Pages:
Author

Topic: [INFO] Tempat Belajar Gratis! Materi Blockchain & Cryptocurrency untuk Pemula - page 2. (Read 836 times)

sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Istilah-istilah komputer dalam Bahasa Inggris saja terkadang akan terasa aneh kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia apalagi dalam cryptocurrency atau blockchain yang beberapa kosakata/istilahnya bisa dikatakan masih baru. Saya pribadi kurang begitu fasih berbahasa Inggris namun untuk membaca hal yang teknis malah lebih enak menggunakan yang berbahasa Inggris-nya. Intinya mesti belajar juga Bahasa global agar lebih mudah lagi ketika belajar bidang ilmu yang lain semisal dari website luar seperti yang dicantumkan di OP.
Sama, bahasa Inggris saya juga amburadul. Tapi lebih nyaman kalo baca sesuatu yang berbau teknis pake bahasa Inggris, mungkin karena sebelumnya udah terbiasa dengan istilah-istilah tersebut. Contoh paling gampang, kalo saya mau setting gadget, pasti kesulitan kalo pake bahasa Indonesia, hehe.

Setahu saya fitur translate yang pasang di Google Chrome juga bisa menerjemahkan beberapa kalimat yang diseleksi langsung dari artikelnya, jadi tidak mesti copy-paste dulu ke web address Google translate-nya secara terpisah.
Untuk di ImTranslator contohnya seperti ini (menggunakan terjemahan versi Google dan Microsoft):
-snip-
Hooh, betul gan. Cuma kalo untuk kasus PoL ini, karena dia menyediakan pilihan language, lebih baik kita pake fitur pilihan bahasanya aja supaya terjemahannya lebih simpel. Jadinya kayak gini:



legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
Hal itu pun terjadi di Pol.tech saat kalian mencoba menggunakan pilihan bahasa Indonesia. Ancur boy, malah bingung. Semua istilah berubah, diterjemahkan jadi bahasa Indonesia. Udah paling enak pake bahasa Inggris lah.
Istilah-istilah komputer dalam Bahasa Inggris saja terkadang akan terasa aneh kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia apalagi dalam cryptocurrency atau blockchain yang beberapa kosakata/istilahnya bisa dikatakan masih baru. Saya pribadi kurang begitu fasih berbahasa Inggris namun untuk membaca hal yang teknis malah lebih enak menggunakan yang berbahasa Inggris-nya. Intinya mesti belajar juga Bahasa global agar lebih mudah lagi ketika belajar bidang ilmu yang lain semisal dari website luar seperti yang dicantumkan di OP.

Kalo ada bagian yang kurang ngerti, copy aja ke google translate, terjemahin manual.
Setahu saya fitur translate yang pasang di Google Chrome juga bisa menerjemahkan beberapa kalimat yang diseleksi langsung dari artikelnya, jadi tidak mesti copy-paste dulu ke web address Google translate-nya secara terpisah.
Untuk di ImTranslator contohnya seperti ini (menggunakan terjemahan versi Google dan Microsoft):

 


sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Kalo di forum ini, tujuan untuk belajar bagi pemula akan sedikit terganggu dengan obrolan orang-orang yang berpengalaman dan sudah memiliki tujuan yang jauh berbeda dari sekadar utk sharing ilmu.
Jangankan pemula, ane yang uda lama aja kadang suka bingung sendiri dengan pembahasan orang-orang yang jauh lebih expert dari kita.
Bukan terganggu, tapi salah masuk kelas. Dipake santai aja gan. Saya sering gitu, coba maksain diri untuk baca-baca diskusi teknikal, tapi terhenti di bahasan tertentu karena gak paham, ya udah stop, besok atau lusa baru cari-cari bagian yang saya gak ngerti. Saya orangnya gak rajin kalo soal teknologi ini, jadi ya sering brenti gitu aja, ntar kapan disambung lagi.

Karena fitur Translate yang ada pada Chrome tersebut sama-sama dari Google; Untuk pengguna Firefox bisa juga menambahkan add-ons seperti ImTranslator,
Karena memang materi-materi blockchain itu sangat sedikit sekali berbahasa indonesia, rata-rata dalam bahasa inggris dan bobot materi pun banyak berbahasa asing. Untuk itu tool-tool seperti ini diperlukan bagi yang niat mau belajar. Di video/youtube pun materi blockchain bobotnya berbahasa inggris, lalu bagaimana menerjemahkannya. Gampang sekali !! > klik gambar gear di seting > lalu klik subtitle/cc > lalu pilih bahasa di terjemahan otomatis.
-snip-

Sayangnya, untuk pengguna yang belum terbiasa dengan fitur terjemahan otomatis, baik di website maupun Youtube, seringkali malah puyeng sama terjemahannya.
Yang disayangkan juga, auto translate selalu berusaha menerjemahkan setiap kata, meskipun itu adalah istilah teknik yang tidak seharusnya diterjemahkan.

Hal itu pun terjadi di Pol.tech saat kalian mencoba menggunakan pilihan bahasa Indonesia. Ancur boy, malah bingung. Semua istilah berubah, diterjemahkan jadi bahasa Indonesia. Udah paling enak pake bahasa Inggris lah. Kalo ada bagian yang kurang ngerti, copy aja ke google translate, terjemahin manual.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
* Dalam kasus saya pakai chrome, untuk firefox dan sejenis tidak bisa.
Karena fitur Translate yang ada pada Chrome tersebut sama-sama dari Google; Untuk pengguna Firefox bisa juga menambahkan add-ons seperti ImTranslator,
Karena memang materi-materi blockchain itu sangat sedikit sekali berbahasa indonesia, rata-rata dalam bahasa inggris dan bobot materi pun banyak berbahasa asing. Untuk itu tool-tool seperti ini diperlukan bagi yang niat mau belajar. Di video/youtube pun materi blockchain bobotnya berbahasa inggris, lalu bagaimana menerjemahkannya. Gampang sekali !! > klik gambar gear di seting > lalu klik subtitle/cc > lalu pilih bahasa di terjemahan otomatis.









Zaman sekarang, bahasa bukan sebuah keterbatasan lagi.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
* Dalam kasus saya pakai chrome, untuk firefox dan sejenis tidak bisa.
Karena fitur Translate yang ada pada Chrome tersebut sama-sama dari Google; Untuk pengguna Firefox bisa juga menambahkan add-ons seperti ImTranslator, contoh:


Sumber gambar: https://academy.binance.com/en/articles/blockchain-layer-1-vs-layer-2-scaling-solutions

-snip- Kalo di forum ini, tujuan untuk belajar bagi pemula akan sedikit terganggu dengan obrolan orang-orang yang berpengalaman dan sudah memiliki tujuan yang jauh berbeda dari sekadar utk sharing ilmu.
Bertahap belajarnya, kalau langsung ke diskusi dari bahasan tingkat lanjut kemungkinan memang akan lebih sulit memahaminya.
hero member
Activity: 1414
Merit: 574
Boro-boro materi blockchain atau cryptocurrency diterapkan di Indonesia, literasi mengenai sains, matematika, dan membaca saja Indonesia belum bisa membuat kurikulumnya dengan baik. Bisa coba lihat skor PISA[1], dari hasil beberapa periode asessment[2] sebelumnya, peringkat Indonesia dalam bidang literasi tersebut belum bisa keluar dari tingkat 10 terbawah.
+1

Terlalu rumit untuk dipahami, dan orang-orang yah kalo mikir tentang crypto pasti taunya kalo gak (Trading, Bitcoin & Opit). Hal ini susah diterapi dan lebih condong masuk ke siklus perkuliahan kejuruan. Aing ajh yang teknik elektro masih mager baca mengenai elektro yang agak2 gampang di mengerti ketimbang blockchain, apalagi belajar blockchain ~XD. Terlalu berat wkwkwk.

Materi blockchain di masukkan dalam kurikulum untuk di terapkan di Indonesia bukan sesuatu yang mustahil tapi lebih condong sulit dilakukan, karena jujur saja sama seperti yang agan-agan telah sampaikan minat baca masyarakat aja sangat rendah, taunya jika bahas crypto yaitu opit instan padahal tidak demikian atau ada yang menutup diri, crypto investasi scam, ya macamlah.

Kalaupun bisa terjadi hanya di tempat tempat tertentu seperti perguruan tinggi ternama ITB, UGM, UI. Kenapa ga di tempat lain? SDM yang mengajari dengan baik dan benar tidak ada orangnya.

Back to the topic, pemula yang ingin belajar crypto dan blockchainnya hanya butuh modal niat. Internet is everything, ga hanya di situs, buku gratis juga banyak, tinggal rajin - rajin scrolling. Kalo di forum ini, tujuan untuk belajar bagi pemula akan sedikit terganggu dengan obrolan orang-orang yang berpengalaman dan sudah memiliki tujuan yang jauh berbeda dari sekadar utk sharing ilmu.

Jangankan pemula, ane yang uda lama aja kadang suka bingung sendiri dengan pembahasan orang-orang yang jauh lebih expert dari kita.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Mungkin karena faktor inilah kadang kadang membuat orang indonesia (beberapa) menjadi malas untuk mempelajari lebih dalam. Mungkin jika ada dengan bahasa indonesia orang indonesia akan lebih tertarik.

Sebenarnya gampang dan tidak ribet, website pakai bahasa planet pun sekarang ini bisa diterjemahkan dengan klik kanan di page > translate to Indonesia



* Dalam kasus saya pakai chrome, untuk firefox dan sejenis tidak bisa.

Sekarang ini hanya kemauan, kalau tidak ada niat, pakai source lengkap berbahasa Indonesia pun jika bersangkutan tidak minat, ya tidak bisa dipaksakan.
sr. member
Activity: 771
Merit: 293


Tadinya saya pikir kali aja mereka mau adopsi dari sana trus dimodif gitu, khusus untuk materi blockchain dan cryptonya. Tapi sayangnya bener, kenyataannya mereka bingung tiap tahun soal kurikulum. Berarti malah bisa jadi peluang untuk individu atau lembaga edukasi swasta buka les/kursus soal ini ya?
Tiada cara lain selain itu, swasta memang harus terdepan. Sehingga akan jadi penopang kalau kedepan-kedepan pemerintah akan mengimplementasikan, pihak swasta yang akan meng-back up.
Harusnya member disini ada yang cukup mumpuni untuk jadi lembaga edukasi swasta itu, tapi kenapa gak ada yang gerak ya?



Untuk agan semua:
Btw rasanya bahas kurikulum Indonesia cukup ges, soale malah ngglambyar kemana-mana.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
Dalam folder github ternyata ada folder file berekstensi .txt dan apakah kalau diterjemahkan tinggal menggantikan teksnya kedalam bahasa indonesia. Sekilas saya melihat infografiknya cukup menarik karena memudahkan mengetahui penjelasan yang dijelaskan dan kalau ada mau yang ingin menerjemahkan maka bisa dishare kembali untuk memperbanyak pengetahuan tentang crypto.
Ya, setahu saya itu file materi untuk diterjemahkannya, jika disetujui maka selanjutnya proses editing dan publish di websitenya. Selengkapnya bisa dibaca prosedur pengajuan terjemahannya di link github yang dicantumkan di atas.
https://github.com/patestevao/bitcoindesigned-infographics-i18n#translation-guidelines

Note untuk pull request-nya bisa via Github atau dikirim via email.
hero member
Activity: 2282
Merit: 589
Di https://www.bitcoindesigned.com/ bisa saja kalau mau berkontribusi menerjemahkan materinya ke berbagai bahasa; Naskah materi dan Guide untuk menterjemahkannya bisa lihat di github-nya: https://github.com/patestevao/bitcoindesigned-infographics-i18n, berikut ini salah satu contohnya:


Dalam folder github ternyata ada folder file berekstensi .txt dan apakah kalau diterjemahkan tinggal menggantikan teksnya kedalam bahasa indonesia. Sekilas saya melihat infografiknya cukup menarik karena memudahkan mengetahui penjelasan yang dijelaskan dan kalau ada mau yang ingin menerjemahkan maka bisa dishare kembali untuk memperbanyak pengetahuan tentang crypto.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
Rata-rata web/ penulisnya orang luar negeri ya. Sejauh ini saya membaca link link reverensi di atas memang butuh ketelitian ekxtra untuk memahaminya karena di tulis dalam bahasa inggris. Mungkin karena faktor inilah kadang kadang membuat orang indonesia (beberapa) menjadi malas untuk mempelajari lebih dalam. Mungkin jika ada dengan bahasa indonesia orang indonesia akan lebih tertarik. Dulu sempet banyak baca dari situs Binance Academi, tapi sepertinya situsnya sudah terblok oleh kominfo. Adakah web/ penulis berbahasa indonesia/ dari indonesia? sejauh ini saya lihat web indonesia berhubungan dengan blokchain atau crypto rerata tidak fokus pada edukasi. IMO.
Di https://www.bitcoindesigned.com/ bisa saja kalau mau berkontribusi menerjemahkan materinya ke berbagai bahasa; Naskah materi dan Guide untuk menterjemahkannya bisa lihat di github-nya: https://github.com/patestevao/bitcoindesigned-infographics-i18n, berikut ini salah satu contohnya:



Untuk yang berbahasa Indonesia setahu saya juga jarang yang fokus ke edukasi, sementara untuk akses Binance Academy yang diblokir masih banyak cara untuk bisa membukanya ko mas, saya sendiri salah satunya dengan mengedit host file dan tanpa menggunakan VPN.
hero member
Activity: 1400
Merit: 770
btw, sedikit referensi yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk belajar secara otodidak:
- https://www.lopp.net/
- https://www.bitcoindesigned.com/ (yang ini lebih ringkas materinya dari situsnya Jameson Lopp di atas, hanya saja unik dalam penyampaian materinya karena menggunakan desain berupa infografis).

Rata-rata web/ penulisnya orang luar negeri ya. Sejauh ini saya membaca link link reverensi di atas memang butuh ketelitian ekxtra untuk memahaminya karena di tulis dalam bahasa inggris. Mungkin karena faktor inilah kadang kadang membuat orang indonesia (beberapa) menjadi malas untuk mempelajari lebih dalam. Mungkin jika ada dengan bahasa indonesia orang indonesia akan lebih tertarik. Dulu sempet banyak baca dari situs Binance Academi, tapi sepertinya situsnya sudah terblok oleh kominfo. Adakah web/ penulis berbahasa indonesia/ dari indonesia? sejauh ini saya lihat web indonesia berhubungan dengan blokchain atau crypto rerata tidak fokus pada edukasi. IMO.
legendary
Activity: 2254
Merit: 2852
#SWGT CERTIK Audited
Dugaan saya (tidak berdasar), nanti paling isinya pengenalan komputer dan jaringan, design, animasi 2D dan 3D, bikin game, foto dan video, ya seputar itu aja kira-kira. Terdengar skeptis ya saya, haha.
Kalau setingkat SMK, bidang studi yang disebutkan di atas setahu saya sudah lama ada, jadi kemungkinan untuk tingkat lanjutnya ya seputaran itu. Sementara yang terkait dengan blockchain ataupun cryptocurrency basic yang masih ada nyambungnya menurut saya dari kuliah jurusan Teknik Informatika.

btw, sedikit referensi yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk belajar secara otodidak:
- https://www.lopp.net/
- https://www.bitcoindesigned.com/ (yang ini lebih ringkas materinya dari situsnya Jameson Lopp di atas, hanya saja unik dalam penyampaian materinya karena menggunakan desain berupa infografis).
sr. member
Activity: 1260
Merit: 393
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
Aing ajh yang teknik elektro masih mager baca mengenai elektro yang agak2 gampang di mengerti ketimbang blockchain, apalagi belajar blockchain ~XD. Terlalu berat wkwkwk.
Sepanjang yang saya tahu, rata-rata disiplin ilmu orang Indonesia tidak pernah sejalur dengan apa yang disukai, karena pengaruh orang tua, teman dan saudara. Lihat saudara/teman milih teknik elektro, pasti akan ikut, padahal hati nuraninya bukan ke situ, alias dipaksa keadaan. Saya juga sama, tamat sekolah liat teman kuliah pilih jurusan mesin, saya juga ikut, padahal gak suka fisika, jadinya ya maksa, padahal hati dan nurani sukanya ke komputer.
Rata-rata orang indonesia susah untuk disiplin, bukan dari segi ilmu saja, tingkah lakunya juga sulit untuk disiplin. Lihat saja di lampu merah atau jalur lintasan kereta api, rata-rata masih menganggap remeh peringatan dari lampu merah atau sirine di tempat lintasan. Faktor ikut-ikutan menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, meski berbenturan dengan hati nurani, tetap memaksa mengikuti sohibnya, meski basicnya tidak disitu.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Tidak segampang itu, apa lagi harus dimasukan kurikulum karena harus sesuai dengan peraturan dan kepentingan. Kalau saya lihat dari zaman sekolah sampai sekarang, tiap tahun kurikulum berubah terus (tidak ada yang baku), jadi istilahnya, kurikulum lama dari zaman belanda aja masih gamang, apalagi kurikulum yang baru.
Ya saat ini indonesia telah memiliki kurikulum baru dan sudah mulai disosialisasikan, namanya Kurikulum Merdeka sepertinya digunakan sebagai pemulihan kegiatan pembelajaran tahun 2022-2024. Sementara pemerintah juga telah mendukung dengan aplikasi berbasis IT memudahkan pengajar untuk mengimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Saya sendiri belum memahami bagaimana implementasinya, materi tapi saya pikir IPTEK menjadi pengembangan serius dalam kegiatan pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka. Tidak ada spesifik mengenai crypto atau blokchain tapi saya pikir integrasi IPTEK adalah dasar sebagai pendukung ke tingkatan yang lebih spesisifik seperti AI, blokchain. Sedangan untuk berhubungan dengan blokchain dan crypto saya pernah mendengar bahwa universitas di indonesia (Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Telkom, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Esa Unggul) telah mempelajari Blokchain.


Sumber: https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
Ya kurikulum berganti, tapi tenaga pendidik tidak berganti alias walaupun tendik yang lama tapi tidak diupgrade. Percuma saja, mau se-Iptek apa pun, kalau microsoft office aja gak tau alias masih nyuruh tukang rental tuk ngetikin soal ujian, akan sama saja.  Smiley

Tidak segampang itu, apa lagi harus dimasukan kurikulum karena harus sesuai dengan peraturan dan kepentingan. Kalau saya lihat dari zaman sekolah sampai sekarang, tiap tahun kurikulum berubah terus (tidak ada yang baku), jadi istilahnya, kurikulum lama dari zaman belanda aja masih gamang, apalagi kurikulum yang baru.
-snip-
Tadinya saya pikir kali aja mereka mau adopsi dari sana trus dimodif gitu, khusus untuk materi blockchain dan cryptonya. Tapi sayangnya bener, kenyataannya mereka bingung tiap tahun soal kurikulum. Berarti malah bisa jadi peluang untuk individu atau lembaga edukasi swasta buka les/kursus soal ini ya?
Tiada cara lain selain itu, swasta memang harus terdepan. Sehingga akan jadi penopang kalau kedepan-kedepan pemerintah akan mengimplementasikan, pihak swasta yang akan meng-back up.

Btw thread ini pun sepi, atau judulnya saya ganti jadi "Belajar Blockchain dan Crypto dapat Reward Token" aja ya? Biar agak menarik gitu Roll Eyes
Jangan pancing spammer, tetap utamakan kualitas dari pada kuantitas.

Aing ajh yang teknik elektro masih mager baca mengenai elektro yang agak2 gampang di mengerti ketimbang blockchain, apalagi belajar blockchain ~XD. Terlalu berat wkwkwk.
Sepanjang yang saya tahu, rata-rata disiplin ilmu orang Indonesia tidak pernah sejalur dengan apa yang disukai, karena pengaruh orang tua, teman dan saudara. Lihat saudara/teman milih teknik elektro, pasti akan ikut, padahal hati nuraninya bukan ke situ, alias dipaksa keadaan. Saya juga sama, tamat sekolah liat teman kuliah pilih jurusan mesin, saya juga ikut, padahal gak suka fisika, jadinya ya maksa, padahal hati dan nurani sukanya ke komputer.
legendary
Activity: 2450
Merit: 1225
Boro-boro materi blockchain atau cryptocurrency diterapkan di Indonesia, literasi mengenai sains, matematika, dan membaca saja Indonesia belum bisa membuat kurikulumnya dengan baik. Bisa coba lihat skor PISA[1], dari hasil beberapa periode asessment[2] sebelumnya, peringkat Indonesia dalam bidang literasi tersebut belum bisa keluar dari tingkat 10 terbawah.
+1

Terlalu rumit untuk dipahami, dan orang-orang yah kalo mikir tentang crypto pasti taunya kalo gak (Trading, Bitcoin & Opit). Hal ini susah diterapi dan lebih condong masuk ke siklus perkuliahan kejuruan. Aing ajh yang teknik elektro masih mager baca mengenai elektro yang agak2 gampang di mengerti ketimbang blockchain, apalagi belajar blockchain ~XD. Terlalu berat wkwkwk.
legendary
Activity: 1932
Merit: 1273
Sedikit menambahkan informasi, untuk informasi pembelajaran lainnya, khususnya mengenai unsur teknis bisa coba lihat-lihat di thread:
Suggested resources for technical understanding of Bitcoin.


Dan sebenernya kalo pemerintah mau memasukkan ke dalam kurikulum, gak perlu bingung juga bikin kurikulum atau silabus ya, tinggal comot dari situs PolTech atau yang diinfokan agan @abhiseshakana, lalu disesuaikan dengan pendidikan di Indonesia.
Boro-boro materi blockchain atau cryptocurrency diterapkan di Indonesia, literasi mengenai sains, matematika, dan membaca saja Indonesia belum bisa membuat kurikulumnya dengan baik. Bisa coba lihat skor PISA[1], dari hasil beberapa periode asessment[2] sebelumnya, peringkat Indonesia dalam bidang literasi tersebut belum bisa keluar dari tingkat 10 terbawah.

Walaupun misalnya Indonesia mencontek kurikulum dari manapun, praktek penyesuaiannya dan penerapannya juga belum tentu akan berjalan mulus. Saya idem sama agan Luzin, lebih baik fondasi dasarnya yang juga menyangkut IPTEK dulu yang diperbaiki.

[1] https://en.wikipedia.org/wiki/Programme_for_International_Student_Assessment#PISA_2018_ranking_summary
[2] https://www.oecd.org/pisa/data/
sr. member
Activity: 771
Merit: 293
Tidak segampang itu, apa lagi harus dimasukan kurikulum karena harus sesuai dengan peraturan dan kepentingan. Kalau saya lihat dari zaman sekolah sampai sekarang, tiap tahun kurikulum berubah terus (tidak ada yang baku), jadi istilahnya, kurikulum lama dari zaman belanda aja masih gamang, apalagi kurikulum yang baru.
-snip-
Tadinya saya pikir kali aja mereka mau adopsi dari sana trus dimodif gitu, khusus untuk materi blockchain dan cryptonya. Tapi sayangnya bener, kenyataannya mereka bingung tiap tahun soal kurikulum. Berarti malah bisa jadi peluang untuk individu atau lembaga edukasi swasta buka les/kursus soal ini ya?

-snip-
Saya sendiri belum memahami bagaimana implementasinya, materi tapi saya pikir IPTEK menjadi pengembangan serius dalam kegiatan pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka. Tidak ada spesifik mengenai crypto atau blokchain tapi saya pikir integrasi IPTEK adalah dasar sebagai pendukung ke tingkatan yang lebih spesisifik seperti AI, blokchain.
-snip-
Dugaan saya (tidak berdasar), nanti paling isinya pengenalan komputer dan jaringan, design, animasi 2D dan 3D, bikin game, foto dan video, ya seputar itu aja kira-kira. Terdengar skeptis ya saya, haha.


Btw thread ini pun sepi, atau judulnya saya ganti jadi "Belajar Blockchain dan Crypto dapat Reward Token" aja ya? Biar agak menarik gitu Roll Eyes
hero member
Activity: 1400
Merit: 770

Tidak segampang itu, apa lagi harus dimasukan kurikulum karena harus sesuai dengan peraturan dan kepentingan. Kalau saya lihat dari zaman sekolah sampai sekarang, tiap tahun kurikulum berubah terus (tidak ada yang baku), jadi istilahnya, kurikulum lama dari zaman belanda aja masih gamang, apalagi kurikulum yang baru.


Ya saat ini indonesia telah memiliki kurikulum baru dan sudah mulai disosialisasikan, namanya Kurikulum Merdeka sepertinya digunakan sebagai pemulihan kegiatan pembelajaran tahun 2022-2024. Sementara pemerintah juga telah mendukung dengan aplikasi berbasis IT memudahkan pengajar untuk mengimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Saya sendiri belum memahami bagaimana implementasinya, materi tapi saya pikir IPTEK menjadi pengembangan serius dalam kegiatan pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka. Tidak ada spesifik mengenai crypto atau blokchain tapi saya pikir integrasi IPTEK adalah dasar sebagai pendukung ke tingkatan yang lebih spesisifik seperti AI, blokchain. Sedangan untuk berhubungan dengan blokchain dan crypto saya pernah mendengar bahwa universitas di indonesia (Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Telkom, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Esa Unggul) telah mempelajari Blokchain.


Sumber: https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Dan sebenernya kalo pemerintah mau memasukkan ke dalam kurikulum, gak perlu bingung juga bikin kurikulum atau silabus ya, tinggal comot dari situs PolTech atau yang diinfokan agan @abhiseshakana, lalu disesuaikan dengan pendidikan di Indonesia.
Tidak segampang itu, apa lagi harus dimasukan kurikulum karena harus sesuai dengan peraturan dan kepentingan. Kalau saya lihat dari zaman sekolah sampai sekarang, tiap tahun kurikulum berubah terus (tidak ada yang baku), jadi istilahnya, kurikulum lama dari zaman belanda aja masih gamang, apalagi kurikulum yang baru.

Sangat jarang pendidikan khusus ke arah situ, jadi setidaknya, belajar gratis materi blockchain yang disharing di atas ada sertifikat (e-sertifikat) atau cap basah dari pemilik course biar jika lulus nanti bisa dilampirkan untuk melamar perkerjaan.
Kalau untuk kursus yang berbayar ada juga yang menyediakan sertifikat kelulusan* seperti misalnya di Udemy, sementara kalau ditempat yang gratisan mungkin jarang yang sampai menyediakan fasilitas untuk itu. Dan agar sertifikat tersebut memiliki nilai lebih tentunya tempat belajarnya juga mesti yang sudah terpercaya.
Mungkin tidak seketat universitas harus berakreditasi ban-pt level A dan B, kalau sertifikat ya paling dilihat dari jebolan kursus mana. Tapi tentu kalau lebih bonafit/terpercaya pasti akan dipilih lebih dulu. Karena memang blockchain sendiri belum ada badan atau organisasi naungan semisal kayak TOEFL gitu atau punya sertifkat full stack developer (javascript) jebolan corse-net yang telah diakui international. dsb.
Pages:
Jump to: