Pages:
Author

Topic: Kecerdasan Pemerintah Korea || KPOP (Read 647 times)

hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
November 03, 2024, 04:32:57 PM
#46
Tapi memang ini kayaknya sudah jadi ciri khas negara kita gak sih, ketika memang pemerintahan dan masyarakat yang terkesan abai dengan kebudayaan tetapi ketika di serobot negara lain baru ngomel-ngomel dan ngeklaim bahwa itu adalah budaya kita sendiri. Banyak sekali kasus seperti ini terjadi terutama gesekan dengan negara tetangga dimulai dari batik, rendang, reog dan banyak lagi ketika pada akhirnya sudah ada yang ngeclaim baru kita mulai bereaksi tetapi ketika budaya itu tidak ada yang claim kita masih terkesan abai dan tidak jarang bahwa yang seharusnya di lestarikan itu dibiarkan begitu saja.
Kejadian ini sering kali menjadi gambaran yang wajar di negara kita, di mana kebudayaan baru disempurnakan ketika ada konflik atau keluhan dari pihak ketiga. Kebudayaan sebagai sesuatu yang berharga, yang umum dan harus terus diperkuat, tidak diperhatikan sampai menjadi sangat penting. Lebih sering, pengakuan dan reaksi publik baru menjadi heboh ketika suatu unsur budaya tertentu mulai diambil atau diklaim oleh negara lain, meskipun pemahaman ini harus dibangun jauh sebelum ketegangan antara pemilik dari berbagai bangsa dimulai.

Sebagai contoh seperti yang agan sebutkan di atas membuktikan bahwa kita sering kali kurang bersemangat dalam mempertahankan budaya kita sendiri, Seharusnya seiring berkembangnya teknologi dapat memudahkan kita untuk mempertahankan budaya yang kita punya. Jika orang menaruh banyak perhatian terhadap warisan budaya dan dalam kasus-kasus di mana warisan budaya tersebut menerima dukungan penuh dari pemerintah atau persatuan masyarakat di wilayahnya, maka warisan budaya tersebut dapat berada dalam posisi yang lebih baik sehingga tidak ada yang berani menghapus kekayaan budaya ini. Semoga di pemerintahan yang baru ini semua kabinet yang di ciptakan dapat menjaga dan melestarikan budaya yang tersisa di Negara kita tercinta, Memang tidak akan mudah untuk melakukannya tetapi jika ada niat maka semuanya akan terasa mudah.
Tapi dalam hal ini tentu saja kesalahan ketika kita yang kaya akan budaya tetapi tidak bisa memelihara budaya tersebut dan hanya terpokus ketika ada pihak lain yang mencoba mengklaim budaya tersebut karena kita tidak berusaha lebih baik dalam melestarikan budaya yang ada. Sebenarnya memang ini sedikit disayangkan tetapi memang tidak bisa dipungkiri bahwa kesadran dalam budaya memang sangat sulit untuk negara kita karena selain dari sumber daya manusia nya yang memang masih rendah ada beberapa faktor lain yang membuat kita sepertinya abai dengan budaya sendiri.

Kemabli ke konteks awal utas ini dimana membahas Kpop sebagai salah satu cara cerdas korea yang memang bahkan saat ini halyu dianggap sebagai budaya di negara mereka, saya membaca sebuah hal yang cukup menyita perhatian saya.
Korea tahu keistimewaan mereka dalam industri musik kpop dan dramanya akan membuat mereka untung dengan sangat pesat sehingga mereka selalu memasukan unsur budaya negara mereka seperti dalam makanan, hanbok atau tempat-tempat yang memang dipelihara dengan baik dan dilestarikan membuat para penggemar berbondong-bondong ke negara mereka untuk merasakan sensasinya untuk mencoba budaya mereka dan itu terbukti berhasil untuk saat ini karena bahkan melihat dari lonjakan turis asing ke negara mereka itu luar biasa dan itu termasuk dari Indonesia.

Per Mei 2024 saja sudah ada lebih dari 135 ribu orang dari negara kita mengunjungi negara ini bahkan untuk sekarang mereka menargetkan lebih lagi karena mereka mencoba untuk menggaet 300 ribu orang di akhir tahun untuk mengunjungi negara mereka yang mana bisa dipastikan keuntungan mereka sangat besar hanya karena Kpop dan Dramanya saja membuat mereka terangkat seperti itu dari segi budaya.

Jumlah Turis Indonesia ke Korea Tinggi, Ada Rencana Bebas Visa Korea?

