Pages:
Author

Topic: Kasus Mega Korupsi Tata Niaga Timah Senilai 271 T (Kasus terbesar di indonesia) (Read 393 times)

full member
Activity: 784
Merit: 115
Pertanyaannya bagaimana negara memberi pengawasan terhadap penambangan ini dan apakah memang sistem negara ini sudah tidak ada pengawasannya? Atau pengawas-pengawas itu malah justru kongkalikong supaya orang-orang yang ketahuan curang ini? Atau mereka yang ketahuan menghabisi harta negara yang harusnya masuk ke negara ini, malah dilindungi?
Sistem pengawasannya sudah ada dan masih berjalan, hanya saja orang-orang yang bekerja di dalam sistemnya itu sudah kena "senggol" jadinya mereka seolah-olah tidak tahu ad penambangan yang sudah menjadi kasus korupsi. Itu mungkin yang kita ketahui tapi di balik itu, saya kira masih ada banyak sekali kasus-kasus korupsi yang masih terjadi. Tapi karena sudah "senggol" ya susah untuk mengawasi dengan baik dan benar.

Pengawas-pengawas tadi sudah menjalankan tugasnya, tapi lagi-lagi karena ada yang kena "senggol" itulah mereka ini "tutup mata dan mulut"nya. Pasti ada bekingan yang sangat kuat di belakang kasus itu apalagi ini adalah uang sangat sangat besar sekali. Entah nanti kasus ini bisa berjalan dengan baik dan uang korupsinya bisa masuk ke kas negara ataukah kasusnya menguap begitu saja seperti kasus-kasus lainnya. Jika menguap, ya ngga perlu heran lagi sama semuanya. Perlu tindakan yang sangat tegas dari semua aparat untuk bisa memberantas korupsi termasuk pembersihan di dalam tubuh aparat juga.
hero member
Activity: 1974
Merit: 586
Free Crypto Faucet in Trustdice
Jika 02 yang menang maka orang-orang di pemerintahan ya itu-itu saja termasuk di bos-bos bekingan tadi.
Mungkin karena sudah diseting begitu sehingga mereka yang bermain dibelakang itu akan aman-aman saja. namun itu semua belum bisa dibuktikan bro, hanya sebatas tuduhan dan issue belaka, tapi memang yang beginian sudah ada dan terjadi sejak dulu kala, artinya sudah mendarah daging sejak zaman kerajaan. Susah kalau sudah budayanya begitu bro, Belanda saja tidak bisa, karena memang watak dan karakter orang indonesia sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki. Anak-anak muda milenia pun sudah rusak juga dicekoki oleh senior-senior yang secara tidak langsung mengajari mereka bagaimana nyari duit model beginian.
Setuju kebiasaan ini sudah tidak bisa dihilangkan tapi bisa diminimalisir dengan menerapkan aturan atau hukum yang cukup berat. Tapi karena ini negara demokrasi dan terdiri dari berbagai agama, karena jika ingin meminimalisir total korupsi ialah menerapkan aturan hukum seperti di timur tengah atau Korea Utara 😂  dijamin mereka yang mau korupsi mikir 100x. Setiap priode ada saja kasus korupsi tapi kali ini pecah rekor 271 T sangat terngiang ngiang di kepala masyarakat Indonesia. Nilainya uang fantastis tentu mengundang banyak respon dari mana mana dan tidak sedikit juga dijadikan parodi. Apalagi ada suami aktris yang terlibat. Netizen +62 selalu bisa menggali informasi yang detail hingga ke akar2nya.

btw, sekarang kasus ini tidak terlalu viral lagi dan pihak berwajib masih mengusut siapa saja yang terlibat. Katanya akan ada banyak aktris juga yang terseret tapi saya kurang begitu mengikuti lagi kasus ini. Intinya 271 T dan Sandra Dewi yang paling banyak diperbincangkan.

Untuk sekarang yang lagi rame tuh soal Bea Cukai yang bikin onar dengan pajak barang lebih besar dari barang yang dibeli dari luar negeri dan juga oknum2 Bea Cukai ini kayaknya sengaja mempersulit sehingga banyak masyarakat sudah muak dan tidak percaya lagi dengan kinerja dari Bea Cukai yang suka main palak seenaknya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
iya gan, kita bisa menilai dari pengalaman kasus ketua kpk tersandung kasus, dari itu saja citra lembaga sudah mulai luntur dari kepercayaan masyarakat indonesia, tidak ada lagi yang bisa mempercayai lembaga tersebut, karna sudah menyeleweng dari aturan-aturan yang berlaku, kasus korupsi yang tidak ada ikatan sama penguasa negara akan di tangkap, tetapi akan aman jika kasus korupsi itu dari kalangan mereka ataupun mengalir dana untuk mereka, semua yang tidak mendukung pada kepemimpinan mereka akan di tangkap dan di kasuskan oleh kpk, bagaimana nasip yang korupsi tetapi mereka dalam kubu era kepemimpinan mereka, masih aman-aman aja kan, itulah kpk saat ini, terang-terangan memihak kepada penguasa.
KPK sekarang sudah terpuruk, apa lagi sekarang ini banyak pegawai mereka yang kena kasus pungli yang mereka lakukan di rutan. Padahal sebagai lembaga yang kuat dan kredible, hal tersebut tidak pantas mereka lakukan di tengah besarnya gaji dan tunjangan mereka, kalau tidak maruk dan rakus tadi, mungkin mereka akan hidup tanpa nyari penghasilan lain. Sekarang ini lembaga yang sedang naik daun itu kejaksaan dan kepolisian. Mata masyarakat Indonesia tertuju kepada mereka karena kedua lembaga tersebut sudah mulai berjalan baik dan sanggup untuk memberantas korupsi secara transparan. Contohnya saja Kasus Mega Korupsi Tata Niaga Timah Senilai 271 T, kasus tersebut bukan diungkap oleh KPK tapi oleh Kejaksaan RI. Hal ini membuat lembaga tersebut dipandang lagi sebagai Institusi penegak hukum yang kuat di tengah lesunya berbagai instansi hukum.
member
Activity: 210
Merit: 55
Oleh karena itu banyak yang menginginkan lembaga KPK dibubarkan saja, karena lembaga tersebut hanya bertindak kepada pesanan saja. Beberapa tahun lalu kita melihat bagaimana mereka pilih kasih dan tebang-tebang pilih dalam memberantas koruptor sehingga ada kesan lembaga tersebut menjadi milik pemerintah dan partai penguasa saja. Mungkin Polri dan kejaksaan saja sudah cukup baik dalam pemberantasan korupsi, karena tiap bidang di badan mereka sudah ada tim Tipikor-tipikor yang memang berfokus kepada korupsi, tapi karena ada KPK, tim-tim tipikor tidak berjalan begitu baik, mereka merasa tersaingi dan agak lambat dalam penanganan dan penyidikan kasus korupsi.

iya gan, kita bisa menilai dari pengalaman kasus ketua kpk tersandung kasus, dari itu saja citra lembaga sudah mulai luntur dari kepercayaan masyarakat indonesia, tidak ada lagi yang bisa mempercayai lembaga tersebut, karna sudah menyeleweng dari aturan-aturan yang berlaku, kasus korupsi yang tidak ada ikatan sama penguasa negara akan di tangkap, tetapi akan aman jika kasus korupsi itu dari kalangan mereka ataupun mengalir dana untuk mereka, semua yang tidak mendukung pada kepemimpinan mereka akan di tangkap dan di kasuskan oleh kpk, bagaimana nasip yang korupsi tetapi mereka dalam kubu era kepemimpinan mereka, masih aman-aman aja kan, itulah kpk saat ini, terang-terangan memihak kepada penguasa.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Keberadaan lembaga KPK ini menurut ane cukup efektif dalam memberantas korupsi, karena mereka telah bekerja sepenuh hati dan banyak menangkap koruptor kelas kakap di Indonesia ini, cuma karena lembaga ini agak berbau-bau politik sehingga ada tebang pilih dalam hal menetapkan status tersangka. Lembaga KPK ane lihat seperti meneruskan pesanan dari orang penting untuk menangkap seseorang untuk memuluskan kepentingan musuh mereka. Nah ini yang jadi persoalan sekarang ini, jika saja lembaga KPK itu tidak tebak pilih, ane yakin akan lebih banyak lagi koruptor-koruptor di negeri ini yang mereka tangkap, mungkin penjara di Indonesia ini isinya koruptor semua jika KPK bekerja sesuai denga tupoksi dan UU yang berlaku.
Benar yang anda katakan, lembaga KPK memang telah sangat efektif dalam pemberantasan korupsi dan telah menangkap mereka yang merugikan negara, namun dalam beberapa tahun terakhir kita dapat melihat pihak lembaga tersebut telah menangkap mereka yang tidak memihak pada pemimpin, jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa lembaga tersebut telah hilang citra sebagai lembaga pemberantasan korupsi dan mereka akan bekerja sesuai dengan arahan mereka yang berkuasa tentu saja hal ini sangat disayangkan, dikarenakan lembaga tersebut tidak bekerja dengan baik maka kerugian negara yang disebabkan oleh para koruptor tentu akan terus bertambah dan hal ini tidak akan pernah berakhir.
Oleh karena itu banyak yang menginginkan lembaga KPK dibubarkan saja, karena lembaga tersebut hanya bertindak kepada pesanan saja. Beberapa tahun lalu kita melihat bagaimana mereka pilih kasih dan tebang-tebang pilih dalam memberantas koruptor sehingga ada kesan lembaga tersebut menjadi milik pemerintah dan partai penguasa saja. Mungkin Polri dan kejaksaan saja sudah cukup baik dalam pemberantasan korupsi, karena tiap bidang di badan mereka sudah ada tim Tipikor-tipikor yang memang berfokus kepada korupsi, tapi karena ada KPK, tim-tim tipikor tidak berjalan begitu baik, mereka merasa tersaingi dan agak lambat dalam penanganan dan penyidikan kasus korupsi.
hero member
Activity: 2184
Merit: 599
Kalau pemerintahan selanjutnya masih berupaya ngebalikin modal mereka saat kampanye dulu, ane rasa akan banyak kita temukan mega-mega korupsi selanjutnya. Belum lagi nanti ada upaya mereka untuk melanjutkan pemerintahan jadi 2 periode, bisa jadi akan nyari modal tambahan untuk berkampanye di 2029. So, menurut ane, sulit untuk memberantas hal ini walau telah ditamengi undang-undang ketat dan di pagari oleh pihak hukum kayak KPK. Mental diri pejabat kita ini sudah rusak sejak dari akar-akarnya sehingga baik itu kaum muda dan tua bersama-sama menggerogoti APBN dan Darah rakyat Indonesia secara masive dan terstruktural.
Undang-undang dan lembaga KPK hanya sebatas formalitas sebagai pemanis agar terlihat lebih menarik dan membuang semua keraguan publik pada hukum yang berlaku di Indonesia, nyatanya, keberadaan undang-undang dan KPK tidak pernah mampu memberantas korupsi di Indonesia. Terbongkarnya korupsi tata niaga timah menjadi kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi, mungkin ada kasus lain yang lebih besar yang belum terungkap ke publik akibat masih tertutup sangat rapat karena orang-orang yang terlibat didalamnya masih saling melindungi dan memiliki kepentingan antara yang satu dengan yang lainnya.
Asumsi agan bisa jadi tepat sasaran, berusaha mengembalikan modal menjadi keharusan setelah resmi dilantik sebagai pejabat dan mencari dana tambahan untuk modal kampanye pada periode berikutnya.
Keberadaan lembaga KPK ini menurut ane cukup efektif dalam memberantas korupsi, karena mereka telah bekerja sepenuh hati dan banyak menangkap koruptor kelas kakap di Indonesia ini, cuma karena lembaga ini agak berbau-bau politik sehingga ada tebang pilih dalam hal menetapkan status tersangka. Lembaga KPK ane lihat seperti meneruskan pesanan dari orang penting untuk menangkap seseorang untuk memuluskan kepentingan musuh mereka. Nah ini yang jadi persoalan sekarang ini, jika saja lembaga KPK itu tidak tebak pilih, ane yakin akan lebih banyak lagi koruptor-koruptor di negeri ini yang mereka tangkap, mungkin penjara di Indonesia ini isinya koruptor semua jika KPK bekerja sesuai denga tupoksi dan UU yang berlaku.
Saya juga sempat berpikir seperti gan tentang KPK, karena jika di lihat memang beberapa kasus besar dan kecili bisa di atasai walaupun pada permasalahan hukumannya sangat buruk tentang koruptor tetapi cukup bisa di katakan bahwa KPK juga bekerja walaupan kita tidak tahu di belakangnya seperti apa, karena memang KPK menjadi institusi yang di masukan kedalam jajaran pemerintahan yang sebelumnya sebagai intitusi independen, yang kita tahu bahwa ketika masa jayanya setiap kasus korupsi selalu tuntas dan memakan banyak koruptor, nah jadilah di amandemen dan di masukan ke jajaran KPK agar lebih terkontrol dan terkonsolidasi dengan pemerintahan.

