Pages:
Author

Topic: Komeng Fenomenal! Meraih ~5,4 Juta Suara di Jawa Barat - page 2. (Read 459 times)

legendary
Activity: 3066
Merit: 1312
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Menurut saya tidak mungkin dia bisa mendapatkan suara sebanyak saat ini jika dia membuat pose normalnya caleg di surat suara, posenya yang sedikit nyeleneh itu mencuri perhatian calon pemilih di bilik suara, dan itulah sebabnya dia bisa dapat banyak suara. Ada tidak sih dari kalian yang untuk surat suara DPD melihat foto masing-masing calon? kalau saya ketika saat pemilihan itu lihat dulu dari atas kebawah foto calon-calonnya.

Tapi menurut saya walaupun ga pake foto nyleneh, saya rasa perolehan suaranya akan tetap besar karena popularitasnya. Yang saya tau kebanyakan rakyat memang tidak kenal sama calon2 DPDnya, contoh saya pribadi, dari semua calon DPD didaerah saya, tak satupun yang saya kenal  Cheesy Cheesy Makanya saya untuk yang DPD tidak memilih sama sekali karena apa tujuan saya milih orang yang tidak saya kenal sama sekali. Saya juga melihat kalau kebanyakan DPD itu jarang ada yang kampanye, paling2 cuma beberapa baliho saja dan pastinya tertutup sama baliho2 pilplres atau pileg jadi kemungkinan besar rakyat pada ga ngeh.
hero member
Activity: 602
Merit: 501
Undeads.com - P2E Runner Game
fenomenal.
bahkan suara komeng mampu mengalahkan suara pasangan capres di daerah jawa barat.
ganjar di jawa barat hanya memperoleh suara 2,8 juta suara
hero member
Activity: 1512
Merit: 874
Sebenarnya keikutsertaan para artis dalam Perpolitikan Indonesia bukanlah hal baru, Komeng bisa dikatakan terlambat terjun dalam dunia Politik. Namun demikian, menurut saya terpilihnya Komeng sebagai anggota DPD dapat di mengerti, mayoritas Masyarakat menginginkan sesuatu yang baru. Maksud saya terlepas dari perkara dapat melaksanakan tugas dengan baik dan lain sebagainya, Masyarakat sudah paham bahwa memilih Wakil Rakyat yang punya latar belakang pendidikan yang bagus juga belum tentu dapat memberikan dampak ke arah yang lebih baik. Sementara itu, seperti yang kita ketahui bahwa fungsi dan wewenang DPD sangat terbatas, tidak sama dengan DPR.

Kacaunya Perpolitikan Indonesia tergambar dari respon Masyarakat, sudah sangat sulit untuk di perbaiki maka kirimkan saja Wakil kita yang Pelawak, biar jadi tempat sirkus sekalian. Kira-kira yang saya pahami demikian, dimana mayoritas Masyarakat pada dasarnya sudah krisis kepercayaan kepada Lembaga tersebut beserta Anggotanya. Memilih Pelawak dapat memberikan kebahagiaan, dari pada tidak mendapatkan apa-apa, mending pilih Komeng kita dapat Lucunya. Grin
newbie
Activity: 28
Merit: 1
H. Alfiansyah Komeng, S.E. atau yang lebih populer disapa Komeng, telah resmi terpilih menjadi Anggota DPD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara Komeng bahkan jauh mengungguli peringkat 2, yaitu Aanya Rina Casmayanti dengan ~2 juta suara.[1] Melalui beragam podcast beliau bahkan bilang kalau tidak melakukan kampanye.[2] Grin

https://ricsmedia.b-cdn.net/komeng.png

Memang benar popularitas komeng sangat tinggi -- siapa sih yang tidak tau Komeng? Popularitas inilah yang juga meloloskan artis cantik Jihan Fahira di peringkat ke-3 dengan ~1,8 juta suara. Sebagai pembanding, perolehan suara Komeng jauh melebih Paslon Ganjar - Mahfud, yang hanya sebesar ~2,8 juta.

Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!

Sumur:
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240318210042-234-1075895/uhuy-komeng-dan-jihan-fahira-lolos-jadi-dpd-wakili-jawa-barat
2. https://www.youtube.com/watch?v=tboXUgcHuGc
3. https://www.youtube.com/watch?v=ahKQDmSIj0Q

Seharusnya rakyat lebih kritis akan memilih pemimpin. Keputusan dan kebijakannya lah nanti yang di rasakan langsung oleh rakyat. sayapun tidak menyalahkan orang yang memilih komeng/paslon lain dalam pemilihan lalu cuma sangat di sayangkan jika alasan memilih seorang calon alasannya sangat konyol contoh saja alasannya karna poto di dalam kertas pemilihan nya yang sangat lucu di antara paslon lain,tentu ini sangat aneh ketika memilih pemimpin alasan itu yang dipakai untuk menentukan pilihan. tapi terlepas dari itu memang yang kita harapkan yang terpilih nanti dan menjadi ujung tombak/pemimpin rakyat adalah orang yang berkualitas kuantitas dan produktif tentunya. ya sangat di sayangkan jika memilih pemimpin  tidak secara rasional. pada dasarnya memilih pemimpin adalah melihat rekam jejaknya,prestasinya. tentu tidak ada bisa yang di salahkan dalam masalah memilih pemimpin ini. yang menjadi masalah adalah kurangnya edukasi kepada yang berhak memilih dari pihak pihak terkait atau lingkungan itu sendiri. semoga yang terpilih dan menjadi pemimpin nanti membawa kemaslahatan untuk rakyat dan menjadikan rakyat sebagai tuan nya..
hero member
Activity: 1400
Merit: 674
Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb.
Alasan bapak-bapak di tongkrongan warung kampung, cukup sederhana.. yang penting dari segi penampilan ga berpotensi korupsi dulu. Realitanya apa kata belakangan. Daripada banyak-banyak visi misi kampanye diawal, ntar (setelah jadi) dapat banyak dana program dari negara, ntar banyak juga celah korupsinya. Hehee...
Menurut ane jika hanya melihat dari segi penampilan, banyak sekali caleg-caleg yang memakai atribut keagamaan yang identik dengan dekat dengan tuhan yang memungkinkan tidak merugikan orang namun faktanya banyak sekali yang melakukan korupsi, kita tidak bisa di sandarkan pada apa yang di tampilkan dalam pakaiannya, terlalu miris jika hanya berdasarkan hal itu.

Sejujurnya ane agak kecewa dengan hal semacam ini, tetapi mungkin karena beberapa warga cukup bingung siapa yang di pilih dan mereka gak kenal dengan kandidat lain, komeng lebih familiar di telinga merika makanya memilih komen. tapi jujur ane cukup penasaran kedepannya seperti apa, dengan tingkah komeng yang slengean berdiskusi atau rapat dan sedemikian rupa dalam mengupayakan aspirasi masyarakat yang lain karena aspirasi tidak hanya tentang komedi seperti apa yang telah dia sampaikan pada wawancara.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Saya nemu website diatas lewat google juga karena bulan lalu mau cek caleg dari daerah saya, ada beberapa teman yang jadi caleg tahun ini.
Pengen lihat bio mereka, dan pada akhirnya semua akan gagal kalau dari hasil perhitungan sementara.
Maklum cuma modal dengkul sama semangat haha, yang paling kuat cuma modal banner kecil dan kaus partai.
Nah kayaknya Goodkind ini yang dulu ane pake, atau website serupa lainnya yang udah ada pada waktu itu. Ane ingat ga ngecek di KPU karena penasaran sama info dari pihak ketiga, jadinya nyari situs lain buat meriksa data caleg. Ga ane riset sampai detail banget sih, yang jelas data calegnya jelas dan bisa diverifikasi. Cuma ya itu tadi tetap susah karena info yang dipaparkan harus dipilih" sendiri, kalau ga familiar dengan term" tertentu juga jadinya kurang ngeh sama misi atau program yang mau diusung. Atau mungkin ane aja yag memang kurang meleg dan peduli politik jadi merasa riset kaya gitu berat, padahal tiap hari sering lihat data atau statistk kalau mau ngegrind game.
sr. member
Activity: 616
Merit: 274
Alasan bapak-bapak di tongkrongan warung kampung, cukup sederhana.. yang penting dari segi penampilan ga berpotensi korupsi dulu. Realitanya apa kata belakangan. Daripada banyak-banyak visi misi kampanye diawal, ntar (setelah jadi) dapat banyak dana program dari negara, ntar banyak juga celah korupsinya. Hehee...
Susah sich om kalau menilai caleg dari penampilan saja, di daerah lingkungan saya tinggal banyak yang berkomentar ah nanti kalau jadi pada lupa sama janji janjinya. Di lingkungan saya sendiri banyak yang ngomong berapa yang sudah mereka keluarkan untuk atribut mereka jadi sebagai caleg. Potensi untuk mereka korupsi 99 persen pasti ada, pasalnya mereka pasti yang utama bagaimana mereka membalikkan modal terlebih dahulu. Kalau untuk fenomena bang Komeng ini saya salut sama beliau dengan foto yang cukup nyeleneh menurut saya, banyak dari pemilih juga biasanya pada saat memilih kebingungan banyaknya calon, mungkin kalau saya melihat ah lebih baik tusuk (coblos) yang terkenal saja tanpa mengetahui visi misinya. Memang terkenal menjadi artis atau di masyarakat luas menjadi point plus untuk di pilihnya oleh masyarakat.
full member
Activity: 294
Merit: 178
If you know, you know!
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Menurut saya tidak mungkin dia bisa mendapatkan suara sebanyak saat ini jika dia membuat pose normalnya caleg di surat suara, posenya yang sedikit nyeleneh itu mencuri perhatian calon pemilih di bilik suara, dan itulah sebabnya dia bisa dapat banyak suara. Ada tidak sih dari kalian yang untuk surat suara DPD melihat foto masing-masing calon? kalau saya ketika saat pemilihan itu lihat dulu dari atas kebawah foto calon-calonnya.
sr. member
Activity: 1204
Merit: 486
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Jadi teringat kasus foto cantik caleg di tahun 2019, sampai digugat ke MK lol.
Saya tidak yakin dengan foto Komeng yang formal sekaligus menggunakan nama aslinya sangat kecil untuk bisa meraih kemanangan. Karena Komeng sendiri sengaja mengajukan penambahan nama "Komeng" ke dalamnya aga masyarakat tahu bahwa dia adalah Komeng yang sering nonghol di TV. Tidak jauh berbeda dengan Uya Kuya dan beberapa artis lainnya yang mencalonkan diri da abegtiu banyak wajah yang tak asing tapi jika tidak membuat dirinya beda dari yang lain potensinya juga sangat tipis. Seperti Dede Sunandar yang juga gagal di pemilu, dengan begitu kita sangat mudah menyimpulkan bahwa proses pemilu tahun ini yang mampu menonjol dari yang lain akan menarik perhatian. Lihat saja wajah komeng saya pikir anak anak pun jika di suruh milih pasti fokus pada raut wajahnya beda dari yang lain.
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
To Be Or Not To Be
Mungkin ane yang salah inget apa gimana, tapi kalau ga salah ada website yang menampilkan biografi calon anggota dewan bukannya ya? Setidaknya di pemilu ~5 tahun lalu (atau malah lebih lama kali ya) ane sempat make website itu buat nyari info calegnya. Seingat ane tampilannya ga begitu jelek, cuma ya itu hampir semua caleg ane ga kenal jadi malesin juga kalau mau cari satu-satu tanpa ada fitur filter buat nyari misi atau program yang mereka tawarin ke publik. Ane kira hal itu bisa dikembangkan lagi, khususnya terkait sosialisasinya karena ga ada iklan atau himbauan serupa di seluruh media yang ane pake. Ane tahunya aja waktu iseng nyari website info caleg di Google karena penasaran doang, kalau ga nyari itu ya mungkin ane ga bakal tahu juga ada website begituan.

https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilu/Dcs_dpr
https://goodkind.id/

Saya nemu website diatas lewat google juga karena bulan lalu mau cek caleg dari daerah saya, ada beberapa teman yang jadi caleg tahun ini.
Pengen lihat bio mereka, dan pada akhirnya semua akan gagal kalau dari hasil perhitungan sementara.
Maklum cuma modal dengkul sama semangat haha, yang paling kuat cuma modal banner kecil dan kaus partai.
legendary
Activity: 2170
Merit: 1789
Mungkin ane yang salah inget apa gimana, tapi kalau ga salah ada website yang menampilkan biografi calon anggota dewan bukannya ya? Setidaknya di pemilu ~5 tahun lalu (atau malah lebih lama kali ya) ane sempat make website itu buat nyari info calegnya. Seingat ane tampilannya ga begitu jelek, cuma ya itu hampir semua caleg ane ga kenal jadi malesin juga kalau mau cari satu-satu tanpa ada fitur filter buat nyari misi atau program yang mereka tawarin ke publik. Ane kira hal itu bisa dikembangkan lagi, khususnya terkait sosialisasinya karena ga ada iklan atau himbauan serupa di seluruh media yang ane pake. Ane tahunya aja waktu iseng nyari website info caleg di Google karena penasaran doang, kalau ga nyari itu ya mungkin ane ga bakal tahu juga ada website begituan.
sr. member
Activity: 826
Merit: 460
Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!
Disinilah menariknya pemilu tahun ini, dan dari apa yang saya dengar terutama bapak2, ibu2 dan anak muda memilih komeng karena saking jenuhnya dengan keadaan pemilu yang cukup serius lalu dihadapkan pada wajah kocak, tak asing dan siapapun yang melihatnya pasti tertawa jadilah viral dari mulut ke mulut. Sangat luar biasa memang dampaknya di tempat saya pun semua masyarakat terdorong dengan sendirinya mencoblos Komeng. Kita tahu sendiri lah para calon calon wakil rakyat yang sudah janji sana sini setiap tahunnya tapi tidak ada bukti sehingga akhirnya orang orang mencoba meluapkan kekesalan dengan kekocakan dan itu Komeng menjadi jembatannya dan mereka yang milih Komeng tidak peduli mau nantinya komeng ada program atau tidak ya setidaknya dia memberikan hiburan ditengah politik yang serius. Saya akui mengenai kemenangan komeng no debat lah pokoknya menjadi fenomena luar biasa di pemilu tahun ini.
sr. member
Activity: 1439
Merit: 380
To Be Or Not To Be
Mungkin ga sih jika fotonya dalam pose normal dia akan mendapat suara sebanyak itu?
Bukannya tidak menghargai nama besar Komeng, beliau sudah terkenal dan dengan fotonya itu memang saya akui strategi yang sangat brilian.

Jadi teringat kasus foto cantik caleg di tahun 2019, sampai digugat ke MK lol.
https://regional.kompas.com/read/2019/07/17/08453851/foto-cantik-caleg-dpd-di-surat-suara-dituding-palsu-hingga-digugat-ke-mk
hero member
Activity: 2856
Merit: 644
https://duelbits.com/
Komeng sepertinya menjadi ikonik untuk pemilu periode kali ini karena memang melihat dari hype yang diberikan dengan banyak sekali podcast atau beberapa saluran tv yang mewawancara dirinya karena ke viralan yang terjadi pasca pencoblosan di beberapa media sosial maka saya rasa terpilihnya Komeng mmenjadi pemenang DPD Jabar dan menjadi salah satu anggota DPD Jabar untuk 5 tahun kedepan.
Dengan terpilihnya Komeng sebagai sala satu anggota DPD jabar ini sebenarnya menjadi tamparan dan menghancurkan algoritma perpolitikan di negara kita yang harus berdasar kepada uang mengingat dalam beberapa statement yang diberikan Komeng dia sama sekali tidak melakukan kampanye secara besar-besaran atau secara kasarnya tidak mengeluarkan uang yang banyak dan bahkan non partai tetapi dia berhasil menjadi pemenang dengan total jumlah suara yang tidak bisa terkejar karena perbedaan nya terlalu jauh.

Adapun untuk kinerja apakah Komeng mampu atau tidak saya rasa itu bisa di lihat nanti karena kita hanya perlu menunggu apakah memang Komeng bisa atau tidak tetapi memang sepertinya ini menjadi tamparan juga untuk perpolitikan di Negara kita karena pada akhirnya sebelum ada komedian yang masuk menjadi anggota dewan saja terkadang politik di negara kita atau angoota dewan sudah sangat lucu dalam tingkah laku yang dilakukan dan sekarang komeng yang notabene adalah seorang komedian apakah memang akan melakukan kelucuan yang sesuai dengan harfiah "lucu" atau memang kelucuan yang sama seperti Dewan yang menajbat di periode-periode sebelumnya Smiley Saya akan menunggu langkah apa yang akan dilakukan Komeng nantinya sebagai perwakilan dari DPD Jabar.
hero member
Activity: 2212
Merit: 670
Signature designer - start @$10 - PM me!
Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb.
Alasan bapak-bapak di tongkrongan warung kampung, cukup sederhana.. yang penting dari segi penampilan ga berpotensi korupsi dulu. Realitanya apa kata belakangan. Daripada banyak-banyak visi misi kampanye diawal, ntar (setelah jadi) dapat banyak dana program dari negara, ntar banyak juga celah korupsinya. Hehee...
full member
Activity: 1189
Merit: 107
Enterapp Pre-Sale Live - bit.ly/3UrMCWI
Memang tingkat popularitas Komeng tidak bisa dipungkiri lagi bahwa memang hampir seluruh Indonesia Komeng memang sangat terkenal. Saya pikir salah satu alasan mengapa dia meraih suara terbanyak karena faktor kertas suaranya yang terlihat lucu. Selamat buat Komeng yang terpilih jadi anggota DPD semoga bisa membawa perubahan di DPD.
member
Activity: 267
Merit: 42
H. Alfiansyah Komeng, S.E. atau yang lebih populer disapa Komeng, telah resmi terpilih menjadi Anggota DPD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara Komeng bahkan jauh mengungguli peringkat 2, yaitu Aanya Rina Casmayanti dengan ~2 juta suara.[1] Melalui beragam podcast beliau bahkan bilang kalau tidak melakukan kampanye.[2] Grin



Memang benar popularitas komeng sangat tinggi -- siapa sih yang tidak tau Komeng? Popularitas inilah yang juga meloloskan artis cantik Jihan Fahira di peringkat ke-3 dengan ~1,8 juta suara. Sebagai pembanding, perolehan suara Komeng jauh melebih Paslon Ganjar - Mahfud, yang hanya sebesar ~2,8 juta.

Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!

Sumur:
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240318210042-234-1075895/uhuy-komeng-dan-jihan-fahira-lolos-jadi-dpd-wakili-jawa-barat
2. https://www.youtube.com/watch?v=tboXUgcHuGc
3. https://www.youtube.com/watch?v=ahKQDmSIj0Q
Entah lah soal bisanya komeng menjalankan amanah nya,tapi untuk pemilihan dpd ini semu orang dibuat bingung termasuk saya karena banyak nya muka-muka calon dpd tersebut,jujur saya sendiri binggung dibuat nya,karena yang saya kenal hanya muka komeng alhasil saya coblos saja dia😅.
copper member
Activity: 2324
Merit: 2142
Slots Enthusiast & Expert
H. Alfiansyah Komeng, S.E. atau yang lebih populer disapa Komeng, telah resmi terpilih menjadi Anggota DPD Provinsi Jawa Barat dengan perolehan suara terbanyak. Perolehan suara Komeng bahkan jauh mengungguli peringkat 2, yaitu Aanya Rina Casmayanti dengan ~2 juta suara.[1] Melalui beragam podcast beliau bahkan bilang kalau tidak melakukan kampanye.[2] Grin



Memang benar popularitas komeng sangat tinggi -- siapa sih yang tidak tau Komeng? Popularitas inilah yang juga meloloskan artis cantik Jihan Fahira di peringkat ke-3 dengan ~1,8 juta suara. Sebagai pembanding, perolehan suara Komeng jauh melebih Paslon Ganjar - Mahfud, yang hanya sebesar ~2,8 juta.

Fakta yang menarik:
- Teriakan "UHUY" menggema tiap kali nama Komeng dibacakan di TPS sewaktu penghitungan suara[3]
- Foto Komeng lain dari yang lain
- Katanya dia "tidak bisa memberikan kesejahteraan, tapi bisa memberikan kebahagiaan"

Kegembiraan masyarakat itu sebetulnya sah-sah saja, namun apakah Komeng bisa melaksanakan tugasnya dengan baik nantinya? Apakah Komeng itu kompeten sebagai anggota DPD, ataukah nanti cuma jadi bahan guyonan saja? Kalau direnungkan sebetulnya agak miris ketika calon yang terpilih hanya berdasarkan popularitas semata. Ini juga mengindikasikan kalau sistem perpolitikan di Indonesia (secara umum) masih kacau, ketika pemilih tidak bisa mendapatkan informasi keseluruhan tentang calon-calon tsb. Istilahnya banyak pemilih itu sebagai "uninformed buyer" yang beli cuma gegara informasi terbatas. Butuhnya kabel HDMI malah beli kabel Display Port. Iya sama buat display, tapi ga nyambung!

Yuk komeng di bawah!

Sumur:
1. https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240318210042-234-1075895/uhuy-komeng-dan-jihan-fahira-lolos-jadi-dpd-wakili-jawa-barat
2. https://www.youtube.com/watch?v=tboXUgcHuGc
3. https://www.youtube.com/watch?v=ahKQDmSIj0Q
Pages:
Jump to: