Topic: [Info] Sekilas Tentang Altcoin (Read 1591 times)

Saya rasa Mining pool bukan merupakan bentuk sentralisasi sesungguhnya, karena meskipun terkumpul nilai hashrate yang besar, nilai tersebut muncul dari komulatif keseluruhan node mining yang bergabung didalam pool tersebut atau bisa dianggap hashpower tersebut muncul dari pelaku mining yg berasal dari tempat yg berbeda-beda.

Dan jika mining pool tersebut ter-indikasi memanfaatkan hashpower tersebut untuk upaya 51% attack, maka masing-masing node (pemilik hashrate) bisa memutuskan koneksinya setiap saat, sehingga nilai hashpower tersebut akan berkurang secara instan (dibawah nilai 51%)



Asumsi ini ada benarnya ... Tetapi yang dikawatirkan dengan munculnya Asic, Produsen-produsen mesin asic disamping menjual peralatan tersebut mereka juga ikut serta berkontribusi didalam jaringan BTC (menjalankan node miningnya sendiri). Meskipun tidak ada angka (besar hashrate) pastinya, tapi mereka disinyalir memiliki hash power dengan jumlah yg cukup besar ... Dan inilah yg dijadikan kekawatiran oleh para pelaku mining lainnya.

Ibaratnya klo tidak ada Asic, kekawatiran ini bisa muncul jika produsen VGA (contohnya :asus) memiliki fasilitas mining farm dan menjalankan nodenya sendiri, maka hashpower yg dimiliki oleh produsen sekelas Asus nilainya pasti lumayan besar.


Bisa jadi klo Asic tidak muncul, para pelaku mining dengan hashpower yg memadai masih bisa melakukan Solo mining (karena difficulty tidak akan sebesar sekarang) ... atau bagi yg hashpowernya kecil mereka tetap akan bergabung dengan pool dan bebas menetukan pilihan mau bergabung dengan mining pool yg mana. Tetapi hal tersebut tidak menjadikan suatu mining pool memiliki control penuh terhadap hashrate tersebut karena masing-masing pemilik hashpower bisa masuk dan keluar setiap saat.

Ane Tambahin;
-Menggunakan Fungsi Hash Yang Berbeda Supaya Tidak Gampang Di-Attack Oleh Miner Imigran Dari Coin Lain
Kalo Ane Buat Altcoin Baru Dengan Algo SHA256, Maka Altcoin ane Bakal rentan Kena 51% Attack dari Miner Imigran (BTC,BCH,BSV)

(Semakin Terkenal Algo-nya Semakin Tinggi Kemungkinan Attack)

---

Bukannya Sentralisasi Ini Akan Tetap Terbentuk Apabila ASIC Tidak Diciptakan(Dikarenakan Adanya Pool Mining)?
Sentralisasi Yang Ada Di Network Bitcoin Setahu Ane Disebabkan Karena Adanya Mining Pool(Hashrate-nya Ngumpul). Kalau Masing-Masing Pemilik ASIC Solo Mining, Hashrate Tetap Terdesentralisasi (Nyebar) kan?

Kalau Misal ASIC Gak Ada, Para Miner Juga Akhirnya Akan Membuat Pool Karena Solo Mining Sangat Sulit, Dan Hashrate-nya Bakal Ngumpul Juga.

Ane Masih Bingung Di Bagian Ini.

Secara garis besar saya setuju dengan penjelasan Om panjay, tetapi pada waktu kemunculan Asic pada jaringan BTC sekitar akhir 2012 lalu (AsicMiner dan avalon) tampaknya juga muncul kekhawatiran jika keberadaan Asic tersebut bakal mendominasi dan menggeser node-node konsensus yg telah ada (cpu, gpu, fpga). Dan seiring dengan berjalannya waktu dominasi Asic didalam jaringan BTC memang benar terjadi, tetapi karena persebaran node-node tersebut bisa dikatakan merata maka para pelaku mining tidak terlalu khawatir dengan potensi munculnya 51% attack. Bahkan untuk tetap sesuai dengan prinsip decentralized, Bitmain (jihan wu) membagi hash powernya ke 2 mining pool yg berbeda (antpool dan btc.com mining pool)


Tampaknya jika rencana implementasi ProgPow jadi dilakukan oleh ETH, maka asic miner Eth akan gigit jari 



Saya pribadi juga setuju klo proses mining sebaiknya hanya menggunakan sumber daya komputasi dari Cpu dan Gpu saja, karena dengan hardware tersebut hampir setiap orang bisa ikut berkontribusi didalam jaringan blockchain (membutuhkan modal yg lebih sedikit). Dan mungkin karena faktor tersebut, sampai saat ini masih ada beberapa developer altcoin yg terus melakukan upgrade dengan tujuan untuk tetap Asic-Resistant (contohnya : Monero)

Tapi kenapa di bitcoin ASIC justru tidak menjadi masalah ya om?  asumsi ane sih karena Hashrate yang sudah terlalu besar, sehingga harus menggunakan ASIC untuk bisa tetap mining dan walaupun pakai ASIC hashpower tidak ada yang terlalu mendominasi..

Kalau alts yang hashratenya kecil mungkin khawatir kalau ada ASIC dan hashrate yang besar itu justru ada kemungkinan untuk menyerang network, tapi kalau alts yang hashratenya lumayan seperti ETH dan kondisinya akan seperti bitcoin dimana pake GPU tidak lagi profitable, ane rasa ASIC akan embrace?

Asumsi ane lagi pada intinya komunitas alt atau para miner lebih pro ke miner-miner kecil dan menengah, jika menggunakan ASIC para pemodal besar yang akhirnya akan menang dan hashrate dikuasai oleh segelintir orang aja.

Mohon diluruskan kalau ada yang menyimpang om abhi...

Klo menurut saya hardfork muncul dari 2 kondisi.
- Adanya perbedaan suara, sehingga salah satu kubu melakukan hardfork (muncul chain baru).
- Kesepakatan bersama untuk melakukan hardfork dengan tujuan melakukan upgrade pada jaringan blockchain tsb.

Dalam kasus hardfork BCH kemarin, terjadinya perang hash power disebabkan karena masing-masing kubu merasa bahwa mereka adalah penerus chain BCH lama yg genuine. Jadi dari kompetisi tsb muncul anggapan buat kubu yg mampu memproduksi block lebih banyak (height lebih besar) adalah pengganti old chain BCH. Dan tampaknya hash war tersebut dimenangkan oleh kubu BCHABC.

sama gan apa lgi eth sudah banyak mensukseskan proyek2 yg ada skrang klo mslah konfirmasi mah semua jg cepat gan mau btc atau eth cuman klo jaringan lgi padat itu yg bikin lama perlu fee besar buat mempercepat konfirmasi

Darimana agan menyimpulkan hal ini? Karena om abhi bilang ada penguasaan hash power?

Tentu tidak. Fork terjadi karena ada komunitas yang ga sepakat dengan keputusan mayoritas pihak yang terlibat di jaringan tersebut, sehingga lahirlah hard fork dst. Kalau tidak ada perselisihan sama sekali, dan semuanya adem ayem ga perlu ada fork.

Hash power besar != hard fork. Tapi punya hash power besar berpeluang bisa membuat jaringan fork tersebut bisa pecah ke jaringan lain dengan relatif oke (masih ada yang memakai dst).

Drama BCHABC -  BSV terjadi bukan karena hash power besar, tapi karena mereka [i[padhu[/i].

jadi semakin besar hashrate tersebut bisa terjadi yang namanya hardfork?, saya liat sama kayak bch forked bsv november 2018 ketika perang hashrate terjadi. di sini sama-sama memiliki hash power dan kekuatan alat yang besar hingga pecah jadi 2 dan gagal memonopolinya.

Konsep dari mining kan untuk menjaga mekanisme konsensus PoW agar tetap terus berjalan dan dapat menghasilkan block dari berbagai fair shares (hashrate) sehingga bentuk decentralized dari jaringan blockchain bisa terus terjaga.

Sebenarnya semakin besar hashpower pada suatu jaringan blockchain seharusnya jaringan tsb akan semakin aman, tetapi jika besarnya hashrate yg muncul efek dari Asic, hal tersebut sering dikaitkan dengan adanya potensi bentuk centralized yg bisa muncul jika mayoritas hash power dari peralatan Asic tersebut dikuasai oleh satu pihak/golongan tertentu (dalam hal ini manusia-nya yg bakal menjadi momok jika dia bisa mengontrol hash power dalam jumlah yg besar)

Eth sendiri menjadi salah satu altcoin yg ane suka,selain platform nya yg memiliki daya tarik tersendiri tapi yg ane suka transaksi nya hanya dalam hitungan detik langsung masuk haha(tergantung fee juga sih)

Benar gan, tentunya ada beberapa altcoin yang memiliki entah itu mekanisme atau distribusi yang sama dengan bitcoin dan ada juga yang memiliki kesamaan salah satunya, akan tetapi tidak mendapatkan nama setara dengan bitcoin. Jika soal altcoin, saya lebih melirik kepada yang berbeda dengan bitcoin, karena platform yang berbeda seperti eth memiliki daya tarik sendiri.

Pertimbangannya banyak juga ya...

Tapi ngomong-ngomong tentang ASIC resistant, memangnya kenapa ya om dengan ASIC? kenapa sentimennya agak kurang baik kalau altcoin ada ASIC? beberapa koin yang mendeteksi adanya ASIC bahkan sampai hardfork/softfork biar ngatasin ASIC itu CMIIW, kaya monero/sc? Bukannya dengan semakin banyak hashpower yang dihasilkan semakin secure coin itu? kaya bitcoin gitu..


maaf om abi ini pertanyaannya mungkin basic dan googleable..cuman mau tau pendapat om abi aja hehe

Klo perbandingannya hanya dengan Bitcoin, ya sudah pasti altcoin memiliki variasi algoritma mining yg beragam. Klo menurut saya dasar pemilihan hash function (algo mining) dari sebuah altcoin biasanya dilandasi dengan faktor-faktor sebagai berikut.

- Masih menggunakan hash function yg sama karena altcoin tersebut muncul dari proses hardfork.
- Menggunakan Hash function yg berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan energy saving dan efisiensi hash power yang dibutuhkan.
- Melakukan upgrade pada Hash function aslinya dengan harapan untuk tetap menjadi ASIC Resistant.
- etc.

Barusan ngeliat https://www.miningrigrentals.com/


Kenapa altcoin bisa punya banyak algo untuk POW-nya? beberapa menganggap modifikasi dari sebuah algo itu agar lebih aman dari segi teknis? apa bener begitu?

Saya rasa altcoin yang menerapkan mekanisme konsensus PoW mempunyai mekanisme penambangan yang sama dengan Bitcoin (terlebih buat altcoin yg juga menggunakan algoritma mining sha-256).

Disamping itu banyak juga altcoin yg mempunyai metode distribusi yg mirip dengan Bitcoin contohnya Litecoin, Monero, Grin, dll.

Hmmm please jangan quote keseluruhan dong om

Menurut ane banyaknya proyek yang bersandar pada platform ethereum itu merupakan salah satu bentuk dari bagusnya potensi platform ethereum bagi proyek tersebut. Dimana sekarang kita tahu bahwa ethereum sedang bermigrasi ke versi terbaru telah membuat banyak orang sedikit mundur hingga-hingga harganya merosot. Ethereum masih mendapatkan kepercayaan dari banyak orang dimana mereka masih berada pada peringkat ke 2 pada top crypto didunia berdasarkan kapitalisasi pasar.

Betul sekali gan.
ETH memang memiliki Teknologi Tersendiri yang cukup Bagus.
Dari keempat poin yang telah dijelaskan, poin no.3 yang menjadi menarik perhatian saya.
Dengan menggunakan Metode seperti itu, ETH mampu untuk mengembangkan koin-koin lain yang jumlahnya cukup banyak.
Sehingga berefek terhadap pertukaran yang membuat Permintaan ETH cukup banyak.
ETH Never Die . ! 

Itu semua hukum alam gan. Yang ga dipake pasti bakal mati. Yang bertahan berarti bermanfaat atau masih ada demandnya sampai sekarang. Kejadian seperti ini juga udah banyak terjadi di bidang lain kok. Misalnya kamera film udah kegusur, layar tancep mulai hilang, odong" udah ga atraktif, dst.

Yang abadi hanyalah sandal swallow.

Serasa pengen kembali lagi dimasa lalu dimana altcoin masih sedikit tidak seperti saat ini yang begitu banyak ribuan coins dan sampai bingung altcoin mana yang mau di simpan untuk kedepannya dulu sekali setidaknya ane pernah memiliki Peercoin menggunakan wallet cryptonator.

OK, Dari 5 jajaran altcoin yang disebut diatas tidak lain adalah jajaran coins tertua, meskipun saat ini terlampau jauh dari jajaran proyek yang ada pada top cryptocurency kecuali litecoin dan ripple yang masih kokoh dengan sangat aktif u/ pengembangannya. Namun kita selaku penggiat crypto maupun tech blockchain, bahwa komunitas itu penting pada suatu ekosistem proyek yang ane lihat proyek-proyek tersebut masih memiliki komunitas yang kuat serta Develop yang masih aktif.

Nah, ini ada quote tweet dari creator litecoin pada tanggal 24 april...sedih juga juga ya kalau dilihat dulunya jajaran teratas dan sekarang hanya ada 2 yang bertahan. Saya kira harus ada gebrakan baru guna mendobrak kejayaan lagi.

Berbicara mengenai Bitcoin dan Altcoin tidak hanya selalu berkutat dengan yg namanya harga maupun profit. Jadi harapan saya thread ini tidak dijadikan ajang untuk berdiskusi mengenai masalah harga, analisa, prediksi, profit/loss dan tema-tema sejenisnya. Jika agan ingin berdiskusi mengenai masalah tersebut, tolong dilakukan pada thread-thread yg bersangkutan dengan topik tersebut (sudah saya jelaskan diatas).

Maka untuk post-post selanjutnya yg masih kukuh berdiskusi/membahas mengenai tema harga dari bitcoin maupun altcoin akan saya hapus tanpa pemberitahuan.

perlu analisa dan teknik yang mendalam untuk itu, jangan semerta merta harga latcoin lebih rendab dari btc agan langsung borong alt dgn harga lebih murah dari btc. setidaknya mengerti alternative coin tersut, ada alt yg mengikuti harga btc dan ada pula yg sebalilnya

Menurut saya, history tidak tepat jika dikatakan "menunjang naiknya nilai sebuah koin". Naik dan turunnya nilai/harga suatu koin tidak disebabkan oleh history, melainkan dipengaruhi oleh demand atau isu positif yang mendukung peningkatan harganya saat ini. History ini biasanya kaitannya dengan prediksi peningkatan harga ke depannya. Orang-orang kadang menebak harga suatu koin untuk waktu yang akan datang berdasarkan pola up dan down nya harga di masa lalu.


Setuju dengan Om Abhi.

Ukuran harga tinggi itu tergantung berapa banyak belinya gan. Kalo beli 1 BTC memang bisa agan katakan mahal, tapi kita kan bisa beli dengan jumlah kecil (0,00xxxx). Saya kira baik altcoins ataupun Bitcoin semuanya bisa dijangkau karena fleksibilitas jumlahnya. Jadi agan bisa menyesuaikan kuantitas yang ingin dibeli dengan modal yang dimiliki.

Meskipun harga Bitcoin tinggi, tapi itu bukan halangan buat seseorang untuk memiliki Bitcoin. Bahkan dengan modal Rp 50.000 agan sudah bisa memiliki Bitcoin dimarket Indodax. Dan untuk melakukan investasi maupun trading Bitcoin tidak ada keharusan untuk memiliki coin sebesar 1 BTC, jadi coin yg agan dapat tergantung dengan Modal yg digunakan dibagi dengan harga coin saat itu.

Btw untuk diskusi mengenai harga/trading/investasi/analisa sebaiknya dilakukan di thread ini :
[DISKUSI] Harga Bitcoin
[DISKUSI] Harga Ethereum
[DISKUSI] Harga Altcoins - XRP, BCH, LTC, EOS, dll

harga alcoin bisa di jangkau gan tapi bitcoin tidak semua bisa menjaukau harga nya karena harga bitcoin tinggi gan beda dengan harga alcoin kalau harga alcoin bisa kita pilih sesuai dengan modal yang kita punya.

mod note: unnecessary quote

Bitcoin dan Altcoin merupakan aset digital yang bisa dijadikan ladang investasi berjangka, baik itu jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Bitcoin secara gamblang lebih dominan dibandingkan dengan altcoin, karena jumlah trader bitcoin mungkin lebih banyak ketimbang altcoin berdasarkan cap pasar. Tapi keduanya masih bisa menguntunkan pihak investor lewat fluktuasi harganya yang tidak terkontrol, sebut saja dalam bulan ini sebagai salah satu contoh.

Mungkin bagi dia itu altcoin lagi best atoupun lagi banyak yang minatin saat ini.
Ya waloupun bagi kita bitcoin itu tiada duanya dengan altcoin yang lain yang namun pemikiran orang kan beda² say.kita hargai saja apa yang menurut mereka nyaman untuk diminatin.

Tampaknya agan tidak membaca keseluruhan topik ini dari awal, atau mungkin agan kurang jeli dalam menangkap informasi yang telah saya sampaikan di halaman pertama topik ini.

---

Altcoin tertua bukanlah ethereum maupun doge seperti yg agan sebutkan, melainkan adalah "namecoin". Doge baru muncul pada tahun 2013, sedangkan ethereum diusulkan pertama kali pada tahun 2013 dan baru diperkenalkan pada publik di tahun 2014.

Saya coba menjelaskan sedikit gan tentang asal muasal altcoin, tapi mungkin agan lebih tau banyak dari saya.
Altcoin adalah alternatif coin yang dibuat setelah adanya Bitcoin. Sudah kita ketahui bersama bahwa Bitcoin lahir pada 2009 yang di luncurkan oleh Satoshi Nakamoto. Altcoin pertama kali di luncurkan berdasarkan temuan saya saat membaca adalah sekitar 1-2 tahun setelah lahirnya bitcoin atau sekitar 2010-2011 dan yang pertama adalah Namecoin. Tak lama berselang maka pertumbuhan altcoin terus meningkat dan booming hingga sekarang.

Mau tau lebih lanjut gan ? Baca !!!
Altcoin & Sejarahnya

@all

Yuk diskusi tentang investasi dan harga coin dihentikan, atau jika masih ingin membahasnya bisa diteruskan di thread ini
[DISKUSI] Harga Bitcoin
[DISKUSI] Harga Ethereum

atau disini
[DISKUSI] Harga Altcoins - XRP, BCH, LTC, EOS, dll

Sudah cukup sis biar diskusinya ga melebar bahas profit/trading dst. Ini thread buat edukasi mengenai altcoin dari segi teknikal dan semacamnya, eman juga kalau sampai bahasannya jadi diskusi ecek-ecek macam rengginang mambu.

sebenarnya klo mau ambil proft altcoin dan bitcoin sama ajaa menurut saya tergantung modal kitanya aja cuman klo alt coin kita modal dikit kadang dapetnya banyak beda dengan btc harus modal bener2 maksimal buat mendapatkan profit maxsimal jga

bitcoin masih menjadi best coin saat ini mungkin kalau ente bilang altcoin lebih di minati karena ente berpikir kekurangan modal kalau mau mencari profit dari bitcoin. tapi lihat dari pasar global bre karena yang invest adalah orang2 dari seluruh dunia

Saya menilai kepopuleran bitcoin tidak bisa di bandingi oleh altcoin gan dan prospek dari diri saya bitcoin sangat di minati dari pada altcoin,Kenaikan bitcoin juga menjadi pedoman akan naik nya harga Altcoin.

Alcoin banyak yang di minati di banding dengan btc karena btc mahal harga nya, berbicara alcoin sebenarnya ane juga masih sangat dangkal ilmunya tapi dengan adanya trit yang agan bagikan ane bisa menambah ilmu tentang alcoin.

Benar gan. Kalou menurut saya altcoin yang bagus dan banyak peminatnya salah satu nya ethereum, XRP., dan TRON. Karena tiga altcoin ini punya potensial yang bagus untuk investasi dalam jangka panjang.

Mod note: Quote seperlunya

Untuk informasi yang lebih jelas dan lebih detail, mungkin akan bisa mengikuti perkembangannya disini
https://github.com/ethereum/pm , dan
https://docs.ethhub.io/ethereum-roadmap/ethereum-1.x/


Meskipun saya pernah punya kontribusi didalam jaringan ETH (dalam bentuk node mining), tetapi sayangnya saya bukan termasuk pecinta ETH Om ... Jadi cmn sekedar mining untuk mendapatkan profit saja  (tp sementara ini Mining ETH off, sambil nunggu perkembangan ProgPow-nya)

Tidak ada tanggal yang pasti kapan akan ETH 2.0 akan di realisasikan,namun fakta fakta akan segera di luncurkan gan,dan banyak keunggulan baru dan fitur baru di ETH 2.0 gan. agan bisa lihat lebih banyak tentang pembaharuan testnet Ethereum 2.0   https://medium.com/prysmatic-labs/ethereum-2-0-serenity-testnet-update-closer-than-ever-259cace9a1b1

harga ethereum kemunginan besar akan naik lagi harga nya karena ethereum salah satu coin yang berpotensi dan bisa di pegang dlaam jangka panjang, bisa blajara dari pengalaman di masa lalu harga coin ethereum semakin lama di pegang semakin bagus perkembangan nya dan otomatis harga coin ethereume akan semakin bagus kedepannya.

Ngomong-ngomong tentang ETH ane kok malah merasa ini koin kurang seksi ya? ETH 2.0 versi POS-nya gak tau kapan akan bisa terealisasi, sedangkan platform dApps yang lain sudah maju duluan performanya. Memang sih koin-koin POS tersebut disebut oleh Vitalik sebagai "Centralized Piles of Trash" tapi nyatanya perkembangan dApps tidak mempedulikan sentralisasi atau desentralisasi.

Katanya sharding itu masalah yang sangat sulit dipecahkan. Apes-apesnya nanti ETH 2.0 gak jalan dan kemudian ETH diperlakukan seperti uang digital seperti Bitcoin, padahal ETH punya 72 juta koin yang distribusinya tidak rata (pre-mine). Ada supporter ETH yang mau memberi tanggapan?

Konteks posisi yg dimaksud dalam jenis apa, jika dalam hal market Capitalization untuk sekarang ini posisi no.2 memang masih dimiliki oleh ETH. Tetapi bukan berarti tidak bisa tergantikan, karena memang kenyataannya pada bulan september tahun lalu XRP pernah berada di posisi 2 menggeser ETH.


Tidak semua proyek/ICO hanya menggunakan Platform ETH. Tidak sedikit developer project/ICO/IEO yg memilih menggunakan platform-platform lain seperti Bittorent Token yg menggunakan Tron platform, MobileGo (Waves platform), Trinity (Neo Platform) dan lain sebagainya.


Jika berbicara skalabilitas, ETH masih jauh dibawah XRP, XLM dan EOS ... Dan untuk fee transaksinya sendiri XRP (mungkin juga XLM, EOS) masih lebih murah daripada ETH _(source). Jadi jika tujuannya kecepatan proses transaksi, saya rasa menggunakan media witdhrawal XRP, XLM dan EOS bisa juga dijadikan pilihan.

Tetapi jika mengejar volatilitas yg kecil, maka saran saya gunakan Doge.

ETH memang tak ada yang bisa mengantikan posisi nya sama layaknya coin BTC semahal apapun coin lain yang namun BTC tetap menjadi coin utama.
Begitu juga seperti ETH karena semua proyek itu slalu mengunakan platfrom ETH.
Dan orang² labih nyaman mengunakan ETH sebagai alat
fee tranfer coin dan juga mudah untuk dicairkan di indodax.

pertama ini forum bitcointalk gan, kedua thread ngebahas altcoin case by case, kalau ente cuma ngasih link source sebuah website ngapai amat, cari lewat google juga langsung ketemu, laen cerita kalai ente mau berdiskusi disini dengan berdasarkan sumber yang didapatkan dari website tersebut

serumpun

Jaringan masternode tidak terpisah dengan jaringan node miner dan node-node umum lainnya, karena semua node tersebut saling terhubung dan tersebar diseluruh jaringan P2P yg dimiliki oleh sebuah Cryptocurrency.

Yang membedakan hanyalah fungsi dan peran dari masing-masing node tersebut, dimana secara umum node miner/minting bertugas untuk membuat block, node MN bertindak sebagai penyelenggara layanan/fitur khusus dan berperan melakukan validasi terhadap block yg dibuat oleh node miner/minting lalu node-node lainnya (full node) bertindak sebagai broadcaster dan mem-verifikasi keseluruhan block.

Proses diatas hanyalah berupa gambaran umum dari jaringan blockchain yg mengadopsi konsensus kerja (PoW, PoS, dll) + Masternode. Sedangkan untuk detail sistematisnya tergantung dengan protocol yg digunakan oleh masing-masing cryptocurrency.

oke gw jadi mengerti; brarti intinya utk menjalankan masternode dibutuhkan konsensus utama pada sbuah blockchain & peminer tdk akan bisa membuat blok yg sah tanpa persetujuan para masternode.
apakah itu brarti jaringan masternode terpisah dgn jaringan peminer?

Setau saya Masternode tidak bisa men-generate sebuah block, karena yg memproduksi block adalah mekanisme konsensus lain (PoW, PoS, dll) yg menjadi satu kesatuan dengan jaringan masternode tersebut.

Tetapi pada jaringan blockchain + Masternode peran dari Masternode tersebut juga vital, jika sebuah transaksi tidak mencapai konsensus pada jaringan Masternode, maka node-node konsensus (pow, pos, dll) juga tidak bisa memproduksi sebuah block yg valid.

Pembagian reward sesuai dengan ketentuan protocol masing-masing cryptocurrency.

Jika satu altcoin mempunyai proses mining pow & masternode, berarti ada aturan kusus yg mengatur pembagian pmbuatan blok pada blockchain koin tsb atau siapa yg paling cepet dia yg berhak utk membuat blok ?

omong2 utk pembagian reward bloknya sperti apa, karna setau gw keduanya mempunyai cara mining yg berbeda & biaya listrik yg berbeda pula

---

---

● Proof of Work

Mekanisme konsensus dalam memproduksi block-block yang berisikan berbagai jenis transaksi pada sebuah jaringan P2P, dimana dalam proses kerjanya dibutuhkan adanya sumber daya komputasi dari node (mining), dan selanjutnya block-block yang dihasilkan akan diverifikasi oleh semua node untuk memastikan bahwa block-block tersebut valid dan bisa didistribusikan kedalam jaringan Blockchain.

Beberapa Altcoin yang menggunakan mekanisme konsensus PoW :
ETH (Now)
LTC
BCH



● Proof of Stake

Dalam memproduksi block-block yang akan disitribusikan ke jaringan Blockchain tidak dibutuhkan adanya sumber daya komputasi yg besar layaknya konsensus PoW, melainkan melalui proses yang deterministik. Node-node validator (pembuat block) dipilih secara acak berdasarkan dengan jumlah stake (coin), umur coin, atau berdasarkan kriteria-kriteria lainnnya (sesuai dengan masing-masing protocol).

Beberapa Altcoin yang menggunakan mekanisme konsensus PoS :
NXT
ADA



● Delegated Proof of Stake

Mekanisme kerja pada DPoS sekilas mirip dengan PoS, yang berbeda ialah proses pemilihan witness (pembuat block). Dalam menentukan witness ditentukan dengan cara voting oleh node-node coin holders sehingga akan terpilih beberapa kandidat witness (sesuai ketentuan protocol) yg selanjutnya akan berperan sebagai pembuat block untuk didistribusikan ke dalam jaringan blockchain.

Beberapa Altcoin yang menggunakan mekanisme konsensus DPoS :
EOS
TRON



● Delegated Byzantine Fault Tolerance

DBFT juga mempunyai mekanisme kerja yg hampir sama dengan PoS, tetapi dalam pencapaian consensusnya terdapat beberapa tahapan yg berbeda. Pada DBFT dikenal dengan adanya node-node konsensus yg berperan sebagai validator (delegate) dan satu node terpilih yg bertindak sebagai pembuat block (speaker). Block yg dibuat selanjutnya akan divalidasi kembali oleh node-node delegate (validator) sesuai dengan ketentuan protocol yang berlaku, dan jika dinyatakan valid maka block tersebut akan didistribusikan ke dalam jaringan blockchain.

Altcoin yang menggunakan mekanisme konsensus DBFT :
Neo



● Hybrid Consensus

Pada Hybrid Consensus terdapat 2 algoritma consensus dalam memproduksi block-block valid didalam sebuah jaringan blockchain. Proses pembuatan block tergantung dengan protocol yg digunakan, ada yg dalam memproduksi block hanya dilakukan oleh node PoW dan selanjutnya node PoS bertindak sebagai validator (memvalidasi block) dan ada yg dalam proses pembuatan block berdasarkan kecepatan masing-masing node dalam menyelesaikan block tersebut, sehingga tiap-tiap node dari 2 algoritma konsensus yg berbeda saling berlomba-lomba untuk membuat sebuah block yang valid.

Beberapa Altcoin yang menggunakan mekanisme konsensus Hybrid :
PeerCoin (PoW/PoS)
Project PAI (PoW-PoS)



● Consensus Algorithm + Masternode

Sebenarnya metode ini tidak jauh berbeda dengan mekanisme-mekanisme pada consensus lainnya (PoW, PoS, dll), tetapi dalam proses pembuatan block terdapat proses kerja tambahan dari mekanisme Masternode yang juga akan menjadi bagian dari block yg dibuat tersebut. Jaringan Masternode sendiri berperan untuk menjalankan beberapa fungsi/service (tambahan) pada transaksi-transaki yang dibuat oleh pengguna jaringan tersebut dan yg bertugas melaksanakan proses kerja ini adalah node-node masternode.

Beberapa Altcoin yang menggunakan mekanisme Consensus Algorithm + Masternode :
DASH (PoW + Masternode)
PIVX (Pow (end) - PoS/zPoS + Masternode)



● Berbagai jenis consensus lainnya

• Proof of Capacity
• Proof of Authority
• Proof of Importance
• Leased Proof of Stake
• Proof of Elapsed Time
• etc

Ps : Penjelasan detail dan tahapan-tahapan sistematis pada mekanisme Consensus dapat dilihat dithread dibawah ini
[INFO] Algoritma Konsensus pada Teknologi Blockchain

---

---

● Public Blockchain

• Decentralized (tidak terpusat)
• Akses cenderung Permissionless
• Performa lebih lambat
• Identitas node konsensus : Anonymous / Pseudonymous
• Consensus : PoW, PoS, dll

Contoh Public Blockchain :

• Blockchain ETH (Permissionless)
• Blockchain BTC (Permissionless)

● Private Blockchain

• Distributed Ledgers
• Permissioned
• Performa lebih cepat
• Identitas node konsensus diketahui
• Consensus : Sesuai ketentuan Protocol

Contoh Private Blockchain :

• Multichain (Permissioned)

● Federated Blockchain (Consortium)

• Semi-Decentralized
• Kontrol dipegang oleh kelompok yang disetujui (tidak dipegang satu entitas)
• Permissioned
• Performa lebih cepat
• Identitas node konsensus diketahui
• Consensus : Sesuai ketentuan Protocol

Contoh Consortium Blockchain :

• Quorum (Permissioned)
• Hyperledger (Permissioned)

Dan jika dibedakan berdasarkan jenis partisipan (node konsensus), maka dapat diklasifikasikan sbb :

● Permissionless Blockchain
Permissionless Blockchain sering diartikan sebagai Public blockchain karena siapapun yang mempunyai jaringan internet dapat terkoneksi dengan jaringan blockchain tersebut dan setiap node yang memenuhi syarat sebagai node konsensus dapat turut serta berpartisipasi dalam proses konsensus tersebut.

● Permissioned Blockchain
Dalam permissioned blockchain terdapat proses kontrol akses yang bertujuan untuk melakukan proses identifikasi, otentikasi, persetujuan dan lain sebagainya, terhadap (node) siapa saja yang diperkenankan untuk melakukan akses didalam jaringan blockchain tersebut. Sehingga dalam proses menentukan validator juga harus dipilih oleh node admin.




Karena sampai saat ini belum ada konsensus yang bisa digunakan sebagai pedoman dalam meng-klasifikasikan berbagai jenis Blockchain, maka dalam mengenali tipe-tipe blockchain akan sering terjadi kesimpangsiuran. Oleh karena itu akan lebih mudah jika dalam mengenali tipe blockchain langsung melihat pada blockchain yang bersangkutan, sehingga bisa diketahui jenis dari blockchain tersebut apa (public, private atau consortium) dan akses node konsensusnya seperti apa (permissionless atau permissioned).


Referensi : https://en.wikipedia.org/wiki/Blockchain
Thread yang berhubungan dengan Blockchain : [Essay] Blockchain, Bitcoin, Altcoin - Kursus Kilat Pemula by mu_enrico

Saya juga woles si hehe, dan jadi pelecut biar makin banyak membaca.
Saya jarang bgt denger NMC  & PPC, tidak seperti LTC ataupun XRP dan coin tersebut nggak ada di exchange yg saya gunakan.
Nah coin yg agan sebutkan diatas malah saya baru denger, seperti NVC, VRC.
Terimakasih sharingnya gan, jadi nambah pengetahuan 

Ga ada yg salah kok Om, mau nanya hal-hal tentang altcoin bebas .. terkadang memang ada beberapa hal yg mungkin tidak kita tahu, tp permasalahan tersebut bagi orang lain adalah hal yg sepele. Mengenai teguran dari @newbitt dibikin woles aja Om, karaktek orangnya mungkin memang seperti itu 

FYI .. sebenarnya peercoin adalah salah satu altcoin yang lumayan populer, muncul dari fork BTC dan merupakan pelopor dari konsensus Proof of stake. Bahkan sampai saat ini banyak juga altcoin lainnya yg muncul dari proses Fork PPC itu sendiri. Sebut saja Novacoin (NVC), Blackcoin (BLK), Vericoin (VRC), Emercoin (EMC) dan lain sebagainya.

Maaf mas, kebetulan saya member baru. Dan masaih belajar tentang crypto. Apa salah nanya disini?

gak pernah lihat atau gak pernah nyari tau?
atau gak mau tau
https://coinmarketcap.com/currencies/namecoin/#markets
https://coinmarketcap.com/currencies/peercoin/#markets

NMC dan PPC masih adakah coinnya gan?
pernah denger, tapi gak pernah liat coinnya di exchange

Menurut ane ETH saat ini bukan lagi merupakan platform yang unik (terlepas dari kontroversi apakah platform lain yang serupa itu ngopas ETH atau tidak). Misalnya saja Tron, yang saat ini bisa dibilang salah satu kompetitor ETH yang potensial, juga EOS dan mungkin juga BNB. Semua keunggulan atau keunikan yang disebutkan ole om Abhi di atas juga dimiliki oleh platform lain tersebut, sehingga sebenarnya bukan lagi jadi unik, terlebih ETH supplynya tak terbatas. Maka dilihat dari hal ini, bisa jadi ETH bagal tergeser dari posisi dua.

Mungkin perlu diperjelas juga gan platform unik apa yg dimiliki oleh ETH, sehingga bisa mendongkrak market capitalization ETH sampai bisa menjadi no.2 seperti saat ini.

Klo platform unik yang dimaksud tersebut adalah platform blockchain pengembangan DApp dan fitur smart contract yang dimilikinya, kedua hal tersebut memang menjadi salah satu faktor yg mendongkrak popularitas dari ETH. Akan tetapi ada juga beberapa faktor lain yg juga ikut berperan didalamnya :

1. Permintaan (demand) pasar yang sangat tinggi dan diimbangi dengan penyebaran market yang sangat luas (mayoritas exchange diseluruh dunia pasti memperdagangkan ETH).
2. Proses transaksi yang cepat dengan rata-rata block time 10-19 detik.
3. ETH memiliki EVM (atau bisa dianggap Turing-complete machine) sehingga memungkinkan untuk melakukan proses komputasi yang sangat kompleks dengan code-code yang kompleks juga. (EVM berkaitan juga dengan smart contract)
4. Dan berbagai faktor lainnya.

Mungkin masih banyak yang kurang tau gan mengenai informasi di atas sejarah munculnya altcoin di atas, Tapi dari 5 altcoin di atas untuk kepopuleran masih kalah unggul dengan eth, Karna eth merupakan platform yang sangat unik.

Ya apa yang kamu bilanh bener gans,banyak dari mereka yang belum paham betul tentang dunia crypoto namun meraka berani mengambil kesimpulan untuk bisa mendapatkan coin dengan iming_iming nilai terbesar dan profit yang gedek sehigga mereka berani mencari modal tanpa pernah berfikir ujung hasilnya bagaimana nantiknya.
Jadikan hal yang sudah terjadi itu menjadi pelajaran untuk kita semua agar kedepan lebih konsiten lagi dalam mengambil tindakkan.

Sayangnya kebanyakan yang join di market memang hanya join untuk profit, maka sulit sekali bisa membuat ekosistem ini terbebas dari pembelian/hype yang irasional tanpa dasar yang jelas. Yang paling kasihan adalah kalau sampai ngutang atau jual ini itu hanya untuk beli token/coin karena di Telegram banyak yang bilang token itu bagus, tanpa ada riset mandiri.

Segala sesuatu (keuntungan dan target) yang bisa dihasilkan secara instan memanglah sangat menggiurkan bagi mayoritas orang. Dan seperti yg telah agan (elda34b, ryzaadit, anu1908) singgung jika dalam pengambilan keputusan hanya berdasarkan hype, fomo dan bahkan tanpa melakukan analisa terlebih dahulu. Maka potensi kerugian yang bakal diterima juga akan semakin besar atau memang jika pada akhirnya ada keuntungan yang bisa didapat, hal tersebut hanya karena faktor keberuntungan saja.

Tetapi buat para pemula didunia crypto, sudah seharusnya hal-hal tidak mengenakkan tersebut dijadikan ajang pembelajaran supaya kedepannya tidak mengulang keadaan dan kesalahan yg sama sehingga bisa survive + mendapatkan penghasilan dari dunia crypto.

sebenarnya agak ironis sekaligus lucu juga, karena kebanyakan orang seolah-olah tidak siap dengan risiko dan hanya mementingkan potensi mendapatkan keuntungan. ane sebut saja beberapa produk macam lyfe/pxg banyak yang nangis dst karena aset mereka hillang banyak. ane rasa ini orang ga siap dengan kerugian, makanya memohon-mohon agar dev beli lagi dst, padahal yang namanya demand token, palagi kalau produknya belum siap, ya jelas bakal turun. agak lucu kalau berharap habis ico langsung harga naik berkali-kali lipat, kecuali launchpad di Binance karena hype irasional yang juga ga masuk akal. ane ga begitu suka dengan launchpad Binance karena masih membuka lebar kesempatan investor hype doang produk ga paham masih eksis.

ini salah satu dampak altcoin untuk saat ini, semoga saja ico-ico cepet diregulasi, minimal produk sudah siap sebelum ico diadakan supaya ga banyak token yang ga ada gunanya selain buat trading.

Bentar om biar saya pikirin dulu

6. HYPER, DREAMER dan MOON PEOPLE
Fenomena ini sudah tidak asing lagi di dunia cryptocurreny, sebutan ini biasanya diperuntukan bagi orang-orang yang terlalu fanatik dalam satu curreny/project yang mereka investasikan. Investor dengan ideologi semacam ini biasanya mempunyai moto (We don't care about the technology, We only care about the Profit) Di Indonesia fenomena ini semakin populer dikarenakan kehadiran ICO Indonesia pada tahun 2018-2019 yang disebut dengan "ICO Micin". Alasan mereka malakukan Investasi dikarenakan terdapat seseorang Cryptocurrency Influencer yang melakukan Shilling atau Marketing dari project tersebut sehingga terjadi FOMO yang begitu pesat dari Cryptocurrency tersebut. Investor yang mengikuti hal ini akan terkadang berakhir secara tragis dari sisi Psikologis & Asset Digital mereka.

Gegara ente post itu saya jadi pengen buat joke dah, kalo emang OOT sorry dah bisa dihapus ama OP

Bisa ditambahkan satu hal lagi om: mimpi cepat kaya dalam 1 minggu. Gejala ini sudah terlihat gamblang, di mana orang-orang pada beli token/ngikut bounty dengan harapan bisa dapet imbal balik cepat dalam waktu singkat. Bahkan salah satu member di grup proyek sama sekali ga tahu itu proyek sebenarnya mau ngapain, dia cuma beli karena di Twitter banyak yang bilang atau nyebut tentang koin tersebut. Jadi orang beli sesuatu dengan dasar irasional, ga ada pijakan analisis selain karena hype.

1. Scam, Fraud dan Ponzi Scheme
Tidak bisa dipungkiri dengan begitu banyaknya bermunculan altcoin-altcoin baru sampai saat ini, maka potensi munculnya modus penipuan dengan kedok altcoin (investasi, ICO maupun market trading) juga sangatlah besar. Salah satu contoh yang lumayan mencolok ialah kejadian exit scam yang dilakukan oleh Bitconnect yakni ICO yang diluncurkan pada akhir 2016 dan sempat menjadi salah satu altcoin dengan tingkat pertumbuhan harga yang sangat berkembang pesat (sempat menyentuh kisaran $ 500 pada bulan desember 2017), sebelum akhirnya pada bulan januari 2018 dimana Bitconnect dinyatakan sebagai Ponzi Scheme.

2. Manipulasi Harga
Dengan jumlah cryptocurrencies sebanyak 2.090 dan Market trading sebanyak 16.080 (sumber : https://coinmarketcap.com) sangatlah memungkinkan untuk memicu terjadinya kegiatan trading yang didasari dengan pemanipulasian harga dengan tujuan untuk mendapatkan profit yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu. Seperti analisa yang dilakukan oleh WSJ (Wall Street Journal) pada tanggal 1 Juli 2018 sebuah grup media sosial melakukan aksi pump & dump pada (altcoin) cloackcoin di market Binance sampai menyebabkan harga dari coin tersebut naik sekitar 50% ($ 5.77) yang sebelum akhirnya harga kembali merosot sekitar $ 1 (sumber : https://www.wsj.com/graphics/cryptocurrency-schemes-generate-big-coin/).

3. Praktek Money Laundry dan kegiatan kriminal lainnya
Karena cryptocurrencies mempunyai anonimitas yang sangat tinggi, bukan tidak mungkin hal ini akan dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan transaksi-transaksi yang bersifat ilegal dan mengandung unsur kriminalitas.

Beberapa contoh tindak penggunaan cryptocurrency yang bertentangan dengan hukum :
https://www.justice.gov/usao-sdca/pr/bitcoin-dealer-pleads-guilty-agrees-forfeit-ill-gotten-gains
https://www.justice.gov/opa/pr/dark-web-administrator-sentenced-20-years-prison-narcotics-trafficking-and-money-laundering

4. Double-Spend Attack
Double-spend attack atau dikenal juga dengan istilah 51% attack adalah upaya sebuah/kelompok node dalam membentuk sebuah block baru yang berisikan (satu/beberapa) transaksi dimana UTXO dari transaksi tersebut sama dengan UTXO (transaksi) yang ada pada block sesungguhnya (block valid) tetapi mempunyai address penerima yang berbeda. Untuk berusaha menjadi block yg valid, maka block-block baru yang dibuat oleh node pelaku haruslah lebih panjang dari rantai block yg telah ada, sehingga pada akhirnya rantai block yang telah ada (yg dianggap valid sebelumnya) menjadi orphan karena block-block selanjutnya akan mengikuti block yang telah dibuat oleh node pelaku double-spend karena mempunyai rantai block yang lebih panjang. Dalam upayanya melakukan double-spend attack, maka node pelaku setidaknya harus mempunyai hashrate yang besar (51% up dari global hashrate yg ada) sehingga dalam usahanya menyusul rantai block yg telah ada bisa berhasil.

5. Hijacking & Hacking Activities
Dunia Cryptocurrency juga tidak luput dari serangan Hijacking dan Hacking. Sudah banyak exchange-exchange diseluruh dunia yang menjadi sasaran crypto hacker sampai saat ini. Pada tahun 2011 Mt.Gox pernah mengalami serangan hacker dan diperkirakan akun-akun yang ada di Mt.Gox dengan jumlah balance keseluruhan sebesar $8,750,000 terkena imbasnya. (sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Mt._Gox)
Kegiatan hijacking atau dikenal dengan sebutan Cryptojacking juga tidak kalah meresahkan. Munculnya malware, adware dan spyware merugikan yang secara tiba-tiba menyusup didalam sistem komputer dan melakukan aktivitas (mining) tersembunyi dengan menggunakan sumber daya komputasi dari komputer tsb, tentunya membuat kinerja komputer yg terjangkit cryptojacking tersebut menjadi sangatlah lambat. Biasanya cryptojacking menyusup melalui pesan phising dari suatu email (berisikan malware) dan melalui web browser atau ekstensi-ekstensi yang ada di sebuah browser.

Nah ane baru tau tentang altcoin ini gan,muncul pada tahun 2011 berarti sudah 8 tahun sudah ya,saya search ternyata coin Namecoin memiliki suplay 14.736.400 coin.
ternyata coin ini walaupun sudah lama tapi tidak masuk ke market besar ya seperti Binance.harga saat ini 1 NMC sekitar 7000 sekian.

itu XRP menjadi salah satu pelopor yang termasuk altcoin lama. Pantas saja harga di market kadang di urut dua dan kadang di urut tiga. Seandainya suply XRP sedikit. Menurut saya XRP harganya bisa melampaui BNB
 

Rinciannya panjang banget, salut buat orang orang yang nyempetin waktunya buat berbagi di thread ini  ane rasa thread ini nantinya bakal jadi sasaran newbie untuk belajar lebih dalam tentang kripto, good.

---

---

Masing-masing altcoin mempunyai "Protocol Rules" dalam menjalankan mekanisme kerjanya. Meskipun tidak semua altcoin memakai "protocol rules" yang sama, tetapi secara umum sistem kerja dan struktur dari suatu altcoin mempunyai bentuk dan pola yang mirip.

1. Jaringan Peer to Peer (P2P)
P2P adalah suatu sistem jaringan yang menghubungkan 2 node (perangkat) atau lebih sebagai satu kesatuan yang dinamis dan semua node yang terhubung didalam jaringan tersebut mempunyai peran yang sama (tidak ada node yang dikhususkan), sehingga tidak dibutuhkan peran sebuah server untuk mengatur atau menjadi pusat dari jaringan tersebut.

2. Propagasi
Propagasi adalah penyebaran suatu informasi dari satu titik (node) ke titik lainnya didalam suatu jaringan. Didalam jaringan P2P sendiri setiap node yang terhubung didalam jaringan tersebut akan saling berkirim "pesan" pada saat sebuah informasi baru muncul, sehingga pada akhirnya keseluruhan node akan menerima "pesan" yang sama.

3. Transaksi
Transaksi adalah proses pemindahan dana dari satu node ke node lainnya. Didalam sebuah transaksi terdapat 2 komponen utama yang dikenal dengan Input dan Output. Input adalah emisi yang digunakan dan berasal dari Output sebelumnya (UTXO), sedangkan Output berisikan informasi mengenai jumlah nilai transaksi dan identitas dari penerima transaksi.
Pada saat transaksi ini dilakukan maka isi pesan yang ada didalamnya akan disiarkan ke dalam jaringan peer to peer melalui sistem propagasi.

4. Block
Pada saat transaksi-transaksi dipropagasi ke jaringan P2P, maka transaksi ini akan disusun oleh seorang pembuat block (miner, forger) ke dalam sebuah block baru dengan berbagai informasi lainnya seperti hash dari block sebelumnya, versi dari block itu sendiri, nonce (nilai) yang digunakan untuk membuat block tersebut, timestamp dan lain sebagainya. Pada saat block ini selesai dibuat maka block tersebut akan disiarkan ke jaringan P2P.

5. Konsensus
Konsensus mempunyai peran krusial didalam sebuah transaksi dan pembuatan sebuah block. Untuk mendapatkan suatu transaksi dan block yang valid maka setiap transaksi dan block yang dibuat harus mencapai konsensus terlebih dahulu (verifikasi dan konfirmasi). Mekasnisme konsensus melibatkan node-node yang ada didalam jaringan tersebut, pada saat transaksi/block disiarkan maka keseluruhan node bisa melakukan verifikasi dan memastikan apakah transaksi/block tersebut valid. Sedangkan konfirmasi hanya bisa bertambah pada saat block-block baru berhasil didistribusikan ke jaringan blockchain didalam suatu jaringan P2P.

6. Ledger
Ledger atau dikenal dengan Buku Besar adalah suatu sistem untuk menyimpan segala bentuk transaksi baik dalam bentuk sebuah block maupun dalam bentuk transaksi itu sendiri. Mayoritas altcoin menggunakan Blockchain sebagai buku besarnya dengan struktur antara block satu dengan lainnya saling terhubung dalam satu kesatuan ikatan yang akan terus tumbuh selama mekanisme konsensusnya berjalan.

Tambahan mengenai Supply Altcoin

● Circulate Supply
Circulate Supply adalah jumlah peredaran coin yang sudah berhasil didistribusikan sesuai dengan ketentuan protokol yang berlaku, baik itu yang ada di market, hot wallet maupun cold storage. Jumlah dari circulate supply akan terus bertambah sampai keseluruhan coin berhasil didistribusikan.

● Total Supply
Total Supply adalah jumlah total dari keseluruhan coin, mencakup jumlah Circulate Supply dan sisa coin yang masih belum didistribusikan. Jumlah dari total supply bisa berubah jika dari pihak developer melakukan perubahan protokol (Fork) yang berkaitan dengan total supply itu sendiri.

Sangat lah penting untuk menganalisa Supply suatu coin karena ini bisa berdampak pada Market Capitalization dan perkembangan dari segi harga coin tersebut.
situs yang biasa digunakan adalah https://coinmarketcap.com, saya coba memberi contoh analisa dari Supply coin :



Perumusan untuk mengetahui market cap suatu coin adalah  market cap = circulate supply * Harga
Sedangkan untuk analisa harga adalah  harga = market cap ÷ circulate supply

Pada gambar di atas saya ambil contoh beberapa coin yang berada di peringkat 6-11 https://coinmarketcap.com, disini kita coba berandai-andai jika di kemudian hari nanti terjadi peningkatan market cap dan peringkat pada suatu coin, saya ambil contoh coin Cardano di bandingkan dengan Bitcoin Cash.
gambar di atas menunjukan market cap cardano sebesar $761,466,809 dengan harga $0.029370 dan circulate supply 25,927,070,538, sedangkan market cap Bitcoin Cash $1,758,060,242. Andaikan market cap cardano bisa menyamai market cap Bitcoin Cash (market cap cardano pada oktober mampu menembus lebih dari $2,000,000,000. Maka harga cardano bisa kita analisa dengan menggunakan rumus harga = market cap ÷ circulate supply

$1,758,060,242 ÷ 25,927,070,538 = $0,067

Dari hasil di atas bisa kita lihat potensi kenaikan harga Cardano mencapai 2.3x dari harga yang sekarang, tentu nya jika mampu menyamai market cap si Bitcoin Cash.

Note : Analisa coin berdasarkan market cap dan circulate supply di atas tidak lah 100% akurat tapi setidak nya bisa kita jadikan dasar untuk meng-analisa potensi harga di kemudian hari.

referensi :
https://coinmarketcap.com/faq
https://unhashed.com
Mr.Zaky

jadi istilahnya bisa dibilang " kembar tapi tak sama " ya mas ?  


terima kasih untuk informasinya, artikel itu sangat bermanfaat dan membantu saya karena banyak  point² penting yang dibahas didalamnya,serta ada beberapa tambahan informasi yang diambil  dari artikel tersebut dan menambah wawasan saya.  

Ane ninggalin jejak di sini ya terkait masalah pendistribusian yang "adil"  

Terkait dengan keekonomian suatu koin, mungkin agan-agan bisa mempelajari unsur-unsur berikut:

1. Fair launch (PoW)
Untuk menghindari pre-mine --yaitu koin yang ditambang secara diam-diam terlebih dahulu oleh developer (pembuat genesis)-- maka etika untuk altcoin PoW adalah memberi tahu kapan genesis blok akan tercipta, beserta dompet, aplikasi mining, pool, dll., untuk menjamin semua miner dapat menambang sejak blok #0. Semua alamat haruslah berisi 0 koin atau tidak ada koin yang tercipta disembunyikan pada alamat tertentu.

Kenapa fair launch? Karena untuk menghindari skenario berikut:
Misalnya ane menciptakan altcoin baru "Bitcoin tempe (BMPE)" dan menambang sampai mendapatkan 500.000 BMPE secara diam-diam dari blok #0 (atau mengisikan 500.000 BMPE pada alamat xxx pada block #0) maka ane cukup menunggu miner publik datang, listing di exchange, lalu nge-dump 500.000 BMPE tersebut dan menghilang.

Trivia:
Meskipun hanya Satoshi (beberapa mining node) yang menambang Bitcoin pada waktu itu, tetapi masih bisa digolongkan fair launch karena memang pada waktu itu kondisinya sangat jauh berbeda. Mata uang kripto masih bayi, belum ada nilainya.
Ethereum tidak fair launch, total 72 juta koin "ditambang" tanpa melalui PoW

2. Developer Fee
Sebagian block reward dialokasikan ke developer. Misalnya 10% dev fee dengan total suplai 21 juta, maka 2,1 juta koin akan mengalir ke dompet si developer Agak mirip dengan skenario no.1 hanya saja waktunya lebih panjang.

Praktik semacam ini pada intinya hanya menguntungkan si developer (auto-sultan).

Selain memperhatikan teknologi, ada baiknya juga memperhatikan proporsi konsentrasi mata uang kripto. Intinya jangan sampai ada dompet-dompet yang berisi koin dengan jumlah yang sangat banyak, yang siap nge-dump sampai nilainya jadi $0.00

Ada yang sama dan ada yang tidak, karena altcoin sangatlah banyak jumlahnya. Klo berbicara metode penambangan secara umum sebagai bentuk mekanisme konsensus BTC (PoW), maka setiap altcoin yang mempunyai protokol konsensus PoW sudah pasti mempunyai metode penambangan yang sama dengan BTC. Akan tetapi klo dikaitkan dengan proses detailnya, berarti hanya altcoin yang mempunyai algoritma mining sha-256 dan menggunakan protocol rules yang mirip dengan Bitcoin protocol saja yang bisa dianggap mempunyai metode penambangan yg sama.

Sedangkan untuk metode distribusi coin, setiap altcoin yang melakukan cara distribusi yg dimulai dari Reward (PoW) pada genesis block, maka mempunyai metode yang sama dengan pendistribusian BTC. Salah satu contoh altcoin yang masih eksis dan mempunyai kesamaan distribusi dan kesamaan metode penambangan (secara detail) dengan BTC adalah Namecoin (Sha-256, Block time 10 menit, Genesis reward 50 Coin, Difficulty retarget 2016 block).



Apakah yang dimaksud adalah jenis-jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi yang ada di wallet Instellar ? Klo yang dimaksud demikian, saya rasa akan lebih tepat klo Om mempelajarinya sendiri dari sumber aslinya https://interstellar.exchange/docs/print.html

apakah altcoin dengan bitcoin memiliki fungsi yang sama seperti halnya, metode penambangan dan proses dalam distribusi koin  ?

Selain itu,
saya  mau bertanya mengenai Wallet Instellar:
https://i.imgur.com/eOjIjup.png
bisa tolong  sekalian jelaskan mas mengenai rincian proses setiap transaksi dalam wallet Instellar ?
lalu apa saja syarat dan ketentuan untuk memulai transaksi didalamnya dengan lancar tanpa gangguan ?

sebelumnya saya mencoba mencari informasi di goggle, Youtube,  dan baca tread https://bitcointalksearch.org/topic/info-berbagai-macam-wallet-stellar-5037438
tapi, informasinya masih terlihat umum. 

Mohon bantuannya, terima kasih. ( maaf kata² ane masih belepotan ) 

Tidak perlu quote secara keseluruhan om, nekat banget ah gak tobat-tobat post nya banyak di delete.
Thread ini juga bukan tempat membahas masalah perkembangan harga altcoin pada saat ini.

---

pesen tempat :v

Reserved for update (Untuk tambahan-tambahan dan perubahan dikemudian hari)

Dan buat siapa saja yang mau berdiskusi, meralat, bertanya atau memberikan informasi tambahan yang berkaitan dengan topik dithread ini saya persilahkan (jangan hanya berupa eksternal Link saja).

Klo hanya sekedar ingin mengucapkan apresiasi ... silahkan PM (tidak perlu membuat post untuk hal tersebut)

---

---

Archive for Deleted Posts
Archive for Deleted Posts - 10 April 2019

---

---

Semua orang pasti sering mendengar istilah altcoin di forum ini maupun dari sumber-sumber internet lainnya. Altcoin adalah singkatan dari Alternative Coin, yang dimana mempunyai arti alternatif dari mata uang digital (BTC). Sebuah altcoin mempunyai sebagian unsur fungsi yang sama dengan Bitcoin, yakni sama-sama dipergunakan sebagai mata uang digital (cryptocurrency) dan mempunyai fungsi-fungsi tambahan lainnya yang menyiratkan ciri (karakteristik) dari altcoin tersebut.

---

---

1.Namecoin (NMC)
Altcoin pertama kali diperkenalkan oleh ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) dan dibuat oleh Vincent Durham (vinced) pada bulan April 2011. Altcoin yang dikenal dengan nama Namecoin (NMC) ini dibuat dari proses forking BTC dan selain sebagai bentuk mata uang digital NMC mempunyai fungsi utama lain untuk dipergunakan sebagai basis penyimpanan nama (identitas) dan nilai-nilai terkait di dalam jaringan blockchain yang didistribusikan secara global melalui jaringan P2P berdasarkan teknologi dari Bitcoin ^[1].

2. Litecoin (LTC)
Litecoin atau biasa dikenal dengan singkatan LTC, direlease pada Oktober 2011 oleh seorang bernama Charlie Lee. Sama seperti proses dari Namecoin, LTC juga merupakan cryptocurrency hasil dari fork Bitcoin. Fungsi utama dari LTC sendiri hampir sama dengan Bitcoin, yakni sebagai perwujudan mata uang digital yang beroperasi didalam jaringan peer to peer (P2P), tetapi mempunyai proses (waktu) yang lebih cepat dalam memproduksi sebuah block. Jika didalam jaringan Bitcoin rata-rata dibutuhkan waktu 10 menit untuk memproduksi block, pada jaringan LTC hanya memerlukan waktu rata-rata 2.5 menit ^[2].

3. Peercoin (PPC)
Pertama kali diperkenalkan pada tanggal 19 Agustus 2012 oleh Sunny King dan Scott Nadal, Peercoin (PPCoin) mengusung konsep baru didalam teknologi blockchain dengan menggunakan Hybrid Consensus yang mengkombinasikan antara PoW (Proof of Work) dengan PoS (Proof of Stake). Dengan adanya konsensus PoS didalam jaringan Peercoin, diharapkan dapat memberikan solusi akan borosnya sumber daya energi yang dibutuhkan peralatan mining dalam menjalankan konsensus PoW. Sehingga didalam jaringan Peercoin, untuk memproduksi sebuah block dapat dilakukan dengan 2 cara : Mining (PoW) dan Minting (Pos) ^[3].

4. Ripple (XRP)
XRP adalah mata uang digital yang dibuat oleh Ripple Labs, Inc pada bulan Januari 2013 dengan menggunakan fresh code dan tanpa melalui proses forking dari mata uang digital lainnya. Protocol yang digunakan dalam mekanisme konsensus XRP dikenal dengan sebutan Ripple Protocol Consensus Algorithm (RPCA). XRP merelease Genesis Ledger (Block) #32570 pada tanggal 01 Januari 2013 dengan total coin sebanyak 99.999.999.999,99632 XRP. Hal ini memicu kontroversi karena ledger (block) #1 - #32.569 dinyatakan hilang sehubungan dengan adanya bug didalam jaringan XRP, sehingga dilakukan reset ulang dan menjadikan ledger #32570 sebagai genesis ledger. Fungsi utama dari XRP sama dengan fungsi dari mata uang digital (cryptocurrency) lainnya, yakni sebagai alat pembayaran digital dalam skala global dengan menggunakan jaringan peer to peer. Dalam urusan kecepatan transaksi, hanya dibutuhkan waktu rata-rata 5 detik untuk memproses sebuah block dan hal ini berkaitan dengan RPCA yang digunakan sebagai protocol utamanya ^[4].

5. Primecoin (XPM)
Founder dari Primecoin adalah Sunny King yang juga merupakan salah satu founder dari Namecoin. XPM sendiri direlease pada tanggal 7 Juli 2013 dan merupakan fork dari Bitcoin tetapi mempunyai konsep yang sedikit berbeda dengan Bitcoin. Dalam konsensus kerja Proof of Work, XPM menggunakan kombinasi algoritma Cunningham chain dan Bi-twin chain untuk menghasilkan konsensus hash, sehingga hanya membutuhkan waktu kerja 1 Menit untuk memproduksi sebuah Block (10x lebih cepat daripada Bitcoin). Sama seperti fungsi cryptocurrency lainnya, XPM juga dipergunakan sebagai mata uang digital yang didistribusikan melalui jaringan P2P ^[5].


Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak altcoin-altcoin lain yang ikut muncul seperti : Doge, Ethereum, Bitcoin Cash, XLM, Neo, dan lain-lain. Dengan mengusung teknologi Blockchain dari Bitcoin, altcoin tersebut berlomba-lomba untuk membuktikan sebagai salah satu cryptocurrency terbaik dengan segala unsur fungsi tambahan yang dimiliki disamping berfungsi sebagai mata uang digital.

---

---

1. Fork
Proses pembaruan, peningkatan dan perubahan suatu protokol pada perangkat lunak dengan cara menyalin open source dari suatu project dan melakukan rubahan-rubahan yang diperlukan. Sehingga dari proses Fork tersebut bisa dihasilkan beberapa kemungkinan sbb :
- Sebuah sistem (protokol) baru pada chain lama (softfork).
- Sebuah chain baru yang masih terhubung dengan chain lama (split chain) tetapi menggunakan beberapa protokol yang sudah ditingkatkan (hardfork).
- Sebuah chain baru yang berdiri sendiri dengan menggunakan protokol tersendiri dan diawali dengan genesis block yang berbeda.

Untuk membuat sebuah altcoin dari proses forking ada 2 pilihan yang bisa ditempuh, yakni dengan cara melakukan hardfork (seperti BCH) atau melakukan fork dengan merubah sebagian besar code yang ada sehingga bisa dibuat sebuah chain baru yang berdiri sendiri (seperti LTC).

2. Smart Contract
Sebuah bentuk perjanjian antara beberapa pihak terkait yang dituliskan kedalam bentuk code pemrograman didalam sebuah jaringan blockchain. Smart Contract mempunyai berbagai fungsi dan salah satu fungsi yang sering digunakan ialah untuk memproduksi sebuah token (altcoin) baru. Dalam membuat sebuah token baru sendiri melalui sebuah smart contract, adakalanya dibutuhkan kemampuan dalam bahasa pemrograman karena didalam prosesnya akan banyak ditemui code-code bahasa yang mungkin susah dipahami oleh orang awam. Tetapi bagi yang kesulitan dengan bahasa pemrograman bisa memanfaatkan aplikasi smart contract builder dari pihak ke-3 (Fondu, smartchain, Dino, etc), sehingga memudahkan bagi user untuk mengikuti prosedur pembuatan sebuah token baru.

ETH, Neo, EoS adalah beberapa contoh dari altcoin yang mempunyai smart contract dan mempunyai fungsi untuk membuat sebuah token dibawah platform mereka masing-masing.

3. Smart Assets
Ini adalah bentuk lain dari smart contract dalam proses pembuatan sebuah token baru. Dalam smart assets (waves) proses pembuatan sebuah token jauh lebih mudah karena didukung dengan aplikasi token launcher dengan tampilan GUI yang mudah dipelajari. Waves sendiri menyatakan untuk membuat sebuah token dari platform mereka tidak diperlukan adanya smart contract dan hanya dibutuhkan minimal 1 waves untuk membuat sebuah asset (token) baru.

Contoh smart assets lainnya ialah XEM/NEM dengan "Mosaic Smart Assets" dan Bitshares dengan "User-Issued Assets"

4. Membuat Codebase sendiri
Cara terakhir ini adalah cara yang paling susah dan paling menyita waktu, karena dibutuhkan perencanaan protokol dan pembuatan sistem dari awal. Tentunya untuk melakukan proses ini dibutuhkan kemampuan bahasa pemrograman untuk membuat coding-coding dari sebuah project source baik itu dituliskan dalam bentuk C++, Python, atau bahasa pemrograman lainnya.

Beberapa contoh cryptocurrency yang mempunyai codebase sendiri antara lain : Bitcoin, XRP, dan IOTA

---

---

1. Crowdsale (ICO)
Crowdsale atau ICO (Initial Coin Offering) adalah salah satu strategi penjualan token (altcoin) dengan cara menjual token tersebut kepada para calon pembeli. Dalam rangka meningkatkan hasil penjualannya, biasanya akan disertai dengan strategi-strategi marketing dan biasanya nilai harga dari token itu kedepannya tergantung dari hasil penjualan token itu sendiri.
Dalam prakteknya dikenal istilah Presale dan Pre-ICO, dimana adalah suatu tahap penjualan token sebelum crowdsale resmi (public sale) dimulai dalam satu periode waktu tertentu.

2. Consensus Reward (Pow, Pos, DBFT, etc)
Consensus reward adalah bentuk pendistribusion coin sebagai imbalan jasa kerja yang dilakukan oleh para pelaku mining (minting, forging) didalam mekanisme konsensus suatu cryptocurrency. Untuk menciptakan konsensus didalam sebuah jaringan blockchain, dibutuhkan peran miner (forger) supaya segala transaksi yang ada dijaringan blockchain tersebut dapat diverifikasi dan mendapatkan konfirmasi. Dari hasil kerjanya tersebut setiap miner akan mendaptkan reward coin sesuai dengan besar kontribusinya dan masing-masing altcoin mempunyai sistem reward yang tidak selalu sama, dan hal tersebut berkaitan dengan protocol yang digunakan oleh masing-masing cryptocurrency tersebut.

3. Snapshot airdrop
Proses distribusi ini berkaitan dengan proses terjadinya Hardfork pada sebuah cryptocurrency. Jadi pada saat hardfork terjadi, akan dilakukan snapshot pada Block yang sudah ditentukan, dan masing-masing pemilik coin dari chain lama akan mendapatkan coin baru (airdrop) sesuai dengan ketentuan yg dibuat oleh pihak penyelenggara hardfork tersebut (1:1 , 1:2 , 1:0,5 etc). Dan untuk coin lamanya sendiri jumlahnya tidak akan berubah, sehingga pada akhir proses hardfork masing-masing pemilik coin akan mempunyai "X" Coin Lama dan "Y" Coin baru.

4. Giveaway
Giveaway adalah proses pemberian coin kepada para partisipan yang bergabung didalam program giveaway tersebut. Biasanya pihak pelaksana giveaway akan menetapkan persyaratan-persyaratan tertentu didalam proses pelaksanaan program tersebut.

5. Bounty Campaign
Dalam sebuah bounty campaign para partisipan dituntut untuk melakukan promosi sesuai dengan berbagai ketentuan yang telah ditetapkan oleh pihak penyelenggara. Sebagai imbalan kerja dari proses bounty campaign tersebut, pada saat masa bounty berakhir para partisipan bounty akan mendapatkan insentif dalam bentuk token atau coin lainnya.






Reference :
[1] https://www.namecoin.org
[2] https://en.wikipedia.org/wiki/Litecoin
[3] https://en.wikipedia.org/wiki/Peercoin
[4] https://en.wikipedia.org/wiki/Ripple_(payment_protocol)
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/Primecoin