Jika pada akhirnya kita lebih terbuka dan lebih menjunjung tinggi budaya kita yang tak kalah indah dan bahkan lebih banyak bisa saja sektor ini bisa dijadikan sebagai sarana tingkatan perekonomian yang bagus tetapi karena memang kita terkadang abai membuat potensi ini sebenarnya terbuang begitu saja.
MRY
full member
Activity: 560
Merit: 109
November 03, 2024, 03:44:54 AM
#45
Tapi memang ini kayaknya sudah jadi ciri khas negara kita gak sih, ketika memang pemerintahan dan masyarakat yang terkesan abai dengan kebudayaan tetapi ketika di serobot negara lain baru ngomel-ngomel dan ngeklaim bahwa itu adalah budaya kita sendiri. Banyak sekali kasus seperti ini terjadi terutama gesekan dengan negara tetangga dimulai dari batik, rendang, reog dan banyak lagi ketika pada akhirnya sudah ada yang ngeclaim baru kita mulai bereaksi tetapi ketika budaya itu tidak ada yang claim kita masih terkesan abai dan tidak jarang bahwa yang seharusnya di lestarikan itu dibiarkan begitu saja.
Kejadian ini sering kali menjadi gambaran yang wajar di negara kita, di mana kebudayaan baru disempurnakan ketika ada konflik atau keluhan dari pihak ketiga. Kebudayaan sebagai sesuatu yang berharga, yang umum dan harus terus diperkuat, tidak diperhatikan sampai menjadi sangat penting. Lebih sering, pengakuan dan reaksi publik baru menjadi heboh ketika suatu unsur budaya tertentu mulai diambil atau diklaim oleh negara lain, meskipun pemahaman ini harus dibangun jauh sebelum ketegangan antara pemilik dari berbagai bangsa dimulai.

Sebagai contoh seperti yang agan sebutkan di atas membuktikan bahwa kita sering kali kurang bersemangat dalam mempertahankan budaya kita sendiri, Seharusnya seiring berkembangnya teknologi dapat memudahkan kita untuk mempertahankan budaya yang kita punya. Jika orang menaruh banyak perhatian terhadap warisan budaya dan dalam kasus-kasus di mana warisan budaya tersebut menerima dukungan penuh dari pemerintah atau persatuan masyarakat di wilayahnya, maka warisan budaya tersebut dapat berada dalam posisi yang lebih baik sehingga tidak ada yang berani menghapus kekayaan budaya ini. Semoga di pemerintahan yang baru ini semua kabinet yang di ciptakan dapat menjaga dan melestarikan budaya yang tersisa di Negara kita tercinta, Memang tidak akan mudah untuk melakukannya tetapi jika ada niat maka semuanya akan terasa mudah.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
October 31, 2024, 04:21:35 PM
#44
Masalah budaya yang sedikit terkikis dengan kemodern an juga membuat kondisi menjadi lebih buruk. Karena pada akhirnya selain dari generasi anak muda sekarang tidak mengetahui apa saja budaya lokal (budaya daerah) di negara kita hal ini juga rentan untuk di caplok negara lain termasuk negara tetangga.
Dulu di sekolah dasar ada diajarkan mengenai budaya dan mungkin perlu adanya pengembangan mengenai hal tersebut karena jika dibiarkan hilang maka dikhawatirkan generasi muda akan melupakan budaya sebagai warisan yang perlu dijaga. Anak muda sekarang kebanyakan lebih memilih budaya barat mengenai banyak hal dan itu terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka tentang budaya sendiri.
Ya, saya juga pernah merasakan tuh Mulok (Muatan Lokal) yang isinya memang tidak terlalu jauh dari masalah budaya minimalnya adalah bahasa, sebenarnya waktu dulu gak terlalu ngerti kenapa ada pelajaran seperti ini di sekolah tetapi seiring bertambahnya usia dan berfikir lebih jauh memang pada akhirnya hal ini memang perlu. Tapi melihat sekarang kayaknya udah gaada deh mas soalnya saya punya beberapa adek yang masih berada di bangku sekolah gak nemu pelajaran itu. Walaupun ada beberapa hal yang masih di ajarkan tetapi sifatnya ekskul seperti di sekolah daerah saya yang masih mengajarkan ekskul silat dan untuk kamis wajib make pakaian adat tetapi hal seperti ini tampaknya tidak berdampak besar terlebih memang pola pikir anak sekarang yang menganggap bahwa budaya daerah itu terkesan kuno


Sudah banyak sekali gesekan dengan negara tetangga dimana batik yang selalu dipermasalahkan,  Reog Ponorogo, bahkan baru-baru ini Baju Adat Minangkabau juga di klaim sebagai milik mereka di National Costume Show Miss Cosmo 2024.
Hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian yang kita miliki terhadap segala bentuk yang dimiliki dari budaya sendiri sehingga sudah sepantasnya untuk sekarang kita bisa menstabilkan antara budaya lokal dan budaya barat. Bukan berarti kita harus tertutup dengan kemajuan dan budaya lain tetapi harus ada beberapa pertimbangan untuk memperkenalkan dan berusaha agar membuat budaya daerah kita tidak mati dikalangan anak-anak gen Z atau gen alpha.
Budaya perlu di patenkan supaya suatu negara tidak menjadi gesekan karena perebutan hak atau klem sebelah seperti yang terjadi di negara kita dengan tetangga. Inilah mengapa pemerintah harus menyediakan ruang bagi penggiat Budaya untuk mengenali asal usul dan dengan demikian kita bisa mempatenkan. Kepedulian kita mungkin sangatlah terbatas jika pemerintah tidak membuat kebijakan terhadap penjagaan budaya dan mereka memiliki kapasitas untuk melindungi.

