN Favorit diseluruh dunia itu berasal dari 3 Negara, yakni United States, United Kingdom & Belanda. Jika Memang ada Faktor VPN, Maka Yang Harusnya Berada di Peringkat Pertama Itu United States.

Saya yakinnya mereka juga ada penyaring Proxy/VPN nya, jadi walaupun kita menggunakan VPN/Proxy, pasti akan terbaca oleh mereka IP asli kita Grin

Ya, misalnya ada sistem penyaringnya, berarti itu adalah pure dari trafik, selanjutnya kita tidak pernah tahu, apakah trafik 1 device dihitung 1, atau kaya sistem trafik web, tergantung dari browser yang digunakan. Karena, kalau mereka menggunakan layanan semisal Google Analytics, ini sistem yang saya ketahui sih, ketika kita masuk suatu web beberapa kali dalam sehari, masih bisa kebaca berdasarkan visitnya, jika visit sehari 9x, maka akan terdata visitor 9x, cuma bukan unique sih biasanya kalau kaya gini.

Kembali pada peningkatan signifikan pada penggunaan metamask dalam sebulan terakhir, saya pikir ini ada korelasinya dengan P2E, karena Axie (AXS) mulai booming pada awal agustus lalu, dan saat itu pula semakin banyak proyek P2E yang berkembang. jadi hype P2E sepertinya memberi imbas yang lebih besar daripada meme terhadap penggunaan metmask meskipun pernah juga mengalami hype.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
September 03, 2021, 10:46:46 AM
#20
Btw itu dapetin datanya ga ada penjelasan lebih detail lagi ya? Apa dari IP address yang konek ke node metamask, atau cookie dst? Agak ngeri juga sih kalau ternyata di appnya ada tracker. Kalau jasanya kayak dex sih masih wajar, kalau wallet kok agak gimana gitu rasanya.
Di appsnya sendiri ada trackernya gan, kan sesuai dengan https://metamask.io/privacy.html
Yang dijamin tidak dicolek hanya:
Quote
Information we will never collect. We will never ask you to share your private keys or wallet seed. Never trust anyone or any site that asks you to enter your private keys or wallet seed.



Yang namanya hot wallet memang agak-agak ngeri, makanya orang-orang beli ledger, trezor, dsb. Kita kan gak bayar tuh pake MetaMask, nah bayarnya pakek data pribadi yang dicolek ntu.
member
Activity: 162
Merit: 84
September 02, 2021, 07:20:40 PM
#19

Lumayanlah masuk 15 besar pengguna metamask, sayang tidak disebutkan berapa jumlah penggunanya, mudah2an ranking 15 itu penggunanya lebih dari 100 ribu orang.


Kenapa harus lari ke 15 kalau bisa di perkecil menjadi 10 besar Grin kalau dilihat dari pengguna bisa jadi di angka ±700 k kenapa begitu dikarenakan kita asumsi pengguna BTT(akun) yang Indonesia saja lebih dari 100k dan pernah mengunakan MetaMask terlepas sekarang sudah beralih.


Btw itu dapetin datanya ga ada penjelasan lebih detail lagi ya? Apa dari IP address yang konek ke node metamask, atau cookie dst? Agak ngeri juga sih kalau ternyata di appnya ada tracker. Kalau jasanya kayak dex sih masih wajar, kalau wallet kok agak gimana gitu rasanya.


Sepertinya om joniboni harus tracking selaku sesepuh disini, ini menjadi motivasi pengguna Indonesia bahwa wallet baik ETHER maupun BSC sudah mudah didapatkan kita harus berbangga hati jangan selalu di kaitkan "negeri +62 mah bebas", ini pencapain luar biasa bagi Indonesia karena peminat Altcoin maupun BTC menjadi top pengguna, semoga dompet kita aman dari ketakutan om joniboni "tracker"
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
September 02, 2021, 07:18:13 PM
#18
Saya yakinnya mereka juga ada penyaring Proxy/VPN nya, jadi walaupun kita menggunakan VPN/Proxy, pasti akan terbaca oleh mereka IP asli kita Grin
Ane kurang tahu detail sih masalah filter ini, tapi sejauh yang ane amati dari interaksi ane pake MetaMask di beberapa situs web3, IP yang kebaca kayaknya gampang diubah pake VPN. Ane sendiri pengguna VPN dan IP ane selalu terdeteksi di luar indo (tergantung pake server apaan). Di luar itu, ane rasa mayoritas user Asia/kripto pada umumnya juga bukan pemakai VPN, jadi datanya ga begitu mengagetkan buat ane sendiri.
member
Activity: 1708
Merit: 13
KUWA.ai
September 02, 2021, 06:47:22 PM
#17
Lumayanlah masuk 15 besar pengguna metamask, sayang tidak disebutkan berapa jumlah penggunanya, mudah2an ranking 15 itu penggunanya lebih dari 100 ribu orang.
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Take a look at my merits, It's lucky number
September 02, 2021, 03:19:19 PM
#16
Jadi ini untuk tolok ukurnya adalah pengguna berdasarkan trafik, bisa jadi ini hasil organik maupun karena faktor VPN, oleh karena itu pengguna filipina yang tertinggi apa mungkin juga karena faktor VPN? karena kalau hanya berdasarkan IP trafik yang didapat berdasarkan akses, maka bisa jadi VPN juga berpengaruh terhadap ranking.

Kalau Memang Tolak Ukurnya Seperti Itu Om, Saya Rasa Tidak Mungkin Filipina Berada di Nomor Satu, Sejauh Yang Saya Tahu Server VPN Favorit diseluruh dunia itu berasal dari 3 Negara, yakni United States, United Kingdom & Belanda. Jika Memang ada Faktor VPN, Maka Yang Harusnya Berada di Peringkat Pertama Itu United States.

Saya yakinnya mereka juga ada penyaring Proxy/VPN nya, jadi walaupun kita menggunakan VPN/Proxy, pasti akan terbaca oleh mereka IP asli kita Grin

Btw itu dapetin datanya ga ada penjelasan lebih detail lagi ya? Apa dari IP address yang konek ke node metamask, atau cookie dst? Agak ngeri juga sih kalau ternyata di appnya ada tracker. Kalau jasanya kayak dex sih masih wajar, kalau wallet kok agak gimana gitu rasanya.

Tidak ada yang lebih detail om, hanya saja saya sangat yakin itu berasal dari Tracking IP & Cookies, Sejalan dengan Kebijakan Privasi (Privacy Policy) yang diberatahukan ConsenSys pada laman Kebijakan Privasi (Privacy Policy) mereka.

Quote
This privacy policy (“Policy”) describes how ConsenSys Software Inc. (“Company”, “we”, “our”, or “us”) collects, uses, shares, and stores personal information of users of its websites, https://consensys.net/, https://metamask.io/, https://infura.io/, https://consensys.net/quorum/,  https://diligence.consensys.net/ and https://consensys.net/codefi  (the “Sites”). This Policy applies to the Sites, applications, products and services (collectively, “Services”) on or in which it is posted, linked, or referenced.

Sudah saya highlight text hitam diatas hehehe, ada kata applications & products disana, jadi kalau kita menggunakan Metamask, ya akan di track semua data yang bisa mereka kumpulkan termasuk IP & Cookies.

Hal ini didukung langsung pada permission yang dimintai Extension Metamask ketika kita hendak menambahkan Extension tersebut ke Browser Kita, Berikut Screenshot-nya


Semoga Informasi Ini Berguna Buat Penghuni SFI Wink
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
September 02, 2021, 03:11:46 PM
#15
Btw itu dapetin datanya ga ada penjelasan lebih detail lagi ya? Apa dari IP address yang konek ke node metamask, atau cookie dst? Agak ngeri juga sih kalau ternyata di appnya ada tracker. Kalau jasanya kayak dex sih masih wajar, kalau wallet kok agak gimana gitu rasanya.
Sangat jarang datanya di ekspos secara detail darimana pihak metamask mengetahui jumlah data pengguna dari indonesia, asumsinya mungkin adanya tracker karena setiap data yang dipublikasikan pasti sudah valid dan dapat dipertanggung jawabkan
sr. member
Activity: 2338
Merit: 365
September 02, 2021, 12:58:48 PM
#14
Semoga saja sih apa yang membuat Indonesia mendapatkan Rank.9 dalam penggunaan metamask benar-benar dikarenakan bertambahnya peminat crypto di Indonesia dan bukan sekedar pencapaian dari akun-akun kloningan karena sesuatu hal dan sebagainya (yang biasanya sih buat amunisi ngejar receh  Grin)
Akun kloningan biasanya juga ndak bikin wallet banyak-banyak gan, nyatanya itu banyak yang ketangkep Satpol PP di reputasi. Klo pada jadi hunter receh kan juga termasuk user juga, hehe.

Namun tentu saja aktivitas metamask bukanlah metrik yang valid apabila digunakan untuk membuat kesimpulan lebih jauh, misalnya dikaitkan dengan pengguna kripto di Indonesia no.9 dunia, dsb. Tentu saja aktivitas ada yang organik, dan ada yang buatan, bisa jadi ada kebenaran pada kecurigaan agan abhi bahwa aktivitas-aktivitas itu sebagian ditenagai oleh akun-akun alts.
Saya percaya bahwa mayoritas pengguna Metamask di Indonesia yang membuat indo masuk rank 9 adalah pemain 'play to earn'

yang kedua adalah para 'farmer' akun BTT. saya yakin banyak peminat kripto di luar sana yang tidak pernah mendaftar di forum ini.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
September 02, 2021, 12:10:27 PM
#13
Btw itu dapetin datanya ga ada penjelasan lebih detail lagi ya? Apa dari IP address yang konek ke node metamask, atau cookie dst? Agak ngeri juga sih kalau ternyata di appnya ada tracker. Kalau jasanya kayak dex sih masih wajar, kalau wallet kok agak gimana gitu rasanya.
full member
Activity: 590
Merit: 116
September 02, 2021, 11:43:51 AM
#12
Semoga saja sih apa yang membuat Indonesia mendapatkan Rank.9 dalam penggunaan metamask benar-benar dikarenakan bertambahnya peminat crypto di Indonesia dan bukan sekedar pencapaian dari akun-akun kloningan karena sesuatu hal dan sebagainya (yang biasanya sih buat amunisi ngejar receh  Grin)

Kalau melihat yang terjadi di lingkungan tempat tinggal saya, sebagai contoh kecil, 2 tahun ini memang banyak banget yang mulai pada terjun ke kripto, mulai dari pegawai bank, guru, pemda, karyawan pabrik, bahkan pelajar selalu ada saja yang saya jumpai dari hari ke hari, saya yakin hal ini terjadi juga di daerah lain, terutama di daerah2 yang punya kemudahan akses informasi dan tekhnologi. Kadang pengen dalam hati ngumpulin mereka, bikin komunitas dan memberikan edukasi yang benar tentang bitcoin dan mata uang kripto lain juga tentang blockchain, karena kasus penipuan di tempat saya yang mengatasnamakan Bitcoin juga sering terjadi.
Lahirnya BSC dan NFT serta masivnya promo market lokal ditambah boomingnya Doge sepertinya memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan user di negara kita dan kebanyakan mereka pengguna biasa yang berharap untung besar dalam sekejap, tanpa mau menggali lebih dalam atau mungkin karena memang keterbatasan informasi.
legendary
Activity: 2324
Merit: 1604
hmph..
September 02, 2021, 08:36:37 AM
#11
Jadi ini untuk tolok ukurnya adalah pengguna berdasarkan trafik, bisa jadi ini hasil organik maupun karena faktor VPN, oleh karena itu pengguna filipina yang tertinggi apa mungkin juga karena faktor VPN? karena kalau hanya berdasarkan IP trafik yang didapat berdasarkan akses, maka bisa jadi VPN juga berpengaruh terhadap ranking.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
September 02, 2021, 07:48:15 AM
#10
Semoga saja sih apa yang membuat Indonesia mendapatkan Rank.9 dalam penggunaan metamask benar-benar dikarenakan bertambahnya peminat crypto di Indonesia dan bukan sekedar pencapaian dari akun-akun kloningan karena sesuatu hal dan sebagainya (yang biasanya sih buat amunisi ngejar receh  Grin)
Akun kloningan biasanya juga ndak bikin wallet banyak-banyak gan, nyatanya itu banyak yang ketangkep Satpol PP di reputasi. Klo pada jadi hunter receh kan juga termasuk user juga, hehe.