Ya saya pribadi untuk masa yang selanjutnya setelah kepresidenan beralih KPK bisa mendapatkan dukungan dan keleluasaan dalam menginspeksi kasus-kasus korupsi hingga ke tingkat desa, dan juga beberapa peraturan yang sedang dan sudah ada dapat bisa di perbaiki dan bisa merugikan si koruptor, seperti memiskinkan atau hukuman mati bagi si pelaku.
sr. member
Activity: 1316
Merit: 422
Benar yang anda katakan, lembaga KPK memang telah sangat efektif dalam pemberantasan korupsi dan telah menangkap mereka yang merugikan negara, namun dalam beberapa tahun terakhir kita dapat melihat pihak lembaga tersebut telah menangkap mereka yang tidak memihak pada pemimpin, jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa lembaga tersebut telah hilang citra sebagai lembaga pemberantasan korupsi dan mereka akan bekerja sesuai dengan arahan mereka yang berkuasa tentu saja hal ini sangat disayangkan, dikarenakan lembaga tersebut tidak bekerja dengan baik maka kerugian negara yang disebabkan oleh para koruptor tentu akan terus bertambah dan hal ini tidak akan pernah berakhir.
Tidak bisa disangkal, keberadaan lembaga KPK sangat efektif dalam pemberantasan korupsi, sangat banyak para koruptor yang berhasil ditangkap oleh petugas KPK setelah melakukan penyelidikan dan kemudian menjadi tersangka. Disisi lain masih banyak juga pihak lain yang mencoba melemahkan KPK ketika ingin menyelidiki orang-orang yang berpengaruh di negeri ini, kasus Novel Baswedan menjadi salah satu contoh yang masih sangat kental dalam ingatan masyarakat, mereka yang memiliki power atau menjabat di posisi strategis dapat melakukan apapun termasuk keselamatan petugas KPK terancam saat melakukan tugasnya.

Gaya premanisme ini perlu masih sulit dihilangkan karena mereka yang memiliki kekuasaan berani membayar preman dengan bayaran tinggi, kejadian yang menimpa Novel Baswedan sama seperti yang dialami aktivis HAM (Munir) yang diracun dalam pesawat, ketika kenyamanan orang-orang berpengaruh mulai terusik, maka pasukan bayaran menjadi ancaman bagi keselamatan petugas dan juga keluarganya. Undang-undang dan lembaga KPK menjadi bukti adanya itikad baik dalam memberantas korupsi, kenyataan sampai saat ini korupsi belum bisa dihapus dari negeri ini, perlu adanya hukuman tambahan seperti hukuman mati atau potong tangan bagi para pelaku korupsi untuk memberi rasa takut bagi pejabat publik yang ingin melakukan korupsi.
full member
Activity: 807
Merit: 150
Undang-undang dan lembaga KPK hanya sebatas formalitas sebagai pemanis agar terlihat lebih menarik dan membuang semua keraguan publik pada hukum yang berlaku di Indonesia, nyatanya, keberadaan undang-undang dan KPK tidak pernah mampu memberantas korupsi di Indonesia. Terbongkarnya korupsi tata niaga timah menjadi kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi, mungkin ada kasus lain yang lebih besar yang belum terungkap ke publik akibat masih tertutup sangat rapat karena orang-orang yang terlibat didalamnya masih saling melindungi dan memiliki kepentingan antara yang satu dengan yang lainnya.
Asumsi agan bisa jadi tepat sasaran, berusaha mengembalikan modal menjadi keharusan setelah resmi dilantik sebagai pejabat dan mencari dana tambahan untuk modal kampanye pada periode berikutnya.
Keberadaan lembaga KPK ini menurut ane cukup efektif dalam memberantas korupsi, karena mereka telah bekerja sepenuh hati dan banyak menangkap koruptor kelas kakap di Indonesia ini, cuma karena lembaga ini agak berbau-bau politik sehingga ada tebang pilih dalam hal menetapkan status tersangka. Lembaga KPK ane lihat seperti meneruskan pesanan dari orang penting untuk menangkap seseorang untuk memuluskan kepentingan musuh mereka. Nah ini yang jadi persoalan sekarang ini, jika saja lembaga KPK itu tidak tebak pilih, ane yakin akan lebih banyak lagi koruptor-koruptor di negeri ini yang mereka tangkap, mungkin penjara di Indonesia ini isinya koruptor semua jika KPK bekerja sesuai denga tupoksi dan UU yang berlaku.
Benar yang anda katakan, lembaga KPK memang telah sangat efektif dalam pemberantasan korupsi dan telah menangkap mereka yang merugikan negara, namun dalam beberapa tahun terakhir kita dapat melihat pihak lembaga tersebut telah menangkap mereka yang tidak memihak pada pemimpin, jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa lembaga tersebut telah hilang citra sebagai lembaga pemberantasan korupsi dan mereka akan bekerja sesuai dengan arahan mereka yang berkuasa tentu saja hal ini sangat disayangkan, dikarenakan lembaga tersebut tidak bekerja dengan baik maka kerugian negara yang disebabkan oleh para koruptor tentu akan terus bertambah dan hal ini tidak akan pernah berakhir.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Kalau pemerintahan selanjutnya masih berupaya ngebalikin modal mereka saat kampanye dulu, ane rasa akan banyak kita temukan mega-mega korupsi selanjutnya. Belum lagi nanti ada upaya mereka untuk melanjutkan pemerintahan jadi 2 periode, bisa jadi akan nyari modal tambahan untuk berkampanye di 2029. So, menurut ane, sulit untuk memberantas hal ini walau telah ditamengi undang-undang ketat dan di pagari oleh pihak hukum kayak KPK. Mental diri pejabat kita ini sudah rusak sejak dari akar-akarnya sehingga baik itu kaum muda dan tua bersama-sama menggerogoti APBN dan Darah rakyat Indonesia secara masive dan terstruktural.
Undang-undang dan lembaga KPK hanya sebatas formalitas sebagai pemanis agar terlihat lebih menarik dan membuang semua keraguan publik pada hukum yang berlaku di Indonesia, nyatanya, keberadaan undang-undang dan KPK tidak pernah mampu memberantas korupsi di Indonesia. Terbongkarnya korupsi tata niaga timah menjadi kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi, mungkin ada kasus lain yang lebih besar yang belum terungkap ke publik akibat masih tertutup sangat rapat karena orang-orang yang terlibat didalamnya masih saling melindungi dan memiliki kepentingan antara yang satu dengan yang lainnya.
Asumsi agan bisa jadi tepat sasaran, berusaha mengembalikan modal menjadi keharusan setelah resmi dilantik sebagai pejabat dan mencari dana tambahan untuk modal kampanye pada periode berikutnya.
Keberadaan lembaga KPK ini menurut ane cukup efektif dalam memberantas korupsi, karena mereka telah bekerja sepenuh hati dan banyak menangkap koruptor kelas kakap di Indonesia ini, cuma karena lembaga ini agak berbau-bau politik sehingga ada tebang pilih dalam hal menetapkan status tersangka. Lembaga KPK ane lihat seperti meneruskan pesanan dari orang penting untuk menangkap seseorang untuk memuluskan kepentingan musuh mereka. Nah ini yang jadi persoalan sekarang ini, jika saja lembaga KPK itu tidak tebak pilih, ane yakin akan lebih banyak lagi koruptor-koruptor di negeri ini yang mereka tangkap, mungkin penjara di Indonesia ini isinya koruptor semua jika KPK bekerja sesuai denga tupoksi dan UU yang berlaku.
hero member
Activity: 952
Merit: 541
Disisi lain, semoga saja di Pemerintahan selanjutnya, kita tidak lagi di hebohkan dengan temuan mega korupsi semacam ini.
Kalau pemerintahan selanjutnya masih berupaya ngebalikin modal mereka saat kampanye dulu, ane rasa akan banyak kita temukan mega-mega korupsi selanjutnya. Belum lagi nanti ada upaya mereka untuk melanjutkan pemerintahan jadi 2 periode, bisa jadi akan nyari modal tambahan untuk berkampanye di 2029. So, menurut ane, sulit untuk memberantas hal ini walau telah ditamengi undang-undang ketat dan di pagari oleh pihak hukum kayak KPK. Mental diri pejabat kita ini sudah rusak sejak dari akar-akarnya sehingga baik itu kaum muda dan tua bersama-sama menggerogoti APBN dan Darah rakyat Indonesia secara masive dan terstruktural.
Undang-undang dan lembaga KPK hanya sebatas formalitas sebagai pemanis agar terlihat lebih menarik dan membuang semua keraguan publik pada hukum yang berlaku di Indonesia, nyatanya, keberadaan undang-undang dan KPK tidak pernah mampu memberantas korupsi di Indonesia. Terbongkarnya korupsi tata niaga timah menjadi kasus korupsi terbesar yang pernah terjadi, mungkin ada kasus lain yang lebih besar yang belum terungkap ke publik akibat masih tertutup sangat rapat karena orang-orang yang terlibat didalamnya masih saling melindungi dan memiliki kepentingan antara yang satu dengan yang lainnya.
Asumsi agan bisa jadi tepat sasaran, berusaha mengembalikan modal menjadi keharusan setelah resmi dilantik sebagai pejabat dan mencari dana tambahan untuk modal kampanye pada periode berikutnya.
member
Activity: 242
Merit: 22

-snip-

Ini merupakan PR terakhir Pemerintahan Jokowi, semoga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dan menangkap semua oknum yang terlibat dalam mega korupsi 271 Triliun tersebut. Tentu saja uang dengan jumlah tersebut apabila di pakai untuk mensejahterakan rakyat, setidaknya dapat memberantas kemiskinan. Disisi lain, semoga saja di Pemerintahan selanjutnya, kita tidak lagi di hebohkan dengan temuan mega korupsi semacam ini. Saya pikir jika di tindak lanjuti dengan benar, ada banyak oknum yang terlibat dalam mega korupsi tersebut, tidak hanya dua atau tiga orang saja.


Tidak yakin kalau kasus ini bisa diselesaikan di pemerintahan Jokowi, karena sekarang beliau sudah main aman aja gak mau terlibat lebih dalam pada kasus besar seperti ini. Berharapnya kasus ini bisa selesai di pemerintahan mendatang, namun melihat orang-orang di lingkaran presiden mendatang juga berasal dari pemerintahan sebelumnya (dan malah lebih buruk), saya juga pesimis bahwa kasus ini akan selesai dengan hasil yang memuaskan.
Ya beginilah realita hidup di Indonesia sekarang, yang dimana pemerintahannya tidak jauh beda dengan swastanya yang sama-sama memikirkan diri sendiri. Semoga saja Indonesia bisa pulih secepatnya.
PR yang paling berat,tapi entah lah apakah Jokowi masih mau campur tangan tentang kasus ini,yang korupsi nya gak main-main ya orang nya dikenal publik dengan segala kekayaan nya dan ke mewahan nya,sering meripyou kemewahan dengan harga yang tidak  masuk akal menurut saya 😁.
Tapi pastinya dibelakang nya juga masih banyak campur tangan orang lain,hanya saja mereka tidak terexpose karena bukan orang yang dikenal publik.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391

-snip-

Ini merupakan PR terakhir Pemerintahan Jokowi, semoga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dan menangkap semua oknum yang terlibat dalam mega korupsi 271 Triliun tersebut. Tentu saja uang dengan jumlah tersebut apabila di pakai untuk mensejahterakan rakyat, setidaknya dapat memberantas kemiskinan. Disisi lain, semoga saja di Pemerintahan selanjutnya, kita tidak lagi di hebohkan dengan temuan mega korupsi semacam ini. Saya pikir jika di tindak lanjuti dengan benar, ada banyak oknum yang terlibat dalam mega korupsi tersebut, tidak hanya dua atau tiga orang saja.


Tidak yakin kalau kasus ini bisa diselesaikan di pemerintahan Jokowi, karena sekarang beliau sudah main aman aja gak mau terlibat lebih dalam pada kasus besar seperti ini. Berharapnya kasus ini bisa selesai di pemerintahan mendatang, namun melihat orang-orang di lingkaran presiden mendatang juga berasal dari pemerintahan sebelumnya (dan malah lebih buruk), saya juga pesimis bahwa kasus ini akan selesai dengan hasil yang memuaskan.
Ya beginilah realita hidup di Indonesia sekarang, yang dimana pemerintahannya tidak jauh beda dengan swastanya yang sama-sama memikirkan diri sendiri. Semoga saja Indonesia bisa pulih secepatnya.
legendary
Activity: 1526
Merit: 1032
Up to 300% + 200 FS deposit bonuses
Disisi lain, semoga saja di Pemerintahan selanjutnya, kita tidak lagi di hebohkan dengan temuan mega korupsi semacam ini.
Kalau pemerintahan selanjutnya masih berupaya ngebalikin modal mereka saat kampanye dulu, ane rasa akan banyak kita temukan mega-mega korupsi selanjutnya. Belum lagi nanti ada upaya mereka untuk melanjutkan pemerintahan jadi 2 periode, bisa jadi akan nyari modal tambahan untuk berkampanye di 2029. So, menurut ane, sulit untuk memberantas hal ini walau telah ditamengi undang-undang ketat dan di pagari oleh pihak hukum kayak KPK. Mental diri pejabat kita ini sudah rusak sejak dari akar-akarnya sehingga baik itu kaum muda dan tua bersama-sama menggerogoti APBN dan Darah rakyat Indonesia secara masive dan terstruktural.
member
Activity: 176
Merit: 34
SOL.BIOKRIPT.COM
Jumlah kerugian negara sebanyak 271 T itu adalah jumlah yang sangat banyak dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun, karena dengan jumlah sebanyak itu setidaknya bisa membuat setiap pelosok negara kita menjadi lebih baik dan juga lebih maju melalui pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh semua masyarakat. Tetapi gara-gara hal itu, laut juga menjadi tercemar dan mengakibatkan ekosistem laut menjadi buruk serta mati sehingga pihak-pihak nelayan yang ada di sekitar tambang itu juga tidak bisa lagi mengandalkan laut untuk sumber pendapatan mereka sehari-hari.
Sekecil apapun jumlah yang dikorupsi harus ditangkap karena bukan jumlahnya tapi perbuatannya.
271 Trilun angka yang sangat besar untuk sebuah korupsi. Diluar sana masih ada lagi angka yang mendekati yang telah dilakukan walau tidak terungkap.

Negara yang kaya akan seperti Indonesia akan makmur jika kasus korupsi tidak ada. Penangkapan dan pengusutan kasus 271 T membuktikan bahwa Indonesia sangat buruk dalam tata kelola di banyak sektor. Kalau Timah, berarti tata kelola sektor ekstraktif seperti yang di uraikan oleh ICW.
Sungguh miris memang ketika melihat korupsi menjadi salah satu akar permasalahan yang ada di negara ini dan saya setuju dengan anda ini bukan masalah besar atau kecil jumlah yang dikorupsi namun ini adalah perbuatannya yang masih mendarah daging dari bangsa ini. JIka dikatakan mereka membutuhkan uang sehingga mereka melakukan korupsi, itu adalah hal yang tidak masuk akal. Karena pada kenyataannya mereka yang melakukan korupsi adalah orang orang kaya, jadi ini adalah murni karena mereka adalah manusia yang kotor dan serakah.
Sekali lagi kita dihebohkan dengan kasus kasus seperti ini dan bahkan jumlahnya yang saya sendiri tidak bisa membayangkan berapa banyak uang itu. Andai saja itu dipergunakan untuk kemakmuran negara, tepat seperti yang anda katakan. Saya sendiri ingin melihat hukuman apa yang akan mereka terima dari kasus ini, sebab mereka pantas dihukum seberat beratnya.
Untuk hukuman kaya masih seperti dulu karena pemerintah kita ini tidak begitu tegas dalam mengambil keputusan dalam hal ini, mungkin ini juga bukan akhir dari kasus seperti ini, mungkin masih ada kelanjutan (generasi penerus) Grin jika mereka yang sudah tertangkap dihukumi tidak adil, jadi harus ada hukuman yang setimpal dan berat baginya dengan apa yang diperbuat nya, seperti dihukum mati atau setidaknya dimiskinkan lah dia bahkan keluarganya. Jika saja orang yang pernah melakukan merugikan orang lain seperti postingan saya ini https://bitcointalksearch.org/topic/m.63824557 Mengapa tidak? Toh dia juga merugikan banyak pihak terutama merugikan negara, sehingga wajib dihukumi dengan seberat-beratnya.
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
~~ Snip ~~
Sekecil apapun jumlah yang dikorupsi harus ditangkap karena bukan jumlahnya tapi perbuatannya.
271 Trilun angka yang sangat besar untuk sebuah korupsi. Diluar sana masih ada lagi angka yang mendekati yang telah dilakukan walau tidak terungkap.

Negara yang kaya akan seperti Indonesia akan makmur jika kasus korupsi tidak ada. Penangkapan dan pengusutan kasus 271 T membuktikan bahwa Indonesia sangat buruk dalam tata kelola di banyak sektor. Kalau Timah, berarti tata kelola sektor ekstraktif seperti yang di uraikan oleh ICW.
Sungguh miris memang ketika melihat korupsi menjadi salah satu akar permasalahan yang ada di negara ini dan saya setuju dengan anda ini bukan masalah besar atau kecil jumlah yang dikorupsi namun ini adalah perbuatannya yang masih mendarah daging dari bangsa ini. JIka dikatakan mereka membutuhkan uang sehingga mereka melakukan korupsi, itu adalah hal yang tidak masuk akal. Karena pada kenyataannya mereka yang melakukan korupsi adalah orang orang kaya, jadi ini adalah murni karena mereka adalah manusia yang kotor dan serakah.
Sekali lagi kita dihebohkan dengan kasus kasus seperti ini dan bahkan jumlahnya yang saya sendiri tidak bisa membayangkan berapa banyak uang itu. Andai saja itu dipergunakan untuk kemakmuran negara, tepat seperti yang anda katakan. Saya sendiri ingin melihat hukuman apa yang akan mereka terima dari kasus ini, sebab mereka pantas dihukum seberat beratnya.
Dan terjadi lagi mega korupsi di Negara Indonesia, dengan jumlah kerugian Negara yang cukup besar, ini merupakan kejahatan yang melibatkan Bandan Usaha Milik Negara (BUMN). Hasil perhitungan kerugian Negara di kabarkan belum final, yang berarti angka tersebut mungkin akan bertambah lagi, dan yang jelas masyarakat hanya ingin melihat bagaimana penyelesaian kasusnya. Sering kali kita melihat penegakan hukum di Negara ini masih tebang pilih, dan itulah sebabnya mereka yang mempunyai kedudukan dan kewenangan mengelola suatu bidang cukup berani untuk bertindak kotor. Benar, mereka yang mayoritas sudah mencapai kebebasan finansial, dan mereka juga yang melakukan korupsi paling besar.

Ini merupakan PR terakhir Pemerintahan Jokowi, semoga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dan menangkap semua oknum yang terlibat dalam mega korupsi 271 Triliun tersebut. Tentu saja uang dengan jumlah tersebut apabila di pakai untuk mensejahterakan rakyat, setidaknya dapat memberantas kemiskinan. Disisi lain, semoga saja di Pemerintahan selanjutnya, kita tidak lagi di hebohkan dengan temuan mega korupsi semacam ini. Saya pikir jika di tindak lanjuti dengan benar, ada banyak oknum yang terlibat dalam mega korupsi tersebut, tidak hanya dua atau tiga orang saja.
hero member
Activity: 1540
Merit: 772
Sekecil apapun jumlah yang dikorupsi harus ditangkap karena bukan jumlahnya tapi perbuatannya.
271 Trilun angka yang sangat besar untuk sebuah korupsi. Diluar sana masih ada lagi angka yang mendekati yang telah dilakukan walau tidak terungkap.

Negara yang kaya akan seperti Indonesia akan makmur jika kasus korupsi tidak ada. Penangkapan dan pengusutan kasus 271 T membuktikan bahwa Indonesia sangat buruk dalam tata kelola di banyak sektor. Kalau Timah, berarti tata kelola sektor ekstraktif seperti yang di uraikan oleh ICW.
Ternyata memang benar musuh dalam selimut itu nyata adanya. Contohnya seperti para koruptor yang sebenarnya sebangsa dan setanah air tapi mereka tega mengambil sesuatu yang bukan haknya. Mereka tidak sadar berada kerugian yang negara ini harus tanggung akibat hal ini. Dan yang terdampak adalah rakyat menengah ke bawah yang akan semakin kesulitan untuk berkembang. Dan bukan hanya itu saja tapi pemerintahan juga menjadi kesulitan dalam membangun negara ini menjadi lebih maju jika didalamnya masih banyak orang-orang egois yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan hak orang lain.

Dan saya rasa kasus ini hanya sebagian kecil saja yang terungkap. Karena pertambangan di indonesia cukup banyak dan luas. Dan mungkin masih banyak yang lebih besar lagi korupsinya dan tidak terungkap. Tapi poin penting dari terungkapnya kasus korupsi yang satu ini adalah diharapkan semua pelaku koruptor menjadi ketakutan dan insyaf alias tidak lagi melakukan koruptor. Karena biasanya kalau sudah satu terungkap maka bisa saja akan terungkap kembali disektor lainnya. Soalnya badan KPK juga akan mulai menyisir semua sektor akibat kasus ini.
Di bulan yang penuh berkah ini bagi penganut agama islam saya berharap dengan adanya nahkoda baru bisa menyelamat bangsa dan negara dari kejahatan yang merugikan rakyat hingga 7 keturunan ini.
Tidak ada lagi kasihan jika sedang melakukan tindakan ini karena mereka sudah ditutupi oleh nafsu sehingga tidak ada lagi bisikan ini bukan hak saya tetapi yang terbisik adalah rumah dan fasilitas lainnya biar dianggap crazy rich atau terkenal sebagai orang hebat dengan kekayaan yang dimiliki. Pers*tan dengan mereka.
Mereka sulit untuk insyaf karena noda hitam sudah menutupi semua hatinya.

Kasus lain diluar sektor pertambangan juga masih banyak yang harus kita doakan biar tertangkap sehingga kemakmuran bisa dirasakan oleh semua rakyat.
Tidak ada lagi lembaga negara yang dapat dipercaya. Asumsi rakyat seperti itu tidak dapat disalahkan termasuk kepercayaan kepada badan penegak hukum.
hero member
Activity: 1064
Merit: 589
Jumlah kerugian negara sebanyak 271 T itu adalah jumlah yang sangat banyak dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun, karena dengan jumlah sebanyak itu setidaknya bisa membuat setiap pelosok negara kita menjadi lebih baik dan juga lebih maju melalui pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh semua masyarakat. Tetapi gara-gara hal itu, laut juga menjadi tercemar dan mengakibatkan ekosistem laut menjadi buruk serta mati sehingga pihak-pihak nelayan yang ada di sekitar tambang itu juga tidak bisa lagi mengandalkan laut untuk sumber pendapatan mereka sehari-hari.
Sekecil apapun jumlah yang dikorupsi harus ditangkap karena bukan jumlahnya tapi perbuatannya.
271 Trilun angka yang sangat besar untuk sebuah korupsi. Diluar sana masih ada lagi angka yang mendekati yang telah dilakukan walau tidak terungkap.

Negara yang kaya akan seperti Indonesia akan makmur jika kasus korupsi tidak ada. Penangkapan dan pengusutan kasus 271 T membuktikan bahwa Indonesia sangat buruk dalam tata kelola di banyak sektor. Kalau Timah, berarti tata kelola sektor ekstraktif seperti yang di uraikan oleh ICW.
Sungguh miris memang ketika melihat korupsi menjadi salah satu akar permasalahan yang ada di negara ini dan saya setuju dengan anda ini bukan masalah besar atau kecil jumlah yang dikorupsi namun ini adalah perbuatannya yang masih mendarah daging dari bangsa ini. JIka dikatakan mereka membutuhkan uang sehingga mereka melakukan korupsi, itu adalah hal yang tidak masuk akal. Karena pada kenyataannya mereka yang melakukan korupsi adalah orang orang kaya, jadi ini adalah murni karena mereka adalah manusia yang kotor dan serakah.
Sekali lagi kita dihebohkan dengan kasus kasus seperti ini dan bahkan jumlahnya yang saya sendiri tidak bisa membayangkan berapa banyak uang itu. Andai saja itu dipergunakan untuk kemakmuran negara, tepat seperti yang anda katakan. Saya sendiri ingin melihat hukuman apa yang akan mereka terima dari kasus ini, sebab mereka pantas dihukum seberat beratnya.
legendary
Activity: 2366
Merit: 2054
Jika 02 yang menang maka orang-orang di pemerintahan ya itu-itu saja termasuk di bos-bos bekingan tadi.
Mungkin karena sudah diseting begitu sehingga mereka yang bermain dibelakang itu akan aman-aman saja. namun itu semua belum bisa dibuktikan bro, hanya sebatas tuduhan dan issue belaka, tapi memang yang beginian sudah ada dan terjadi sejak dulu kala, artinya sudah mendarah daging sejak zaman kerajaan. Susah kalau sudah budayanya begitu bro, Belanda saja tidak bisa, karena memang watak dan karakter orang indonesia sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki. Anak-anak muda milenia pun sudah rusak juga dicekoki oleh senior-senior yang secara tidak langsung mengajari mereka bagaimana nyari duit model beginian.
member
Activity: 66
Merit: 18
Tontogether | Save Smart & Win Big
Pertanyaannya bagaimana negara memberi pengawasan terhadap penambangan ini dan apakah memang sistem negara ini sudah tidak ada pengawasannya? Atau pengawas-pengawas itu malah justru kongkalikong supaya orang-orang yang ketahuan curang ini? Atau mereka yang ketahuan menghabisi harta negara yang harusnya masuk ke negara ini, malah dilindungi?
Sejauh ini sudah ada 16 tersangka baik itu pengusaha swasta dan karyawan PT Timah. Dan yang pasti namanya korupsi akan ada sosok kuat dibelakang itu, apa lagi perbuatan ini dilakukan sejak tahun 2015 silam. Kalau saya lihat di banyak pemberitaan ke 16 tersangka itu hanya operator saja, artinya memang ada sosok kuat yang mengendalikan atau cukongnya, sosok tersebut adalah RBS [1], yang kabarnya telah kabur ke luar negeri. Entah mengapa kalau menyangkut perbuatan kriminal gede, pelakunya suka lolos ke luar negeri, padahal kalau aparat mau pasti sudah dapat ditangkap sebelum pengungkapan kasus. Kemungkinan besar memang ada aktor gede selain RBS yang bisa jadi merupakan beking semua ini.

[1]. https://wartakota.tribunnews.com/2024/04/01/mulai-terungkap-beking-kasus-korupsi-rp-271-triliun-harvey-moeis-suami-sandra-dewi-berinisial-rbs
Semua pengurus PT Timah tersebut harus revolusi total, jika tidak terlibat semuanya pasti tidak akan terjadi kerugian besar pada perusahaan mega proyek tersebut. padahal saat ini Indonesia lagi bangkit kembali setelah didera covid akan tetapi ada saja ulah para oknum makin ingin jadi miliader dari hasil korupsi di PT Timah, kedepannya pemerintah juga perlu dilibatkan para awak KPK Dalam semua perusahaan besar biar bisa mencegah sebelum terjadinya dan terulang lagi. Jangan harap masyarakat sejahtera jika terus terusan terjadi korupsi, dan bukan sedikit kali ini. per KK Tidak kerja ada jatah juga 3 juta perbulan kalau segitu jumlah korupsi di PT Timah
sr. member
Activity: 910
Merit: 430
Jumlah kerugian negara sebanyak 271 T itu adalah jumlah yang sangat banyak dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun, karena dengan jumlah sebanyak itu setidaknya bisa membuat setiap pelosok negara kita menjadi lebih baik dan juga lebih maju melalui pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh semua masyarakat. Tetapi gara-gara hal itu, laut juga menjadi tercemar dan mengakibatkan ekosistem laut menjadi buruk serta mati sehingga pihak-pihak nelayan yang ada di sekitar tambang itu juga tidak bisa lagi mengandalkan laut untuk sumber pendapatan mereka sehari-hari.
Sekecil apapun jumlah yang dikorupsi harus ditangkap karena bukan jumlahnya tapi perbuatannya.
271 Trilun angka yang sangat besar untuk sebuah korupsi. Diluar sana masih ada lagi angka yang mendekati yang telah dilakukan walau tidak terungkap.

Negara yang kaya akan seperti Indonesia akan makmur jika kasus korupsi tidak ada. Penangkapan dan pengusutan kasus 271 T membuktikan bahwa Indonesia sangat buruk dalam tata kelola di banyak sektor. Kalau Timah, berarti tata kelola sektor ekstraktif seperti yang di uraikan oleh ICW.
Ternyata memang benar musuh dalam selimut itu nyata adanya. Contohnya seperti para koruptor yang sebenarnya sebangsa dan setanah air tapi mereka tega mengambil sesuatu yang bukan haknya. Mereka tidak sadar berada kerugian yang negara ini harus tanggung akibat hal ini. Dan yang terdampak adalah rakyat menengah ke bawah yang akan semakin kesulitan untuk berkembang. Dan bukan hanya itu saja tapi pemerintahan juga menjadi kesulitan dalam membangun negara ini menjadi lebih maju jika didalamnya masih banyak orang-orang egois yang hanya memikirkan diri sendiri tanpa peduli dengan hak orang lain.

Dan saya rasa kasus ini hanya sebagian kecil saja yang terungkap. Karena pertambangan di indonesia cukup banyak dan luas. Dan mungkin masih banyak yang lebih besar lagi korupsinya dan tidak terungkap. Tapi poin penting dari terungkapnya kasus korupsi yang satu ini adalah diharapkan semua pelaku koruptor menjadi ketakutan dan insyaf alias tidak lagi melakukan koruptor. Karena biasanya kalau sudah satu terungkap maka bisa saja akan terungkap kembali disektor lainnya. Soalnya badan KPK juga akan mulai menyisir semua sektor akibat kasus ini.
Pages:
Jump to: