Tidak segampang itu, apa lagi harus dimasukan kurikulum karena harus sesuai dengan peraturan dan kepentingan. Kalau saya lihat dari zaman sekolah sampai sekarang, tiap tahun kurikulum berubah terus (tidak ada yang baku), jadi istilahnya, kurikulum lama dari zaman belanda aja masih gamang, apalagi kurikulum yang baru.
Ya saat ini indonesia telah memiliki kurikulum baru dan sudah mulai disosialisasikan, namanya Kurikulum Merdeka sepertinya digunakan sebagai pemulihan kegiatan pembelajaran tahun 2022-2024. Sementara pemerintah juga telah mendukung dengan
aplikasi berbasis IT memudahkan pengajar untuk mengimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Saya sendiri belum memahami bagaimana implementasinya, materi tapi saya pikir IPTEK menjadi pengembangan serius dalam kegiatan pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka. Tidak ada spesifik mengenai crypto atau blokchain tapi saya pikir integrasi IPTEK adalah dasar sebagai pendukung ke tingkatan yang lebih spesisifik seperti AI, blokchain. Sedangan untuk berhubungan dengan blokchain dan crypto saya pernah mendengar bahwa universitas di indonesia (
Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Telkom, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Esa Unggul) telah mempelajari Blokchain.
Sumber:
https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/Ya kurikulum berganti, tapi tenaga pendidik tidak berganti alias walaupun tendik yang lama tapi tidak diupgrade. Percuma saja, mau se-Iptek apa pun, kalau microsoft office aja gak tau alias masih nyuruh tukang rental tuk ngetikin soal ujian, akan sama saja.
Tidak segampang itu, apa lagi harus dimasukan kurikulum karena harus sesuai dengan peraturan dan kepentingan. Kalau saya lihat dari zaman sekolah sampai sekarang, tiap tahun kurikulum berubah terus (tidak ada yang baku), jadi istilahnya, kurikulum lama dari zaman belanda aja masih gamang, apalagi kurikulum yang baru.
-snip-
Tadinya saya pikir kali aja mereka mau adopsi dari sana trus dimodif gitu, khusus untuk materi blockchain dan cryptonya. Tapi sayangnya bener, kenyataannya mereka bingung tiap tahun soal kurikulum. Berarti malah bisa jadi peluang untuk individu atau lembaga edukasi swasta buka les/kursus soal ini ya?
Tiada cara lain selain itu, swasta memang harus terdepan. Sehingga akan jadi penopang kalau kedepan-kedepan pemerintah akan mengimplementasikan, pihak swasta yang akan meng-back up.
Btw thread ini pun sepi, atau judulnya saya ganti jadi
"Belajar Blockchain dan Crypto dapat Reward Token" aja ya? Biar agak menarik gitu
Jangan pancing spammer, tetap utamakan kualitas dari pada kuantitas.
Aing ajh yang teknik elektro masih mager baca mengenai elektro yang agak2 gampang di mengerti ketimbang blockchain, apalagi belajar blockchain ~XD. Terlalu berat wkwkwk.
Sepanjang yang saya tahu, rata-rata disiplin ilmu orang Indonesia tidak pernah sejalur dengan apa yang disukai, karena pengaruh orang tua, teman dan saudara. Lihat saudara/teman milih teknik elektro, pasti akan ikut, padahal hati nuraninya bukan ke situ, alias dipaksa keadaan. Saya juga sama, tamat sekolah liat teman kuliah pilih jurusan mesin, saya juga ikut, padahal gak suka fisika, jadinya ya maksa, padahal hati dan nurani sukanya ke komputer.