Namun tentu saja aktivitas metamask bukanlah metrik yang valid apabila digunakan untuk membuat kesimpulan lebih jauh, misalnya dikaitkan dengan pengguna kripto di Indonesia no.9 dunia, dsb. Tentu saja aktivitas ada yang organik, dan ada yang buatan, bisa jadi ada kebenaran pada kecurigaan agan abhi bahwa aktivitas-aktivitas itu sebagian ditenagai oleh akun-akun alts.
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Take a look at my merits, It's lucky number
September 02, 2021, 07:15:57 AM
#9
bukan sekedar pencapaian dari akun-akun kloningan karena sesuatu hal dan sebagainya (yang biasanya sih buat amunisi ngejar receh  Grin)
Tapi seperti yang dikatakan om @MAAManda Axie Infinity karena mungkin semenjak ada Defi pengguna aplikasi metamask sudah bertambah, dan ditambah NFT kali ini. Dari cointelegraph disebutkan bahwa Pengguna metamask telah naik 19 kali lipat dalam sethaun. Dibalik pertumbuhan yang sangat pesat ini tentu kita harus tetap waspada karena saya pikir aplikasi ini semakin banyak digunakan akan semakin rentan untuk di hack, untuk mengambil aset kita.

Bener banget om, karena target daripada pelaku kejahatan di dunia crypto bukanlah medium-medium anti-mainstream melainkan hanya yang mainstream saja. terlihat dari beberapa waktu yang lalu banyak sekali channel-channel Youtube yang di hack untuk kepentingan kejahatan di dunia crypto, mengapa tidak di Dailymotion atau platform berbagi video anti-mainstream lainnya? jelas karena banyaknya ikan yang dapat dijaring Cheesy

Begitu pula dengan adopsi Metamask yang cukup besar akan berdampak pada semakin tingginya tingkat kejahatan di Layanan ini.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
September 02, 2021, 05:13:11 AM
#8
bukan sekedar pencapaian dari akun-akun kloningan karena sesuatu hal dan sebagainya (yang biasanya sih buat amunisi ngejar receh  Grin)

Om @abhi paham betul sama sifat orang indonesia yang terlalu pinter memanfaatkan kelemahan sebuah sistem.  Grin Ya sepertinya kalau dilogika ini bisa terjadi, dulu saya pernah menggunakan metamask tapi saat ini saya tidak lagi menggunkan. Karena saya saat ini menggunakan Trust Wallet.

Tapi seperti yang dikatakan om @MAAManda Axie Infinity karena mungkin semenjak ada Defi pengguna aplikasi metamask sudah bertambah, dan ditambah NFT kali ini. Dari cointelegraph disebutkan bahwa Pengguna metamask telah naik 19 kali lipat dalam sethaun. Dibalik pertumbuhan yang sangat pesat ini tentu kita harus tetap waspada karena saya pikir aplikasi ini semakin banyak digunakan akan semakin rentan untuk di hack, untuk mengambil aset kita.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2253
From Zero to 2 times Self-Made Legendary
September 02, 2021, 02:06:08 AM
#7
Semoga saja sih apa yang membuat Indonesia mendapatkan Rank.9 dalam penggunaan metamask benar-benar dikarenakan bertambahnya peminat crypto di Indonesia dan bukan sekedar pencapaian dari akun-akun kloningan karena sesuatu hal dan sebagainya (yang biasanya sih buat amunisi ngejar receh  Grin)
member
Activity: 162
Merit: 84
September 02, 2021, 12:39:47 AM
#6

Yah kok disambungin ke UU ini lagi. Cara amanya ya gausah buat bayar-bayar di dalam negeri.


Inikan bukan sekedar memberi kabar gembira tapi juga memberikan antisipasi jangan kecolongan seperti bolet untung tidak dipidana, mencegah lebih baik dari pada menyesal diakhir.


Keren, Apa Mungkin Karena Over Adoption Play-To-Earn Game (Khususnya Axie Infinity) Disana (Filipina) Ya? Kan Kalau Mau Main Axie Infinity Salah Satu Opsinya Menggunakan Metamask.

Saya Juga dengar kabar Kalau Play-To-Earn Sudah Menjadi Makanan Sehari-hari disana (Maksudnya Tidak Asing Lagi), Sampai-Sampai Para Pemain Axie Infinity Dikenai Pajak Kalo Trading Pets Cheesy


Bisa jadi saya pun suda membacanya karena game AXS lagi di gandrungi di dunia, tapi kita melihat perkembangannya Metamask di Indonesia saja cukup membanggakan, untuk mengekspos kedepan.


andaikata pelaku dan usaha online-Consumer-to-Consumer (C2C)- di legalkan menggunakan transaksi crypto maka Indonesia akan menjadi no 5 besar di dunia mengingat jumlah penduduk dan kecenderungan masyarakat menggunakan Consumer-to-Consumer (C2C) pada saat ini


Kita sudah di legalkan kok tapi hanya sebatas investasi, kalau perdagangan masih harus mengunakan uang asli Indonesia, supaya tidak hilang semangat "rupiahnya" akan sulit mendobrak I Love Rupiah, kalau dilapangan tigak sesuai dengan semangat kecintaan ke rupiah masih ada yang mengunakan uang asing jangankan cryptocurrencies kita masih ingat kasus pasar Dinar-dirham , supaya tidak terulang
full member
Activity: 1134
Merit: 167
September 01, 2021, 05:17:50 PM
#5
Tidak di pungkiri di Indonesia pendatang baru setiap tahunya semakin bertambah dan andaikata pelaku dan usaha online-Consumer-to-Consumer (C2C)- di legalkan menggunakan transaksi crypto maka Indonesia akan menjadi no 5 besar di dunia mengingat jumlah penduduk dan kecenderungan masyarakat menggunakan Consumer-to-Consumer (C2C) pada saat ini
hero member
Activity: 1652
Merit: 772
Take a look at my merits, It's lucky number
September 01, 2021, 03:57:09 PM
#4
Nampaknya ini berita cukup valid (ada sumurnya), yang tambah mengejutkan adalah Mamarika kalah sama Filipina  Grin

Keren, Apa Mungkin Karena Over Adoption Play-To-Earn Game (Khususnya Axie Infinity) Disana (Filipina) Ya? Kan Kalau Mau Main Axie Infinity Salah Satu Opsinya Menggunakan Metamask.

Saya Juga dengar kabar Kalau Play-To-Earn Sudah Menjadi Makanan Sehari-hari disana (Maksudnya Tidak Asing Lagi), Sampai-Sampai Para Pemain Axie Infinity Dikenai Pajak Kalo Trading Pets Cheesy


Kalau Mau Baca Beritanya Bisa Kesini: https://www.techinasia.com/axie-infinity-players-pay-income-tax-trading-pets-report
full member
Activity: 590
Merit: 116
September 01, 2021, 03:48:08 PM
#3
Ini bagus, berarti pengguna Alts semakin banyak, pemain kripto entah itu Bitcoin ataupun Alts selalu tumbuh di Indonesia, terlepas dari undang-undang yang anda ketik tebal, pemerintah kita itu sudah sangat berbaik hati dengan pengguna Bitcoin dan mata uang kripto di dalam negeri, 13 market + 229  aset kripto dilegalkan oleh pemerintah melalui Bappebti, sah untuk dimiliki ataupun diperjual-belikan, tinggal pilih kita mau coba ambil cuan dari jenis yang mana saja yang kita suka, selama menggunakan cara-cara yang benar dan diperuntukan untuk hal-hal yang legal, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Menurut saya undang-undang tersebut dibikin juga bukan untuk menghalang-halangi kebebasan pengguna kripto seperti kita dalam mengelola aset kripto.
Pages:
Jump to: