@om abhiseshakana selaku TS, maaf saya posting di sini, mudah-mudahan masih nyambung diskusinya dengan thread ini.Tadi saya sempat membaca opini pada dua tulisan di dua media yang berbeda perihal potensi resentralisasi Bitcoin.
Ada beberapa poin yang diperdebatkan pada kedua tulisan tersebut, saya ambil salah satunya perihal ASIC
"Lahirnya mesin-mesin ASIC
(Application-Specific Integrated Circuit) mengacaukan
Nakamoto Consensus/konsensus Bitcoin"
Awal tulisan di Kriptologi:
Lahirnya mesin-mesin ASIC (Application-Specific Integrated Circuit) mengacaukan Nakamoto Consensus yang tidak pernah pulih hingga saat ini. Seluruh metode PoW dari yang paling awal menggunakan double SHA-256 hingga yang paling baru sekalipun amat kesulitan menghindari kejaran manufaktur ASIC yang berkehendak menciptakan ASIC untuk semua metode konsensus PoW yang ada di muka bumi, hingga mereka bisa menguasai, mengeruk keuntungan, dan menjual mesin-mesin ASIC yang mereka produksi kepada siapapun yang mau membeli untuk mendapatkan profit yang lebih tinggi lagi.
Memang, ASIC membuat sebuah sistem blockchain publik yang diimplementasikan oleh mata uang kripto menjadi lebih tahan terhadap serangan siber. Artinya, para penyerang juga harus membayar ongkos lebih tinggi untuk mencoba menguasai sistem melalui “konsensus para mesin”. Namun di sisi lain, ASIC juga membuat persaingan dalam konsensus menjadi timpang.
Konsensus yang diterapkan dalam sistem blockchain sejatinya amat diharap dapat mendemokratisasi sistem keuangan, di mana tidak ada tangan otoriter yang bertindak sesuka hati dengan meletakkan kebijakan sesuka hati. Maka, dalam sebuah konsensus diharap seluruh pihak memiliki kekuatan setara dan saling bertentangan. ASIC hadir untuk memberikan keuntungan bagi siapapun yang memiliki banyak duit dan mendapatkan lebih banyak duit. Maka runtuhlah impian Nakamoto.
Sanggahan dari BitcoinMedia:
Pertambangan bitcoin dalam sejarahnya mengalami evolusi. Hal yang sama juga terjadi pada ekosistem pertambangan logam mulia. Perkembangan teknologi itu berjalan ke depan. Anda tidak pernah bisa berharap bahwa perkembangan teknologi akan berjalan ditempat, stagnan. Teknologi akan terus bergerak maju, bukan mundur.
Evolusi pertambangan bitcoin juga bergerak selaras dengan perkembangan teknologi tersebut, termasuk dalam hal efisiensi perangkat. Di sisi lain, justru hal ini akan meminimalisir penguasaan perangkat oleh industri teknologi besar. Sebut saja siapa raksasa teknologi besar di balik kartu-kartu grafis di dunia?
SHA256 memberikan stimulus untuk memunculkan inovasi baru, ruang baru, fitur-fitur baru, hingga efisiensi energi yang dibutuhkan. Alhasil, memang muncul evolusi perkembangan perangkat tersebut, dan ini adalah hal yang cukup bagus.
Di sisi lain, potensi penguasaan perangkat ASIC pun dapat diminimalisir. Fakta yang ada, sudah cukup beragam vendor ASIC yang telah bermunculan. Dinamika perkembangan perangkat juga akan berjalan selaras dengan perkembangan teknologi, mustahil tanpa itu.
Sebaliknya, non SHA256 akan selalu bergantung pada raksasa-raksasa industri kartu grafis besar. Sungguh naïf. Dibandingkan itu, evolusi perangkat Bitcoin justru melahirkan industri baru. Keseluruhannya berorientasi memberikan efektifitas dalam pertambangan bitcoin. Bukan malah melanggengkan dominasi raksasa teknologi besar.
Respon atas sanggahan di atas:
Sanggahan BitcoinMedia, sayangnya, amat samar. Mereka mendukung “evolusi” perkembangan teknologi tanpa memperhitungkan dampaknya pada konsensus bitcoin ataupun lingkungan.
BitcoinMedia memperhitungkan perkembangan ASIC sebagai perlawanan terhadap pelaku industri kartu grafis besar. Faktanya, pengguna ASIC bergantung pada produk buatan kartel ASIC seperti Bitmain. Sementara pengguna kartu grafis masih memiliki cukup banyak opsi di pasaran.
Link referensi:
https://kriptologi.com/2018/06/10/resentralisasi-obat-kuat-problem-desentralisasi/
https://krptx.com/2020/03/30/bitcoin-centralisation-is-imminent/
https://medium.com/@EdukasiBitcoin/wacana-klasik-tentang-potensi-resentralisasi-bitcoin-d6319eacf5e3
https://kriptologi.com/2020/04/01/respon-atas-wacana-klasik-tentang-potensi-resentralisasi-bitcoin/
Sebagai orang awam (bahkan belum pernah menggunakan ASIC), maaf kalau saya menanyakan beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah ASIC atau bahkan mungkin perangkat lain yang lebih baru benar-benar bisa berpotensi membuat ketimpangan/kekacauan konsensus pada teknologi bitcoin?
- Jika ya, apakah desentralisasi pada Bitcoin juga akan terpengaruh?