Ada banyak budaya Indonesia yang mungkin tidak dikenali oleh generasi sekarang dan mereka sama sekali tidak pernah dia ajarkan pengenalan dan bagaimana merawat budaya tersebut supaya tidak hilang. Tidak masalah jika orang pingin mengenal budaya luar akan tetapi kita juga perlu membuat budaya sendiri menjadi lebih di kenal di dunia.
Tapi memang ini kayaknya sudah jadi ciri khas negara kita gak sih, ketika memang pemerintahan dan masyarakat yang terkesan abai dengan kebudayaan tetapi ketika di serobot negara lain baru ngomel-ngomel dan ngeklaim bahwa itu adalah budaya kita sendiri. Banyak sekali kasus seperti ini terjadi terutama gesekan dengan negara tetangga dimulai dari batik, rendang, reog dan banyak lagi ketika pada akhirnya sudah ada yang ngeclaim baru kita mulai bereaksi tetapi ketika budaya itu tidak ada yang claim kita masih terkesan abai dan tidak jarang bahwa yang seharusnya di lestarikan itu dibiarkan begitu saja.
hero member
Activity: 1540
Merit: 812
Leading Crypto Sports Betting & Casino Platform
October 31, 2024, 08:54:39 AM
#43
Masalah budaya yang sedikit terkikis dengan kemodern an juga membuat kondisi menjadi lebih buruk. Karena pada akhirnya selain dari generasi anak muda sekarang tidak mengetahui apa saja budaya lokal (budaya daerah) di negara kita hal ini juga rentan untuk di caplok negara lain termasuk negara tetangga.
Dulu di sekolah dasar ada diajarkan mengenai budaya dan mungkin perlu adanya pengembangan mengenai hal tersebut karena jika dibiarkan hilang maka dikhawatirkan generasi muda akan melupakan budaya sebagai warisan yang perlu dijaga. Anak muda sekarang kebanyakan lebih memilih budaya barat mengenai banyak hal dan itu terjadi karena kurangnya pengetahuan mereka tentang budaya sendiri.

Sudah banyak sekali gesekan dengan negara tetangga dimana batik yang selalu dipermasalahkan,  Reog Ponorogo, bahkan baru-baru ini Baju Adat Minangkabau juga di klaim sebagai milik mereka di National Costume Show Miss Cosmo 2024.
Hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian yang kita miliki terhadap segala bentuk yang dimiliki dari budaya sendiri sehingga sudah sepantasnya untuk sekarang kita bisa menstabilkan antara budaya lokal dan budaya barat. Bukan berarti kita harus tertutup dengan kemajuan dan budaya lain tetapi harus ada beberapa pertimbangan untuk memperkenalkan dan berusaha agar membuat budaya daerah kita tidak mati dikalangan anak-anak gen Z atau gen alpha.
Budaya perlu di patenkan supaya suatu negara tidak menjadi gesekan karena perebutan hak atau klem sebelah seperti yang terjadi di negara kita dengan tetangga. Inilah mengapa pemerintah harus menyediakan ruang bagi penggiat Budaya untuk mengenali asal usul dan dengan demikian kita bisa mempatenkan. Kepedulian kita mungkin sangatlah terbatas jika pemerintah tidak membuat kebijakan terhadap penjagaan budaya dan mereka memiliki kapasitas untuk melindungi.

Ada banyak budaya Indonesia yang mungkin tidak dikenali oleh generasi sekarang dan mereka sama sekali tidak pernah dia ajarkan pengenalan dan bagaimana merawat budaya tersebut supaya tidak hilang. Tidak masalah jika orang pingin mengenal budaya luar akan tetapi kita juga perlu membuat budaya sendiri menjadi lebih di kenal di dunia.
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
September 20, 2024, 10:38:57 PM
#42

Iya benar, mungkin yang terbaik sekarang cuma bisa mencegah gimana budaya Indonesia nggak kalah saing dnegan budyaa luar di dalam negeri sendiri. Makanya perlu edukasi sejak tingkat sekolah dasar, misal diajarkan mata pelajaran tambahan Pendidikan Panacsasila dan Cinta NKRI, harusnya diajarkan tentang budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan, bukan macam dengar ceramah militer. itu contoh tindakan pencegahan yang mendasar aja.

Soalnya saya liat pun anak muda sekarang sampai ngehayal nikah sama idol KPop, itu bukti begitu berhasilnya Korea dalam menguasai dunia hiburan.
Masalah budaya yang sedikit terkikis dengan kemodern an juga membuat kondisi menjadi lebih buruk. Karena pada akhirnya selain dari generasi anak muda sekarang tidak mengetahui apa saja budaya lokal (budaya daerah) di negara kita hal ini juga rentan untuk di caplok negara lain termasuk negara tetangga.

Saya tidak maslah dengan fenomena kpop atau ke barat-baratan untuk anak muda tetapi kita juga harus bisa menyeimbangkan dengan budaya yang ada di negara kita agar jangan sampai budaya barat kita elu-elukan tetapi budaya daerah sendiri kita lupakan yang justru itu menjadi peluang untuk negara lain mengambil hal itu.

Sudah banyak sekali gesekan dengan negara tetangga dimana batik yang selalu dipermasalahkan,  Reog Ponorogo, bahkan baru-baru ini Baju Adat Minangkabau juga di klaim sebagai milik mereka di National Costume Show Miss Cosmo 2024.
Hal ini terjadi karena kurangnya kepedulian yang kita miliki terhadap segala bentuk yang dimiliki dari budaya sendiri sehingga sudah sepantasnya untuk sekarang kita bisa menstabilkan antara budaya lokal dan budaya barat. Bukan berarti kita harus tertutup dengan kemajuan dan budaya lain tetapi harus ada beberapa pertimbangan untuk memperkenalkan dan berusaha agar membuat budaya daerah kita tidak mati dikalangan anak-anak gen Z atau gen alpha.
newbie
Activity: 1
Merit: 0
September 20, 2024, 03:26:56 PM
#41
Tidak diragukan lagi jika sekarang sebenarnya dunia atau asia lebih tepatnya, telah dikuasi oleh korea . Berbagai produk teknologi dan fashion dari Korea juga semakin populer di berbagai belahan dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Korea telah berhasil mengekspor budaya dan inovasi mereka ke seluruh dunia, membuat mereka menjadi kekuatan global yang patut diperhitungkan.  Pengaruh Korea tidak hanya terlihat dalam industri musik dan drama, tetapi juga dalam bidang teknologi, fashion, dan kuliner. Semakin banyak orang yang terinspirasi oleh keberhasilan Korea, tidak heran jika negara ini terus maju dan berkembang di panggung global. sulit sih kalo kita mau nyaingin itu
Tapi emang susah sih kalo mau ngejar korea lewat cara yang sama, jangankan infrastruktur dan perlindungan hukum di musik, infrastruktur jalan aja masih pada jelek  Grin , dari hak cipta aja di indonesia kan masih belum jelas ( udah aga mending sih ), paling kita bisa nyaingin lewat liga dangdut aja sih om Grin
Jangan terlalu pesimis begitu mas, kok kaya merendahkan negara sendiri ya. sebenernta negara kita susah kalo mau ngikutin jejak lewat industri media hiburan, kita kan banyak makanan daerah, nah disitu kayanya kita bisa menyamai bahkan menyusul korea di kancah global.
betul, kita di Indonesia mempunyai makanan daerah seperti contohhnya babi guling yang diminati oleh wisatawan asing.
newbie
Activity: 12
Merit: 1
August 25, 2024, 09:56:57 AM
#40
Kenapa jadi pada bahas makanan sih?
Karena itu mungkin hal yang paling gampang / dasar untuk ditiru negara kita buat ngikutin korea selatan.
Nggak apple to apple ngebandingan budaya Kpop yang bagian Entertainment dengan makanan, benar-benar dua aspek yang berbeda. Kalau mau ngebandingin tuh sama musik asli Indonesia macam Dangdut, keroncong, dll.

Lagipula makanan Indonesia juga tetap kalah terkenalnya ddibandingkan Korea. Resotoran Korean BBQ sudah menjamur dimana2. Jangankan dibandingkan dengan negara Korea, makanan Indonesia masih kalah terkenalnay dibandingkan makanan Thailand
Betul gan, rasanya seperti mimpi doang kalau mau ngalahin industri Kpop dengan makanan. Jelas tidak sebanding, karena mereka didukung oleh perusaaah besar yang pastinya memiliki banyak investor. Sedangkan Indonesia masih rebutan klaim budaya dan makanan daerah dengan Malaysia, sedangkan kita udah kecolongan beberapa kali dengan negara jiran itu, pas diklaim kita sendiri yang marah-marah, padahal sebelumnya tidak pernah ada upaya dari kita sendiri dan pemerintah untuk mencoba memperkenalkannya ke mancanegara.
Iya benar, mungkin yang terbaik sekarang cuma bisa mencegah gimana budaya Indonesia nggak kalah saing dnegan budyaa luar di dalam negeri sendiri. Makanya perlu edukasi sejak tingkat sekolah dasar, misal diajarkan mata pelajaran tambahan Pendidikan Panacsasila dan Cinta NKRI, harusnya diajarkan tentang budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan, bukan macam dengar ceramah militer. itu contoh tindakan pencegahan yang mendasar aja.

Soalnya saya liat pun anak muda sekarang sampai ngehayal nikah sama idol KPop, itu bukti begitu berhasilnya Korea dalam menguasai dunia hiburan.
Malah kalau menyukai kebudayaan dan musik lokal dianggap nggak gaul dan sering dihina kampungan. Lama-kelamaan anak muda bisa benar-benar meninggalkan budaya lokal setiap daerah. Mungkin kita harus mengubah mindsetdan cap negatif yang terhadap kesukaan orang terhadap budaya tersebut
newbie
Activity: 24
Merit: 0
August 24, 2024, 02:04:59 PM
#39
Kenapa jadi pada bahas makanan sih?
Karena itu mungkin hal yang paling gampang / dasar untuk ditiru negara kita buat ngikutin korea selatan.
Nggak apple to apple ngebandingan budaya Kpop yang bagian Entertainment dengan makanan, benar-benar dua aspek yang berbeda. Kalau mau ngebandingin tuh sama musik asli Indonesia macam Dangdut, keroncong, dll.

Lagipula makanan Indonesia juga tetap kalah terkenalnya ddibandingkan Korea. Resotoran Korean BBQ sudah menjamur dimana2. Jangankan dibandingkan dengan negara Korea, makanan Indonesia masih kalah terkenalnay dibandingkan makanan Thailand
Betul gan, rasanya seperti mimpi doang kalau mau ngalahin industri Kpop dengan makanan. Jelas tidak sebanding, karena mereka didukung oleh perusaaah besar yang pastinya memiliki banyak investor. Sedangkan Indonesia masih rebutan klaim budaya dan makanan daerah dengan Malaysia, sedangkan kita udah kecolongan beberapa kali dengan negara jiran itu, pas diklaim kita sendiri yang marah-marah, padahal sebelumnya tidak pernah ada upaya dari kita sendiri dan pemerintah untuk mencoba memperkenalkannya ke mancanegara.
Iya benar, mungkin yang terbaik sekarang cuma bisa mencegah gimana budaya Indonesia nggak kalah saing dnegan budyaa luar di dalam negeri sendiri. Makanya perlu edukasi sejak tingkat sekolah dasar, misal diajarkan mata pelajaran tambahan Pendidikan Panacsasila dan Cinta NKRI, harusnya diajarkan tentang budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan, bukan macam dengar ceramah militer. itu contoh tindakan pencegahan yang mendasar aja.

Soalnya saya liat pun anak muda sekarang sampai ngehayal nikah sama idol KPop, itu bukti begitu berhasilnya Korea dalam menguasai dunia hiburan.
newbie
Activity: 12
Merit: 1
August 24, 2024, 10:34:56 AM
#38
Kenapa jadi pada bahas makanan sih?
Karena itu mungkin hal yang paling gampang / dasar untuk ditiru negara kita buat ngikutin korea selatan.
Nggak apple to apple ngebandingan budaya Kpop yang bagian Entertainment dengan makanan, benar-benar dua aspek yang berbeda. Kalau mau ngebandingin tuh sama musik asli Indonesia macam Dangdut, keroncong, dll.

Lagipula makanan Indonesia juga tetap kalah terkenalnya ddibandingkan Korea. Resotoran Korean BBQ sudah menjamur dimana2. Jangankan dibandingkan dengan negara Korea, makanan Indonesia masih kalah terkenalnay dibandingkan makanan Thailand
Betul gan, rasanya seperti mimpi doang kalau mau ngalahin industri Kpop dengan makanan. Jelas tidak sebanding, karena mereka didukung oleh perusaaah besar yang pastinya memiliki banyak investor. Sedangkan Indonesia masih rebutan klaim budaya dan makanan daerah dengan Malaysia, sedangkan kita udah kecolongan beberapa kali dengan negara jiran itu, pas diklaim kita sendiri yang marah-marah, padahal sebelumnya tidak pernah ada upaya dari kita sendiri dan pemerintah untuk mencoba memperkenalkannya ke mancanegara.
hero member
Activity: 1512
Merit: 509
August 21, 2024, 02:34:40 PM
#37
-snip-Secara sadar atau tidak ini menjadi sebuah strategi sebenarnya untuk menjadikan itu sebagai bentuk keuntungan karena dengan infasi dari musik, film dan budaya seperti ini secara tidak langsung akan banyak sekali eksposure yang di dapatkan dari negara tersebut yang membuat ini menjadi keuntungan pribadi untuk negara mereka sendiri.
Di zaman sosial media seperti saat ini penting bagi sebuah negara untuk bisa memperkenalkan culture-nya kepada negara lain di dunia untuk mendapatkan exposure yang nantinya akan sangat menguntungkan secara ekonomi maupun politik. Contohnya seperti invasi film dan musik seperti Agan red4slash dan Agan Rampagoe004 sampaikan sebelumnya. Pada akhirnya orang-orang yang tertarik dengan film dan musik akan mengenal berbagai culture lainnya seperti makanan dan kebudayaan. Jika misalnya makanan korea menjadi populer gara-gara Kpop maka sudah pasti akan meningkatkan kuantitas ekpor makanan korea yang akan mendatangkan keuntungan besar bagi negara. Belum lagi dengan penerimaan pajak yang diterima karena aktor dan penyanyinya yang bermain di luar negeri.

Ini sama seperti China yang memberikan banyak kemudahan bagi UMKM terutama di sekor ekspor-impor. Jika di negara kita ada banyak dokumentasi dan birokrasi ribet yang mesti di urus, di China sana hampir semua UMKM bisa mendapatkan akses ke impor-ekspor karena di permudah sama negara.
Itulah yang terjadi sekarang mas karena perlu disadari untuk saat ini menaklukan sebuah negara tidak hanya berdasar kepada jalur politik atau harus perang saja tetapi memang dengan cara-cara seperti ini pun akan membuat mereka mendapatkan keuntungan dengan cara yang legal dan tanpa ada perkataan penjajahan karena sodoran yang diberikan saat ini bukan berdasar kepada senjata atau kekerasan tetapi kepada budaya, bahasa atau kultur yang membuat invasinya sulit untuk dibendung.

Kita bahkan bisa melihat untuk sekarang terutama untuk anak muda bahkan dari selera  musik dan bahasa pun kebanyakan ter influens dari beberapa publik figure yang berada di negeri ginseng ini yang membuat semakin lama eksposur Korea semkain besar yang terkadang ini juga membuat mayoritas anak muda di negara kita menjadi krisis terhadap budaya negara kita sendiri karena terlalu terfokus kepada budaya luar (tidak hanya korea saja tetapi negara-negara besar lain yang menjadi kiblat dari mode) yang terkadang ini memperburuk suasana. Bukan berarti saya fanatik dalam hal ini tetapi seyogyanya kita melakukan hal itu dengan sewajarnya saja tetapi untuk sekarang sepertinya dikalangan anak muda hal itu jelas sulit untuk dilakukan.
newbie
Activity: 24
Merit: 0
August 21, 2024, 09:43:35 AM
#36
Kenapa jadi pada bahas makanan sih?
Karena itu mungkin hal yang paling gampang / dasar untuk ditiru negara kita buat ngikutin korea selatan.
Nggak apple to apple ngebandingan budaya Kpop yang bagian Entertainment dengan makanan, benar-benar dua aspek yang berbeda. Kalau mau ngebandingin tuh sama musik asli Indonesia macam Dangdut, keroncong, dll.

Lagipula makanan Indonesia juga tetap kalah terkenalnya ddibandingkan Korea. Resotoran Korean BBQ sudah menjamur dimana2. Jangankan dibandingkan dengan negara Korea, makanan Indonesia masih kalah terkenalnay dibandingkan makanan Thailand
newbie
Activity: 23
Merit: 0
August 20, 2024, 12:54:37 PM
#35
Menurut saya, secara tidak langsung inilah yang dinamakan Perang Budaya dan Pemikiran. Korea secara efektif telah berhasil memasukkan unsur-unsur budaya mereka kedalam hiburan yang berhasil dinikmati oleh masyarakat Global yang berpengarah besar kedalam banyak aspek, termasuk ekonomi. Walaupun banyak orang yang antiterhadap Kpop, tapi harus diakui jika Kpop telah berhasil menjadi "trendsetter" fashion dan gaya hidups secara global dengan mengikuti arus globalisasi dan modernisasi.

Jadi bisa dikatakan bahwa negara Korea adalah sala satu negara yang saat ini memenangkan Perang Budaya dan Pemikiran dengan berhasilnya industri mereke dalam mempengaruhi bidang hiburan populer.
newbie
Activity: 26
Merit: 6
August 20, 2024, 09:01:41 AM
#34
Tidak diragukan lagi jika sekarang sebenarnya dunia atau asia lebih tepatnya, telah dikuasi oleh korea . Berbagai produk teknologi dan fashion dari Korea juga semakin populer di berbagai belahan dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Korea telah berhasil mengekspor budaya dan inovasi mereka ke seluruh dunia, membuat mereka menjadi kekuatan global yang patut diperhitungkan.  Pengaruh Korea tidak hanya terlihat dalam industri musik dan drama, tetapi juga dalam bidang teknologi, fashion, dan kuliner. Semakin banyak orang yang terinspirasi oleh keberhasilan Korea, tidak heran jika negara ini terus maju dan berkembang di panggung global. sulit sih kalo kita mau nyaingin itu
Tapi emang susah sih kalo mau ngejar korea lewat cara yang sama, jangankan infrastruktur dan perlindungan hukum di musik, infrastruktur jalan aja masih pada jelek  Grin , dari hak cipta aja di indonesia kan masih belum jelas ( udah aga mending sih ), paling kita bisa nyaingin lewat liga dangdut aja sih om Grin
Jangan terlalu pesimis begitu mas, kok kaya merendahkan negara sendiri ya. sebenernta negara kita susah kalo mau ngikutin jejak lewat industri media hiburan, kita kan banyak makanan daerah, nah disitu kayanya kita bisa menyamai bahkan menyusul korea di kancah global.
Kalau kritik selalu dikatakan sebagai prilaku pesimis dan merendahkan, maka selamanya kita tidak bisa memperbaiki diri.
Makanan memang bagian dari budaya, tetapi perbandingannya tidak sama dengan topik kpop, karena ini merambah ke dunia hiburan global. Bagaimana kita akan mempromosikan makanan sebagai produk hiburan?
newbie
Activity: 24
Merit: 1
August 20, 2024, 08:21:34 AM
#33
Tidak diragukan lagi jika sekarang sebenarnya dunia atau asia lebih tepatnya, telah dikuasi oleh korea.
Setuju, kalau boleh saya tambahkan, yaitu Korea dan Jepang. Korea dengan kpop dan drakor, jepang dengan jpop dan anime. Dua negara ini terang2an melakukan rivalitas entertainment, dibuktikan dengan girl/boyband Korea yang juga merekrut member dan merilis lagu versi Jepang, begitupun juga banyak penyanyi dan girl/boyband Jepang melakukan itu, terlepas tensi politik masyarakat mereka yang cenderung permusuhan dikarenakan invasi yang pernah dilakkan Jepang di masa lampau.

Akan tetapi mau bagaimana lagi, budaya memang selalu dinamis mengikuti zaman. Kita  sebagai masyarakat Indonesia cuma bisa menonton dan mengikuti arus melihat dua negara raksasa Entertainment ini menguasai dunia hiburan.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
August 19, 2024, 06:17:53 PM
#32
-snip-Secara sadar atau tidak ini menjadi sebuah strategi sebenarnya untuk menjadikan itu sebagai bentuk keuntungan karena dengan infasi dari musik, film dan budaya seperti ini secara tidak langsung akan banyak sekali eksposure yang di dapatkan dari negara tersebut yang membuat ini menjadi keuntungan pribadi untuk negara mereka sendiri.
Di zaman sosial media seperti saat ini penting bagi sebuah negara untuk bisa memperkenalkan culture-nya kepada negara lain di dunia untuk mendapatkan exposure yang nantinya akan sangat menguntungkan secara ekonomi maupun politik. Contohnya seperti invasi film dan musik seperti Agan red4slash dan Agan Rampagoe004 sampaikan sebelumnya. Pada akhirnya orang-orang yang tertarik dengan film dan musik akan mengenal berbagai culture lainnya seperti makanan dan kebudayaan. Jika misalnya makanan korea menjadi populer gara-gara Kpop maka sudah pasti akan meningkatkan kuantitas ekpor makanan korea yang akan mendatangkan keuntungan besar bagi negara. Belum lagi dengan penerimaan pajak yang diterima karena aktor dan penyanyinya yang bermain di luar negeri.

Ini sama seperti China yang memberikan banyak kemudahan bagi UMKM terutama di sekor ekspor-impor. Jika di negara kita ada banyak dokumentasi dan birokrasi ribet yang mesti di urus, di China sana hampir semua UMKM bisa mendapatkan akses ke impor-ekspor karena di permudah sama negara.
Negara kita Indonesia sebenarnya banyak program yang sudah di buat oleh pemerintah untuk membangkitkan ekonomi masyarakat namun semua itu tidak berjalan sesuai yang kita inginkan, untuk masalah UMKM juga sudah di terapkan tapi kita masih sulit mendapatkan sesuatu yang kita inginkan karena pemerintah mempersulit proses tersebut, padahal kita bisa belajar dari negara lain seperti yang anda katakan misalnya china dan Korea mereka selalu bisa membuat masyarakat puas dalam mengikuti setiap aturan yang ada karena saling menguntungkan.
sr. member
Activity: 686
Merit: 407
rollbit.com/trading
August 17, 2024, 01:01:17 AM
#31
-snip-Secara sadar atau tidak ini menjadi sebuah strategi sebenarnya untuk menjadikan itu sebagai bentuk keuntungan karena dengan infasi dari musik, film dan budaya seperti ini secara tidak langsung akan banyak sekali eksposure yang di dapatkan dari negara tersebut yang membuat ini menjadi keuntungan pribadi untuk negara mereka sendiri.
Di zaman sosial media seperti saat ini penting bagi sebuah negara untuk bisa memperkenalkan culture-nya kepada negara lain di dunia untuk mendapatkan exposure yang nantinya akan sangat menguntungkan secara ekonomi maupun politik. Contohnya seperti invasi film dan musik seperti Agan red4slash dan Agan Rampagoe004 sampaikan sebelumnya. Pada akhirnya orang-orang yang tertarik dengan film dan musik akan mengenal berbagai culture lainnya seperti makanan dan kebudayaan. Jika misalnya makanan korea menjadi populer gara-gara Kpop maka sudah pasti akan meningkatkan kuantitas ekpor makanan korea yang akan mendatangkan keuntungan besar bagi negara. Belum lagi dengan penerimaan pajak yang diterima karena aktor dan penyanyinya yang bermain di luar negeri.

Ini sama seperti China yang memberikan banyak kemudahan bagi UMKM terutama di sekor ekspor-impor. Jika di negara kita ada banyak dokumentasi dan birokrasi ribet yang mesti di urus, di China sana hampir semua UMKM bisa mendapatkan akses ke impor-ekspor karena di permudah sama negara.
hero member
Activity: 1512
Merit: 509
August 16, 2024, 11:20:25 AM
#30
Setiap negara memiliki sebuah strategi untuk mengenalkan ciri khas dan sebagai kekuatan untuk negaranya dalam hal ini karena tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang saat ini keuntungan setiap negara tidak hanya dipandang dari segi bagaimana kekuatan mereka dalam bidang bisnis saja dengan segala bentuk infrastruktur yang dimiliki tetapi dari segi budaya atau media hiburan seperti ini selalu menjadi daya tarik untuk mendatangkan keuntungan bagi negara tersebut.
Begitupun korea dengan budaya halyu nya dimana saat ini kpop selalu saja menjadi kiblat sebagian besar anak muda dari segi fashion, musik dan banyak lainnya. Hal seperti ini tidak hanya dilakukan oleh korea saja karena beberapa negara besar yang lain juga menerapkan hal yang sama seperti amerika dan india dimana mereka selalu menjadikan daya tarik dengan perfilm an Hollywood dan Bollywoodnya atau Jepang yang kental dengan budayanya dan tentu anime.
Secara sadar atau tidak ini menjadi sebuah strategi sebenarnya untuk menjadikan itu sebagai bentuk keuntungan karena dengan infasi dari musik, film dan budaya seperti ini secara tidak langsung akan banyak sekali eksposure yang di dapatkan dari negara tersebut yang membuat ini menjadi keuntungan pribadi untuk negara mereka sendiri.
sr. member
Activity: 1582
Merit: 279
Vave.com - Crypto Casino
August 12, 2024, 11:49:49 AM
#29
Menurut ane baik Kpopnya, Kdramanya dan makanannya ane melihat Korea Selatan ini memang sudah memetik buah dari usaha panjang pemerintah mereka dalam mendukung industri hiburan yang kini berimbas sama kemajuan ekonomi negaranya. Ane rasa dari kdrama ke makanan itu ada korelasinya. Sepert agan Arengga Pinnata bilang bahwa kdrama dan kpop ini sangat hype sekali dan menjadi wabah di seluruh dunia. Ane pribadi yang ga suka sama film bertemakan romantis tetapi cukup tertarik dengan kdrama. Kdrama berperan penting membawa budaya dan makanan korea. Ane merasa saat melihat orang korea makan kimchi, ramyeon, atau Tteokbokki membuat ane penasaran dan alhasil ane mencarinya di marketplace dan ternyata makanan korea memang enak dan cocok di lidah indonesia.
Nah iya itu betul gan, tapi katanya sih sebenernya yang ada di marketplace pun itu udah disesuain sama konidisi lidah kita, soalnya makanan korea tuh cenderung lebih asam dari pada makanan yang ada atau yang sering kita konsumsi.
Saat ini negara kita memang sudah tidak asing lagi dengan KPOP mulai dari makanan hingga drama sudah mulai diikuti oleh masyarakat dan banyak pedagang kita yang sudah meniru menu makanan khas Korea Selatan dan rata-rata di terima oleh masyarakat sehingga kita semakin sulit untuk bersaing di dunia hiburan maupun makanan karena negara kita lebih suka mengikuti jejak budaya Korea Selatan.
sr. member
Activity: 1106
Merit: 391
July 24, 2024, 02:23:15 AM
#28
Korea selatan itu belajar banyak dari mamarika, karena mereka tidak mempunyai banyak sumber daya yang bisa digunakan, jadi mereka investasi jor-joran pada sektor hiburan dan teknologi, terbukti dua sektor inilah yang mendukung ekonomi Korea selatan dan membuatnya menjadi negara maju seperti yang kita lihat sekarang. Tapi semua itu dimulai dari bagaimana pemerintah Korea selatan mulai investasi pada sektor sumber daya manusia di tahun 70-80an, pada tahun tersebut Korsel banyak mengeluarkan kebijakan yang berfokus kepada pengembangan SDM, karena mereka melihat bahwa kunci sebuah negara untuk maju adalah memperhatikan SDM nya, mau seberapa banyakpun SDA negara, jika tidak didukung SDM yang mumpuni maka hasilnya negara tersebut tetap menjadi negara berkembang, contohnya seperti Indonesia.

Korsel dan Indonesia merdeka itu hanya terpaut 2 hari, namun sampai sekarang Indonesia masih menjadi negara berkembang, karena kenapa? karena Indonesia sudah melewatkan kesempatannya menjadi negara maju pada tahun 70-80an, dimana saat itu ekonomi Indonesia adalah salah satu yang terkuat di Asia, dan tidak heran saat itu Indonesia mendapatkan julukan "New Asian Tiger". Seharusnya pada tahun itu jugalah seharusnya Indonesia mencuri start karena China dan negara-negara lainnya masih berkembang dan sibuk membangun SDM mereka. Namun salahnya pada tahun tersebut pejabat di Indonesia masih gila kekuasaan, korupsi, dan nepotisme. Dan dampaknya bisa dilihat sekarang, bagaimana Indonesia masih menjadi negara berkembang dengan kualitas SDM rata-rata, dan masih berkhayal soal "Indonesia Emas 2045".

Makanya saya cukup pesimis kalau negara kita bakalan bisa menjadi negara maju 2045, wong mayoritas warganya masih percaya khodam, tahayul, sibuk ngurusin rumah ibadah orang, chindo supremasi, dan dan pejabatnya gila korupsi, presiden sibuk ngurusin kerjaan anak-mantunya,tukang suruh BO jadi calon wakil walikota tangsel, dan hal-hal tolol lainnya. Maaf saya ngomong apa adanya karena itu fakta dilapangan.
full member
Activity: 532
Merit: 116
July 24, 2024, 12:58:10 AM
#27
Menurut ane baik Kpopnya, Kdramanya dan makanannya ane melihat Korea Selatan ini memang sudah memetik buah dari usaha panjang pemerintah mereka dalam mendukung industri hiburan yang kini berimbas sama kemajuan ekonomi negaranya. Ane rasa dari kdrama ke makanan itu ada korelasinya. Sepert agan Arengga Pinnata bilang bahwa kdrama dan kpop ini sangat hype sekali dan menjadi wabah di seluruh dunia. Ane pribadi yang ga suka sama film bertemakan romantis tetapi cukup tertarik dengan kdrama. Kdrama berperan penting membawa budaya dan makanan korea. Ane merasa saat melihat orang korea makan kimchi, ramyeon, atau Tteokbokki membuat ane penasaran dan alhasil ane mencarinya di marketplace dan ternyata makanan korea memang enak dan cocok di lidah indonesia.
Nah iya itu betul gan, tapi katanya sih sebenernya yang ada di marketplace pun itu udah disesuain sama konidisi lidah kita, soalnya makanan korea tuh cenderung lebih asam dari pada makanan yang ada atau yang sering kita konsumsi.
Pages:
Jump to: